Anda di halaman 1dari 14

Wawancara

Kerja
Komunikasi Bisnis

1. Yunita Tri Dina Mukhlisoh 20220209082


2. Nadia Wulan Romadhani 20220209047
Table of contents
01 02
Pengertian Wawancara Kerja Aspek Kepribadian yang dinilai

03 04
Jenis – jenis Wawancara Kerja Tujuan dan Teknik Wawancara Kerja
Pengertian
• Wawancara kerja (interview)
merupakan salah satu cara yang sangat
penting bagi suatu perusahaan dalam
menyaring pelamar yang masuk.

• Wawancara bisa digunakan sebagai


media oleh perusahaan dalam memilih
calon yang paling sesuai dengan
kebutuhan dan kualifikasi yang
diharapkan.
Aspek Kepribadian yang dinilai Dalam Wawancara
● Penampilan fisik
● Gerak gerik dan sopan santun
● Nada suara
● Rasa percaya diri
● Inisiatif
● Kebijaksanaan
● Tanggap dan kerja sama
● Ekspresi wajah
● Kemampuan berkomunikasi
● Sikap terhadap pekerjaan
● Selera humor
Jenis-jenis Wawancara Kerja
 Berdasarkan tempat dan wawancara kerja

1) Wawancara seleksi

• Jika pelamar untuk posisi yang lowong berjumlah


lebih dari satu orang maka dilakukan seleksi
wawancara kerja untuk menyeleksi siapa diantara
mereka yang paling memenuhi kualifikasi yang
dipersyaratkan.
• Calon yang memenuhi kualifikasi akan
diikutsertakan dalam wawancara berikutnya.
• Wawancara seleksi ini umumnya berlangsung
singkat, antara menit, namun tentu saja setiap
perusahaan mempunyai pola dan perencanaannya
sendiri.
2). Wawancara telepon
• Untuk menghemat biaya dan untiuk efiasiensi waktu banyak perusahaan yang melakukan wawancara kerja melalui telepon.
Oleh sebab IKUT pelamar harus siap dihubungi sewaktu-waktu, sebab seringkali recruiter tidak memberikan pilihan bagi
pelamar untuk menentukan waktu kapan ia siap diwawancarai melalui telpon.

3) Wawancara di kampus
• Meskipun tidak banyak perusahaan yang melakukan wawancara kerja di kampus, namun untuk perusahaan-perusahaan
tertentu yang mencari para lulusan perguruan tinggi untuk dilatih lebih lanjut, dinilai cara ini lebih efektif karena
memberikan akses kepada perusahaan untuk mendapatkan calon terbaik yang mungkin akan sangat sulit diperoleh jika
menunggu para calon tersebut datang melamar.

4) Wawancara di pameran kerja


• Pameran kerja diadakan biasanya untuk menjembatani perusahaan yang memerlukan tenaga kerja baru dan para pencari kerja.
Pada pameran kerja biasanya perusahaan memberikan beberapa hal sebagai berikut:
a. Informasi mengenai perusahaannya, menerima surat lamaran dan CV dari pengunjung (pencari kerja).
b. Wawancara di lokasi pameran kerja
c. Wawancara kelompok, atau
d. Wawancara kasus
 Berdasarkan bentuk dan tujuan wawancara

1) Wawancara terstruktur.
• Umumnya digunakan dalam tahap penyaringan.
• Biasanya pewawancara mengendalikan wawancara dengan
menggunakan sederet pertanyaan yang sudah dipersiapkan
dengan urutan tertentu

2) Wawancara terbuka
• Wawancara yang tidak terlalu formal, tidak terstruktur dan lebih
santai.
• Pertanyaan yang diajukan bersifat umum, dan terbuka, serta
mendorong pelamar untuk berbicara dengan bebas, bahkan lebih
dari yang seharusnya.
• Jenis wawancara ini baik untuk membongkar kepribadian
pelamar dan doipakai untuk memberikan penilaian yang
professional
3) Wawancara kelompok
• Wawancara dilakukan kepada para pelamar secara bersanaandan
bekerja sama dalam menjawab pertanyaan Biasanya pewawancara
ingin mengetahui kemampuan kerja dalam tim.

