Anda di halaman 1dari 10

PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

“Anggaran Laba Rugi & Anggaran Neraca”

“Disusun untuk memenuhi tugas individu dari Dosen mata kuliah Perencanaan &
Penganggaran, Fitriaman, SE., M.SA.”

Oleh

Nama : Husnul Annisa


Stambuk : B1C119108
Kelas :B

Program Studi Jurusan Akuntansi


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Haluoleo
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah swt., karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kemampuan, kesempatan, dan pengetahuan sehingga
makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga penulis ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah Perencanaan
dan Penganggaran, Fitriaman, SE., M.SA , yang telah memberikan tugas individu ini sehingga
makalah yang berjudul “Anggaran Laba Rugi & Angaran Neraca” ini bisa disusun dengan baik
dan rapi.
Penulis berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.
Namun, terlepas dari itu penulis memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik yang konstruktif dan juga saran yang
membangun dengan maksud agar kedepannya makalah yang dibuat akan semakin lebih baik
lagi.

Kendari, 16 Juni 2021

Husnul Annisa

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Sub-pokok Bahasan...........................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3
2.1 Anggaran Laba Rugi...........................................................................................................3
2.2 Anggaran Neraca................................................................................................................4
BAB III PENUTUP.........................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Anggaran adalah suatu rencana keuangan periode yang disusun


berdasarkan periode yang telah disahkan. Anggaran atau budget merupakan
rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif
dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu (Nafarin (2009:166)). Di
suatu akhir periode akuntansi perusahaan ada dua hasil yang sering terjadi, yaitu laba
atau rugi. Laporan Laba-Rugi adalah suatu bentuk laporan keuangan yang menyajikan
informasi hasil usaha perusahaan yang isinya terdiri dari pendapatan usaha dan beban
usaha untuk satu periode akuntansi tertentu. Pengukuran laba bukan saja penting untuk
menentukan prestasi perusahaan tetapi penting juga penting sebagai informasi bagi
pembagian laba dan penentuan kebijakan investasi. Oleh karena itu, penting dilakukannya
penganggaran atas laba rugi dalam perusahaan. Penyusunan anggaran laba rugi
bertujuan memberikan informasi kepada pihak manejemen tentang perkiraan laba rugi
bersih yang akan di tanggung oleh perusahaan dalam satu periode anggaran.
Sementara itu, Akhir dari seluruh proses penyusunan anggaran komprehensif suatu
perusahaan adalah penyunan anggaran neraca. Anggaran neraca merupakan tahap akhir
dari seluruh tahap yang harus dilalui untuk menyusun anggaran induk suatu badan usaha.
Anggaran neraca sendiri baru akan dapat disusun jika anggaran parsial yang lain telah
disusun. Berdasarkan  berbagi anggaran parsial yang dimiliki suatu perusahaan mulai dari
anggarn penjualan, anggarn produksi, berbagai anggaran biaya, anggaran kas, dan
anggaran laba, perusahaan dapat menyusun angagran neraca. Lebih lanjut dalam
makalah ini, penulis akan membahas mengenai “Anggaran Laba Rugi dan Anggaran
Neraca”

1.2 Sub-pokok Bahasan

Dalam makalah ini, penulis akan membahas mengenai beberapa topik rangkuman,
yaitu :

1
1. Anggaran Laba Rugi
2. Anggaran Neraca

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan ini adalah bagi penulis untuk memenuhi tugas individu
yang di berikan oleh dosen pengampu mata kuliah perencanaan dan penganggaran
sekaligus menambah wawasan terkait topik materi, serta bagi pembaca agar mendapat
tambahan materi dan inspirasi pengembangan terkait topik, yaitu :
1. Untuk mengetahui tentang anggaran laba rugi
2. Untuk mengetahui tentang anggaran neraca

