Kerja
Komunikasi Bisnis
03 04
Jenis – jenis Wawancara Kerja Tujuan dan Teknik Wawancara Kerja
Pengertian
• Wawancara kerja (interview)
merupakan salah satu cara yang sangat
penting bagi suatu perusahaan dalam
menyaring pelamar yang masuk.
1) Wawancara seleksi
3) Wawancara di kampus
• Meskipun tidak banyak perusahaan yang melakukan wawancara kerja di kampus, namun untuk perusahaan-perusahaan
tertentu yang mencari para lulusan perguruan tinggi untuk dilatih lebih lanjut, dinilai cara ini lebih efektif karena
memberikan akses kepada perusahaan untuk mendapatkan calon terbaik yang mungkin akan sangat sulit diperoleh jika
menunggu para calon tersebut datang melamar.
1) Wawancara terstruktur.
• Umumnya digunakan dalam tahap penyaringan.
• Biasanya pewawancara mengendalikan wawancara dengan
menggunakan sederet pertanyaan yang sudah dipersiapkan
dengan urutan tertentu
2) Wawancara terbuka
• Wawancara yang tidak terlalu formal, tidak terstruktur dan lebih
santai.
• Pertanyaan yang diajukan bersifat umum, dan terbuka, serta
mendorong pelamar untuk berbicara dengan bebas, bahkan lebih
dari yang seharusnya.
• Jenis wawancara ini baik untuk membongkar kepribadian
pelamar dan doipakai untuk memberikan penilaian yang
professional
3) Wawancara kelompok
• Wawancara dilakukan kepada para pelamar secara bersanaandan
bekerja sama dalam menjawab pertanyaan Biasanya pewawancara
ingin mengetahui kemampuan kerja dalam tim.
4) Wawancara stress
• Jenis wawancara ini jarang digunakan, karena dinilai tidak lazim
dan tidak etis.
• Karena dalam wawancara ini pelamar dihadapkan dengan situasi
yang didesain mengganggu atau gelisah, kesunyian yang panjang,
kritik atas penampilan, interupsi yang dilakukan dengan sengaja,
reaksi yang kasar, bahkan dimusuhi oleh pewawancara.
Tujuan Wawancara Kerja
● Wawancara kerja ini didasarkan pada teori bahwa kinerja di masa lalu merupakan
indikator terbaik untuk meramalkan perilaku pelamar di masa datang.
● Wawancara kerja dengan teknik ini sangat sering digunakan untuk merekrut karyawan
pada level manajerial, atau perusahaan yang dalam melakukan operasionalnya sangat
mengutamakan kepribadian.
● Pertanyaan yang biasanya dilakukan antara lain:
“coba anda ceritakan pengalaman anda ketika gagal mencapai target yang ditetapkan”
“coba berikan contoh tentang hal-hal apa yang anda lakukan ketika anda dipercaya
menangani beberapa proyek sekaligus”.
● Dalam wawancara kerja behavioral pelamar harus dapat menyusun jawaban yang
mencakup 4 hal:
(1) Menggambarkan situasi yang terjadi saat itu.
(2) Menceritakan hasil yang dicapai.
(3) Menjelaskan tindakan-tindakan yang diambil untuk merespons situasi yang terjadi.
(4) Mengambil hikmah apa yang dapat dipetik dari kejadian tersebut.
Dalam wawancara behavioral teknik yang paling sering digunakan adalah:
1) Teknik Situation/Problem/Task
- Pelamar diminta untuk menggambarkan situasi yang terjadi atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan
pada masa lalu. Pelamar harus menggambarkan situasi atau tugas tersebut secara spesifik, rinci dan
mudah dipahami oleh peawancara, misalnya:
- Ceritakan pada kami kapan anda mengalami situasi yang sangat tidak menyenangkan dan bagaimana anda
berhasil keluar dari situasi tersebut.
- Ceritakan pada saya bagaimana anda meyakinkan klien anda ketika anda melakukan presentasi
- Bagaimana cara anda menyelesaikan konflik? Bisa beri contoh?
- Bisakah anda ceritakan keputusan tersulit yang pernah anda lakukan dalam setahun ini?