Anda di halaman 1dari 46

PENGARUH KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA, ISLAM DAN BARAT

KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA
PROSES

MASUKNYA

AGAMA

DAN

KEBUDAYAAN

HINDU-BUDHA

DI

KEPULAUAN INDONESIA.
Hubungan Indonesia dengan India terjalin sejak abad pertama
masehi. Pada awalnya di bidang perdagangan dan berkembang ke
bidang

agama

dan

kebudayaan.

Sejalan

dengan

berkembangnya

hubungan kedua Negara masuk pula agama dan kebudayaan India ke


Indonesia seperti agama hindu, budha, bahasa sansekerta, huruf palawa
dan nama-nama berakhiran warama.
Hubungan

Indonesia-India

yang

telah

terjalin

berabad-abad

membawa dampak sebagai berikut:

Masuknya agama hindu-budha


Masuknya bahasa sansekerta dan huruf palawa
Munculnya kerajaan-kerajaan bercorak hindu-budha
Munculnya nama berakhiran warman
Wilayah perdagangan makin luas dan ramai
Perkembangan feodalisme makin cepat
Kemajuan kebudayaan asli lebih cepat terutama bidang agama.

Agama hindu
Hindu mengenal adanya pemujaan para dewa. Diantara para dewa
yang paling di puja adalah Brahma, Wisnu dan Siwa yang sering disebut
trimurti. Diantara ketiga dewa tersebut yang paling banyak di puja
adalah dewa siwa (siwa mahadewa).
Agama

hindu

mengenal

kitab

suci

yang

disebut

Weda

(pengetahuan tertinggi). Weda dibedakan menjadi empat himpunan


sebagai berikut :
Rigweda, berisi syair-syair pujian terhadap para dewa.
Samawesa, beridi syair-syair dari Rigweda, tetapi sudah diberi
tanda-tanda nada agar dapat dinyanyikan.

Yajurweda, berisi doa-doa pengatar sesaji kepada para dewa yang


diiringi penyajian Rigweda dan nyanyian Samaweda
Atharwaweda, berisi mantra-mantra dan jampi-jampi untuk sihir
dan ilmu gaib untuk mengusir musuh dan penyakit.
Sementara masyarakat hindu dibedakan menjadi 4 kasta, yakni :
1.
2.
3.
4.

Kasta
Kasta
Kasta
Kasta

Brahmana (para pendeta)


Ksatria (raja, bangsawan dan prajurit)
Waisya (pedagang dan buruh menengah), dan
Sudra (petani dan buruh kecil)

Teori-Teori tentang Masuknya Agama Hindu di Indonesia


Agama hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh orang-orang india.
Yang menjadi pertanyaan dari golongan manakah mereka ini? Sebab di
dalam hindu tidak semua orang bisa/boleh menyiarkan hindu. Oleh
karena itu para ahli menyimpulkan adanya beberapa teori tentang
masuknya agama hindu ke Indonesia. Yakni :
1. Teori Brahmana
Menurut teori ini agama hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh golongan
Bramana sebab hanya golongan inilah yang berhak mempelajari dan
menyebarkan agama hindu. Teori ini dikemukakan oleh Van Leur. Yang
menjadi pertanyaan adalah bagaimana golongan brahmana ini bisa
sampai

ke

Indonesia,

sebab

mestinya

mereka

ini

tidak

boleh

meninggalkan tanah airnya.


2. Teori Waysia
Menurut teori ini agama hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh para
pedagang india. Mereka datang ke Indonesia untuk berdagang, namun
disela-sela waktu berdagang mereka memanfaatkan untuk menyebarkan
agama. Apalagi para pedagang india yang ada di Indonesia tidak hanya
satu atau dua minggu tinggal di Indonesia melainkan sampai enam bulan
sambil menunggu

datangnya angin yang membawa mereka ke arah

barat. Nah, selama mereka tinggal di Indonesia mereka gunakan untuk


menyebarkan agama di sela-sela kegitan perdagangan mereka.

3. Teori Ksatria
Teori ksatria didukung oleh Nehru dan majundar. Menurut teori ini
golongan ksatria india melakukan kolonisasi atau penaklukan-penaklukan
di luar india, termasuk Indonesia. Di daerah taklukan inilah mereka
menyebarkan agama hindu. Teori ksatria disebut pula teori kolonisasi.
4. Teori Sudra
Menurut teori ini kaum sudra meninggalkan negerinya karena ingin
mencari penghidupan yang lebih baik di Negara lain. Sebab mereka ini
kelompok

masyarakat

Golongan

sudra

india

merupakan

yang

menjadi

golongan

korban

mayoritas.

system
Namun

kasta.
karena

kedudukan mereka dipandang sebagai golongan masyarakat bawah


mereka tidak banyak mendapat kesempatan dalam pemerintahan.
Mereka keluar india kemudian menyebarkan agama di daerah yang
mereka singgahi, termasuk Indonesia.
Dari ke-4 teori ini yang mendekati kebenaran adalah teori
Brahmana

Teori Masuknya Agama Budha


Agama Budha lebih terbuka sifatnya ketimbang agama Hindu.
Artinya siapa saja bisa mengembangkan ajaran agama Budha tanpa
harus memandang dari golongan mana mereka ini
Agama Budha masuk ke Indonesia lebih awal ketimbang Hindu.
Diperkirakan budha masuk ke Indonesia abab 2M. pendapat ini
didasarkan pada penemuan patung Budha di Sempaga, Sulawesi Selatan
abad 2M. namun dalam perkembangannya agama budha terdesak oleh

hindu yang baru masuk abad 4M. agama budha mulai berkembang abad
7M ditandai dengan berdirinya kerajaan sriwijaya.
Lalu siapa yang membawa agama budha sampai ke Indonesia?
Berikut ini pendapat yang mendukungnya.
Para pedagang
Hubungan india dengan Indonesia yang terjalin sejak awal abad masehi
menyebabkan masuknya pengaruh india ke Indonesia bidang agama.
Orang-orang india yang paling besar peranannya terhadap masuknya
pengaruh budha ke Indonesia ialah para pedagang. Mereka inilah
kelompok masyarakat yang paling luwes bergaul dengan masyarakat lain
di Indonesia sehingga lewat merka ini pula agama budha masuk dan
berkembang di Indonesia.
Dharmaduta
Selain lewat perdagangan, agama budha masuk ke Indonesia melalui
petugas khusus yaitu Dharmaduta. Mereka ini lebih paham tentang
ajaran mereka dan memiliki keahlian tersendiri bagaimana dia harus
menyebarkan agama ditengah-tengah masyarakat.

Dampak Perkembangan Hindu dan Budha di Indonesia


-

Bidang politik
Munculnya kerajaan-kerajaan yang bercorak hindu dan Budha seperti

kutai, tarumanegara, mataram, majapahit dan sriwijaya.


Munculnya system kemaharajaan sehingga seorang pemimpin tidak

dipilih dengan demokratis melainkan turun-temurun.


Munculnya feodalisme
Bidang Agama
Kepercayaan animisme dan dinamisme yang berkembang sebelum

masuk hindu-budha mulai menyatu dengan hindu-budha (sinkritisme)


Munculnya aliran tantrayana di jawa timur seperti yang dianut oleh

kertanegara dari singosari


Munculnya pemujaan para dewa yang sebelumnya tidak dikenal

dalam masyarakat dinamisme dan animisme.

