Anda di halaman 1dari 25

Pert.

12 dan 13

Anggaran Beban Usaha


dan Anggaran Laba / Rugi

Yeni Fitriani Somantri, S.E., M.Si


FEB – Universitas Perjuangan Tasikmalaya
Bahan Kajian Materi Pembelajaran

Pengertian Beban Usaha

Jenis beban usaha dan pengelompokan beban usaha

Penyusunan Anggaran Beban Usaha

Penyusunan Anggaran Laba Rugi


Menyusun
Anggaran Beban Usaha
Apa itu Beban Usaha (Operating Expense) ?

Beban Usaha (Operating


Expense) adalah beban kegiatan
pokok perusahaan yang tidak
terjadi di pabrik, selain harga
pokok penjualan (Cost of Goods
Sales)
BEBAN USAHA
Beban Administrasi dan
Beban Penjualan Umum
• Beban yang terjadi untuk • Beban yang umumnya terjadi pada
bagian personalia, administrasi, bagian
kepentingan penjualan keuangan, bagian umum
produk utama • Contoh; Beban gaji pimpinan/manajer
Beban Penjualan Tetap dan staf, beban depresiasi peralatan
kantor, beban pernik
Beban Penjualan Variabel (perlengkapan/supplies) kantor, beban
pemeliharaan kantor, beban umum
lainnya
• Beban Admin dan Umum biasanya
bersifat tetap
Beban Penjualan

Beban Penjualan Tetap Beban Penjualan Variabel


• Besar kecilnya tidak dipengaruhi • Besar kecilnya dipengaruhi oleh
kegiatan penjualan, namun ikut kegiatan penjualan
serta dalam kegiatan penjualan • Beban Komisi Penjualan, beban
produk utama penghapusan piutang, beban
• Beban depresiasi alat penjualan, pernik (supplies) penjualan
beban penghapusan piutang, • Beban Promosi penjualan 
beban gaji pegawai tetap bagian semi variabel
penjualan, dll.
IIustrasi Penyusunan Anggaran Beban Usaha

• Perusahaan Kecap SEDAP NIKMAT akan menyusun anggaran beban


usaha selama tahun 2016 dengan data sbb:
a. Aset Tetap terdiri dari; bagian penjualan senilai Rp 100.000 dan bagian
umum senilai Rp 50.000. Aset tetap disusutkan dengan metode garis lurus
12% setahun atau 3% tiap triwulan
b. Jualan direncanakan triwulan I Rp 24.400, triwulan II Rp 25.500, triwulan III
Rp 26.750, dan triwulan IV Rp 26.950
c. Komisi Penjualan 5% dari penjualan dan penghapusan piutang ditaksir 2%
dari jualan
d. Gaji penjualan dan pemeliharaan alat penjualan tiap triwulan masing-
masing Rp 1.000 dan Rp 700.
IIustrasi (…lanjutan…)

e. Perlengkapan (pernik) penjualan ditaksir triwulan I Rp 200, triwulan II Rp


210, triwulan III Rp 250, dan triwulan IV Rp 250.
f. Beban turun harga triwulan I dan II masing-masing 1% dari jualan,
triwulan III dan IV masing-masing 2% dari jualan.
g. Beban penjualan lainnya pada triwulan I dan II masing-masing Rp 150,
triwulan III dan IV masing-masing Rp 200.
h. Beban administrasi ditaksir tiap triwulan terdiri atas; gaji pemimpin dan
staf kantor Rp 300, asuransi alat kantor Rp 100, perlengkapan kantor Rp
50, pemeliharaan kantor Rp 125, dan lainnya Rp 75.
Perusahaan Kecap SEDAP NIKMAT
Anggaran Beban Usaha
Tiap Triwulan pada Tahun 2016 (dalam Rp)
Unsur Beban Usaha I II III IV Setahun
1 Beban Penjualan
Komisi Penjualan
Penghapusan Piutang
Gaji Penjualan
Pemeliharaan Alat
Depresiasi Alat Silakan isi dan lengkapi
Turun Harga
Pernik Penjualan
Anggaran Beban Usaha
Lainnya tersebut sesuai data dan
Jumlah I informasi yang ada !!!
2 Beban Administrasi
Gaji Pemimpin/Staf
Depresiasi Alat
Asuransi Alat
Pernik Kantor
Pemeliharaan Alat
Lainnya
Jumlah 2
3 Beban Usaha (1 + 2)
Perusahaan Kecap SEDAP NIKMAT 5% dari penjualan (lihat
Anggaran Beban Usaha data soal point b dan c 
Tiap Triwulan pada Tahun 2016 (dalam Rp) slide 7)
Unsur Beban Usaha I II III IV Setahun
1 Beban Penjualan
Komisi Penjualan 1.220 1.275 1.338 1.338 5.171
Penghapusan Piutang 488 510 535 539 2.072
Gaji Penjualan 1.000 1.000 1.000 1.000 4.000
Pemeliharaan Alat 700 700 700 700 2.800 2% dari penjualan (lihat
Depresiasi Alat 3.000 3.000 3.000 3.000 12.000 data soal point b dan c 
Turun Harga 244 255 535 539 1.573 slide 7)
Pernik Penjualan 200 210 250 250 910
Lainnya 150 150 200 200 700
Jumlah I 7.007 7.100 7.558 7.566 29.226 3% tiap triwulan dari aset
tetap penjualan  point a
2 Beban Administrasi
Gaji Pemimpin/Staf 300 300 300 300 1.200
Depresiasi Alat 1.500 1.500 1.500 1.500 6.000
Asuransi Alat 100 100 100 100 400 3% tiap triwulan dari aset
Pernik Kantor 50 50 50 50 200 tetap bagian umum  point
Pemeliharaan Alat 125 125 125 125 500 a
Lainnya 75 75 75 75 300
Jumlah 2 2.150 2.150 2.150 2.150 8.600 Dan seterusnya …..
3 Beban Usaha (1 + 2) 9.152 9.250 9.708 9.716 37.826
Menyusun
Anggaran Laba Rugi
Ilustrasi Penyusunan Anggaran Laba Rugi