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Anggaran Laba Rugi

Anggaran laba rugi merupakan rencana laba atau rugi yang akan diperoleh dari
anggaran penjualan, produksi, beban operasional, biaya produksi yang akan ditanggung
perusahaan atau entitas pada satu periode anggaran.  Secara sederhana, anggaran laba
rugi adalah jumlah laba dan atau rugi yang ingin diperoleh oleh perusahaan. Penyusunan
anggaran laba rugi untuk memberikan informasi kepada pihak menejemen tentang
perkiraan laba atau rugi bersih yang akan di tanggung oleh perusahaan dalam suatu
periode anggaran.
sumber-sumber informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan anngaran laba rugi.
1. Anggaran penjualan. menyidiakan informasi tentang perkiran nilai penjualan
dalam satu periode anggaran
2. Anggaran produksi menyediakan informasi tentang nilai persedian awal dan
akhir barang jadi yang akan digunakan dalam perhitungan beban pokok penjualan di
anggaran laba rugi
3. Anggaran biaya produksi menyediakan informasi tentang produksi dalam satu
periode anggaran.Biaya produksi barang jadi meliputi biaya pemakain bahan baku
langsung, dan biaya tenaga kerja lansung, dan biaya overhead produksi. Informasi ini
diperlukan untuk menghitung beban pokok penjualan dalam anggaran laba rugi.
4. Anggaran beban oprasi menyediakan informasi tentang perkiraan nilai beban
penjualan dan adm perusahaan 
5. Anggaran pajak penghasilan badan ,tarif pajak penghasilan adan diperlukan
untuk menetukan jumlah beban pajak penghasilan yang harus ditanggung oleh
peusahaan dalam satu periode anggaran.
6. Anggaran kas menyediakan informasi tentang beban bunga,pendapatan
bunga,dan beban piutang tak tertagih.

Anggaran laba rugi perusahaan manufaktur tidak banyak berbeda dengan anggaran
laba rugi untuk perusahaan dagang atau jasa. Perbedaannya terletak pada penentuan

3
beban pokok penjualan yang sedikit lebih rumit pada perusahaan manufaktur
dibandingkan dengan perusahaan jasa dan dagang.

Adapun langkah-langkah untuk menuliskan Anggaran Laba Rugi, yaitu sebagai berikut:
1. Membuat format anggaran laba rugi
2. Masukkan perkiraan nilai penjualan kedalam format anggaran penjualan. Nilai
penjualan di peroleh dengan mengalihkan jumlah barang jadi yang akan diperkirakan
akan dijual dengan harga jual perunit nya
3. Masukkan data-data yang telah diberikan pada kasus ke dalam format anggaran laba
rugi. Informasi yang telah diberikan adalah biaya persediaan barang jadi awal, biaya
produksi, beban penjualan, beban administrasi & umum, serta beban bunga.
4. Hitung nilai persediaan barang jadi, setelah itu hasilnya dimasukkan ke format
anggaran laba rugi.
5. Hitunglah beban pokok penjualan, laba kotor, laba operasi, pendapatan, beban lain-
lain, dan laba sebelum pajak penghasilan, perhatikan operasi penambahan atau
pengurangan untuk memperoleh informasi-informasi di atas.
6. Hitunglah perkiraan beban pajak penghasilan yang di peroleh dengan mengalikan laba
sebelum pajak pebghasilan dengan tarif pajak penghasilan badan.
7. Selesaikan penyusunan anggaran laba rugi dengan menghitung laba bersih yang di
anggarkan dengan mengurangkan laba sebelum pajak penghasilan dengan perkiraan
beban pajak penghasilan.

2.2 Anggaran Neraca

Anggaran neraca adalah anggaran yang mencerminkan perkiraan semua aktiva


dan pasiva yang akan dimiliki oleh perusahaan pada akhir periode. Untuk membuat
anggaran neraca, perlu membuat jenis anggaran lain terlebih dahulu seperti anggaran
kas, anggaran piutang, anggaran persediaan, anggaran utang, dan anggaran
penambahan modal. Tanpa menyusun anggaran-anggaran tersebut terlebih dahulu,
anggaran neraca tidak dapat dibuat. Secara umum, neraca terdiri dari dua bagian besar,
yaitu sisi aktiva dan sisi pasiva/kewajiban. Sisi aktiva berisi daftar kekayaan prusahaan
beserta rincian jenis dan jumlahnya. Sedangkan sisi kewajiban berisi kewajiban
perusahaan kepada pihak kreditor dan kepada pemegang saham atau pemilik
perusahaan.