Bidang Seni Bangun


Munculnya bangunan-bangunan berupa candi. Candi berasal dari kata
candika yaitu dewi durga (istri siwa) dia sebagai dewi maut. Maka candi
fungsinya untuk memuliakan orang mati missal araj atau orang
terkemuka. Sedang bagi agama budha candi berfungsi sebagai tempat
pemujaan dewa. Munculnya bangunan-bangunan candi di Indonesia
merupakan dampak masuknya hindu dan budha di Indonesia.
Bidang Seni Rupa

Bidang seni sastra mengalami perkembangan sangat pesat sejak


masuknya hindu dan budha. Pembuatan candi dan patung yang disertai
relief merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan bidang seni rupa.
Pada candi Borobudur terdapat relief sidharta Gautama dan di candi
prambanan terdapat relief yang mengisahkan Ramayana dan krenayana.
Bidang sastra dan aksara
Sejak

msauknya

agama

hindu

dan

budha

di

Indonesia,

bahasa

sansekerta dan huruf palawa mulai digunakan dalam penulisan prasasti


dan kitab sastra, misalnya : prasasti kutai, prasasti tugu, prasasti kebun
kopi, prasasti canggal, dan lain-lain. Sementara kitab-kitab sastra baru
muncul pada zaman airlangga dan mencapai puncaknya pada zaman
Kediri dan majapahit. Dalam perkembangannya bahasa sansekerta dan
huruf palawa mengalami akulturasi dengan bahasa dan huruf jawa
sehingga munculah bahasa jawa kuno dan huruf jawa kuno.
Bidang Kalender
Masuknya hindu dan budha berdampak pula pada penggunaan tahun
saka dalam system perhitungan waktu di Indonesia. Tahun saka dimulai
pertama kalu pada tahun 78M pada masa raja Kanisca I di india.
Ketika hindu berkembang di Indonesia, penggunaan tahun saka di
masyarakat sudah banyak. Namun penggunaan tahun saka mulai
berkurang lagi ketika masuk di Indonesia.

Bidang Perdagangan
Masuknya hindu dan budha di Indonesia makin memperluas wilayah
perdagangan di Indonesia. Hal ini disebabkan masuknya Hindu ke
Indonesia terkait dengan masuknya pedagang india ke Indonesia.
Bidang Sosial Masyarakat
Sejak masuknya pengaruh hindu di Indonesia, pembagian kelompok
masyarakat berdasarkan kasta mulai dianut sebagian masyarakat
Indonesia yang beragama hindu. Penggolongan masyarakat berdasarkan
system

kasta

ini

didasarkan

atas

kedudukan

seseorang

dalam

masyarakat atau karena keturunan.

Perkembangan hindu dan budha membawa perubahan baru bagi struktur


masyarakat di Indonesia seperti :
Golongan raja
Raja dan keturunannya merupakan kelompok masyarakat elit yang
menikmati berbagai macam fasilitas dan kemudahan. Raja dianggap
sebagai keturunan dewa di bumi, oleh karena itu setiap perkataan dan
perintahnya selalu didengan oleh rakyatnya. Sebagai penguasa raja
berhak mendapatkan hak-hak istimewa seperti upeti, pajak, menjadi
penguasa perdagangan, dan sebagainya. Munculnya golongan raja di
masyarakat masa hindu merupakan fenomena baru bagi masyarakat di
Indonesia karena sebelumnya tidak pernah ada.
Golongan Bangsawan
Mereka terdiri atas kerabat kerajaan atau keturunan darah biru, termasuk
didalamnya

para

adipati/penguasa

daerah.

Di

dalam

masyarakat

golongan bangsawan termasuk kelompok istimewa walaupun mereka


bukan termasuk penguasa. Mereka juga berhak atas fasilitas dan
kemudahan dibangdingkan masyarakat biasa.

Golongan Masyarakat Kebanyakan


Umumnya mereka adalah masyarakat biasa yang tidak memiliki hak-hak
istimewa sebagaimana golongan sebagaimana golongan sebelumnya.
Golongan masyarakat ini merupakan kelompok bawah yang banyak
beban dan tanggung jawabnya. Sementara hak-hak mereka kadangkadang tidak diperhatikan.
System Kasta
Suatu hal istimewa dalam masyarakat hindu adalah munculnya system
kasta dalam masyarakat. Masyarakat hindu terbagi menjadi empat
tingkatan berdasarkan satus social mereka dalam masyarkat yaitu kasta
Bramana, Ksatria, Waisya, dan Sudra.
Bhiksu dan Bhiksuni
Bhiksu dan Bhiksuni adalah pemeluk agama Budha yang telah berhasil
meninggalkan sifat keduniawiannya dan telah menempati tempat
tersendiri, yaitu biara. Para bhiksu (laki-laki) dan bhiksuni (perempuan)
harus menaati aturan-aturan yang telah ditentukan dalam biara, mereka
tidak bisa bebas sebagaimana masyarakat umum.

Upasaka-Upasika
Adalah masyarkat budha yang tingkatannya masih seperti masyarakat
kebanyakan. Mereka tidak begitu terikat dengan aturan-aturan seperti
para bhiksu dan bhiksuni. Mereka adalah mayarakat awam yang belum
banyak memperoleh atau memahami tentang ajaran agama budha.

Perkembangan hindu dan budha di Indonesia memiliki peranan yang


sangat besar terhadap pendidikan di Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan
dengan hal-hal berikut :
o Masuknya huruf palawa dan bahasa sansekerta yang kemudian
dijadikan

sebagai

penulisan

dalam

prasasti

di

Indonesia.

Ditemukannya prasasti yang bertuliskan huruf palawa dan bahasa


sansekerta menjadi tonggak sejarah masyarakat Indonesia dari masa
prasejarah ke masa sejarah.
o Prasasti-prasasti yang berhasil ditemukan akhirnya berhasil dipelajari
dan dibaca serta diketahui isinya. Hal ini secara tidak langsung telah
memberikan nilai pendidikan kepada masyarakat Indonesia.

Munculnya golongan bramana dalam masyarakat :


Brahmana adalah golongan pendeta, guru, pengajar yang memberikan
nasehat ajaran agama hindu. Sebagai seorang penyiar agama, para
brahmana memiliki andil yang cukup besar dalam proses pendidikan di
Indonesia. Munculnya para pujangga, yang banyak jasanya dalam
pengembangan kesusastraan adalah bagian dari pendudukan.

Kesenian :
Masuknya hindu dan budha memiliki andil yang sangat besar bagi
perkembangan kesenian di Indonesia, baik itu seni pahat, seni bangunan
maupun senin sastra. Perkembangan seni bangunan ditandai dengan
berdirinya bangunan candi, seperti candi prambanan dan Borobudur. Dua
bangunan megah ini merupakan bukti nyata kemajuan di bidang seni
bangunan.

Sementara seni pahat/ukir dapat dilihat pada relief candi Borobudur


maupun prambanan. Ternyata gambar relief yang ada pada candi
tersebut memiliki arti dan makna tersendiri. Adapun pengaruhnya di
bidang sastra berkembang pesat pada zaman Kediri dan majapahit.
Banyak di buku-buku sastra yang ditulis para pujangga baik di Kediri
maupun di majapahit.

Teknologi :

Kemampuan masyarakat pada masa hindu dan budha di bidang


teknologi

telah

menghasilkan

beberapa

peninggalan

yang

sangat

membanggakan. Bukti-bukti yang masih dapat kita saksikan adalah


peninggalan candi Borobudur, prambanan dan lain-lain. Pembangunan
Borobudur

dan

prambanan

sulit

terwujud

bila

tidak

didukung

kemampuan yang tinggi bidang teknologi

Arca, relief dan ukiran batu bisa tertata rapid an urut serta
serasi memerlukan keahlian tersendiri. Selain candi bukti-bukti
kemajuan bidang teknologi masyarakat masa hindu adalah
kemahiran membuat wayang dan system irigasi. Peninggalanpeninggalan tersebut menunjukan bahwa masyarakat masa
hindu telah memiliki kemampuan di bidang teknologi.