• Diketahui data-data sbb:


1. Sediaan produk dalam proses (PDP) awal 10 botol dengan tingkat
penyelesaian BBB 80%, BTKL 30%, dan BOP 40%.
2. Anggaran sediaan produk dalam proses (PDP) akhir sebanyak 18
botol dengan tingkat penyelesaian BBB 100%, BTKL 50%, dan BOP
50%.
3. Produk terjual dianggarkan tahun ini 148 botol dengan harga jual
per botol Rp 700  148 botol x Rp 700 = Rp 103.600. Sediaan
produk jadi awal 15 botol.
Ilustrasi Penyusunan Anggaran Laba Rugi .…lanjutan

4. Anggaran produk jadi periode ini 182 botol


5. Harga pokok standar produk kecap per botol seperti Nampak pada
Tabel 4 (lihat slide setelah ini)
6. Beban usaha dianggarkan setahun Rp 37.826 terdiri atas beban
usaha tetap Rp 28.100 dan beban usaha variabel Rp 9.726
7. Biaya Overhead Pabrik tetap selama periode tersebut sebesar Rp
6.400
Berdasarkan data tersebut, dibuat beberapa perhitungan untuk
menyusun Anggaran Laba Rugi
Tabel 4. Perusahaan Kecap SEDAP NIKMAT
Harga Pokok Standar Per Botol Kecap Sedang
Tahun Berakhir 31 Desember 2016
Unsur Harga Pokok Produk Penghargapokokan Penghargapokokan
Penuh Variabel
BBB Kedelai 2 ons @ Rp 100 Rp 200 Rp 200
Gula Merah 0,5 ons @ Rp 240 Rp 120 + Rp 120 +
Rp 320 Rp 320
BTKL 0,1 jam @ Rp 500 Rp 50 Rp 50

BOP Variabel 0,1 jam @ Rp 680 Rp 68 Rp 68

BOP Tetap 0,1 jam @ Rp 320 Rp 32 + __

Harga Pokok Standar per botol kecap Rp 470 Rp 438


Perusahaan Kecap SEDAP NIKMAT
Anggaran Laba Rugi
Tahun Berakhir 31 Desember 2016

Format Keterangan Penghargapokokan


Penuh Variabel

Anggaran
1 Jualan    
2 Biaya Pabrik Variabel    
3 Biaya Overhead Pabrik Tetap    
Laba Rugi 4
5
Biaya Pabrik
Sediaan PDP Awal
 
 
 
 
6 Biaya Produksi    
7 Sediaan PDP Akhir    
8 Harga Pokok Produk Jadi    
9 Sediaan Produk Jadi Awal    
10 Produk Siap Jual    
11 Sediaan Produk Jadi Akhir    
12 Harga Pokok Produk Terjual    
13 Laba Kotor/Margin Kontribusi Kotor    
14 Beban Usaha Variabel    
15 Margin Kontribusi Bersih    
16 Beban Usaha Tetap    
17 Biaya Overhead Pabrik Tetap    
18 Biaya Tetap    
19 Rugi    
Langkah-langkah dalam menyusun
Anggaran Laba Rugi
1. Hitung Sediaan Produk Jadi Akhir
2. Hitung Unit Ekuivalen Produk dengan metode FIFO
3. Hitung Biaya Pabrik Variabel
4. Hitung Sediaan dengan metode Penghargapokokan penuh (Full
Costing) dan Penghargapokokan Variabel (Variable Costing)
5. Susun Anggaran Laba Rugi
Langkah Pertama  menghitung sediaan produk jadi akhir
Jualan 148 botol
Sediaan Produk Jadi Akhir ??? +
Produk Siap Jual 197 botol
Sediaan Produk Jadi Awal 15 botol –
Produk Jadi 182 botol
Sediaan Produk Dalam Proses (PDP) Akhir 18 botol +
Produk dihasilkan 200 botol
Sediaan Produk Dalam Proses (PDP) Awal 10 botol –
Produk Masuk Produksi periode ini 190 botol