4
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam menyusun neraca adalah urutan
penyusunan rekening. Rekening-rekening aktiva diususun berdasarkan urutan
likuiditasnya, yaitu taksiran kecepatan aktiva tersebut dapat dicairkan menjadi uang
tunai. Semakin mudah dan semakin cepat suatu aktiva tertentu menjadi uang tunai, maka
semakin didahulukan posisi pencatatannya didalam neraca. Pada sisi kewajiban,
penyusunannya dimulai dengan kewajiban yang lebih dulu jatuh tempo hingga yang paling
lama jatuh tempo.

Adapun tujuan dan manfaat anggaran neraca yaitu


1. Anggaran neraca disusun atas dasar neraca awal periode disesuaikan dengan data
yang termuat pada berbagai anggaran periode yang bersangkutan. Anggaran ini
dibuat dengan manfaat
2. Sebagai pedoman kerja bagi perusahaan manufaktur yang melakukan kegiatan
produksinya terutama dalam hal modal yang berasal dari kas atau utang
3. Sebagai pengungkap beberapa kondisi keuangan yang tidak menguntungkan yang
ingin di hindarkan manajemen
4. Sebagai pengecek terakhir mengenai kekuatan matematis dari semua jadwal lain.
5. Sebagai alat pengawas kerja yang membantu manajemen dalam memimpin
jalannya  perusahaan
6. Sebagai alat untuk menyoroti sumber daya dan kewajiban di masa yang akan
datang

Untuk menyusun anggaran neraca, metode yang paling mudah adalah


menggunakan persamaan akuntansi dasar. Di mana di dalam metode tersebut
didasarkan pada persamaan bahwa jumlah aktiva akan selalu sama dengan besarnya
utang/kewajiban dan modal/ekuitas dari suatu badan usaha tertentu. Setiap kali terjadi
penambahan di dalam salah satu komponen aktiva suatu badan usaha, selalu akan
disertai dengan penambahan di dalam komponen kewajiban atau ekuitas atau
pengurangan pada salah satu komponen aktiva lainnya. Demikian pula, jika terjadi
pengurangan pada salah satu komponen aktiva, selalu akan disertai dengan
pengurangan di dalam komponen kewajiban atau ekuitas atau penambahan pada salah
satu komponen aktiva lainnya.
1.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Anggaran laba rugi merupakan rencana laba atau rugi yang akan diperoleh dari
anggaran penjualan, produksi, beban operasional, biaya produksi yang akan ditanggung
perusahaan atau entitas pada satu periode anggaran. Secara sederhana, anggaran laba rugi
adalah jumlah laba dan atau rugi yang ingin diperoleh oleh perusahaan. Dengan membuat
anggaran laba rugi, perusahaan akan mengetahui seberapa besar laba yang diterima atau rugi
yang akan ditanggung sehingga perusahaan dapat membuat rencana program untuk mengelola
keuangannya dengan baik. ika perusahaan tidak membuat anggaran laba rugi tentu saja
perusahaan tidak akan mendapatkan informasi laba atau rugi yang diterima, dan anggaran-
anggaran lain yang sudah dibuat oleh perusahaan sebelum anggaran laba rugi menjadi tidak
berguna. Karenanya sangat penting untuk Anda dapat membuat anggaran laba rugi.
Anggaran neraca adalah anggaran yang merencanakan keadaan keuangan sebuah
perusahaan pada suatu periode. Dalam anggaran neraca tersebut tercantum jumlah
kekayaan,jumlah utang,dan modal sendiri dari sebuah perusahaan. Jumlah kekayaan terlihat
pada bagian aktiva, sedangkan jumlah utang dan modal sendiri terlihat pada bagian pasiva.
Setiap elemen neraca, baik disisi aktiva maupun pasiva, dipengaruhi secara langsung oleh
anggaran parsial yang lain atau oleh kondisi yang lain. Karena itu, perlu diketahui dengan baik
faktor-faktor yang mempengaruhi elemen-elemen di dalam neraca. Adapun faktor yang
mempengaruhinya ialah : 1)      Kas 2)      Piutang usaha 3)      Persediaan 4)      Perlengkapan usaha
5)      Aktiva tetap

6
DAFTAR PUSTAKA

Rudianto, PENGANGGARAN Konsep dan Teknik Penyusunan


Anggaran, (Jakarta:Erlangga,2009).
Sasongko, Catur dan Parulian, Safrida Rumondang. 2010. “Anggaran”. Jakarta: Selemba
Empat.

Anda mungkin juga menyukai