AGAMA ISLAM
Agama Islam di Indonesia diperkirakan abad 7 s.d 13 M. agama ini
masuk Indonesia dibawa oleh para pedagang dan disiarkan dengan cara
damai. Sebelum Islam masuk di Indonesia telah berkembang agama dan
kebudayaan hindu-budha. Namun pada abad ke 13 dan 15 kedua agama
ini mulai mundur dan terdesak oleh Islam.
Kapan Islam masuk ke Indonesia ?
Sejarah tentang masuknya islam di Indonesia masih terjadi silang
pendapat antara tokoh satu dengan yang lainnya. Perbedaan pendapat
ini disebabkan karena adanya perbedaan cara pandang yang disebabkan
perbedaan bukti-bukti atau alasan yang mereka kemukakan. Pendapatpendapat itu antara lain adalah :

Islam masuk ke Indonesia abad 7. Pendapat ini didukung oleh tokohtokoh sebagai berikut :

Dr. Hamka

Beliau

mendukung

pendapat

yang

mengatakan

islam

masuk

ke

Indonesia abad 7 M dengan alasan bahwa pada tahun 674 M Raja Tacheh
(arab) mengirimkan utusannya kepada ratu sima yang terkenal adil dan
jujur. Selain itu waktu itu di jawa dijumpai orang arab islam.

Zainal arifin abbas

Dia mengatakan bahwa tahun 668 M ada utusan arab di cina yang telah
mempunyai pengikut islam di Sumatra utara.

Drs. Juned pariduri

Dia mengatakan bahwa tahun 670 di barus (tapanuli-sumut) islam mulai


masuk . dasarnya adanya makam syekh mukaddin di barus yang
berangka tahun Ha-mim yang artinya 48 H/670M.

Berita cina zaman dinasti Tang

Bahwa di kanton/sumatera ada orang yang beragama islam

Islam masuk ke Indonesia abad 11 M

Pendapat ini didasarkan pada adanya makam Fatimah binti maimun di


lenan gresik yang berangka tahun 1082 M

Islam masuk di Indonesia abad 13 M

Pendapat ini berdasarkan :

Berita marcopolo yang pernah singgah di sumatera utara ketika ia


mengadakan perjalanan dari cina ke Persia. Di sumatera utara marcopolo
menjumpai orang yang telah memeluk agama islam.

Batu nisan malik al saleh berangka tahun 1297 menunjukan batu nisan
seoran muslim.

Islam masuk ke Indonesia abad 15 M

Pendapat ini didasarkan pada berita dari Ma Huan yang pernah singgah
di gresik tahun 1416. Disitu Ma Huan melihat sudah banyak masyarakat
beragama islam.

Dari mana datanganya islam di Indonesia

Ada beberapa pendapat tentang asal-usul datangnya islam di Indonesia.

Islam datang dari arab

Islam yang datang di Indonesia dibawa langsung oleh para pedagangpedagang arab sebab islam lahor di arab.

Islam dari Gujarat india

Para pedagang Gujarat yang beragama islam datang ke Indonesia untuk


berdagang selain bedagang mereka juga menyebarkan agama islam di
sela-sela mereka melakukan aktivitas berdagang. Bukti lain bahwa islam
datang dari Gujarat antara lain sebagai berikut :

Unsure-unsur islam di Indonesia menunjukan persamaan islam di Gujarat


yang telah tercampur dengan unsure-unsur setempat.

Bentuk batu nisan malik al saleh yang mempunyai cirri-ciri yang hampir
sama dengan bentuk nisan yang ada di india/Gujarat.

Islam datang dari Persia

Bukti-bukti yang mendukung pendapat ini adalah berkembangnya


tasawuf di Indonesia. Semula tasawuf berkembang di Persia.

Siapa pembawa islam di Indonesia

Ada beberapa pendapat tentang pembawa islam di Indonesia. Pendapat


itu antara lain :

Para pedagang

Para pedagang merupakan kelompok yang paling berjasa dalam awal


penyebaran islam di Indonesia, para pedagang muslim. Arab maupun

Gujarat datang ke Indonesia untuk berdagang. Namun karena sisa-sisa


waktu untuk pulang kembali ke negaranya masih longgar mereka
gunakan untuk berdakwah menyebarkan agama.

Para mubaligh

Mubaligh adalah orang yang tugasnya menyampaikan ajaran agama.


Para mubaligh lebih ahli dan lebih tahu keadaan atau kondisi masyarakat
sebab tugas mereka memang khusus untuk berdakwah.

Golongan Sufi

Penyiaran agama melalui tasawuf terasa lebih cocok dengan kondisi


masyarakat Indonesia yang suka berbau mistik.

Saluran-saluran islamisasi

Ada beberapa cara yang dugunakan untuk proses islamisasi di Indonesia


yaitu :

Perdagangan

Perdagangan merupakan cara yang paling efektif untuk penyebaran


islam waktu itu. Sebab para pedagang langsung berhubungan dengan
raja, bangsawan, dan rakyat untuk memperoleh barang dagangan.

Perkawinan

Perkawinan merupakan cara efektif untuk mengajak dan mengikat


keluarga yang belum islam menjadi islam, missal

Putrid campa kawin dengan raja brawijaya yang kemudian bernama


raden patah.

Rorosantang kawin dengan syarif Abdullah beranak syarif hidayatullah

Maullana ishak kawin dengan putrid raja blambangan beranak sunan giri.

Tasawuf

Masyarakat Indonesia memiliki dan menyukai hal-hal yang berbau mistik.


Sehingga

kedatangan

kaum

sufi

diterima

dengan

senang

hati

masyarakat Indonesia. Kesempatan ini dimanfaatkan kaum sufi untuk


mendekati masyarakat dan menyebarkan islam.

Pendidikan pondok pesantren

Penyebaran islam melalui pondok pesantren memiliki nilai lebih karena


pesantren merupakan kawah candra dimuka yang paling baik untuk
mendidik masyarakat/umat. Para santri yang datang dari berbagai
daerah bersatu untuk menuntut ilmu serta menerima gemblengangemblengan dari kyai. Sehingga keluar dari pesantren mereka siap
menghadapi

tantangan-tantangan

mereka tempati.

dakwah

di

daerah-daerah

yang

Kesenian

Seni merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan. Oleh


karena itu, berdakwah dengan menggunakan kesenian akan membawa
daya tarik tersendiri bagi masyarakat awam. Seni pewayangan banyak
dimanfaatkan oleh sunan kali jaga dalam berdakwah. Banayak ceritacerita pewayangan yang digubah disesuaikan dengan ajaran islam.
Selain seni pewayangan ada cara lain yang digunakan sebagai media
dakwah seperti sekaten, grebeg maulud, seni debus dan lain-lain.

Peranan wali sangan dalam proses islamisasi

Perkembangan islam dijawa tidak dapat dipisahkan dari peranan wali


sanga. Mereka adalah tokoh islam di jawa yang memiliki pengaruh yang
besar bagi masyarakat. Dengan sikap yang santun tawadukdan penuh
dengan kewibawaan para wali mengajarkan ajaran islam dengan
bijaksana. Para wali tahu bahwa masyarakat jawa waktu itu umumnya
beragama hindu. Oleh karenanya kebiasaan-kebiasaan masyarakat yang
berlaku tidak langsung diberantas melainkan dimanfaatkan dan diisi
dengan ajaran-ajaran islam. Kalau kita melihat bentuk masjid kuno
umumnya beratap tumpang. Ini merupakan akulturasi dari bangunan
pura (hindu)\

Nama-nama walisanga dan asal daerahnya

Maulana malik Ibrahim (sunan gresik)

Raden saleh (sunan ampel)

Maulana ainul yakin (sunan giri)

R.M. Joko Said (sunan kalijaga)

Jafar shodiq (sunan kudus)

Umar said (sunan muria)

Makdum Ibrahim (sunan bonang)

Syarif hidayatullah (sunan gunung jati)

Syeikh maunat (sunan drajat)

Catatan : syekh siti jenar ada yang memasukannya dalam kelompok wali
sanga, namun karena ajarannya tentang manunggaling kawulo gusti
dianggap

membahayakan

keimanan,,

oleh

karenanya

dia

dijatuhi

hukuman mati.

