Puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena tanpa rahmat, taufik
dan hidayah-Nya kami tidak dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini tepat pada waktunya
walaupun dalam bentuk maupun isi yang sederhana.
Harapan kami semoga makalah ini dapat digunakan sebagai acuan, pedoman maupun petunjuk
bagi para pembaca, namun yang paling utama semoga makalah ini dapat menambah wawasan
para pembaca mengenai materi yang dibahas dalam makalah ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
membutuhkan banyak perbaikan. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca yang
membangun sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan pembuatan makalah-makalah yang
akan datang.
Akhir kata, kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan pembuatan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha
Kuasa membalas jasa-jasanya dan senantiasa meridhai kita semua. Amiin…
Penyusun
(Kelompok 4)
1
DAFTAR ISI
2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Anggaran merupakan sesuatu yang sangat penting dalam suatu organisasi. Anggaran
adalah suatu rencana yang pada umumnya dinyatakan dalam ukuran kuantitatif dan biasanya
dalam bentuk uang yang digunakan untuk menunjukkan suatu perolehan dan penggunaan
sumber-sumber organisasi.
Anggaran (Budget) adalah rencana kuantitatif aktivitas usaha sebuah organisasi (pemasaran,
produksi dan keuangan). Anggaran mengidentifikasi sumber daya dan komitmen yang
dibutuhkan untuk memenuhi tujuan organisasi selama periode dianggarkan. Sedangkan
pengertian dari penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan dalam
ukuran keuangan. Penganggaran memainkan peran penting di dalam perencanaan,
pengendalian, dan pembuatan keputusan. Anggaran juga untuk meningkatkan koordinasi dan
komunikasi.
Anggaran dapat dijadikan pedoman untuk melakukan suatu aktivitas perusahaan guna
mencapai tujuan perusahaan. Anggaran merupakan alat yang efektif bagi perusahaan untuk
melakukan perencanaan dan pengendalian atas aktivititas perusahaan. Untuk itu suatu
anggaran harus terorganisasi secara rapi, rinci, jelas dan komprehensif (menyeluruh atau secara
keseluruhan).
Dalam penyusunan suatu anggaran, perusahaan dapat melakukannya dengan dua cara yaitu
sebagian demi sebagian (parsial) dan secara keseluruhan (komprehensif). Penyusunan
anggaran komprehensif akan mendatangkan manfaat berupa adanya pendekatan secara
sistematis terhadap kebijaksanaan manajemen, serta mempermudah diadakannya evaluasi
tujuan akhir perusahaan secara kuantitatif.
Kesalahan-kesalahan dalam penyusunan anggaran komprehensif akan menyebabkan kesalahan
perusahaan dalam penyusunan atau pembuatan suatu kebijaksanaan, serta mempersulit pihak
perusahaan dalam melaksanakan evaluasi ataupun pengawasan didalam suatu perusahaan.
Untuk itu pemahaman akan anggaran komprehensif sangat dibutuhkan, kesalahan pemahaman
akan menyebabkan kesalahan dalam penyusunan suatu anggaran.
B. RUMUSAN MASALAH
Yang menjadi permasalahan dalam penulisan makalah ini adalah, dimana kami akan
mendalami bahasan mengenai anggaran komprehensif pada anggaran perusahaan, yakni
mengenai :
a. Apa yang dimaksud dengan anggaran komprehensif ?
b. Apa syarat anggaran komprehensif ?
c. Apa saja komponen yang terdapat pada anggaran komprehensif ?
3
C. TUJUAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini berdasarkan rumusan masalah yang ada, yaitu :
a. Mengetahui pengertian anggaran komprehensif.
b. Mengetahui syarat anggaran komprehensif.
c. Mengetahui komponen yang terdapat dalam anggaran komprehensif.
4
BAB 2
PEMBAHASAN
5
Ada beberapa alasan yang menyebabkan perusahaan menyusun anggaran :
1. Perusahaan tidak mempunyai kemampuan untuk membuat anggaran secara
keseluruhan .
