METODE PENELITIAN
dan ilmiah. Penelitian yang baik harus memenuhi syarat-syarat penelitian ilmiah
scientific method yang memiliki pengertian serangkaian kegiatan atau proses yang
dilakukan secara sistematis dan objektif yang melibatkan unsur penalaran dan
terjadi, meliputi tujuan studi, tipe hubungan variabel, setting penelitian, skala
64
Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif. Penelitian ini dilakukan untuk
mencari hubungan atau pengaruh sebab akibat antara variabel bebas: Kualitas
Produk (X1) dan Pelayanan (X2) terhadap variabel terikat: Keputusan Pembelian
survei.
dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah
data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan
mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat, serta karakter-karakter yang khas dari
Penelitian ini dilakukan di Jogja Paradise Food Court Jalan Magelang Km. 6,
1. Populasi
Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah
65
penelitian, maka penelitiannya juga disebut penelitian populasi. Populasi juga
bukan hanya jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari, akan tetapi
pembelian produk di area bersama food court dengan jumlah rata-rata 750
orang perbulan.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
Arikunto (2002) “apabila jumlah populasi kurang dari 100, maka lebih baik
yang tepat. Informasi dari sampel yang baik akan dapat mencerminkan
penelitian dapat digunakan sebagai sampel, bila orang yang kebetulan ditemui
itu cocok sebagai sumber data. Insidental sampling termasuk dalam metode
66
memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota
sampel yang diambil tidak dapat dikatakan sebagai sampel yang representatif
sehingga sukar untuk melakukan generalisasi diluar sampel yang diteliti. Jadi,
pada penelitian ini semua konsumen yang kebetulan peneliti temui di Jogja
Paradise Food Court pada hari penelitian dapat digunakan sebagai sampel.
yaitu sebuah rumus atau formula untuk menghitung jumlah sampel minimal
apabila perilaku dari sebuah populasi tidak diketahui secara pasti. Rumus
Keterangan:
= Jumlah sampel
= Jumlah populasi
(Sarwono, 2006)
konsumen di Jogja Paradise Food Court selama satu bulan dimana total ada
67
750 pengunjung selama Bulan Maret. Dari data tersebut, maka sampel yang
sebanyak 750 orang. Jumlah populasi diambil dari rata-rata jumlah konsumen
yang berkunjung di Jogja Paradise Food Court dalam 1 bulan dengan tingkat
Semakin besar jumlah sampel dari jumlah populasi, maka semakin kecil
yang dikehendaki sering tergantung pada sumber dana, waktu, dan tenaga
yang tersedia.
Variabel adalah sebuah karakteristik yang terdapat pada individu atau benda
yang menunjukkan adanya perbedaan (variasi) nilai atau kondisi yang dimiliki
sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
68
(Sugiyono, 2007). Sesuai dengan judul penelitian yang dipilih oleh penulis yaitu
simbol Y.
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel independen dan satu
produk (X1) dan pelayanan (X2). Sedangkan variabel dependen dalam penelitian
ini adalah keputusan pembelian ulang (Y). Terdapat definisi operasional yang
1. Variabel Independen
69
a. Kualitas Produk (X1)
sedap, warna yang segar, rasa yang enak, dan tekstur yang tepat.
ready stock).
keinginan konsumen.
a. Pelayanan (X2)
ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya
70
kepemilikan sesuatu. Pelayanan di Jogja Paradise Food Court diukur
keputusan pelanggan.
2. Variabel Dependen
71
mengonsumsi lagi. Keputusan pembelian ulang sangat penting untuk
data atau informasi. Dalam proses pengumpulan data diperlukan sebuah alat
atau instrumen pengumpul data. Teknik dan alat pengumpulan data memiliki
adalah cara atau prosedur yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data.
