Anda di halaman 1dari 2

1. Relevansi Pancasila dan enam agama yang diakui di Indonesia.?

JAWABAN : Indonesia membebaskan masyarakatnya untuk menganut agama pilihannya. Hal ini terkandung
padaUUD 1945 pasal 28 E Ayat 1 “Setiap orang bebas menganut agama dan beribadat menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal diwilayah negara
dan meninggalkannya, serta berhak kembali.

Pancasila dan agama memiliki hubungan mengenai prinsip ketuhanan, pancasila mempunyai prinsip
mengedepankan ketuhanan dengan mencantumkan sila pertamanya. Agama mengajarkan kepada pemeluknya untuk
senantiasa taat kepada Tuhanya. Indonesia merupakan salah satu negara yang bertuhan, artinya setiap warga negara
mempercayai adanya tuhan. Sehingga prinsip ketuhanan dicantumkan oleh sila pancasila yang merupakan dasar
serta ideologi negara Indonesia. Di Indonesia terdapat lima agama, sehingga untuk menjaga kerukunan antar
masyarakat maka sila pertama didalam pancasila dibuat dengan bahasa yang umum dan mencakup seluruh warga
negara. Setiap warga negara diberikan kebebasan untuk memeluk agamanya, dan menjalankan ibadah sesuai dengan
perintah agamanya .

Pancasila mencantumkan mengenai prinsip-prinsip cinta tanah air sekaligus taat dalam beragama. Agama
juga mengajarkan hal demikian setiap pemeluknya taat dalam beragama dan mencintai tanah airnya. Keduanya
saling mendukung dalam mewujudkan cita-cita bangsa indonesi

Meski Indonesia memiliki keragaman agama tsb tentu saja masing-masing agama melarang kebaikan baik
hubungan manusia dengan Tuhannya maupun hubungan manusia dengan sesama manusia.

Selain itu mempunyai Indonesia bangsa majemuk memiliki beragam suku, kebudayaan, dan kepercayaan.
Masing-masing kepercayaan memiliki perbedaan satu sama lain yang kerap memunculkan perbedaan pendapat
antara satu kepercayaan dengan kepercayaan lainnya.

Pasca reformasi tahun 1998, Presiden Abdurrahman Wahid mencabut instruksi presiden Nomor 14 Tahun
1967 dan keputusan Mendagri Tahun 1978. Pencabutan keputusan tersebut menegaskan bahwa Indonesia memiliki
enam agama resmi yang diakui, yakni Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

2. Menurut kamu secara kehidupan berbangsa dan bernegara boleh nggak sih orang percaya lebih dari satu agama?
Kemukakan dengan alasannya.

JAWABAN : Indonesia adalah negara demokratis yang menjunjung kebebasan hak asasi penduduknya, termasuk
aturan agama. Hal ini tertuang dalam pasal 29 ayat 2 UUD 1945

Demokratis artinya bersifat demokrasi, maka negara demokratis adalah negara yang bersifat
mengutamakan persamaan hak, kewajiban, dan perlakuan bagi semua warga negara. Dalam konteks agama,
Indonesia juga memiliki konstitusi yang menjadi jaminan bahwa warga negara Indonesia memiliki hak untuk
memeluk agama dan beribadah menurut kepercayaannya.

Salah satunya pada Pasal 29 Ayat 2 UUD 1945 yang berbunyi: "Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya
itu".

Kandungan kebebasan beragama dan berkeyakinan ini adalah pasal hak asasi manusia (HAM) yang tegas
dan diatur dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara diperbolehkan untuk mempercayai dua agama. Tetapi dalam
pandangan Pancasila hanya diperbolehkan untuk mempercayai satu agama. Alasannya karena sudah tercantum
dalam Pancasila dalam sila ke 1 yaitu" ketuhanan yang maha esa"
3. Kalau kalian jadi warga negara pilih warga negara yang atheis atau berketuhanan? Lalu Tuhan yang maha esa
seperti apa yang kamu percayai secara lahir batinmu?

JAWABAN : Bangsa dan masyarakat kita dengan beragam agama dan kepercayaan meyakini bahwa
ada pribadi yang maha kuasa, maha tinggi, maha agung, maha mulia, mahapeduli, yang telah menciptakan alam
semesta beserta isinya. Pribadi itu
adalah Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam konsep Islam, Tuhan dinamakan Allah dan diyakini sebagai Zat Maha Tinggi Yang Nyata dan Esa, Pencipta
Yang Maha Kuat dan Maha Tahu, Yang Abadi, Penentu Takdir, dan Hakim bagi semesta dunia.

Islam menitik beratkan konseptualisasi Tuhan sebagai Yang Tunggal dan Maha Kuasa (tauhid). Dia itu wahid dan
Esa (hari pertama), Maha Pengasih dan Maha Kuasa. Menurut Al-Quran terdapat 99 Nama Allah (asma'ul husna
artinya: "nama-nama yang paling baik") yang mengingatkan setiap sifat-sifat Tuhan yang tidak sama. Semua nama
tersebut mengacu pada Allah, nama Tuhan Maha Tinggi dan Maha Luas.

Anda mungkin juga menyukai