Tempat dan bukti awal penyebaran islam di Indonesia

Bukti awal penyebaran islam di Indonesia tampaknya masih kabur. Hal ini
disebabkan kurangnya bukti yang dapat diandalkan.

Bukti yang paling tua tentang permulaan islam di Indonesia ialah


ditemukannya batu nisan dari aceh yang menandai kematian sultan
sulaiman bin Abdullah bin al basyir tahun 1211. Ditemukannya batu
nisan malik al saleh berangka tahun 1297 di samudra pasai. Bukti-bukti
itu telah menyakinkan kepada kita bahwa pada abad 13 islam telah ada
di sumatera utara.

Didaerah leran gresik, jawa timur ditemukan makam Fatimah binti


maimun berangka tahun 1082 M yang menandakan makam orang lain.

Sementara menurut ma huan seorang tionhoa. Islam yang pernah


datang di majapahit tahun 1413 dengan jelas bahwa penduduk kota
majapahit sendiri terdiri dari tiga golongan, yaitu orang-orang islam
yang datang dari barat (india) orang tionghoa yang kebanyakan
memeluk islam rakyat yang selebihnya beragama hindu.

Pada abad 13 timbul pusat perdagangan dan kegiatan islam yang baru
yaitu malaka. Pendiri kerajaan malaka adalah keturunan majapahit yaitu
parameswara. Setelah masuk islam bernama iskandar syah. Malaka tidak
hanya sebagai pusat perdagangan tapi sebagai pusat agama isalm di
asia tenggara. Tahun 1511 malaka jatuh ketangan portugis.

Perkembangan tradisi islam di berbagai daerah dari abad ke 15 sampai


abad ke 18

Dalam dunia islam muncul berbagai tradisi setelah islam berinteraksi


dengan kebudayaan setempat. Hal ini tidak bisa dihindari karena
sebelum

islam

masuk

kehidupan

yang

bersifat

religious

telah

berkembang pesat di nusantara. Sehingga perkembangan islam di


nusantara tidak bisa murni sebagaimana zaman rasulullah SAW.

Masuknya

agama

islam

ke

Indonesia

tidak

mematikan

kebudayaan/tradisi islam di berbagai daerah seperti berikut :

Ziarah

Ziarah artinya mengunjungi atau sowan (bahasa Jawa). Istilah ini


biasanya digunakan untuk mengunjungi makam para wali, mengunjungi
kuburan orang mati

Selain mencari berkah ziarah dimaksudkan untuk menghormati orang


yang telah meninggal dan untuk melanggengkan hubungan orang hidup
dengan orang yang telah mati.

Pada tahun syaban menjelang bulan ramadhan masyarakat jawa


memiliki kebiasaan berziarah ke makam leluhur orang tuanya. Di jawa
timur ziarah kemakam dilakukan pada jumat legi sementara jumenengan
pada jumat kliwon.

Cara seseorang dalam berziarah juga bermacam-macam, ada yang


berziarah kemakam dengan membacakan alquran, menyebar kembang,
membakar kemenyan, melaksanakan shalat didepan makam, berdoa,
membaca tahlil dan lain-lain. Masing-masing daerah biasanya memiliki
tradisi yang berbeda.

Mauled nabi

Tradisi

mauled

nabi

diselenggarakan

untuk

mengenang

kelahiran

Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 rabiul awal tahun hijriyah.
Di Indonesia perrayaan mauled nabi dilaksanakan dalam kaitan mencari
berkah dari orang-orang alim. Orang-orang saleh seperti berziarah ke
makam-makam mereka/

Di jawa barat peringatan mauled nabi diisi dengan kegiatan berziarah ke


makam sunan gunung jati, salah satu wali sanga di jawa barat. Di
sumatera barat setiap tanggal 12 rabiul awal umat islam berziarah
kemakam syeh burhanuddin, tokoh penyiar islam di sumatera barat. Di
kudus ada tradisi membaca kitab
berjanji yang berisi sejarah nabi secaara bergantian dari rumah ke
rumah selama bulan mauled. Sementara di NTB datangnya bulan mauled
terasa lebih semarak lagi, masyarkaat pada bulan mauled tiba, membuat
masakan

besat

untuk

dibagikan

kepada

tetangga

daerah-daerah

tertentu, kadang ada yang menampilkan atraksi seperti barang leak.

Sekatenan

Di keraton Yogyakarta, Surakarta, Cirebon perayaan mauled nabi disebut


sekaten. Kata sekaten berasal dari kata syahadarian yaitu dua kalimat
syahadat yang artunya tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad
adalah utusan Allah.

Tradisi sekaten diperkenalkan pertama kali oleh raden patah dari demak
pada abad ke 16. Ribuan orang masuk islam dengan tradisi tersebut.
Oleh

sultan-sultan

sekarang ini.

berikutnya

tradisi

tersebut

diteruskan

sampai

Di Yogyakarta dan Surakarta perayaan sekaten diisi dengan penyucian


benda-benda pusaka kerajaan. Sultan juga membagi-bagikan berkah
berupa nasi tumpeng berbentuk gunung (gunungan)

Gunungan lanang dan gunungan wadon

Pada perayaan sekaten ada satu acara yang ditunggu-tunggu oleh


masyarkat sekitar untuk mencari nafkah yaitu keluarnya nasi gunungan
yang akan dihiasi berbagai macam makanan yang dibawa ke dalam
masjid setelah didoakan nasi ini dibagikan kepada para pengunjung
bahkan sering menjadi rebutan para pengunjung.

Nasi gunungan yang dipersembahkan pihak keraton merupakan bentuk


ucapan terimakasih atas melimpahnya berkah dan rizki yang diberikan
Allah SWT

Nasi gunungan ada 2 macam yaitu gunungan lanang dan gunungan


wadon. Gunungan lanang merupakan nasi yang diberntuk dengan
puncak sebagai laki-laki dihiasi dengan panganan, telur asin, cabai
merah,, kacang panjang di sekelilingnya. Gunungan wadon merupakan
gunungan nasi yang berbentuk paying perempuan ditutup dengan
panganan datar besar dan dikelilingi oleh panganan berberntuk daun.
Seluruh permukaan gunungan nasi dihiasi dengan panganan-panganan
kecil.

Makna perlambang asli gunungan nasi ini berkaitan dengan masa pra
hindu-budha, namun saat ini dianggap melambangkan alam semesta
berikut semua isinya dan kebesaran sang pencipta.

Tarekat

Tarekat berasal dari bahasa arab thoriq yang artinya jalan atau jalan
setapak. Jalan yang dimaksudkan disini adalah jalan untuk mendekatkan
diri

kepada

sang

pencipta.

Kegiatan

mereka

bisa

berupa

dzikir

memahami dan mengamalkan ayat-ayat alquran serta bentuk kegiatan


lain yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Tarekat merupakan perkumpulan atau persaudaraan dalam perjalanan


batin manusiauntuk mendekatkan diri kepada sang pencipta. Karena
perjalanan untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta itu tidak sama
maka munculah bermacam-macam tarekat itu sesuai dengan nama
pendirinya.

Nama-nama tarekat yang pernah ada di Indonesia :

No

Nama Tarekat

Pendirinya Asal

Qodiriyah Abd qodir jaelani (1988-1166)

Rifaiyyah Ahmad al rifai (1175)

Shadilillyah

Abu hasan al shadily ( 1256)

suhawardiiyya

Abdul qodir suhawardi

Baghdad

Shattariyya

Abdullah sattar ( 1415)

Naqsabandiyah Bahaal din naqsabandiyah (1388)

Sammaniah

Syeikh M Samman

Qusyasyiah

Ahmad qushashi

Perkembangan tarekat di Indonesia

Baghdad

Irak
Tunisia

Bukhara

Tarekat di Indonesia berkembang abad +16 M sejalan dengan masuknya


paham sufi di Indonesia. Dari mana serta siapa pembawanya terkait di
Indonesia tidak diketahui secara pasti. Yang jelas tarekat ada di Indonesia
sejak islam masuk dan berkembang di Indonesia.