2. Tidak tersedianya data yang lengkap tentang keseluruhan bagian dalam perusahaan.
3. Kekurangan biaya untuk membuat anggaran yang lengkap sehingga disusun anggaran
yang perlu.
Isi dari anggaran komprehensif terdiri dari :
1. Forecasting Anggaran : yaitu anggaran yang berisi taksiran-taksiran (forecast) tentang
kegiatan-kegiatan perusahaan dalam jangka waktu (periode) tertentu dan taksiran-
taksiran tentang keadaan atau finansial perusahaan pada suatu saat tertentu di masa
yang akan datang.
2. Variabel Anggaran : yaitu anggaran yang berisi tentang tingkat perubahan biaya atau
tingkat variabelitas biaya, khususnya biaya-biaya yang termasuk kelompok biaya “semi
variabel”, sehubungan dengan adanya perubahan produktivitas perusahaan.
3. Analisis Statistika dan Matematika : yaitu analisis yang dipergunakan untuk membuat
taksiran-taksiran serta untuk mengadakan penilaian (evaluasi) dalam rangka
mengadakan pengawasan kerja, semua analisis tersebut perlu dilampirkan dalam
anggaran yang disusun.
Laporan Anggaran
Laporan tentang realisasi pelaksanaan anggaran yang dilengkapi dengan berbagai
analisis perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, sehingga dapat diketahui
bila ada penyimpangan yang terjadi dan dapat diambil kesimpulan serta tindak
lanjutnya.
6
B. SYARAT ANGGARAN KOMPREHENSIF
Dalam anggaran komprehensif memiliki dua syarat dalam manajerial, yaitu:
1. Syarat yang pertama adalah Manajer telah menentukan pokok-pokok kebijakan
(rencana) jangka panjang.
2. Syarat yang kedua manajer telah menetapkan pentahapan realisasi rencana jangka
panjang kedalam rencana jangka pendek secara berkesinambungan.
7
menyusun perencanaan yang menyeluruh tentang kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukannya dalam jangka panjang.
Rencana jangka panjang merupakan suatu kesatuan yang utuh darl rencana-
rencana yang disusun untuk kegiatan-kegiatan setiap tahun. Kadang-kadang
perusahaan yang tidak menyusun perencanaan jangka panjang akan mengalami
kesulitan dalam menyusun anggaran tahunan.
Anggaran Jangka Panjang meliputi :
· Proyeksi penjualan, biaya, dan laba.
· Proyek-proyek utama dan penambahan modal.
· Aliran Kas dan pembiayaan.
· Kebutuhan personil
a. Anggaran Operasional
Anggaran operasional merupakan rencana seluruh kegiatan-kegiatan
perusahaan untuk mencapai tujuannya. Umumnya tujuan perusahaan adalah
mendapatkan keuntungan. Anggaran operasional ini dibagi menjadi 2 bagian
yakni:
a) Anggaran proyeksi Rugi/Laba. Dalam anggaran ini dihitung atau ditaksir
besarnya laba, baik menurut bagian, menurut jenis produk maupun laba
yang merupakan keseluruhan.
b) Anggaran pembantu laporan Rugi/Laba (Income Statement Supporting
Budget). Anggaran ini meliputi seluruh anggaran kegiatan-kegiatan yang
menyokong penyusunan suatu laporan Rugi/ Laba (Income Statement),
yakni:
Anggaran penjualan
Pada pokoknya anggaran ini akhirnya akan menggambarkan berapa
revenue yang diterima sebagai akibat dilakukannya penjualan-penjnalan
pada periode yang akan datang.
Anggaran penjualan ini meliputi data:
· Jenis produk yang dijual
· Volume produk yang dijual
· Harga produk per satuan
· Wilayah pemasaran.