Alat pengumpul data berarti instrumen atau perangkat yang digunakan untuk
a. Kuesioner
72
dipengaruhi oleh orang lain. Waktu pengisian kuesioner disesuaikan
jawaban sendiri.
datang pada saat proses pengambilan data di Jogja Paradise Food Court.
b. Dokumentasi
perusahaan serta data lain tentang gambaran umum Jogja Paradise Food
Court.
sumber data dan sampel dalam penelitian ini memiliki jumlah yang banyak,
73
2. Instrumen Penelitian
digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati dan
benar agar dapat memperoleh data yang memenuhi syarat dan dapat mewakili
pernyataan.
Instrumen atau alat ukur dalam penelitian ini berupa kuesioner yang
74
Skala Likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam
fenomena. Supaya tanggapan responden lebih tegas pada posisi yang mana,
dalam bentuk rentang jawaban mulai dari sangat tidak setuju sampai sangat
setuju. Kolom jawaban sudah tersedia dan responden tinggal memilih salah
satu jawaban dalam bentuk check list (√). Berikut ini merupakan kriteria
jawaban berdasarkan skor yang digunakan dalam skala Likert dapat dilihat
pada Tabel 1.
adalah sebuah tabel yang menunjukkan kaitan antara variabel yang diteliti
dengan sumber data, darimana data akan diambil, metode yang akan
digunakan, dan instrumen yang akan disusun dengan tujuan untuk memandu
75
Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian
76
No Variabel Indikator Sub Indikator Butir
Pernyataan
pembelian yang produk di tempat lain
dilakukan konsumen
diambil dari uji coba instrumen. Uji coba instrumen dimaksudkan untuk menguji
Uji coba ini dilakukan oleh peneliti pada subjek yang akan diteliti. Untuk
coba terpakai adalah proses pengambilan data untuk penelitian dan proses uji coba
dilakukan secara bersamaan dalam satu waktu atau kesempatan. Kemudian dari
pengambilan hasil uji coba akan dihitung validitas dan reliabilitasnya, sehingga
dapat diketahui apakah instrumen layak atau tidak untuk digunakan. Uji validitas
dan reliabilitas merupakan ketentuan pokok untuk menilai suatu alat ukur.
1. Validitas Instrumen
digunakan. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
77
348). Dengan demikian, instrumen yang valid merupakan instrumen yang
benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak diukur (Agus Tri Basuki
pertanyaan pada kuesioner yang harus diganti karena dianggap tidak valid.
a. Validitas Konstruk
352).
dengan uji coba instrumen. Instrumen yang telah disetujui para ahli
78
b. Validitas Isi
ukur, dan nomor butir (item) pertanyaan atau pernyataan yang telah
menghitung korelasi antara skor butir instrumen dengan skor total atau
mencari daya pembeda skor tiap item dari kelompok yang memberikan
diambil 27% dan kelompok yang rendah diambil 27% dari sampel uji
coba. Teknik untuk mengukur validitas isi kuesioner pada penelitian ini
Keterangan:
n = Jumlah responden
x = Skor butir
79
y = Skor total
hasil output SPSS for Windows pada tabel dengan judul Item-Total
(0,05) dengan n = 30 dan rumus yang digunakan (df = n – 2), maka akan
tersebut dikatakan valid apabila nilainya lebih besar dari 0,361 (Sig. >
1) Jika r hitung > r tabel (uji 2 sisi dengan Sig. 0,05), maka item-
2) Jika r hitung < r tabel (uji 2 sisi dengan Sig. 0,05) atau r hitung
80
instrumen tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total item
ini.
81
2) Kualitas Pelayanan (X2)
82
Setelah melakukan uji coba instrumen kepada 30 orang responden
dan melakukan uji validitas yang dapat dilihat pada tabel hasil uji
pernyataan yang tidak valid yaitu pernyataan nomor 3, 18, 19, 20, dan 39.