Kehidupan pendidikan kesenian, kesusastraan, dan social di kerajaankerajaan islam di berbagai daerah

Perkembangan pendidikan

Pendidikan yang berkembang pada masa kejayaan islam adalah pemilik


pondok pesantren. Pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional
yang muncul sejak awal perkembangan islam.

Di Indonesia pendidikan pesantren pertama ada di pulau jawa dan


Madura. Para kyai menjadi penggerak utama terbentuknya pendidikan
pesantren. Sekolah semacam ini di minangkabau disebut surau dan di
aceh disebut dayah.

Menurut babad demak pesantren pertama didirikan oleh raden patah


(sunan ampel) pada pemerintahan prabu kertawijaya dari majapahit.
System pendidikan yang dikembangkan di pondok pesantren umumnya
masih tradisional. Santri dari berbagai daerah lalu berkumpul dengan
teman-teman di rumah/pondok milik kyai atau guru ngaji. Para santri
belajar dengan cara lesehan dan berkelompok. Materi yang diajarkan
seperti tafsir, fiqih, bahasa arab, adab dan qiroah.

Keberadaan pesantren pada masa lalu memiliki andil yang sangat besar
bagi munculnya kaum intelek dan para ulama yang memiliki dedikasi
yang tinggi dalam penyebaran islam selanjutnya. Oleh karena itu
keberadaan

pesantren

sampai

sekarang

tetap

diperthankan

dan

jumlahnya semakin banyak. Kurikulumnya pun makin disempurnakan


sesuai

dengan

tuntutan

zaman.

Walhasil

muncul

pondok-pondok

pesantren modern seperti gontor dan tempat lain.

Kesenian

Perkembangan islam di Indonesia semakin memperkaya khazanah


kebudayaan nasional. Dalam bidang kesenian islam telah meninggalkan
berbagai kreasi seni seperti berikut ini

Kaligrafi

Kaligrafi disebut pula seni menulis arab indah. Kaligrafi menjadi cirri khas
seni islam. Kepandaian menulis arab ini dikembangkan di madrasah atau
pondok pesantren. Sehingga tidak heran jika perkembangan kaligrafi di
Indonesia cukup pesat.

Seni pahat

Didalam islam ada larangan membuat gambar/patung maklhuk hidup.


Oleh karena itu seni pahat pada masa islam tidak sepesat pada masa
sebelumnya. Perkembangan seni pahat pada masa islam hanya terbatas
pada seni ukir hias. Pola-polanya terdiri atas pola daun-daunan, bungabungaan, bukit-bukit karang. Bila mana seseorang ingin membuat
ukuran maklhuk hidup biasanya bentuknya disamarkan dengan bungan

atau dedadaunan seperti gambar kera yang disamarkan dengan pola


daun-daunan. Relief ini seperti terdapat pada masjid mantingan jepara.

Kesusastraan

Hasil karya sastra pada zaman isalam tidak banyak sampai kepada kita,
hal ini karena tidak ada tempat untuk meneruskan kepada generasi
penerus. Beberapa peninggalan karya sastra isalm antara lain

Hikayat

Hikayat adalah cerita kuno, sejarah, roman

Contoh hikayat

Hikayat si miskin dan si kaya

Hikayat Hang Tuah

Hiikayat jauhat manikam

Hikayat panca tanderan

Hikayat amir hamzah

Hikayat raja-raja pasai

Suluk

Suluk adalah kitab-kitab yang membentangkan tentang tasawuf

Contoh suluk

Suluk sukarewa

Suluk wujil

Suluk syair perahu

Suluk siburung pinang

Suluk asraral arifin

Babad

Babad adalah cerita sejarah namun lebih banyak berupa cerita daripada
urauian sejarahnya

Contoh kitab babad

Babad tanah jawi

Babad giyanti

System dan struktur social masyarakat di kerajaan-kerajaan bercorak


islam di berbagai daerah

Penyebaran agama islam dan pertumbuhan kota

Sejalan dengan masuk dan berkembangnya agama islam di nusantara


maka berdirilah kerajaan-kerajaan yang bercorak islam. Kerajaankerajaan bercorak islam yang mula-mula berdiri antara lain : samudra
pasai, aceh, malaka, demak, ternate, tidore, makasar, Banjarmasin dan
lain-lain. Daerah-daerah tersebut kemudian berkembang menjadi kota.

Sejalan dengan tumbuhnya kota-kota baru di nusantara, maka wilayah


perdagangan

menjadi

semakun

luas.

Perluasan

wilayah

kota

perdagangan ini makin cepat ketika malaka diduduki portugis tahun


1511.

Para

pedagang

yang

semula

singgah

di malaka

akhirnya

memindahkan kedaerah lain seperti Tuban, makasar, ternate, tidore dan


lain-lain.

Dengan demikian dapat disimpulkan masuknya islam di Indonesia


memperluas dan mempercepat pertumbuhan kota-kota di Indonesia.

Factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kota.

Ada beberapa factor yang turut serta mempengaruhi pertumbuhan dan


perkembangan kota-kota di Indonesia yaitu sebagai berikut :

Letak geografis

Yang dimaksudkan adalah letak kerajaan-kerajaan yang berada di muara


sungai sngat membantu mempercepat pertumbuhan kerajaan tersebut
menjadi sebuah kota. Demikian pendapat Charles M Cooley

Adanya hubungan antar kota baik di Indonesia maupun dengan kota-kota


luar Indonesia. Samudra pasai, pidie, aceh, Indragiri, Palembang, dan
malaka adalah kerajaan-kerajaan yang sering berhubungan dengan
pedagang-pedagang asing. Hal ini akan mempecepat daerah-daerah
tersebut menjadi perkotaan

Factor politik

Maksudnya pertumbuhan dan perkembangan kota tersebut bertalian


dengan munculnya kekuasaan politik, missal kerajaan demak, Cirebon,
banten, sunda kelapa, malaka dan lain-lain. Daerah tersebut menjadi
besar karena kekuasaan politik

Factor kosmologis dan magis religious

Menurut robertvon heine geldem bahwa pendirian pusat kerajaan,


penobatan raja, pemberian gelar raja, gelar ratu, menteri-menteri,
pendeta keraton, pembagian provinsi dan lain-lain selalu dihubungkan
dengan kosmologi dan hal-hal yang bersifat mistis.

Tujuannya adalah agar kerajaan itu bisa maju besar dan selamat dan
tidak ada gangguan dari maklhuk jahat

Cirri-ciri kota masa kerajaan islam

Pertumbuhan dan perkembangan kota pada masa kerajaan islam


memiliki cirri-ciri sebagai berikut :

Ada sebagian kota yang dipagari keliling dan ada yang tidak

Ada tempat bertemunya penjual dan pembeli atau pasar. Pasar


merupakan pusat aktivitas perdagangan penduduk/masyarakat sekitar.

Adanya tempat peribadatan

Adanya perkampungan bagi penduduk

Kelompok

bangunan

(keraton)

sebagai

tempat

tinggal

raja

dan

penguasa.

Terbentuknya jaringan ekonomi

Masuknya agama islam ke Indonesia memiliki andil yang sangat besar


terhadap kemajuan di tanah air. Salah satunya adalah munculnya
jaringan ekonomi Indonesia.

Ketika islam masuk dan berkembang di Indonesia wilayah perdagangan


makin meluas. Hal ini disebabkan karena proses penyebaran islam
dilakukan melalui perdagangan. Wilayah pesisir dan pantai merupakan

daerah-daerah yang mula-mula mendapati kunjungan para pedagang


muslim dari arab, Gujarat, Persia.

