Catatan PPKn Tema 6

Keragaman dan Kerukunan Antarumat Beragama

1. Pelangi merupakan cahaya warna – warni yang ada di langit

2. Pelangi terdiri atas warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu
3. Jika pelangi hanya terdiri atas satu warna saja, tentu tidak seindah pelangi yang
terdiri atas banyak warna.
4. Berdasarkan keragaman warna dalam pelangi, kita menjadi mengerti bahwa
keragaman menciptakan keindahan
5. Ada enam jenis agama yang dianut oleh rakyat Indonesia, yaitu Islam, Kristen,
Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu
6. Kita harus menjaga dan memelihara keindahan keragaman agama dengan
melakukan sikap terpuji, yaitu menghormati teman atau orang lain yang
berbeda agama
7. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan oleh bintang yang bersinar
dalam kegelapan
8. Rakyat Indonesia menganut enam agama yaitu :
a. Agama Islam
 Agama Islam merupakan agama yang dipeluk oleh sebagian besar
penduduk Indonesia
 Penganut agama Islam disebut umat Islam atau umat muslim
 Tempat ibadahnya Masjid, dan kitab sucinya Al – Quran
 Hari raya umat Islam antara lain Idul Fitri dan Idul Adha
 Pemuka agama Islam disebut ulama, ustaz atau kiai
b. Agama Kristen
 Umat Kristen beribadah di gereja Kristen dan kitab sucinya Alkitab
 Pemuka agama Kristen disebut pendeta
 Hari raya umat Kristen adalah Natal dan Paskah
 Natal memperingati kelahiran Yesus, sedangkan Paskah memperingati
kebangkitan Yesus
c. Agama Katolik
 Umat Katolik melaksanakan ibadah di gereja Katolik
 Kitab sucinya Alkitab dan pemuka agamanya disebut Pastor
 Hari raya umat Katolik Natal memperingati kelahiran Yesus, sedangkan
Paskah memperingati kebangkitan Yesus
d. Agama Hindu
 Masyarakat di Pulau Bali banyak menganut agama Hindu
 Kitab sucinya adalah Weda dan tempat ibadahnya adalah Pura
 Hari raya umat Hindu
Nyepi, yaitu perayaan tahun baru Saka
Galungan, yaitu perayaan kemenangan Dharma (kebenaran) melawan
Adharma (ketidakbenaran)
Kuningan, yaitu hari raya yang diperingati 10 hari setelah hari Galungan
untuk memohon keselamatan dan kemakmuran
 e. Agama Buddha
 Umat Buddha beribadah di Wihara
 Kitab sucinya Tripitaka dan pemimpin agamanya biksu
 Hari raya umat Buddha adalah Waisak
 Perayaan Waisak dilakukan untuk mengenang kelahiran, kesempurnaan
dan kematian Sang Buddha
 Beberapa candi peninggalan kerajaan Buddha di Indoneseia digunakan
untuk merayakan hari raya agama Buddha, misalnya, candi Borobudur
f. Agama Konghucu
 Agama Konghucu resmi diakui di Indonesia pada tahun 2000, yaitu pada
masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.
 Kala itu, agama Konghucu menjadi agama keenam yang diakui di
Indonesia
 Sebagian besar penganut agama Konghucu di Indonesia adalah etnis
Tionghoa
 Umat Konghucu bersembahyang di klenteng
 Kitab suci agama Konghucu adalah Si Shu Wu Jing dan pemuka
agamanya disebut xuesi
 Hari raya agama Konghucu
Imlek, yaitu perayaan tahun baru (Sin Cia)
Cap Go Meh, yaitu akhir perayaan Imlek yang terjadi pada hari kelima
belas setelah hari Imlek
9. Setiap agama memiliki cara beribadah dan hari raya keagamaan yang berbeda –
beda
10.Toleransi antarumat beragama adalah sikap saling menghargai dan
menghormati kepada orang lain yang berbeda agama
11.Sikap toleran mampu mencipatakan persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga
rakyat Indonesia dapat berjuang mengusir penjajah
12.Toleransi antarumat beragama tercermin dari kalimat dalam Pasal 29 Ayat (2)
UUD 1945 yaitu “Negara menjamin kemerdekaan tiap – tiap penduduk
agamanya masing – masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu
13.Pasal 29 Ayat (2) mengandung pengertian bahwa :
 Negara menjamin kebebasan setiap orang untuk memeluk suatu agama
 Setiap orang harus menghormati agama orang lain
 Setiap orang bebas melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya
masing – masing
 Negara melindungi pelaksanaan ibadah setiap umat beragama di Indonesia
14.Pasal 29 Ayat (2) juga memberi kebebasan kepada setiap orang untuk
melaksanakan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya masing – masing
15.Tidak ada orang yang boleh melarang atau mengganggu kegiatan ibadah suatu
agama