Pernyataan yang valid akan digunakan sebagai soal pada angket yang
pernyataan yang tidak valid, akan dieliminasi karena tiap indikator sudah
2. Reliabilitas Instrumen
alat pengumpulan data (Mustofa, 2009: 224). Instrumen yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang
sama, akan menghasilkan data yang sama, selama aspek yang diukur tidak
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2011: 47). Pengujian
Keterangan:
= Reliabilitas instrumen
83
= Jumlah varian butir
= Varian total
dengan melihat nilai cronbach alpha. Apabila nilai cronbach alpha lebih dari
reliabel, sebaliknya apabila nilai cronbach alpha kurang dari 0,6, maka
bantuan program SPSS versi 16.0 for Windows yang memberikan fasilitas
84
Tabel 7. Hasil Uji Reliabilitas
penelitian.
statistik deskriptif dan statistik parametris yang meliputi teknik analisis data
sebagai berikut.
1. Statistik Deskriptif
atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau
Prinsip dasar penyajian data adalah komunikatif dan lengkap, dalam arti
data yang disajikan dapat menarik perhatian pihak lain untuk membacanya
85
dan mudah memahami isinya. Penyajian data yang komunikatif dapat
dilakukan dengan: penyajian data dibuat berwarna dan bila data yang
dengan tabel saja) (Sugiyono, 2014: 29). Pada penelitian ini, untuk penyajian
tabel biasa, tabel distribusi frekuensi untuk data pada setiap variabel, dan
SPSS 16.0 for Windows dengan menghasilkan data berupa modus (Mo),
maksimum, nilai minimum, dan jumlah skor. Data yang diperoleh tersebut,
variabel.
86
Rumus Sturges:
K = 1 + 3,3 log n
Keterangan:
log = Logaritma
Panjang kelas pada setiap kelas yaitu data terbesar dikurangi data
rumus:
87
Pengkategorian skor dengan tiga kategori menggunakan nilai ideal
c. Membuat diagram
d. Menarik kesimpulan
jawaban responden.
Uji prasyarat analisis dilakukan sebelum uji hipotesis yang meliputi uji
88
a. Uji Normalitas
mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik
menjadi tidak valid dan statistik parametris tidak dapat digunakan. Uji
diatas 0,05 atau 5%, sebaliknya jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) variabel
residual berada dibawah 0,05 atau 5%, maka data tersebut tidak
b. Uji Linearitas
yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan
dalam suatu studi empiris sebaiknya linear, kuadrat atau kubik (Ghozali,
melakukan analisis regresi yaitu antara variabel bebas (X) dan variabel
89
terikat (Y) membentuk garis linear. Garis linear menandakan bahwa
dengan taraf signifikansi 5%. Data yang diperoleh akan diuji pada
signifikansi 5%. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (Sig. > 0,05),
Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (Sig. < 0,05),
maka tidak terdapat hubungan atau pengaruh sehingga data tersebut tidak
linear.
c. Uji Multikolinearitas
regresi ditemukan adanya korelasi atau hubungan yang kuat antara dua
90
1) Dengan menggunakan nilai tolerance
d. Uji Heteroskedastisitas
91
signifikansi. Koefisien signifikansi harus dibandingkan dengan tingkat
untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap satu
prediktornya (Dyah Nirmala A.J., 2012: 13). Pengujian ini digunakan untuk
berikut.
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan:
92
a = Konstanta
b1 = Koefisien prediktor 1
b2 = Koefisien prediktor 2
(prediktor 1)
(prediktor 2)
e = Error
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan program SPSS versi 16.0 for
4. Uji Hipotesis
93
yang telah ditetapkan yaitu sebesar 5% (α = 0,05). Dasar pengambilan
a) Jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel (t hitung > ttabel),
variabel dependen.
b) Jika nilai t hitung lebih kecil dari t tabel (t hitung < ttabel), maka
variabel dependen.
94
0,05). Terdapat dua cara yang dapat digunakan untuk mengetahui ada
dependen.
variabel dependen.
95
determinasi (R2). Kelemahannya adalah bias terhadap jumlah variabel
dependen. Namun, nilai adjusted R2 dapat naik atau turun apabila jumlah
96