Daerah-daerah pesisir pantai yang sering dikunjungi para pedagang


akhirnya tumbuh menjadi pusat-pusat perdagangan dan bahkan banyak
yang muncul sebagai kerajaan seperti samudra pasai, aceh, malaka,
demak, sunda kelapa, banten, goa, ternate, tidore banjar dan lain-lain.
Daerah-daerah tersebut perannya semakin penting karena menjadi pusat
perekonomian di daerahnya.

Ketika selat malaka dikuasai portugis tahun 1511, pusat perdagangan di


sunda kelapa, banten, demak, tuba, gresik, Surabaya, Sulawesi, ternate,
tidore makin ramai sebab para pedagang muslim enggan berhubungan
dengan portugis di malaka. Jalur pelayaran yang semula melewati selat
malaka beralih menuju pantai barat Sumatra terus ke selatan sampai ke
selat sunda. Dari selat sunda menyusuri pantai utara pula jawa lalu belok
ke utara menuju Sulawesi dan ternate serta banjar. Inilah yang
menyebabkan jaringan perdagangan nasional makin ramai.

Terbentuknya jaringan intelektual

Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan islam di tanah air maka


perubahan demi perubahan mulai Nampak di tanah air. Perubahan itu
ditandai munculnya kaum intelektual muslim. Ada beberapa factor yang
mendorong munculnya intelektual dalam masyarakat,
berikut :

yaitu sebagai

Orang-orang

Indonesia

belajar

agama

ke

arab

sejak

munculnya

hubungan dagang dengan Negara muslim. Setelah kembali ketanah air


mereka menjadi ulama dan pemuka agama di tanah air.

Berdirinya pondok-pondok pesantren di Indonesia seperti pesantren


ampel denta di jawa timur.

Ulama-ulama arab tinggal di Indonesia dan menikah dengan orang


Indonesia lalu menjadi penyebar islam di Indonesia.

Tokoh-tokoh intelektual yang muncul pada masa penyebaran islam


adalah wali sanga, sunan tembayat, sunan geseng, sunan nundung, syeh
yusuf, syamsudin pasai, hamzah fansuri, nurrudin arraniri dan lain-lain.

Sementera ulama terkenal yang muncul pada abad 19 dan 20 seperti


hasyim asyari (pendiri NU), wahab chasbullah, bisri syamsuri, A. Hasan,
KH. Ahmad Dahlan, KH. Samanhudi dan lain-lain.

BAB IV

PERKEMBANGAN NEGARA KERAJAAN-KERAJAAN

ISLAM DI INDONESIA

Kerajaan Islam Pertama di Indonesia

Kerajaan samudra pasai

Berdasarkan

catatan

mengenai

pelayaran

dan

perdagangan

di

nusantara, bahwa agama islam masuk di sumatera sekitar abad 7 M dan


mulai berkembang pada abad 13 M. sehingga sebagian masyarakat
menganggap islam masuk di sumatera baru abad 13 M. padahal islam
ada disana sudah ada sejak terjadi hubungan dengan pedagang-pedagan
arab, Gujarat dan india.

Pendiri

Pendiri kerajaan samudra pasai adalah sultan malik al saleh (marah silu)
pada abad ke 13 M. bukti-bukti adanya kerajaan samudra pasai adalah

Berita marcopolo dari venesia yang pernah singgah di sumatera dia


menjumpai orang islam

Adanya batu nisan malik al saleh berangka tahun 1927 M. dia adalah raja
pertama samudra pasai yang sebelumnya bernama marah silu. Setelah
masuk islam dia diberi gelar dan nama oleh syarif ekah sultan malik al
saleh.

Letak

Letak kerajaan samudra pasai ada di kampong samudra di tepi sungai


pasai sumatera utara. Di dekat daerah tersebut sekarang terdapat
sebuah stasiun kereta api.

Raja-raja samudera pasai

Raja-raja samudera pasai bergelar sultan. Gelar ini diberikan langsung


syekh syarif mekah yang waktu itu mengirimkan utusannya untuk
mengislamkan marah silu (malik al saleh). Raja-raja yang pernah
memerintahkan si samudera pasai adalah :

Sultan malik al saleh (1292-1297)

Sultan al malikush zahinr (1297-1326)

Sultan malikush zahir II (1326-1348)

Sultan zainal abiding (1350)

Sultan iskandar (1412)

Raja-raja samudra pasai yang banyak melakukan kegiatan-kegiatan


khususnya ilmu pengetahuan adalah sultan malikush zahir II. Beliau aktif
memajukan ilmu pengetahuan dan mengembangkan kerajaannya. Beliau
adalah seorang raja yang alim dan teguh imannya. Menurut ibnu batutah
dari maroko yang pernah singgah di pasai sultan zahir II adalah :

Baginda sangat kuat imannya dengan bermadzhab syafii

Baginda sangat rajin mengajarkan agama dengan bantuan guru agama

Baginda memiliki armada yang besar sehingga pasai menjadi kota


Bandar yang banyak dikunjungi pedagang untuk memperoleh barang
dagangan seperti rempah-rempah dan emas dan lain-lain. Mereka ada
yang berasal dari Gujarat, cina, arab dan jawa.

Baginda menjadikan pasai sebagai pusat agama islam dan kegiatan ilmu
pengetahuan dengan madzhab syafii. Sehingga pasai menjadi pusat
penyiaran agama islam. Berkat samudera pasai daerah minangkabau,
jambi, malaka, jawa, dan daerah Indonesia lainnya mulai terpengaruh
agama islam. Bahkan sampai ke pattani thailad

Dalam pemerintahannya beliau mengangkat seorang qodil (pejabat


tinggi)

Setelah

beliau

wafat

samudera

pasai

mengalami

kemunduran.

Penggantinya yaitu zainal abiding masih terlalu kecil dan belum mampu
menjalankan roda pemerintahan. Sehingga pada masa zainal abiding
inilah samudera pasai samudera pasai pernah ditaklukan oleh kerajaan
siam dan majapahit.

Keruntuhan samudera pasai

Pada masa zainal abidin samudera pasai didera oleh berbagai serbuan
dari pihak luar yang mengakibatkan kerajaan menjadi lemah dan
akhirnya runtuh. Adapun sebab-sebab keruntuhannya adalah ;

serbuan dari siam

kerajaan siam mengirimkan 4000 tentaranya untuk menghancurkan


kerajaan samudera pasai. Sesampainya di samudera pasai tentara siam
menyerahkan sebuah peti besar yang dikatakan hadiah dari negeri islam
untuk raja pasai. Namun setelah peti dibuka dihadapkan raja peti
tersebut berisikan 4 buah algojo bertubuh besar yang langsung
menangkap zainal abidin lalu dimasukan peti tersebut dan dibawa pergi
ke siam dengan dikawal 4000 pasukan. Para pembesar pasai tidak
berdaya menghadapi peristiwa ini. Siltan zainal abiding ditawan dan di
bawa ke siam sebagai tawanan. Setelah berembuk akhirnya pembesar
pasai datang ke siam dengan membawa upeti sebagai tebusan. Zainal
abidin dilepas diserahkan kembali. Dengan demikian strategi siam
berhasil untuk menaklukan pasai.

Serangan majapahit

Tak lama setelah diserbu oleh siam, kerajaan pasai ganti diserbu
majapahit.

Karena

pasukan

kalah

kuat

pasai

tidak

mampu

mempertahankan diri kecuali menyerah dan tunduk kepada majapahit.

Serbuan dari nakur (aceh dalam)

Ketika terjadi serangan dari aceh dalam. Zainal abidin tewas. Permaisuri
zainal

abiding

akhirnya

membuat

sandiwara.

Barang

siapa

bisa

membalas kematian suaminya akan dijadikan pendampingnya. Tampilah


seorang nelayan dengan gagah berani memimpin pasukannya menyerbu
negeri nakur dan berhasil. Nelayan yang berjasa ini langsng dijadikan
suami dan diangkat menjadi raja pasai, tetapi raja baru ini akhirnya
dibunuh oleh putra mahkota sendiri. Pada masa sultan iskandar pasai
mengadakan hubungan persahabatan dengan tiongkok yaitu sejak

datangnya laksamana ceng ho. Tiongkok melindungi pasai dari setiap


ancaman dari luar.

