komunikasi yang langsung tanpa perantara media antar individu, dalam hal ini peran sebagai pembicara
dan pendengar dilakukan secara bergantian, serta sering kali peran itu menyatu.
Wawancara merupakan suatu proses komunikasi dyadic dengan suatu tujuan dan maksud yang serius
yang dirancang untuk pertukaran perilaku dan melibatkan proses tanya jawab
- Konseling Tujuan lain dari wawancara juga bisa mendapatkan hasil untuk sesuatu
yang bermanfaat, misalnya dengan mengetes teknik konseling yang dilakukan oleh
konselor. Sehingga dengan teknik dasar psikologi konseling dalam wawancara bisa
mengetahui hasil yang diajidkan bahan penelitian atau bahan lanjutan untuk mengatasi
permasalahn klien
- Diskusi (FGD)
Wawancara berbeda dengan percakapan biasa. Wawancara merupakan salah satu cara untuk
melakukan asesmen yang mempunyai beberapa ciri, yaitu:
2) Pewawancara bertanggung jawab untuk mengarahkan interaksi dan memilih isi dari pembicaraan.
5) Biasanya pewawancara diharuskan menerima permintaan klien untuk suatu kegiatan wawancara
walaupun dalam beberapa situasi (sekolah, rumah, kantor). Untuk hal-hal tertentu anak dan orangtua
diharuskan datang guna melakukan wawancara.
6) Pewawancara disyaratkan untuk memberikan atensi yang berkesinambungan selama terjadi interaksi.
7) Wawancara secara formal direncanakan dalam suatu pertemuan.
Karakteristik wawancara
- Pertanyaan
- Intraksional
- Pihak
- Tujuan
Media dalam wawancara
- Wawancara melalui telepon pada bidang kesehatan, masyarakat dapat menurunkan biaya 50-
70% dibandingkan dengna tatap muka (Marcus & Crane, dalam Wright 2000)
- Videoconfrenc Skype
(+) tidak perlu menggunakan catatan yang banyak
(-) sulit untuk membaca reaksi nonverbal
- Email
(+) beberapa orang dapat mengirimkan informasi dalam satu waktu
(-) sulit memulai wawancara, sulit dalam membangun building rapport dan sulit untuk tahu
respon emosional itee
Jenis-jenis wawancara
- Informasional
- Survey
- Rekrutmen
- Konseling
Tahap-tahap wawancara