A. PENDAHULUAN.
mengharu biru selain sejarah filsafat, baik yang bersifat filsafat murni
dipungkiri, tetapi di sisi lain, filsafat juga dianggap sebagai unsur luar
yang mengacak acak ajaran Islam. Kalau antara fiqh dan ilmu kalam
telah melahirkan sekian klaim pengafiran, bahkan lebih dari itu, juga
pembunuhan. Bisa jadi ini karena watak khas filsafat itu sendiri.
dunia Islam.1
Salah satu dari Filsuf Islam tersebut adalah Ibn Sina, dalam
. Ahmad Zainul Hamdi, Tujuh Filsuf Muslim, Pembuka Pintu Gerbang Filsafat Barat
1
1
banyak hal dibicarakan oleh banyak orang, sedang diantara para
sistem filsafat yang lengkap dan terperinci, suatu sistem yang telah
yang ia warisi dan lebih jauh lagi dalam sistem keagamaan Islam.3
B. BIOGRAFI
Hasan ibn Ali ibn Sina. Di Eropa dikenal dengan nama Avicenna. Ia
H / 819-1005 M). Sejak kecil Ibn Sina belajar menghafal Alquran dan
2
M.M.Syarif,Para Filosof Muslim,(Bandung: Mizan, 1994) , h. 101
3 Ahmad Fuad Al Ahwani, Filsafat Islam (Jakarta:Pustaka Firdaus, 1984) h. 63.
4Muhaimin, dkk, Studi Islam, Dalam Ragam Dimensi & Pendekatan,
(Jakarta:Kencana,2012) h. 328.
2
ilmu-ilmu agama. Kemudian mempelajari matematika, logika, fisika,
Samaniah. Kebesaran nama Ibn Sina terlihat dari beberapa gelar yang
kurang dari 267 buah, termasuk buku saku dan kumpulan suratnya,
Tim Redaksi Ichtiar Baru Van Hoeve, Ensiklopedi Islam, (Jakarta:PT.Ichtiar Baru
5
3
Daulah, ia dikeluarkan dari penjara. Lagi-lagi Ibn Sina berhasil
Isfahan untuk berbakti kepada raja Alau al-Daulah. Sebelum niat ini
sebagai dampak dari kerja kerasnya untuk urusan negara dan ilmu
C. KARYA-KARYANYA.
4
a. Al-Syifa, latinnya Sanatio (penyembuhan), ensiklopedi yang terdiri
dan hikmah;
e. Al-Hikmah al-Arudhiyyah;
1. Metafisika
tidak besar artinya. Oleh sebab itu wujud lebih penting dari esensi.
7Ibid. h.68-69.
5
terlebih dahulu mengajukan filsafat wujudiah dari filosof-filosof
kombinasi berikut :
1) Esensi yang tak dapat mempunyai wujud, dan hal yang serupa
ini disebut oleh Ibn Sina yaitu sesuatu yang mustahil berwujud
berwujud. Contoh, alam ini yang pada mulanya tidak ada, kemudian
8 Ibid. h.69.
6
pemikiran akal inilah kemudian memancar alam ini. Karena itu ia
seperti yang difahami oleh teolog Islam. Baginya alam ini qadim
2. Jiwa.
7
biak. Jiwa binatang memiliki dua daya: daya bergerak dan daya
daya, yaitu daya berfikir yang disebut akal. Akal terbagi dua; akal
arti-arti murni, arti-arti yang tak pernah berada dalam materi, (2).
abstrak telah mulai nampak, (3). Akal aktual, yaitu akal yang telah
yaitu tingkat akal yang tertinggi dan terkuat dayanya, yaitu akal
8
kesepuluh). Menurut penjelasan Ibn Sina, akal aktif itu adalah
Jibril.11
mana dari ketiga jiwa itu yang berpengaruh pada dirinya. Jika jiwa
diakhirat.12
3. Kenabian.
kuat, oleh Ibn Sina dinamakan al-Hadits yaitu intuisi. Daya yang
ada pada akal materi serupa ini begitu besarnya sehingga tanpa
9
kelompok: mereka yang kecakapa teoritisnya telah mencapai
13
Nasution, Filsafat, h.75
10
pemikiran Ibn Sina adalah Ath-Thusi, Suhrawardi, Quthbuddin Asy-
diilhami oleh pandangan Ibn Sina tentang subjek ini. Ibn Al-Ibri
(reinkernasi).14
positif. Ibn Sina juga mendapat kritik keras, seperti dari Al-Ghazali
Dedi Supriyadi, Pengantar Filsafat Islam: Konsep, Filsuf, dan Ajarannya (Bandung:
14
11
bahwa Ibn Sina kadang-kadang menyalahpahami dan mendistorsi
Aristoteles.15
Scotus dan Count, juga memberi kesaksian tentang pengaruh Ibn Sina
yang abadi itu. Bahkan, tahun 1951, Pemerintah Mesir dan Liga Arab
F. KESIMPULAN
Nama lengkap Ibn Sina adalah Abu Ali al-Husain ibn Abdillah
ibn Hasan ibn Ali ibn Sina. Di Eropa dikenal dengan nama Avicenna.
15 Ibid. h.142
16 Ibid. h.143
12
tentang diri-Nya, lalu dari pemikiran itu timbullah wujud kedua yang
Dalam hal tentang Jiwa Ibn Sina berpendapat Konsep Jiwa (an-
nafs), terbagi menjadi tiga: Jiwa tumbuhan, jiwa binatang, dan jiwa
tentang Nabi bertitik tolak dari tingkatan akal. Akal materiil sebagai
materil yang besar lagi kuat, oleh Ibn Sina dinamakan al-Hadits yaitu
intuisi. Daya yang ada pada akal materi serupa ini begitu besarnya
13
DAFTAR BACAAN
14