kegiatan pokok perusahaan yang tidak terjadi di pabrik, selain harga pokok penjualan (Cost of Goods Sales) BEBAN USAHA Beban Administrasi dan Beban Penjualan Umum ▪ Beban yang terjadi untuk ▪ Beban yang umumnya terjadi pada kepentingan penjualan produk bagian personalia, administrasi, utama bagian keuangan, bagian umum Beban Penjualan Tetap ▪ Contoh; Beban gaji Beban Penjualan Variabel pimpinan/manajer dan staf, beban depresiasi peralatan kantor, beban pernik (perlengkapan/supplies) kantor, beban pemeliharaan kantor, beban umum lainnya ▪ Beban Admin dan Umum biasanya bersifat tetap Beban Penjualan Beban Penjualan Tetap Beban Penjualan Variabel ▪ Besar kecilnya tidak dipengaruhi ▪ Besar kecilnya dipengaruhi oleh kegiatan penjualan, namun ikut kegiatan penjualan serta dalam kegiatan penjualan produk utama ▪ Beban Komisi Penjualan, beban penghapusan piutang, beban ▪ Beban depresiasi alat penjualan, pernik (supplies) penjualan beban penghapusan piutang, beban gaji pegawai tetap bagian ▪ Beban Promosi penjualan semi penjualan, dll. variabel IIustrasi Penyusunan Anggaran Beban Usaha ▪ Perusahaan Kecap SEDAP NIKMAT akan menyusun anggaran beban usaha selama tahun 2016 dengan data sbb: a. Aset Tetap terdiri dari; bagian penjualan senilai Rp 100.000 dan bagian umum senilai Rp 50.000. Aset tetap disusutkan dengan metode garis lurus 12% setahun atau 3% tiap triwulan b. Jualan direncanakan triwulan I Rp 24.400, triwulan II Rp 25.500, triwulan III Rp 26.750, dan triwulan IV Rp 26.950 c. Komisi Penjualan 5% dari penjualan dan penghapusan piutang ditaksir 2% dari jualan d. Gaji penjualan dan pemeliharaan alat penjualan tiap triwulan masing- masing Rp 1.000 dan Rp 700. IIustrasi (…lanjutan…) e. Perlengkapan (pernik) penjualan ditaksir triwulan I Rp 200, triwulan II Rp 210, triwulan III Rp 250, dan triwulan IV Rp 250. f. Beban turun harga triwulan I dan II masing-masing 1% dari jualan, triwulan III dan IV masing-masing 2% dari jualan. g. Beban penjualan lainnya pada triwulan I dan II masing-masing Rp 150, triwulan III dan IV masing-masing Rp 200. h. Beban administrasi ditaksir tiap triwulan terdiri atas; gaji pemimpin dan staf kantor Rp 300, asuransi alat kantor Rp 100, perlengkapan kantor Rp 50, pemeliharaan kantor Rp 125, dan lainnya Rp 75. Perusahaan Kecap SEDAP NIKMAT Anggaran Beban Usaha Tiap Triwulan pada Tahun 2016 (dalam Rp) Unsur Beban Usaha I II III IV Setahun 1 Beban Penjualan Komisi Penjualan Penghapusan Piutang Gaji Penjualan Pemeliharaan Alat Depresiasi Alat Turun Harga Pernik Penjualan Lainnya Jumlah I 2 Beban Administrasi Silakan isi dan lengkapi Gaji Pemimpin/Staf Anggaran Beban Usaha Depresiasi Alat tersebut sesuai data dan Asuransi Alat informasi yang ada Pernik Kantor Pemeliharaan Alat Lainnya Jumlah 2 3 Beban Usaha (1 + 2) Perusahaan Kecap SEDAP NIKMAT 5% dari penjualan (lihat Anggaran Beban Usaha data soal point b dan c Tiap Triwulan pada Tahun 2016 (dalam Rp) slide 5) Unsur Beban Usaha I II III IV Setahun 1 Beban Penjualan Komisi Penjualan 1.220 1.275 1.338 1.338 5.171 Penghapusan Piutang 488 510 535 539 2.072 Gaji Penjualan 1.000 1.000 1.000 1.000 4.000 Pemeliharaan Alat 700 700 700 700 2.800 2% dari penjualan (lihat Depresiasi Alat 3.000 3.000 3.000 