Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 8 Pancasila

-Aprillia Dinda Maharani (1202020180)


-Bima Ichsan (1202020173)
-Dinda Maharani Nur Alfiani (1202020090)
-Fadil Muharam Kadafi (1202020127)
-Muhammad Dzaky (1202020168)
-Nadia Aprilia (1202020108)
-Prilly Putri Adellia (1202020111)
Negara Berketuhanan Yang Maha Esa

PEMBAHASAN
 Pandangan Pancasila tentang hubungan antar manusia/bangsa
Instrumen implementasi sila ke 1 Pancasila
Beberapa persoalan relevan
-Wewenang negara atas kehidupan agama
-Kewajiban beragama dan bertuhan
-Perlindungan hukum terhadap kehidupan beragama
Pandangan Pancasila Tentang Hubungan
Antar Manusia dan Bangsa
• Pancasila memiliki kedudukan Sebagai pandangan
hidup bangsa Indonesia. Sebagai pandangan hidup
pancasila mengatur hubungan antara manusia dengan
manusia dan dijadikan Sebagai kristalisasi nilai.
Instrumen Implementasi Sila Ke 1
Pancasila
Nilai Instrumental dari Sila ke 1 UUD 1945 :
• Pasal 28 E
(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah menurut agamanya,
memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya,
serta berhak kembali.
(2) Setiap orang atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan
sikap. sesuai dengan hati nuraninya.
• UUD 1945 Pasal 29
(1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa
(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
Beberapa Persoalan Relevan
A. Wewenang Atas Kehidupan Agama
Sejarah Pancasila sila ke 1 dari pidato Ir.Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945. Dalam
pidato tersebut Ir.Soekarno mengatakan, "Prinsip yang kelima hendaknya: Menyusun
Indonesia merdeka dengan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Prinsip
Ketuhanan! Bukan saja bangsa Indonesia bertuhan, tetapi masing-masing orang
Indonesia hendaknya ber-tuhan, Tuhannya sendiri. Yang Kristen menyembah Tuhan
menurut petunjuk Isa Al Masih, yang Islam bertuhan menurut petunjuk Nabi
Muhammad SAW, orang Budha menjalankan ibadatnya menurut kitab-kitab yang ada
padanya. Tapi marilah kita semuanya ber-Tuhan. Hendaknya negara Indonesia ialah
negara yang tiap-tiap orangnya menyembah Tuhan dengan cara yang leluasa. Segenap
rakyat hendaknya ber-Tuhan secara kebudayaan. yakni dengan tiada "egoisme agama."
Dan hendaknya negara Indonesia suatu Negara yang ber-Tuhan."
B. Kewajiban Beragama dan Bertuhan

Negara Indonesia merupakan negara yang sangat religius dan sangat menjunjung tinggi nilai-nilai
agama. Meskipun penduduk Indonesia mayoritas terdiri dari pemeluk agama Islam, namun
kehidupan beragama di Indonesia bisa dibilang cukup tentram. Dengan beragamnya agama yang
ada di Indonesia, kita selaku warga Indonesia yang beragama pun harus mencerminkan hal-hal
baik yang telah diajarkan masing-masing agama kita. Sebagai contoh kecil dari kewajiban warga
beragama yaitu saling menghargai, selain itu berikut kewajiban umat beragama
Kewajiban umat beragama :
- Menjalankan perintahnya menghormati agama lain.
- Menasihati kepada orang yang dikenal apabila melakukan kesalahan yang dapat membuat
seseorang terkena dosa agar tidak mengulangi kesalahan.
-tidak melarang orang untuk beribadah sesuai agamanya masing-masing.
c. Perlidungan Hukum Terhadap Kehidupan Agama

ada beberapa peraturan perundang-undangan diantaranya :


1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1965 Tentang Pencegahan penyalahgunaan
dan/ Penodaan Agama. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1969 Tentang
Pernyataan Berbagai Penetapan Presiden dan Peraturan Presiden sebagai
undang-undang.

2) Peraturan Bersama Menteri Agama Nomor 9 Tahun 2006 dan Menteri dalam
negeri nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama,
pemberdayaan forum kerukunan umat beragama dan pendirian umat beragama.
TERIMA KASIH

WASSALAMUALAIKUM.WR.WB

Anda mungkin juga menyukai