Anda di halaman 1dari 6

TUGAS ANALISIS ARTIKEL DENGAN MENGGUNAKAN BIDANG

ILMU SOSIAL

Untukmemenuhitugas Mata KuliahKonsepDasar IPS yang diampu

olehBapakAnggaSetiawan, M.Pd.

Oleh:

Angga

123

1A

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

STKIP PGRI TRENGGALEK

2022
Artikel 1

KronologiMeninggalnyaBrigadir J

PenanganankasusterkaitdenganpenembakananggotaPolriBrigadir J
bermulakarenaadalaporanIrjen Pol. Ferdy Sambo kepadaPolres Metro Jakarta Selatan
danDivisiPropamPolripadaJumat (8/7/2022).Ferdy Sambo
melaporkanperistiwatersebutpadapukul 17.20 WIB
denganskenarioterjadiperistiwatembakmenembakantaraBharada E denganBrigadir J.
InsidentersebutdidugaterjadikarenaBrigadir J melakukanpelecehanterhadapistriFerdy
Sambo, yakniPutriCandrawathi.Ferdy Sambo kemudianmenghubungisejumlah orang,
salahsatunyaadalahKasatReskrimPolres Jakarta Selatan yang hadirpertama di
tempatkejadianperkara (TKP) padapukul 17.30 WIB setelahdihubungiolehsopirFerdy
Sambo. Kemudian, pukul 17.47 WIB datangpersoneldari Biro ProvosDivisiPropamPolrike
TKP setelahdihubungiolehFerdy Sambo
gunamelakukanpendataandanpengamananbarangbukti.Sekitarpukul 19.00 WIB, saksi-
saksi yang ada di TKP saatitu, sepertiKuatMa’ruf, Bripka Ricky Rizal, danBharada E
dibawakekantor Biro PaminalDivisiPropamPolri. Sementaraitu, pelaksanaanolah TKP
selesaisekitarpukul 19.40 WIB.Ataskejadiantersebut, dibuatdualaporankePolres Jakarta
Selatan, yaitulaporantentangdugaanpercobaanpembunuhanterhadapBharada E
danlaporanolehPutriChandrawatiterkaitdugaanperbuatanpelecehandanancamankekerasand
ariBrigadir J. Lantas, jenazahBrigadir J dibawake RS BhayangkaraPolritingkatsatu di
KramatJatidenganmenggunakanmobilambulans, dikawalolehmobildinas Biro
ProvosDivisiPropamPolri, dankendaraanoperasionalSatreskrimPolres Jakarta Selatan.
JenazahBrigadir J dimasukkanke RS PolriKramatJatisekitarpukul 20.20 WIB,
danmenjalanipemeriksaanluarpada 22.30 WIB
setelahmenunggukelengkapansyaratberupasuratadministrasipermintaanvisumdaripenyidik.
PemeriksaanluardandalamjenazahBrigadir J berakhirpadaSabtu (9/7/2022) sekitarpukul
02.00 WIB.Sekitarpukul 11.00 WIB, penyidikPolres Metro Jakarta Selatan
mendatangikantor Biro PaminalDivisiPropamPolriuntukmembuatberita acara
pemeriksaansaksi-saksi, yakniBharada E, Bripka Ricky, danKuatMa’ruf. Namun,
penyidikmendapatkanintervensidaripersonel Biro PaminalDivisiPropam (Divpropam)
Polri.Penyidikhanyadiizinkanuntukmengubah format berita acara interogasi yang
dilakukanoleh Biro PaminalDivisiPropamPolrimenjadiberita acara
pemeriksaan.Sekitarpukul 13.00 WIB,
penyidikbersamasaksidiarahkanolehpersonelDivpropamPolriuntukmelakukanrekonstruksi
kejadian di TKP.Sesuairekonstruksikejadian, para saksimenujurumahFerdy Sambo di
Saguling.Personel Biro Paminal, di saat yang bersamaan, kemudianmenyisir TKP
danmemerintahkanuntukmengganti hard disk CCTV yang berada di possatpam Duren
Tiga. Hard disk CCTV inikemudiandiamankanolehpersonelDivpropamPolri.