4) Wawancara stress
• Jenis wawancara ini jarang digunakan, karena dinilai tidak lazim
dan tidak etis.
• Karena dalam wawancara ini pelamar dihadapkan dengan situasi
yang didesain mengganggu atau gelisah, kesunyian yang panjang,
kritik atas penampilan, interupsi yang dilakukan dengan sengaja,
reaksi yang kasar, bahkan dimusuhi oleh pewawancara.
Tujuan Wawancara Kerja

• Untuk mengentahui kepribadian pelamar.


• Mencari informasi yang relevan yang dituntut
dalam persyaratan jabatan.
• Mendapatkan informasi tambahan yang
diperlukan bagi jabatan dan perusahaan.
• Membantu perusahaan untuk mengidentifikasi
pelkamar-pelamar yang layak untuk diberikan
penawaran kerja.
Teknik Wawancara Kerja
1) Wawancara kerja tradisional
● Wawancara kerja tradisional menggunakan pertanyaan-pertanyaan
terbuka seperti:
‒ “mengapa anda ingin berkerja di perusahaan ini”,
‒ “apa kelebihan dan kekurangan anda”.
● Kesuksesan atau kegagalan dari wawancara tradisional sangat
tergantung kepada kemampuan pelamar dalam berkomunikasi
menjawab pertanyaan-pertanyaan.
● Dalam wawancara tradisional pewawancara biasanya ingin
melihat jawaban atas tiga pertanyaan:
(1) apakah pelamar ini memiliki pengetahuan, ketrampilan dan
kemampuan untuk melakukan pekerjaan
(2) apakah pelamar memiliki antusiasme dan etika kerja yang sesuai
dengan harapan perusahaan
(3) apakah pelamar akan bisa bekerja sama dalam tim dan memiliki
kepribadian yang sesuai dengan budaya perusahaan.
1) Wawancara kerja perilaku ( behavioral )

● Wawancara kerja ini didasarkan pada teori bahwa kinerja di masa lalu merupakan
indikator terbaik untuk meramalkan perilaku pelamar di masa datang.
● Wawancara kerja dengan teknik ini sangat sering digunakan untuk merekrut karyawan
pada level manajerial, atau perusahaan yang dalam melakukan operasionalnya sangat
mengutamakan kepribadian.
● Pertanyaan yang biasanya dilakukan antara lain:
“coba anda ceritakan pengalaman anda ketika gagal mencapai target yang ditetapkan”
“coba berikan contoh tentang hal-hal apa yang anda lakukan ketika anda dipercaya
menangani beberapa proyek sekaligus”.
● Dalam wawancara kerja behavioral pelamar harus dapat menyusun jawaban yang
mencakup 4 hal:
(1) Menggambarkan situasi yang terjadi saat itu.
(2) Menceritakan hasil yang dicapai.
(3) Menjelaskan tindakan-tindakan yang diambil untuk merespons situasi yang terjadi.
(4) Mengambil hikmah apa yang dapat dipetik dari kejadian tersebut.
 Dalam wawancara behavioral teknik yang paling sering digunakan adalah:

1) Teknik Situation/Problem/Task
- Pelamar diminta untuk menggambarkan situasi yang terjadi atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan
pada masa lalu. Pelamar harus menggambarkan situasi atau tugas tersebut secara spesifik, rinci dan
mudah dipahami oleh peawancara, misalnya:
- Ceritakan pada kami kapan anda mengalami situasi yang sangat tidak menyenangkan dan bagaimana anda
berhasil keluar dari situasi tersebut.
- Ceritakan pada saya bagaimana anda meyakinkan klien anda ketika anda melakukan presentasi
- Bagaimana cara anda menyelesaikan konflik? Bisa beri contoh?
- Bisakah anda ceritakan keputusan tersulit yang pernah anda lakukan dalam setahun ini?

2) Teknik Tindakan (action)

- Pelamar diminta untuk menceritakan tindakan-tindakan yang diambil dalam menghadapi


situasi/masalah/tugas diatas.
- Dalam hal ini pelamar harus bisa memfokuskan pada permasalahan dan upaya pemecahan masalah.
Sekian
Terima Kasih!

Anda mungkin juga menyukai