Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Wawancara merupakan salah satu metode yang cukup handal dan sering digunakan
dalam rangka menggali data dan informasi yang dibutuhkan untuk tujuan pemeriksaan
psikologis. Secara umum, wawancara memiliki karakteristik yang hampir sama dengan
interaksi sosial yang akrab, percakapan, diskusi ataupun presentasi, namun memiliki
perbedaan yang cukup signifikan. Menurut Budiyono (2003:52) mengatakan bahwa metode
wawancara (interview) adalah cara pengumpulan yang dilakukan antara peneliti dengan
subyek penelitian atau responden atau sumber data. Dalam jurnal oleh Koichu dan Harel
(2007) mengatakan “ A clinical task-based interview can be seen as a situation where the
interview-interview interaction on task is regulated by a system of explicit and implicit
norms, value, and rules”.
Stewart dan Cash (2012) memberikan batasan yang spesifik tentang wawancara ini,
yaitu, "Wawancara adalah proses komunikasi interaksi antara dua pihak yang setidaknya satu
diantara mereka memiliki tujuan serius yang telah ditetapkan dan melibatkan proses Tanya
jawab tentang sesuatu". Dalam jurnal lain, Hurst (2007: 274) mengungkapkan bahwa:
“Interview were chosen as the main data gathering strategy for the original project because
it was felt that potentially ‘data rich’ environment this afforded would provide the best
context for assesistry and probing for presence of three models of thinking (mathematical
knowledge, contextual knowledge, and strategic knowledge) both before and following the
intervention phase of project”.
Dari pengertian wawancara yang dikemukakan para ahli atau pakar di atas dapat
dijelaskan bahwa wawancara adalah situasi dimana terjadi interaksi antara pewawancara dan
yang diwawancarai dengan pedoman wawancara berdasarkan pada hasil tugas / tes yang telah
diberikan kepada yang diwawancarai. Wawancara ini digunakan untuk memperoleh data
primer yang terbaik sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Dalam makalah ini akan membahas beberapa permasalahan mengenai seluk beluk
yang berkaitan dengan wawancara,yaitu definisi wawancara dan hasil wawancara.
1. Apa pengertian wawancara?
2. Apa saja yang harus dipersiapkan untuk wawancara kerja ?
3. Bagaimana cara melakukan wawancara yang baik?
4. Apa saja tahap-tahap dan tujuan wawancara?
5. Apa saja jenis-jenis wawancara dan tujuannya?

1.3 TUJUAN
1. Mengetahui apa itu wawancara
2. Mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan untuk menghadapi wawancara
3. Mengetahui bagaimana melakukan wawancara yang baik
4. Mengetahui tahap-tahap wawancara dan tujuannya
5. Mengetahui jenis-jenis wawancara dan tujuannya
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Wawancara


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wawancara adalah tanya jawab dengan
seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal.
Menurut Bungin (2007), wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data
penelitian dimana dalam pelaksanaannya terjadi proses percakapan untuk mengonstruksi
mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, motivasi, perasaan dan sebagainya yang
dilakukan dengan dua pihak yakni pewawancara (interviewer) dengan orang yang
diwawancarai (interview).
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi
apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam (Ruhyat dalam
Sugiyono, 2013). Wawancara adalah salah satu tahap yang harus dilalui oleh pelamar ketika
memutuskan untuk bekerja di suatu perusahaan. Dari beberapa pendapat tersebut, dapat
disimpulkan bahwa wawancara merupakan metode pengumpulan data dalam melakukan
suatu penelitian yang dalam pelaksanaannya terjadi proses percakapan antara pewawancara
atau interviewer (yang mengajukan pertanyaan) dengan orang yang
diwawancarai/interviewee dengan tujuan untuk memperoleh data dan informasi secara
mendalam dari responden.

