“Disusun untuk memenuhi tugas individu dari Dosen mata kuliah Perencanaan &
Penganggaran, Fitriaman, SE., M.SA.”
Oleh
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah swt., karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kemampuan, kesempatan, dan pengetahuan sehingga
makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga penulis ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah Perencanaan
dan Penganggaran, Fitriaman, SE., M.SA , yang telah memberikan tugas individu ini sehingga
makalah yang berjudul “Anggaran Laba Rugi & Angaran Neraca” ini bisa disusun dengan baik
dan rapi.
Penulis berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.
Namun, terlepas dari itu penulis memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik yang konstruktif dan juga saran yang
membangun dengan maksud agar kedepannya makalah yang dibuat akan semakin lebih baik
lagi.
Husnul Annisa
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Sub-pokok Bahasan...........................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3
2.1 Anggaran Laba Rugi...........................................................................................................3
2.2 Anggaran Neraca................................................................................................................4
BAB III PENUTUP.........................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam makalah ini, penulis akan membahas mengenai beberapa topik rangkuman,
yaitu :
1
1. Anggaran Laba Rugi
2. Anggaran Neraca
Adapun tujuan penulisan ini adalah bagi penulis untuk memenuhi tugas individu
yang di berikan oleh dosen pengampu mata kuliah perencanaan dan penganggaran
sekaligus menambah wawasan terkait topik materi, serta bagi pembaca agar mendapat
tambahan materi dan inspirasi pengembangan terkait topik, yaitu :
1. Untuk mengetahui tentang anggaran laba rugi
2. Untuk mengetahui tentang anggaran neraca
2
BAB II
PEMBAHASAN
Anggaran laba rugi merupakan rencana laba atau rugi yang akan diperoleh dari
anggaran penjualan, produksi, beban operasional, biaya produksi yang akan ditanggung
perusahaan atau entitas pada satu periode anggaran. Secara sederhana, anggaran laba
rugi adalah jumlah laba dan atau rugi yang ingin diperoleh oleh perusahaan. Penyusunan
anggaran laba rugi untuk memberikan informasi kepada pihak menejemen tentang
perkiraan laba atau rugi bersih yang akan di tanggung oleh perusahaan dalam suatu
periode anggaran.
sumber-sumber informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan anngaran laba rugi.
1. Anggaran penjualan. menyidiakan informasi tentang perkiran nilai penjualan
dalam satu periode anggaran
2. Anggaran produksi menyediakan informasi tentang nilai persedian awal dan
akhir barang jadi yang akan digunakan dalam perhitungan beban pokok penjualan di
anggaran laba rugi
3. Anggaran biaya produksi menyediakan informasi tentang produksi dalam satu
periode anggaran.Biaya produksi barang jadi meliputi biaya pemakain bahan baku
langsung, dan biaya tenaga kerja lansung, dan biaya overhead produksi. Informasi ini
diperlukan untuk menghitung beban pokok penjualan dalam anggaran laba rugi.
4. Anggaran beban oprasi menyediakan informasi tentang perkiraan nilai beban
penjualan dan adm perusahaan
5. Anggaran pajak penghasilan badan ,tarif pajak penghasilan adan diperlukan
untuk menetukan jumlah beban pajak penghasilan yang harus ditanggung oleh
peusahaan dalam satu periode anggaran.
6. Anggaran kas menyediakan informasi tentang beban bunga,pendapatan
bunga,dan beban piutang tak tertagih.
Anggaran laba rugi perusahaan manufaktur tidak banyak berbeda dengan anggaran
laba rugi untuk perusahaan dagang atau jasa. Perbedaannya terletak pada penentuan
3
beban pokok penjualan yang sedikit lebih rumit pada perusahaan manufaktur
dibandingkan dengan perusahaan jasa dan dagang.
Adapun langkah-langkah untuk menuliskan Anggaran Laba Rugi, yaitu sebagai berikut:
1. Membuat format anggaran laba rugi
2. Masukkan perkiraan nilai penjualan kedalam format anggaran penjualan. Nilai
penjualan di peroleh dengan mengalihkan jumlah barang jadi yang akan diperkirakan
akan dijual dengan harga jual perunit nya
3. Masukkan data-data yang telah diberikan pada kasus ke dalam format anggaran laba
rugi. Informasi yang telah diberikan adalah biaya persediaan barang jadi awal, biaya
produksi, beban penjualan, beban administrasi & umum, serta beban bunga.
4. Hitung nilai persediaan barang jadi, setelah itu hasilnya dimasukkan ke format
anggaran laba rugi.
5. Hitunglah beban pokok penjualan, laba kotor, laba operasi, pendapatan, beban lain-
lain, dan laba sebelum pajak penghasilan, perhatikan operasi penambahan atau
pengurangan untuk memperoleh informasi-informasi di atas.
6. Hitunglah perkiraan beban pajak penghasilan yang di peroleh dengan mengalikan laba
sebelum pajak pebghasilan dengan tarif pajak penghasilan badan.
7. Selesaikan penyusunan anggaran laba rugi dengan menghitung laba bersih yang di
anggarkan dengan mengurangkan laba sebelum pajak penghasilan dengan perkiraan
beban pajak penghasilan.
4
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam menyusun neraca adalah urutan
penyusunan rekening. Rekening-rekening aktiva diususun berdasarkan urutan
likuiditasnya, yaitu taksiran kecepatan aktiva tersebut dapat dicairkan menjadi uang
tunai. Semakin mudah dan semakin cepat suatu aktiva tertentu menjadi uang tunai, maka
semakin didahulukan posisi pencatatannya didalam neraca. Pada sisi kewajiban,
penyusunannya dimulai dengan kewajiban yang lebih dulu jatuh tempo hingga yang paling
lama jatuh tempo.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Anggaran laba rugi merupakan rencana laba atau rugi yang akan diperoleh dari
anggaran penjualan, produksi, beban operasional, biaya produksi yang akan ditanggung
perusahaan atau entitas pada satu periode anggaran. Secara sederhana, anggaran laba rugi
adalah jumlah laba dan atau rugi yang ingin diperoleh oleh perusahaan. Dengan membuat
anggaran laba rugi, perusahaan akan mengetahui seberapa besar laba yang diterima atau rugi
yang akan ditanggung sehingga perusahaan dapat membuat rencana program untuk mengelola
keuangannya dengan baik. ika perusahaan tidak membuat anggaran laba rugi tentu saja
perusahaan tidak akan mendapatkan informasi laba atau rugi yang diterima, dan anggaran-
anggaran lain yang sudah dibuat oleh perusahaan sebelum anggaran laba rugi menjadi tidak
berguna. Karenanya sangat penting untuk Anda dapat membuat anggaran laba rugi.
Anggaran neraca adalah anggaran yang merencanakan keadaan keuangan sebuah
perusahaan pada suatu periode. Dalam anggaran neraca tersebut tercantum jumlah
kekayaan,jumlah utang,dan modal sendiri dari sebuah perusahaan. Jumlah kekayaan terlihat
pada bagian aktiva, sedangkan jumlah utang dan modal sendiri terlihat pada bagian pasiva.
Setiap elemen neraca, baik disisi aktiva maupun pasiva, dipengaruhi secara langsung oleh
anggaran parsial yang lain atau oleh kondisi yang lain. Karena itu, perlu diketahui dengan baik
faktor-faktor yang mempengaruhi elemen-elemen di dalam neraca. Adapun faktor yang
mempengaruhinya ialah : 1) Kas 2) Piutang usaha 3) Persediaan 4) Perlengkapan usaha
5) Aktiva tetap
6
DAFTAR PUSTAKA