8
Anggaran penjualan akan menjadi dasar untuk penyusunan anggaran-
anggaran lainnya. Atau dengan kata lain anggaran-anggaran lainnya
disusun dengan terlebih dahulu memperhatikan rencana kegiatan
penjualan. Perusahaan tidak boleh begitu saja menyusun rencana
produksinya. Apabila tidak diperhitungkan, maka kemungkinan
sebagian (sebagian besar) produk tidak dapat terjual.
Dalam pelaksanaannya, penyusunan anggaran penjualan ini agak sulit
dilakukan, karena harus mempertimbangkan beberapa faktor pembatas,
seperti kemampuan menjual yang dimiliki perusahaan. Akibatnya
penyusunan anggaran penjualan memerlukan teknik forecasting
(peramalan) yang tepat, yang membuat estimasi kegiatan masa depan
dengan mendasarkan diri pada pengalaman-pengalaman masa lalu.
Tentu saja perlu dieprhatikan pula kemungkinan terjadinya perubahan-
perubahan di masa yang akan datang seperti:
· Perubahan selera konsumen
· Perubahan tingkat harga
· Penemuan-penemuan baru (kemajuan teknologi).
Kesalahan penyusunan anggaran penjualan akan berakibat anggaran-
anggaran lain juga ikut mengalami kesalahan-kesalahan, yang akhirnya
merugikan perusahaan.
Anggaran produksi
Anggaran ini disusun dengan memperhatikan segala kegiatan produksi,
yang diperlukan untuk menunjang anggaran penjualan yang telah disusun.
Anggaran produksi ini terdiri dari beberapa sub-anggaran (sub-budget)
yakni:
Anggaran jumlah yang harus diproduksi
Rencana tentang jumlah produk yang harus dihasilkan dengan
memperhatikan terlebih dahulu anggaran penjualan, Persediaan awal
dan persediaan akhir tahun.
Contoh:
Rencana penjualan 1.000 unit
Persediaan akhir 100 unit (+)
Barang yang harus tersedia 1.100 unit
Persediaan awal 200 unit (-)
Jumlah yang harus diproduksi 900 unit
9
Anggaran Bahan Mentah
Anggaran bahan mentah yang terdiri dari:
· Anggaran kebutuhan bahan mentah (dalam unit).
· Anggaran pembelian bahan mentah (dalam unit dan harga).
· Anggaran biaya bahan mentah yang habis digunakan dalam produksi
(dalam harga).
10
dan bagian administrasi. Anggaran administrasi yaitu anggaran yang berisi
biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk kegiatan-kegiatan
yang menunjang usaha perusahaan di luar kegiatan pabrik. Bersama-sama
dengan anggaran distribusi, maka anggaran biaya umum dan administrasi
ini akan membentuk anggaran biaya operasional (Operating Expenses
Budget).
Anggaran pengeluaran barang modal (capital expenditures budget)
Menggambarkan sejumlah penggunaan modal untuk ditanamkan pada
aktiva tetap perusahaan. Mencakup perencanaan perluasan pabrik, gedung
baru, pembelian mesin-mesin dan lain-lain.
Anggaran tipe apropriasi (anggaran pendukung anggaran lainnya)
Merupakan anggaran yang tidak dapat dikategorikan sebagai anggaran-
anggaran sebelumnya.
Contoh : anggaran pemeliharaan dan anggaran penelitian.
Dari anggaran yang telah disusun dapat ddibuat perkiraan pendapatan dan
biaya. Untuk itu dapat disusun perkiraan penjualan harga pokok penjualan
produk.
b. Anggaran Keuangan
Anggaran keuangan ini disusun sebagai akibat terjadinya perubahan kekayaan,
utang dan piutang perusahaan. Perubahan tersebut diakibatkan oleh kegiatan
yang dilakukan perusahaan.
Anggaran keuangan meliputi:
a) Anggaran Proyeksi Neraca
Mencerminkan perkiraan semua aktiva dan passiva yang akan dimiliki
perusahaan pada akhir suatu periode produksi.