Sediaan Produk Jadi Akhir dapat dicari/diketahui  49 botol


Langkah Kedua  menghitung unit ekuivalen produk
dengan metode FIFO

• UEP = Produk Jadi + Ekuivalen PDP Akhir – Ekuivalen PDP Awal

• BBB = 182 + (18 x 100%) – (10 x 80%) = 192 botol


• BTKL = 182 + (18 x 50%) – (10 x 30%) = 188 botol
• BOP = 182 + ( 18 x 50%) – (10 x 40%) = 187 botol
Langkah Ketiga  menghitung biaya pabrik variabel

BBB = 192 botol x Rp 320 = Rp 61.440


BTKL = 188 botol x Rp 50 = Rp 9.400
BOP Variabel = 187 botol x Rp 68 = Rp 12.716 +
Biaya Pabrik Variabel = Rp 83.556
Langkah 4  Hitung Sediaan dengan metode
Full Costing dan Variable Costing
• Macam Sediaan yang harus dihitung:
1. Sediaan Produk Jadi Awal
2. Sediaan Produk Jadi Akhir

3. Sediaan Produk Dalam Proses (PDP) Awal


4. Sediaan Produk Dalam Proses (PDP) Akhir
Sediaan Produk Jadi Awal

Full Costing = 15 botol x Rp 470 = Rp 7.050

Variable Costing = 15 botol x Rp 438 = Rp 6.570

Sediaan Produk Jadi Akhir

Full Costing = 49 botol x Rp 470 = Rp 23.030

Variable Costing = 49 botol x Rp 438 = Rp 21.462


Sediaan PDP Awal
Full Costing Variable Costing
BBB = 10 x 80% x Rp 320 = Rp 2.560 Rp 2.560
BTKL = 10 x 30% x Rp 50 = Rp 150 Rp 150
BOP V = 10 x 40% x Rp 68 = Rp 272 Rp 272
BOP T = 10 x 40% x Rp 32 = Rp 128 Rp -
Rp 3.110 Rp 2.982

Sediaan PDP Akhir


Full Costing Variable Costing
BBB = 18 x 100% x Rp 320 = Rp 5.760 Rp 5.760
BTKL = 18 x 50% x Rp 50 = Rp 450 Rp 450
BOP V = 18 x 50% x Rp 68 = Rp 612 Rp 612
BOP T = 18 x 50% x Rp 32 = Rp 288 Rp -
Rp 7.110 Rp 6.822
Perusahaan Kecap SEDAP NIKMAT
Anggaran Laba Rugi

Langkah 5 Tahun Berakhir 31 Desember 2016


Keterangan Penghargapokokan

Menyusun 1 Jualan  
Penuh
 
Variabel

Anggaran
2 Biaya Pabrik Variabel    
3 Biaya Overhead Pabrik Tetap    
4 Biaya Pabrik    

Laba Rugi 5
6
Sediaan PDP Awal
Biaya Produksi
 
 
 
 
7 Sediaan PDP Akhir    
8 Harga Pokok Produk Jadi    
9 Sediaan Produk Jadi Awal    
10 Produk Siap Jual    
11 Sediaan Produk Jadi Akhir    
12 Harga Pokok Produk Terjual    
13 Laba Kotor/Margin Kontribusi Kotor    
14 Beban Usaha Variabel    
15 Margin Kontribusi Bersih    
16 Beban Usaha Tetap    
17 Biaya Overhead Pabrik Tetap    
18 Biaya Tetap    
19 Rugi    
Perusahaan Kecap SEDAP NIKMAT
Anggaran Laba Rugi
Tahun Berakhir 31 Desember 2016 148 botol x Rp 700
Keterangan Penghargapokokan
Penuh Variabel
1 Jualan Rp 103,600 Rp 103,600
2 Biaya Pabrik Variabel Rp 83,556 Rp 83,556
3 Biaya Overhead Pabrik Tetap (+) Rp 6,400  
Lihat hasil perhitungan
4 Biaya Pabrik Total Rp 89,956  
5 Sediaan PDP Awal (+) Rp 3,110 Rp 2,982
6 Biaya Produksi Rp 93,066 Rp 86,538
7 Sediaan PDP Akhir (-) Rp 7,110 Rp 6,822
8 Harga Pokok Produk Jadi Rp 85,956 Rp 79,716
9 Sediaan Produk Jadi Awal (+) Rp 7,050 Rp 6,570 49 botol x Rp 470
10 Produk Siap Jual Rp 93,006 Rp 86,286
49 botol x Rp 438
11 Sediaan Produk Jadi Akhir (-) Rp 23,030 Rp 21,462
12 Harga Pokok Produk Terjual Rp 69,976 Rp 64,824
13 Laba Kotor/Margin Kontribusi Kotor Rp 33,624 Rp 38,776
14 Beban Usaha Variabel (-) Rp 9,726 Rp 9,726 Lihat soal point 6
15 Margin Kontribusi Bersih   Rp 29,050
16 Beban Usaha Tetap Rp 28,100 Rp 28,100
17 Biaya Overhead Pabrik Tetap   Rp 6,400
18 Biaya Tetap   Rp 34,500
19 Rugi -Rp 4,202 -Rp 5,450

Anda mungkin juga menyukai