KajianBidangilmuSosial

1. IlmuSosiologi : masyarakattentusajaakanmempunyaiasumsi yang


berbedaterhadapinstitusikepolisiankarenasangatdisayangkanmengapakasus
brigadier J inisangatbegiturumitdantidakadatitiktemu,
masyarakattentusadardengantidakadanyabukti yang
sesuaidanhanyainformasidarimulutkemulutuntukmenyalahkan brigadier J
sebagaitersangka,
seharusnyakapolriharusmampubertindaktegasdenganadanyakasusini,marwahpolisi
yang
sekarangadadiujungtandukseharusnyatahubetulbagaimanamasyarakatsudahpahamd
arisegikridibilitaskepolisian yang mempunyai slogan
mengayomimalahmembunuhanggotanyasendiri.
2. Ilmupolitik : peran pemerintah sangat dinanti dalam kasusini, pemerintah harus
segera mendiskusikan dengan kapolri untuk mengambil langkah yang tepat untuk
menyelesaikan kasus ini agar tidak berbelit belit, jika dipandang dari aspek
kepentingan secara individual dan kelompok tentu saja kasus ini memang
mempunyai rahasia yang muaranya kehal politik, yang pada intinya saling
melindungi dan menutup nutupi agar tersangka aman.
3. Ilmuantropologi :kasus demi kasus yang diselesaikan oleh polisi jika kita pahami
dari berita-berita yang lalu bagaimana sigap dan cepatnya polisi dalam bertindak
dan menyelesaikan seluruh kasus semuanya bisa segera tuntas tetapi dengan tanda
petik kasus disini orang yang tidak mempunyai jabatan tertinggi di pemerintahan,
apakah memang betul budaya hukum yang dimana tajam kebawah dan tumpul
keatas tetap ada sampai sekarang?
4. Ilmupsikologi : kejiwaanbharada E
danPutriCandrawatiharusdipastikanolehtimkhususkedokteranapakahbharada E
danPutriCandrawatimendapattekanandariseseorangataumereka juga
ikutandildalammelenyapkansebuahnyawa orang lain
5. Ilmusejarah : kasusinibermuladarikembalinyaFerdy Sambo dariMagelang yang
selesaimenjengukanaknya, sesampai di Jakarta diperumahanferdy sambo
kejadianitupunterjadi yang
dimanasalingtembakantarapolisidenganpolisidanmengakibatkankematiansalahsatud
arimereka.

Tak Bisa Miliki Keturunan, Wanita di Dairi Culik Bayi Usia 3 Hari

Seorang wanita menculik bayi berusia 3 hari di Dairi, Sumatera Utara. Polisi yang mendapat
laporan tersebut lalu mengejar pelaku yang langsung melarikan diri ke Aceh. Pelaku berhasil
ditangkap di transportasi umum di daerah Subussalam. Kasat Reskrim Polres Dairi AKP
Rismanto J Purba membenarkan telah menangkap seorang wanita dewasa terduga pelaku tindak
pidana penculikan bayi yang terjadi, Kamis (15/12/2022) pukul 15.30 WIB di kantor BPJS, Jalan
Sisingamangaraja, Kecamatan Sidikalang, itu.

"Identitas terduga pelaku penculikan anak bayi tersebut yakni J BR. B (33), ibu rumah tangga
alamat Jalan Manunggal, Kel Sidikalang," kata Rismanto dalam keterangan persnya yang dirilis
Humas Polres Dairi, Jumat (16/12/2022).

Peristiwa itu berawal pada Kamis, sekitar pukul 14.00 WIB, korban AMK (29), orang tua bayi
tersebut sedang berada di rumah. Kemudian datang seorang wanita yang tidak dikenal
sebelumnya.

Wanita itu menyampaikan kepada korban bahwa korban mendapat bantuan subsidi dari BPJS
sebesar Rp 10 juta. Korban diminta pergi ke kantor BPJS di Sidikalang untuk mengurus
administrasi dan ke RSUD Sidikalang guna mengurus berkas-berkas bantuan palsu tersebut.
Kemudian, korban pun pergi bersama mertuanya dan pelaku menuju ke kantor BPJS. Korban
meninggalkan mertua serta bayinya saat mengurus bantuan tersebut. Saat itulah pelaku menculik
bayi korban.