3.000 12.000 data soal point b dan c Turun Harga 244 255 535 539 1.573 slide 5) Pernik Penjualan 200 210 250 250 910 Lainnya 150 150 200 200 700 3% tiap triwulan dari aset Jumlah I 7.007 7.100 7.558 7.566 29.226 tetap penjualan point a 2 Beban Administrasi Gaji Pemimpin/Staf 300 300 300 300 1.200 Depresiasi Alat 1.500 1.500 1.500 1.500 6.000 Asuransi Alat 100 100 100 100 400 3% tiap triwulan dari aset Pernik Kantor 50 50 50 50 200 tetap bagian umum Pemeliharaan Alat 125 125 125 125 500 point a Lainnya 75 75 75 75 300 Jumlah 2 2.150 2.150 2.150 2.150 8.600 Dan seterusnya ….. 3 Beban Usaha (1 + 2) 9.152 9.250 9.708 9.716 37.826 Menyusun Anggaran Laba Rugi Ilustrasi Penyusunan Anggaran Laba Rugi
▪ Diketahui data-data sbb:
1. Sediaan produk dalam proses (PDP) awal 10 botol dengan tingkat penyelesaian BBB 80%, BTKL 30%, dan BOP 40%. 2. Anggaran sediaan produk dalam proses (PDP) akhir sebanyak 18 botol dengan tingkat penyelesaian BBB 100%, BTKL 50%, dan BOP 50%. 3. Produk terjual dianggarkan tahun ini 148 botol dengan harga jual per botol Rp 700 148 botol x Rp 700 = Rp 103.600. Sediaan produk jadi awal 15 botol. Ilustrasi Penyusunan Anggaran Laba Rugi .…lanjutan 4. Anggaran produk jadi periode ini 182 botol 5. Harga pokok standar produk kecap per botol seperti Nampak pada Tabel 4 (lihat slide setelah ini) 6. Beban usaha dianggarkan setahun Rp 37.826 terdiri atas beban usaha tetap Rp 28.100 dan beban usaha variabel Rp 9.726 7. Biaya Overhead Pabrik tetap selama periode tersebut sebesar Rp 6.400
Berdasarkan data tersebut, dibuat beberapa perhitungan untuk
menyusun Anggaran Laba Rugi Tabel 4. Perusahaan Kecap SEDAP NIKMAT Harga Pokok Standar Per Botol Kecap Sedang Tahun Berakhir 31 Desember 2016 Unsur Harga Pokok Produk Penghargapokokan Penghargapokokan Penuh Variabel BBB Kedelai 2 ons @ Rp 100 Rp 200 Rp 200 Gula Merah 0,5 ons @ Rp 240 Rp 120 + Rp 120 + Rp 320 Rp 320 BTKL 0,1 jam @ Rp 500 Rp 50 Rp 50
BOP Variabel 0,1 jam @ Rp 680 Rp 68 Rp 68
BOP Tetap 0,1 jam @ Rp 320 Rp 32 + __
Harga Pokok Standar per botol kecap Rp 470 Rp 438
Perusahaan Kecap SEDAP NIKMAT Anggaran Laba Rugi Tahun Berakhir 31 Desember 2016 Penghargapokokan Keterangan Penuh Variabel 1 Jualan 2 Biaya Pabrik Variabel Format 3 Biaya Overhead Pabrik Tetap 4 Biaya Pabrik Anggaran 5 Sediaan PDP Awal Laba Rugi 6 7 Biaya Produksi Sediaan PDP Akhir 8 Harga Pokok Produk Jadi 9 Sediaan Produk Jadi Awal 10 Produk Siap Jual 11 Sediaan Produk Jadi Akhir 12 Harga Pokok Produk Terjual 13 Laba Kotor/Margin Kontribusi Kotor 14 Beban Usaha Variabel 15 Margin Kontribusi Bersih 16 Beban Usaha Tetap 17 Biaya Overhead Pabrik Tetap 18 Biaya Tetap 19 Rugi Langkah-langkah dalam menyusun Anggaran Laba Rugi
1. Hitung Sediaan Produk Jadi Akhir
2. Hitung Unit Ekuivalen Produk dengan metode FIFO 3. Hitung Biaya Pabrik Variabel 4. Hitung Sediaan dengan metode Penghargapokokan penuh (Full Costing) dan Penghargapokokan Variabel (Variable Costing) 5. Susun Anggaran Laba Rugi Langkah Pertama menghitung sediaan produk jadi akhir
Jualan 148 botol
Sediaan Produk Jadi Akhir ??? + Produk Siap Jual 197 botol Sediaan Produk Jadi Awal 15 botol – Produk Jadi 182 botol Sediaan Produk Dalam Proses (PDP) Akhir 18 botol + Produk dihasilkan 200 botol Sediaan Produk Dalam Proses (PDP) Awal 10 botol – Produk Masuk Produksi periode ini 190 botol