Berdirinya malaka

Setelah malaka berdiri tahun 1400 M keadaan pasai sudah payah dan
akhirnya terdesak oleh malaka. Apalagi malaka yang letaknya sangat
strategis memudahkan kerajaan tersebut berkembang pesat karena
banyak yang didatangi pedagang-pedagang asing.

Konsep Kekuasaan di Kerajaan-Kerajaan Hindu-Budha dan Kerajaan


Bercorak Islam

System kekuasaan pada kerajaan-kerajaan hinsu-budha dan islam pada


umumnya adalah berasaskan keturunan atau turun-temurun. Jika tidak
demikian seseorang bisa menjadi raja karena ditahbiskan oleh pendeta
melalui upacara Vratoyastoma.

Pada masa perkembangan islam seseorang bisa menjadi raja karena


ditobatkan oleh para wali seperti di demak, Cirebon, dan banten.
Sementara malik al saleh dari samudra pasai dinobatkan menjadi sultan
oleh syeh ismail dari arab.

Konsep Kekuasaan pada kerajaan hindu-budha menganggap bahwa raja


adalah keturunan dewa di bumi. Raja memegang otoritas politik tertinggi
dan menduduki puncak hirarki kerajaan. Dalam melaksanakan tugasnya
raja dibantu sejumlah pejabat birokrasi. Seperti di masyarakat, seorang
raja dibantu oleh dewan sapta prabu, ada maha menteri kartini, ada
pancaring wilwakita dan paningkah sri narendradwipa.

Di dalam kerajaan hindu-budha tidak ada gelar khusus bagi sebutan raja.
Berbeda dengan kerajaan-kerajaan islam, ada beberapa sebutan bagi
raja-raja islam seperti sebutan bagi raja-raja jawa adalah sultan,
susuhunan, panembahan dan maulana.

Di Sulawesi selatan rajanya bergelar samboya

(yang disembah).

Sementara di luwu rajanya bergelar mapayunge dan di bone bergelar


mangkaue (yang bertahta).

Didalam kebudayaan jawa konsep kekuasaan di kerajaan hindu-budha


dan islam pada umumnya menyatakan raja adalah makhluk yang
tertinggi di rakyat. Pribadi yang sacral penuh charisma. Didalam serat
niti praja dikatakan bahwa raja diumpamakan bahwa raja berkuasa atas
hidup dan matinya sandang dan pangan rakyatnya.

Struktur Birokrasi Hubungan Pusat Daerah dan Hukum di KerajaanKerajaan Bercorak Islam.

Kerajaan Mataram Islam

Kerajaan mataram islam didirikan oleh panembagan senopati tahun 1575


dan mencapai kejayaan pada masa sultan agung hanyokrokusumo (1613
1645). Wilayahnya meliputi jawa tengah, jawa timur dan sebagian jawa
barat. Sultan agung pernah bercita-cita ingin menyatukan wilayah pulau
jawa di bawah kekuasaannya. Untuk mewujudkan cita-citanya beliau
melakukan usaha menyerang VOC di Batavia tahun 1628 dan 1629 tetapi
gagal karena mataram kalah persenjataan, jaraknya terlalu jauh,

kekurangan

bekal,

gagal

membendung

sungai

ciliwung

dan

meninggalnya baurekso.

Sepeninggal sultan agung kerajaan mataram mengalami kemunduran


dan akhirnya pecah menjadi dua yaitu mataram jogja dan mataram
Surakarta (diatur dalam perjanjian giyanti 1775). Tahun 1757 mataram
Surakarta pecah menjadi dua lagi yaitu kasunanan dan mangkunegaran,
sementara mataram Yogyakarta pecah menjadi dua yaitu kasultanan dan
pakualaman.

System pembagian wilayah

Kerajaan mataram dibagi menjadi beberapa kesatuan wilayah dengan


keraton sebagai pusatnya. Wilayah itu antara lain :

Kutonegara atau kutagara yaitu wilayah keraton yang dipimpin oleh raja.

Negoro agung yaitu wilayah yang mengitari ibu kota kerajaan yaitu :
kedu, siti ageng (bumi ageng), bagelan, dan pajang. Masing-masing
wilayah kemudian dibagi menjadi 2 yaitu :

Wilayah kedu terdiri atas siti bumi dan bumijo

Wilayah siti ageng teridi atas siti ageng kiwo dan siti ageng tengen

Wilayah bagelen terdiri atas daerah sewu dan numpak anyar

Wilayah pajang terdiri atas penumping dan panekar

Mancanegara wetan (jawa timur) dan mancanegara kilen (jawa tengah)


yaitu wilayah diluar pantai dan bukan negoro agung. Masing-masing
dipimpin oleh seorang bupati. Beberpa bupati dikoordinir oleh wedana
bupati

Pasisiran wetan dan pasisiran kilen, biasanya sungai serang yang


mengalir antara demak dan jepara. Masing-masing pasisiran dipimpin
wedana bupati. Pesisir wetan pusatnya di jepara dan perisir kilen
pusatnya di tegal.

Susunan pemerintahan

Susunan pemerintahan mataram adalah sebagai berikut

Raja adalah penguasa tertinggi kerajaan

Wedana lebet jumlahnya 4 yaitu wedana gedong kiwo, wedana gedong


tengen, wedana keparak kiwo, wedana keparak tengan, keempat wedana
ini dipimpin pejabat tinggi namanya patih lebet.

Wedana jawi jumlahnya ada 8 yaitu wedana bumi, wedana bumijo,


wedana sewum wedana numbak anyar, wedana siti ageng kiwo, wedana
siti ageng tengen, wedana penumping, wedana panekar

Tumenggung ada dua orang yang bertanggung jawab langsung kepada


raja

Bupati yaitu mengepalai daerah mancanegara wetan dan kilen

Wedana

bupati yaitu memimpin pesisiran wetan dan kilen juga

coordinator bupati mancanegara wetan dan kilen

Abdi dalem pametaan/pemutihan yaitu pejabat keagamaan meliputi


penghulu, katib, modin, naib, suronoto

Penghulu istana yaitu jabatan tertinggi di bidang agama

Perdikan mutihan yaitu ulama yang mengepalai desa dengan tugas


memelihara tempat badah seperti masjid, meberi pelajaran agama di
daerahnya.

Perdikan kuncen yaitu perugas yang memelihara makam keluarga raja.

Pujangga yaitu pejabat yang memiliki keahlian di bidang sastra, adat


seni, babad sejarah, silsilah raja, syair, filsafat dan lain-lain.

Jeksa yaitu petugas yang membuktikan atas kesalahan pesakitan

Bangsa pancaniti yaitu tempat siding untuk mengadili pesakitan yang


mengadili raja sendiri

Mertalutut atau singanagara yaitu pelaksana hukuman mati.

Hubungan pusat dan daerah

Untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara pemerintahan pusat


dengan daerah serta mencegah timbulnya pemberontakan dari daerah
perlu ada trik-trik sendiri bagi raja seperti

raja harus berwibawa dan tegas

membangun kesetiaan penguasa daerah

dalam pengangkatan pejabat perlu seleksi yang ketat yaitu yang loyal
pada raja.

Mengadakan pengawasan yang ketat

Para pejabat dikumpulkan pada acara tertentu seperti grebeg maulud


untuk mengetahui kesetiaan mereka.

Para pejabat yang tidak hadir dalam pertemuan perlu dicurigai

Mengirim telik sandi untuk mengetahui tingkah laku para pejabat yang
dicurigai

Para penguasa daerah harus menyerahkan upeti (glondong pangarenareng)

Sering memindahkan pejabat-pejabat untuk menghindari besarnya


kekuasaan di daerah

Perlunya angger-angger (peraturan) untuk menertibakan keadaan

Kerajaan Banjar

Kerajaan banjar didirikan oleh pangeran samudra atau sultan suryanullah


setelah masuk islam pada abad 16 M.