Aktiva:
· Aktiva tetap.
· Aktiva lancar.
Passiva:
· Utang jangka pendek
· Utang jangka panjang
· Modal
11
Anggaran kas
Anggaran kas menunjukkan rencana sumber dan penggunaan kas
selama tahun anggaran, terdiri dari aliran kas masuk dan aliran kas
keluar.
Aliran kas masuk berasal dari:
· Penjualan tunai.
· Penagihan piutang.
· Penerimaan-penerimaan lain (bunga deviden dan lain-lain).
· Penjualan aktiva.
· Penerimaan pinjaman.
Aliran kas keluar dapat berasal dari:
· Pembelian bahan mentah.
· Pembayaran upah tenaga kerja.
· Macam-macam biaya yang dikeluarkan (biaya sewa, listrik,
telepon, alat-alat tulis dan lain-lain). Pengeluaran kas untuk biaya
tidak sama dengan total biaya yang sama yang tampak pada budget
biaya karena ada biaya yang tidak memerlukan pengeluaran kas,
seperti biaya penyusutan, bad dept expense, jumlah biaya bukan
kas terlihat pada laporan rugi laba.
· Pengeluaran-pengeluaran untuk biaya ekspansi (pembelian mesin
baru, perluasan bangunan pabrik dan lain-lain).
Dengan aliran kas masuk dan aliran kas keluar dapat diketahui posisi
kas (surplus atau defisit).
Anggaran piutang
Anggaran piutang mendasarkan diri pada anggaran penjualan. Dalam
kebijaksanaan penjulan produk, sebagian dilakukan dengan kredit.
Anggaran utang
Anggaran utang disusun dengan mendasarkan diri pada:
· Besarnya pembelian kredit.
· Besarnya bunga pinjaman yang perlu dibayarkan, dan lain-lain.
12
usia masing-masing aktiva berlainan dan metode perhitungan masing-
masing aktiva tetap berlainan.
Anggaran operasional (operation budget)
Anggaran finansial (financial budget) adalah bagian dari planing atau
forecasting budget. Selain anggaran forecasting, maka selanjutnya
dalam anggaran komprehensif dikenal pula:
· Anggaran variabel untuk berbagai biaya/ pengeluaran (variable
expenses budget).
· Data statistik pambantu (supplementary statistic).
· Laporan anggaran kepada manajemen tentang pelaksanaan
anggaran (internal raport).
Laporan Internal
Laporan dengan statistical (Statistical report)
Laporan khusus (special report)
13
CONTOH KASUS
14
Keperluan bahan tiap unit barang yang diproduksi (standard usage
rate/ SUR):
Barang X membutuhkan bahan A=1, B=2
Barang Y membutuhkan bahan B=2, C=2
Taksiran biaya bahan A=Rp1.250,00,B=Rp500,00 dan C=Rp400,00
Taksiran biaya tenaga kerja langsung per unit
Biaya-biaya:
Distribusi Rp70.000.000,00 (termasuk biaya non cash Rp10.000.000,00). Administrasi
Rp50.000.000,00 (termasuk non cash Rp5.000.000,00). Kelebihan biaya lain-lain
diatas pendapatan lain-lain Rp2.825.000,00. Rata-rata tarif pajak penghasilan 30%.