"Selanjutnya korban meninggalkan mertuanya beserta bayi dan wanita dewasa yang belum
dikenal sebelumnya itu di kantor BPJS. Saat korban pergi, wanita yang menjanjikan subsidi
BPJS kepada korban, mengajak mertua korban ke arah Simpang Salak Sidikalang, kemudian
wanita tersebut meminta agar bayi tersebut diserahkan padanya untuk dipegang, setelah bayi ada
dalam penguasaan pelaku, dengan segera pelaku meninggalkan mertua korban," ujar Rismanto.

Pada pukul 16.00 WIB, korban dapat kabar bayi telah diambil oleh pelaku, atas keadaan tersebut
korban langsung membuat laporan ke Polres Dairi. Polisi yang menerima laporan langsung
melakukan langkah-langkah responsif, di antaranya dengan melakukan pengecekan terhadap
posisi alat komunikasi yang digunakan wanita yang membawa bayi. Hasil cek, diketahui bahwa
yang bersangkutan sedang dalam perjalanan mengarah ke wilayah Subussalam, Provinsi Aceh.

Mengetahui informasi tersebut, tim langsung bergerak melakukan pengejaran terhadap pelaku
hingga sampai di wilayah hukum Polres Subulussalam dan melakukan koordinasi dengan Polsek
Penanggalan.

"Selanjutnya personel Polsek Penanggalan melakukan razia/ penyetopan terhadap satu unit mobil
transportasi umum merek Himpak, di dalam mobil ditemukan seorang penumpang wanita yang
membawa bayi yang ternyata adalah anak yang diculik di Sidikalang," sebut Rismanto.

Kemudian, tim dari Polres Dairi tiba di Polsek penanggalan pada pukul 20.15 WIB untuk
menjemput terduga pelaku penculikan bersama anak bayi tersebut. Pada pukul 22.00 WIB tim
membawa pelaku dan bayi kembali ke Sidikalang dari Subussalam.

"Setelah diinterogasi, penjelasan awal pelaku bahwa tujuan yg bersangkutan mengambil bayi
adalah untuk dibesarkan sendiri, karena menurut pelaku dokter sudah menyatakan dirinya tidak
bisa lagi memiliki keturunan," sebut Rismanto.
Saat ini terduga pelaku penculikan anak bayi tersebut mendekam di sel RTP Polres Dairi guna
mempertanggung jawabkan perbuatannya sementara anak bayi tersebut diserahkan kepada orang
tuanya.

Kajian Bidang Ilmu Sosial

1. Ilmu Sejarah : Peristiwa itu berawal pada Kamis, sekitar pukul 14.00 WIB, korban AMK
(29), orang tua bayi tersebut sedang berada di rumah. Kemudian datang seorang wanita
yang tidak dikenal sebelumnya. Wanita itu menyampaikan kepada korban bahwa korban
mendapat bantuan subsidi dari BPJS sebesar Rp 10 juta. Korban diminta pergi ke kantor
BPJS di Sidikalang untuk mengurus administrasi dan ke RSUD Sidikalang guna
mengurus berkas-berkas bantuan palsu tersebut. Kemudian, korban pun pergi bersama
mertuanya dan pelaku menuju ke kantor BPJS. Korban meninggalkan mertua serta
bayinya saat mengurus bantuan tersebut. Saat itulah pelaku menculik bayi korban.
2. Ilmu Psikologi : Kondisi kejiwaan pelaku perlu dilakukan perawatan. Motif korban
melakukan penculikan adalah rasa kecewa dan iri karena tidak bisa memiliki keturunan.
Untuk itu perlu dilakukan rehabilitasi bagi pelaku. Selain itu kondisi korban juga perlu
pendampingan dimana pasti korban memiliki trauma tersendiri.
3. Ilmu Sosiologi : Masyarakat tentunya sangat menyangkan hal tersebut, hanya karena
tidak bisa memiliki anak pelaku sampai melakukan penculikan seperti itu. Padahal
masyarakat beranggapan pelaku bisa mengadopsi seorang anak dari panti asuhan yang
tidak memiliki orang tua.
4. Ilmu Antropologi :
5. Ilmu Politik : Peran pemerintah dalam menangani kasus ini

Anda mungkin juga menyukai