Susunan pemerintahan banjar

Susunan pemerintahan banjar meliputi :

Sultan adalah penguasa tertinggi banjar

Patih mangkubumi dan mantra sikap mengurusi perbendaharaan istana


termasuk menarik pajak bea cukai untuk pemasukan kas kerajaan.

Pengapit mangkubumi adalah penghulu

Patih bali yaitu petugas sebagai hakim

Patih muhur yaitu petugas sebagai hakim

Sarawisa (jumlah 50 orang) bertugas membersihkan istana yang


dikepalai raksayuda

Margasari (jumlah 40 orang) bertugas mengawasi raja saat menghadapi


para pembesar kerajaan dipimpin sarayuda

Saragani yaitu petugas yang mengurusi senjata seperti tombak, keris,


tongkat,

panah,

perisai,

senjata

api

dan

lain-lain.

Dikepalai

saradipa/wangsanala

Mangumbara yaitu kelompok khusus untuk upacara kerajaan

Paying bawat yaitu pembawa alat upacara seperti paying

Singapati/singataka yaitu petugas penjaga keamanan pasar

Wargasari yaitu petugas yang mengurusi bidang ekonomi

Juru gedong bertugas mengurusi bidang ekonomi

Anggamarta yaitu sebagai kepala pelabuhan/bea cukai

Juru Bandar yaitu petugas pelabuhan local

Wiramarta yang mengurusi bidang perdagangan. Mufti sebagai hakim


tertinggi kerajaan yang mengepalai hakim-hakim bawahan

Penghulu islam yaitu pemuka agama kepala masjid besar

Lalawang kepala distrik

Pembekel yaitu kepala desa tertua yaitu kepala kampong.

Kerajaan Aceh

Kerajaan aceh berdiri abad 17 dan mencapai puncak kejayaan pada


masa sultan iskandar muda. Pada masanya inilah disusun undangundang dengan tata pemeritahan yang disebut adat mahkota alam.

Susunan pemerintahan aceh

Kesultanan aceh dibagi menjadi 3 wilayah sagi dan wilayah pusat


kerajaan. Tiap-tiap sagi terdiri dari sejumlah mukim. Tiga sagi di aceh
disebut sagi XXV mukim.

Tiap-tiap sagi dikepalai seorang panglima sagi atau hulubalang besar.


Setiap distrik atau mukim dikepalai seorang hulubalang yang memiliki
kekuasaan otonom. Tiap mukim terdiri dari beberapa gampong yang
masing-masing dikepalai seorang keuci. Gampong dibagi menjadi
wilayah yang lebih kecil lagi yang memiliki tempat ibadah sendiri yang
dikepalai seorang mmeusanah.

System pergantian tahta

Apabila raja meninggal maka anak laki-laki raja yang lahir dari isteri
pertama. Apabila tidak ada maka diambilkan dari putra laki-laki lain. Jika
tidak ada laki-laki, putrid pun bisa memangku jabatan raja (sultanah).
Jika raja pengganti belum dewasa maka ibu atau paman dapat
memegang tali kendali pemerintahan.

Penghasilan kerajaan

Penghasilan kerajaan dapar diperoleh dari pajak dan cukai. Misalnya


pajak dari rakyat pribumi, orang asing, pajak tanah (wase tanah), pajak
pasar, adat peukan. Dari cukai misalnya pajak lada, pajak pinang, pajak
hasil hutan.

Kemunduran Aceh

Tidak ada raja-raja besar yang mampu mengendalikan daerah aceh yang
luas

Daerah-daerah kekuasaannya banyak yang melepaskan diri

Mundurnya perdagangan karena selat malaka berhasil dikuasai belanda.

3. KEBUDAYAAN BARAT
Pengaruh Kebudayaan Barat TerhadapKebudayaan Indonesia
Apa itu kebudayaan barat ?
Apa pengaruhnya terhadap kebudayaan Indonesia?

Wah ini merupakan sesuatu yang sulit dijelaskan secara singkat. Ini
seharusnya bisa menjadi sebuahdisertasi, sebuah karya ilmiah di atas
skripsi bahkan tesis sekali pun. Apa yang menyebabkan judul
Pengaruh Kebudayaan Barat Terhadap Kebudayaan Indonesia ini sangat
sulit dijelaskansecara singkat? Yuk, saya jelaskan dengan bahasa yang
mudah.Pertama-tama perlu diperjelas apa itu
kebudayaan barat.
Selama ini jika kita mendengar, melihat,atau membaca tentang sesuatu
yang kebarat-baratan, pasti kita cenderung berpikir bahwakebudayaan
barat adalah kebudayaan yang terdapat di negara sejenis Amerika,
Eropa, atau lebihtepat lagi bangsa Aria atau Arya.
Pertanyaan dasar saya kemukakan, mana barat dan timur jikadilihat dari
Negara Eropa atau Amerika? Yak tepat sekali barat darinya adalah Asia
dan timurnyaadalah Afrika dan Asia Tengah. Tetapi jika dipandang dari
sudut Asia, sebelah barat adalah Eropa,dan timur adalah Amerika. Lalu
bagaimana ini!? x( Prinsip yang harus dipertahankan adalah
bahwaAlam semesta tidak pernah memiliki konsep arah barat, timur,
utara, dan selatan. Nah, dengan ini apabila ada pertanyaan atau
pernyataan berkaitan dengan kebudayaan barat,haruslah orang bertanya
dahulu
barat mana yang anda maksud?.
Meski pun mata kuliah diFakultas Filsafat UGM ada mata kuliah Filsafat
Barat Pra-Modern, Filsafat Barat Modern, danFilsafat Barat Kontemporer,
tetap

saja

saya

kurang

sreg

dengan

penggunaan

kata

Barat.

Sayasebenarnya tahu apa itu konsep tentang kebudayaan barat di mata


umum, ya seperti yang telahsaya sebutkan di atas, tetapi tetap saja
istilah ini kurang tepat. Coba saja anda bertanya apakah benar bahwa
barat itu benar-benar hanya ditinggali bangsa Arya? Bagaimana konsep
arah mata anginditinjau dari lokasi tempat orang berada? Wah tentu
akan pusing! Akan lebih mudah jika anda

langsung

menyebut

Negara

atau

Apa

yang

budaya

apa

yang

mempengaruhi sesuatu.
Misalnya, wah saya terkena pengaruh kebudayaan Amerika. Jelas kan?
Kebudayaan yang dimaksudadalah Kebudayaan Amerika. Sebenarnya
sih, orang lebih suka menyebut kebudayaan barat atauwestern culture
atau westernisme dan orang pun mengerti maksudnya, tetapi sebagai
orang

yang

berkecimpung

dalam

bidang

akademis

saya

wajib

memberitahukan dan mengemukakan informasiini. Penting atau tidak


pentingnya terletak dalam bidang akademis, coba saja jika anda dalam
studiS2 atau S3 lalu dalam tesis atau disertasi anda sebutkan istilah
kebudayaan barat saya jamin andaakan ditanya apa itu kebudayaan
barat pada ujian karya anda.Tujuan dari tulisan ini adalah mengungkap
bahwa apa yang anda ketahui barulah kulit luarnya sajadan masih perlu
banyak belajar. Begitu juga dengan saya, saya harap banyak orang yang
kritis danmembantah tulisan saya dengan bahasa yang jelas dan
tentunya dengan pemikiran yang rasional.Setuju atau tidak yang penting
anda

paham

maksud

saya,

dengan

ini

barulah

anda

bisa

mengajukansaran, kritik, atau bahkan dukungan. Inilah yang dikejar


dalam bidang akademik.

Anda mungkin juga menyukai