Sediaan Produk Jadi Akhir dapat dicari/diketahui 49 botol
Langkah Kedua menghitung unit ekuivalen produk dengan metode FIFO
▪ UEP = Produk Jadi + Ekuivalen PDP Akhir – Ekuivalen PDP Awal
▪ BBB = 182 + (18 x 100%) – (10 x 80%) = 192 botol
▪ BTKL = 182 + (18 x 50%) – (10 x 30%) = 188 botol ▪ BOP = 182 + ( 18 x 50%) – (10 x 40%) = 187 botol Langkah Ketiga menghitung biaya pabrik variabel
BBB = 192 botol x Rp 320 = Rp 61.440
BTKL = 188 botol x Rp 50 = Rp 9.400 BOP Variabel = 187 botol x Rp 68 = Rp 12.716 + Biaya Pabrik Variabel = Rp 83.556 Langkah 4 Hitung Sediaan dengan metode Full Costing dan Variable Costing
▪ Macam Sediaan yang harus dihitung:
1. Sediaan Produk Jadi Awal 2. Sediaan Produk Jadi Akhir
3. Sediaan Produk Dalam Proses (PDP) Awal
4. Sediaan Produk Dalam Proses (PDP) Akhir Sediaan Produk Jadi Awal
Full Costing = 15 botol x Rp 470 = Rp 7.050
Variable Costing = 15 botol x Rp 438 = Rp 6.570
Sediaan Produk Jadi Akhir
Full Costing = 49 botol x Rp 470 = Rp 23.030
Variable Costing = 49 botol x Rp 438 = Rp 21.462
Sediaan PDP Awal Full Costing Variable Costing BBB = 10 x 80% x Rp 320 = Rp 2.560 Rp 2.560 BTKL = 10 x 30% x Rp 50 = Rp 150 Rp 150 BOP V = 10 x 40% x Rp 68 = Rp 272 Rp 272 BOP T = 10 x 40% x Rp 32 = Rp 128 Rp - Rp 3.110 Rp 2.982
Sediaan PDP Akhir
Full Costing Variable Costing BBB = 18 x 100% x Rp 320 = Rp 5.760 Rp 5.760 BTKL = 18 x 50% x Rp 50 = Rp 450 Rp 450 BOP V = 18 x 50% x Rp 68 = Rp 612 Rp 612 BOP T = 18 x 50% x Rp 32 = Rp 288 Rp - Rp 7.110 Rp 6.822 Perusahaan Kecap SEDAP NIKMAT Anggaran Laba Rugi Tahun Berakhir 31 Desember 2016 Penghargapokokan Keterangan Penuh Variabel Langkah 5 1 Jualan 2 Biaya Pabrik Variabel Menyusun 3 Biaya Overhead Pabrik Tetap 4 Biaya Pabrik Anggaran 5 Sediaan PDP Awal Laba Rugi 6 7 Biaya Produksi Sediaan PDP Akhir 8 Harga Pokok Produk Jadi 9 Sediaan Produk Jadi Awal 10 Produk Siap Jual 11 Sediaan Produk Jadi Akhir 12 Harga Pokok Produk Terjual 13 Laba Kotor/Margin Kontribusi Kotor 14 Beban Usaha Variabel 15 Margin Kontribusi Bersih 16 Beban Usaha Tetap 17 Biaya Overhead Pabrik Tetap 18 Biaya Tetap 19 Rugi Perusahaan Kecap SEDAP NIKMAT Anggaran Laba Rugi Tahun Berakhir 31 Desember 2016 148 botol x Rp 700 Penghargapokokan Keterangan Penuh Variabel 1 Jualan Rp 103,600 Rp 103,600 2 Biaya Pabrik Variabel Rp 83,556 Rp 83,556 3 Biaya Overhead Pabrik Tetap (+) Rp 6,400 Lihat hasil perhitungan 4 Biaya Pabrik Total Rp 89,956 5 Sediaan PDP Awal (+) Rp 3,110 Rp 2,982 6 Biaya Produksi Rp 93,066 Rp 86,538 7 Sediaan PDP Akhir (-) Rp 7,110 Rp 6,822 8 Harga Pokok Produk Jadi Rp 85,956 Rp 79,716 9 Sediaan Produk Jadi Awal (+) Rp 7,050 Rp 6,570 49 botol x Rp 470 10 Produk Siap Jual Rp 93,006 Rp 86,286 49 botol x Rp 438 11 Sediaan Produk Jadi Akhir (-) Rp 23,030 Rp 21,462 12 Harga Pokok Produk Terjual Rp 69,976 Rp 64,824 13 Laba Kotor/Margin Kontribusi Kotor Rp 33,624 Rp 38,776 14 Beban Usaha Variabel (-) Rp 9,726 Rp 9,726 Lihat soal point 6 15 Margin Kontribusi Bersih Rp 29,050 16 Beban Usaha Tetap Rp 28,100 Rp 28,100 17 Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp 6,400 18 Biaya Tetap Rp 34,500 19 Rugi -Rp 4,202 -Rp 5,450 TERIMA KASIH