2.2 Persiapan Wawancara Kerja


Interview pekerjaan atau wawancara kerja adalah salah satu bagian terpenting dari
sebuah poses perekrutan kerja. Pada tahapan ini, kepribadian Anda akan dinilai. Untuk itu
ada baiknya jika Anda melakukan beberapa persiapan sebelum menghadiri sebuah tes
wawancara. Dalam ulasan kali ini akan dibahasa mengenai Hal hal yang perlu dipersiapkan
sebelum wawancara kerja
2.2.1 H al-Hal Yang Perlu Dipersiapkan Menjelang Tes Wawancara
A. Kenali perusahaan
Yang akan Anda masuki dan pahami betul deskripsi pekerjaan dari posisi yang
ditawarkan. Pengetahuan seputar kedua hal tersebut akan menjadi nilai tambah dan
menunjukkan keseriusan Anda dalam mengajukan lamaran kerja.
B. Melatih diri.
Hal ini cukup penting untuk dilakukan karena berlatih pun akan meningkatkan
kepercayaan diri Anda. Dan dengan berlatih, Anda dapat memprediksi pertanyaan-
pertanyaan yang mungkin muncul dalam tes wawancara kerja nantinya. Berangkat
dari prediksi tersebut, Anda pun dapat mempersiapkan jawaban-jawaban dengan lebih
baik sebelum Anda melakukan tes wawancara kerja.
C. Kesiapan yang matang
Tentunya akan menunjukkan kompetensi Anda di mata perusahaan yang akan Anda
masuki. Jadi, jangan lupa untuk selalu mempersiapkan diri dan pastikan Anda
menampilkan diri Anda yang terbaik dalam tes wawancara. Hal hal yang perlu
dipersiapkan sebelum wawancara kerja ( job interview ) demikian artikel
mengenai Hal hal yang perlu dipersiapkan sebelum wawancara kerja
D. Berdoa
Berdoalah menurut keyakinan dan kepercayaan masing-masing.
E. Datang Lebih Awal
Datang lebih awal dari yang ditentukan (in time) missal 30 menit sebelum wawancara
dimulai.
F. Bersikap Tenang
G. Percaya Diri
H. Siapkan Dokumen
Siapkan sertifikat, diploma, surat-surat penghargaan yang dimiliki.
I. Matikan Alat Komunikasi
J. Mengetuk Pintu Sebelum Masuk
Yang harus dihindari :
A. Datang Terlambat
B. Penampilan yang berlebihan
C. Membawa barang yang tidak seharusnya (tidak diperlukan)
Seperi membawa tas belanja atau sejenisnya dalam ruang wawancara kerja.
D. Mengajak teman atau keluarga
E. Kecemasan
Kecemasan ini berpengaruh terhadap kualitas interaksi antar pribadi. Kecemasan itu
akan terus timbul, kita hanya dapat berusaha untuk menekan rasa cemas, interaksi
komunikasi antarpribadi saat tes wawancara belum efektif karena sebagian besar calon
karyawan memberi informasi yang dibuat-buat mengenai dirinya agar pewawancara
menganggap mereka sosok yang positif dan bersemangat.

2.3 Macam-Macam Wawancara


Wawancara pekrjaan terbagi menjadi tiga jenis antara lain sebagai berikut :
a. Wawancara Terstruktur
Wawancara terstruktur merupakan jenis wawancara yang dilakukan oleh perusahaan
yang biasanya pewawancara sudah menyiapkan pertanyaan yang akan diajukan.
Pertanyaan tersebut biasanya diajukan sama kepada para calon pelamar dengan urutan
tertentu. Biasanya digunakan untuk penyaringan pelamar dan mengevaluasi berbagaai
sifat dari para pelamar
b. Wawancara Terbuaka atau Tidak Terstruktur
Wawancara terbuka metupakan jenis wawancara yang mendorong dialog bebas antara
pewawancara dengan pelamar. Pertanyaan yang diajukan pada umumnya sepontan,
bersifat umum, dan terbuka. Hal tersebut dilakukan untuk mengungkap dan
mengidentifikasi keterampilan, kepribadian, dan factor sukses yang penting bagi
pelamar.
c. Wawancara Stres
Wawancara stress merupakan jenis wawancara yang dilakukan untuk melihat sejauh
mana pelamar menangani pekerjaan yang rumit dan berada di bawah tekanan dan
berpotensi menimbulkan stress. Biasanya pelamar dihadapkan pada sederetan situasi
yang membuat stres, kemudian akan terlihat sikap, tindakan, dan kualitas pelamar
ketika menghadapi tekanan dan masalah dalam pekerjaan.
Ketiga jenis wawancara tersebut biasanya dilakukan untuk perindividu pelamar,
namun beberapa organisasi melakukan wawancara kelompok untuk melihat interaksi diantara
pelamar serta keterampilan komunikasi

2.4 Langkah-Langkah Wawancara


Wawancara biasanya dilakukan dalam beberapa tahap. Hal tersebut dilakukan agar
perusahaan tidak salah pilih dalam memilih karyawan nantinya dan benar-benar menemukan
karyawan yang berkualitas dan tepat guna. Berikut beberapa tahap wawancara :
A. Wawancara Pendahuluan
Wawancara pendahuluan merupakan tahapan awaal yang dilakukan oleh
perusahaan atau lembaga lain yang biasa disebut outsource. Outsource pada umumnya
merupakan lembaga yang menangani proses penyeleksian karyawan yang sering
bekerja sama dengan perusahaan, terutama perusahaan besar.
Tujuan dari wawancara pendahuluan ini adalah :
a. Untuk menyortir sejumlah besar calon secara efisien.
b. Untuk menyingkirkan pelamar yang tidak memenuhi persyaratan dari proses
penerimaan karyawan.
B. Wawancara Panel
Wawancara panel merupakan tahapan wawancara, untuk menilai pelamar secara
lebih mendetail. Pewawancara akan menilai jawaban, tindakan, dan sikap dari pelamar.
Calon pelamar diberikan pertanyaan atau kasus mengenai suatu kejadian, kemudian,
dituntut untuk berdiskusi dan melakukan pemecahan masalah.
Dari tahap ini, akan terlihat sikap dan sifat pelamar dalam menangani masalah,
berdiskusi dengan orang lain, kekuatan analisis dan mempertahankan pendapat.
Kemudian akan dinilai, apakah pelamar merupakan orang yang dikehendaki perusahaan
atau tidak.
C. Wawancara Akhir
Wawancara akhir merupakan tahapan terakhir dari proses wawancara. Apabila
wawancara awal dan wawancara panel bisa dilakukan oleh pihak outsource, maka
untuk wawancara akhir ini biasanya akan dilakukan oleh pihak perusahaan langsung.
Pewawancara biasanya dari bagian Human Resource and Development (HRD), bahkan
beberapa direktur dan komsaris pun biasanya turun tangan dalam melakukan
wawancara ini.
Tujuan dari wawancara akhir adalah :
a. Memaparkan manfaat yang akan diperoleh jika pelamar bergabung dalam sebuah
perusahaan.
b. Mengetahui lebih detail berkaitan dengan kepribadian pelamar.
c. Bernegosiasi tentang gaji dan tunjangan yang akan diterima apabila menjadi
karyawan perusahaan tersebut.