Saldo awal laba ditahan Rp125.000.000,00
Dividen yang direncanakan akan dibayar selama tahun depan Rp30.000.000,00
Rencana penerimaan kas
a. Penjualan tunai Rp475.000.000,00
b. Penerimaan piutang Rp225.000.000,00
c. Pendapatan lain-lain Rp175.000,00
d. Pinjaman dari bank Rp10.000.000,00
e. Penjualan saham treasuri Rp15.000.000,00
15
Buatlah anggaran berikut dengan informasi yang ada:
1. Anggaran penjualan menurut produk dan daerah
2. Anggaran produksi menurut produk
3. Anggaran bahan baku langsung dalam unit menurut bahan dan produk
4. Anggaran pembelian menurut bahan
5. Anggaran harga pokok bahan baku
6. Anggaran tenaga kerja langsung menurut produk dan departemen
7. Ringkasan biaya overhead yang dibebankan menurut produk dan departemen
8. Ringkasan harga pokok produksi dan penjualan
9. Ringkasan laba rugi
10. Ringkasan laporan laba ditahan yang direncanakan
11. Ringkasan rencana kas
Pembahasan :
1. Anggaran penjualan menurut produk dan bahan
16
3. Anggaran Kebutuhan bahan baku langsung dalam unit menurut bahan dan produk
17
6. Anggaran tenaga kerja langsung menurut produk dan departemen
14.100
14.100
39.80039.800
18
9. Ringkasan laba rugi
19
11. Ringkasan rencana kas
20
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam organisasi dan perusahaan anggaran sangat dibutuhkan sebagai alat untuk pengawasan
dan pengendalian dan juga untuk esiensi dan efektifitas dana suatu organisasi. Anggran juga
mempunyai beberrapa komponen dantaranya anggaran operational dan keuangan, dan masih
terbagi beberapa komponen lagi, dan semuanya saling mempunyai keterkaitan satu sama
lainnya.
Suatu anggaran adalah merupakan suatu rencana keuangan periodic yang disusun bedasarkan
program-program yang telah disahkan, bisa juga diartikan anggaran adalah rencana tertulis
mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya
dinyatakan dalam satuan uang dalam jangka waktu tertentu.
Anggaran komprehensif merupakan suatu penyusunan catatan anggaran perusahaan secara
keseluruhan atau menyeluruh. Anggaran komprehensif memberikan beberapa manfaat seperti
adanya pendekatan secara sistematis terhadap kebijaksanaan manajemen, serta mempermudah
diadakannya evaluasi tujuan akhir perusahaan secara kuantitatif. Dengan menyusun anggaran
komprehensif juga membantu fungsi pengawasan menjadi lebih dinamis terhadap pelaksanaan
kebijaksanaan-kebijaksanaan manajemen.
Dalam penyusunan suatu anggaran komprehensif tedapat dua syarat manajerial yaitu syarat
yang pertama adalah Manajer telah menentukan pokok-pokok kebijakan (rencana) jangka
panjang, syarat yang kedua manajer telah menetapkan pentahapan realisasi rencana jangka
panjang kedalam rencana jangka pendek secara berkesinambungan.
Terdapa dua komponen dalam anggaran komprehensif yaitu rencana substantif (meliputi tujuan
umum perusahaan, sasaran khusus perusahaan, strategi perusahaan dan instruksi perencanaan
manajemen eksekutif) dan rencana keuangan (meliputi anggaran operasional dan anggaran
keuangan).
Demikianlah isi pembahasan dari makalah ini, namun sebagai manusia yang tidak sempurna
kami menyadari bahwa ada banyak kesalahan-kesalahan serta kekurangan-kekurangan yang
terdapat didalamnya baik dari segi isi, pengetikan, dan kesalahan-kesalahan lain yang terjadi,
untuk itu kiranya bisa dimaklumi.
Namun demikian, segala masukkan, tanggapan, saran serta kritikkan yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan untuk perbaikkan dimasa depan. Terima kasih.
21
DAFTAR PUSTAKA
http://bagus-ahmad.blogspot.co.id/2016/01/penganggaran-anggaran-komprehensif.html
https://books.google.co.id/books?id=8_dGZ7w3nsgC&pg=PA36&dq=anggaran+komprehens
if&hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=anggaran%20komprehensif&f=false
https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/pengertian-definisi-manfaat-tujuan-
anggaran/anggaran-komprehensif-parsialal
http://larasati-cute.blogspot.com/2017/02/makalah-anggaran-komprehensif.html?m=1
https://www.slideshare.net/arkirusmana/tugas-anggaran-komprehensif-arki-rusmana-0211-
u276-28640677
22