2.5 Kelebihan dan Kelemahan Wawancara


2.5.1 Kelebihan Wawancara
Ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh metode wawancara, seperti berikut.
 Mampu menggali informasi lebih pas dan mendalam, sehingga hasil data lebih
berkualitas.
 Peneliti mampu mengembangkan pertanyaan sesuai dengan situasi terbaru.
 Tidak pernah memiliki batas pada tingkatan pendidikan tertentu, asal responden dapat
berbicara dengan baik.
 Instrumen terbaik untuk mendapatkan data pribadi.
 Peneliti dapat hal-hal khusus yang sering luput dari perhatian peneliti.
Kelebihan tersebut bisa didapatkan dengan mudah ketika melakukan wawancara.
Banyak keuntungan yang bisa kamu rasakan dengan melakukan wawancara.
2.5.2 Kelemahan Wawancara
Selain memiliki kelebihan, wawancara juga memiliki beberapa Kelemahan jangan
yang harus bisa diatasi ketika sedang berlangsung, seperti berikut.
 Membutuhkan banyak waktu dan tenaga baik dari peneliti maupun responden.
 Keberhasilan proses wawancara disesuaikan dari kepandaian wawancara atau peneliti
dalam menggali informasi dari narasumber.
 Interpretasi peneliti dapat dipengaruhi oleh responden, hingga menjadi tidak objektif.
 Ketika wawancara dilakukan, responden harus mampu berbicara dengan jelas dan
benar.
 Kecukupan data disesuaikan pada kesediaan responden untuk menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh pewawancara.
 Untuk objek yang luas komen dibutuhkan pewawancara yang cukup banyak.
Kelemahan tersebut dapat diatasi sebelum wawancara berjalan. Namun, terkadang
justru kelemahan tersebut menjadi sesuatu yang alami.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Suatu organisasi perusahaan yang mengundang anda untuk melakukan wawancara
kerja , untuk mencari pelamar yang memiliki kualifikasi sesuai yang dibutuhkan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wawancara adalah tanya jawab dengan
seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal.
Menurut Bungin (2007), wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data
penelitian dimana dalam pelaksanaannya terjadi proses percakapan untuk mengonstruksi
mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, motivasi, perasaan dan sebagainya yang
dilakukan dengan dua pihak yakni pewawancara (interviewer) dengan orang yang
diwawancarai (interview).
Kesiapan yang matang tentunya akan menunjukkan kompetensi Anda di mata
perusahaan yang akan Anda masuki. Jadi, jangan lupa untuk selalu mempersiapkan diri dan
pastikan Anda menampilkan diri Anda yang terbaik dalam tes wawancara. Hal hal yang
perlu dipersiapkan sebelum wawancara kerja ( job interview ) demikian artikel
mengenai Hal hal yang perlu dipersiapkan sebelum wawancara kerja.
Pewawancara harus dapat membuat suasana menjadi menarik minat narasumbernya.
Perhatikan cara berpakaian, gaya bicara, dan sikap agar menimbulkan kesan yang simpatik.
Hindari ketegangan, jangan sampai narasumber merasa dirinya sedang dihakimi atau diuji.

3.2 Kritik dan Saran


Demikian makalah yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat dan memenuhi
terhadap tugas yang diberikan. Apabila ada kekeliruan dalam penyusunan makalah ini kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
demi kesempurnaan makalah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.kelasindonesia.com/2015/05/teknik-cara-wawancara-yang-baik-secara-
lengkap.html
http://jurnal.usu.ac.id/index.php/flow/article/view/404
Kusumastuti, Yatri Indah. 2009. KOMUNIKASI BISNIS (Membangun Hubungan Baik
dan Kredibilitas). Bogor : IPB Press.
Purwanto,Djoko. 2011. KOMUNIKASI BISNIS (edisi keempat). Jakarta: ERLANGGA
http://www.penalaran-unm.org/artikel/penelitian/373-jenis-jenis-wawancara.html

Anda mungkin juga menyukai