Anda di halaman 1dari 12

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Rancangan penelitian merupakan strategi untuk mendapatkan data
yang dibutuhkan untuk keperluan pengujian hipotesis atau untuk mengontrol
atau mengendalikan berbagai variabel yang berpengaruh dalam penelitian
(Nursalam, 2016). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
menggunakan desain peneliti analitik korelasi dengan pendekatan cross
sectional.
Penelitian analitik korelasi adalah suatu penelitian yang melibatkan
tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan antara
dua variabel atau lebih (Sandu, 2015). Pendekatan cross sectional adalah
jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi dari
variabel independen dan dependen hanya satu kali pada saat itu (Nursalam,
2016)
Dalam penelitian ini, peneliti ingin mencari tahu hubungan antara
variabel independen yaitu tingkat stres mahasiswa dalam menghadapi
Blanded metode pembelajaran (Offline dan Online) dengan variabel dependen
yaitu Resiliensi mahasiswa di Universitas Citra Bangsa Kupang yang akan
dilakukan hanya satu kali pada suatu saat.
3.1.1 Variabel Penelitian
Variabel merupakan sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau
ukuran yang dimiliki oleh anggota kelompok yang berbeda dengan yang
dimiliki oleh kelompok yang lain (Notoatmodjo, 2013). Berdasarkan
hubungan fungsional antara variabel-variabel satu dengan yang lainnya,
variabel dibedakan menjadi dua yaitu variabel independen (variabel bebas)
adalah variabel yang nilainya menentukan variabel lain. (Nursalam, 2014).
Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Tingkat stres
mahasiswa dalam menghadapi Blanded metode pembelajaran (Offline dan
Online). Variabel dependen (variabel terikat) adalah variabel yang nilainya
ditentukan oleh variabel lain, variabel terikat adalah faktor yang diamati dan
diukur untuk menentukan ada tidaknya hubungan atau pengaruh dari
variabel bebas. (Nursalam, 2014). Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah Resiliensi mahasiswa dalam menghadapi blanded metode
pembelajaran (Offline dan Online) selama pandemi covid-19 di Universitas
Citra Bangsa Kupang.
3.2 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang
dimaksud atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan
(Notoatmodjo, 2014). Definisi operasional yang diberikan kepada variable
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Variabel Dan Definisi Operasional Hubungan tingkat stres dengan resiliensi mahasiswa dalam menghadapi
Blanded metode pembelajaran (Offline dan Online) selama pandemi covid-19 di Prodi Ners Universitas Citra Bangsa Kupang.
Variabel Definisi Operasional Parameter Instrument Skala Skor
Independen: Kemampuan mahasiswa 1. Kognitif Kuesioner Ordinal Pernyataan :
Tingkat stres berdasakan faktor 2. Afektif Tingkat stress Sangat Sering =3
mahasiswa predisposisi, fakor 3. Fisiologi Sering =2
presipitasi dan penilaian 4. Perilaku Kadang-kadang =1
stressor mahasiswa dalam sosial Tidak Pernah =0
menghadapi blanded Penilaian :
metode pembelajaran 1: Normal : 0-14
(Offline dan Online) 2: Ringan : 15-18
selama ccovid-19 di 3: Sedang : 19-25
Universitas Citra Bangsa 4: Berat : 26-33
Kupang 5: Sangat Berat : >34
Dependen: Kemampuan Mahasiswa 1. Perseverence/ Kuesioner Ordinal Pernyataan:
Resiliensi untuk bertahan dalam Kegigihan Resiliensi Kategori:
Mahasiswa mengatasi permasalahan 2. Reflecting and 4: Sangat Setuju
dalam metode blanded Adaptive Help- 3: Setuju
metode pembelajaran seeking 2: Tidak setuju
(Offline dan Online) dan 3. Negatifive Affect 1. Sangat tidak setuju
Covid-19 di Universitas and Emotional Penilaian :
Citra Bangsa Kupang Response. Tinggi 76-100%
Sedang 57-75%
Rendah ≤ 56 %
(Arikunto, 2013).

3
3.3 Populasi, Sampel dan Sampling
1.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek yang memenuhi kriteria yang telah
ditetapkan. Pembagian populasi meliputi populasi target dan populasi terjangkau
(Nursalam, 2013).
1) Populasi Target
Populasi target adalah populasi yang memenuhi sampling dan menjadi sasaran akhir
penelitian. Populasi target bersifat umum dan biasanya pada penelitian klinis
dibatasi oleh karakteristik demografis (Nursalam, 2015). Populasi target dalam
penelitian ini adalah semua Mahasiswa Prodi Ners Angkatan XII, XIII di Universitas
Citra Bangsa Kupang yang berjumlah 153 orang
2) Populasi Terjangkau
Populasi terjangkau adalah populasi yang memenuhi kriteria penelitian, dan
biasanya dapat dijangkau oleh peneliti. Populasi terjangkau dalam penelitian ini
adalah semua Mahasiswa Prodi Ners Anagkatan XII, XIII di Universitas Citra
Bangsa Kupang yang berjumlah 153 orang.
1.3.2 Sampel (sample)
Sampel penelitian adalah populasi terjangkau yang dapat digunakan sebagai
subjek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2013). Sampel dalam penelitian adalah
Mahasiswa Prodi Ners Angkatan XII, XIII di Universitas Citra Bangsa Kupang, yang
ang memenuhi kriteria inklusi yaitu:
1. Mahasiswa yang bersedia menjadi respoden
2. Mahasiwa Prodi Ners
3. Mahasiswa yang aktif kuliah sampai dengan masa penelitian
1.3.3 Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili
populasi yang ada. Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh dalam
pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan
keseluruhan subjek penelitian (Nursalam, 2016)
Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan metode sampling, yaitu
setiap anggota atau unit dari populasi mempunyai kesempatan yang untuk diseleksi
sebagai sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Total sampling adalah teknik
pengambilan sampel dimana peneliti mengandalkan penilaiannya sendiri ketika
memilih anggota populasi untuk berpatisipasi dalam penelitian (Nursalam, 2016).
4
3.4 Waktu dan Tempat Penelitian
1) Waktu
Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 19 mei 2022 sampai tanggal 20 juni
2022
2) Tempat Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan di Kampus Universitas Citra Bangsa Kupang,
Kecamatan Oebobo, Kelurahan Kayu-Putih.
3.5 Proses pengupulan Data
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses
pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan suatu penelitian (Nursalam, 2015).
1) Proses Persiapan
Peneliti mengajukan proposal kepada ketua program studi Ners setelah proposal
disetujui peneliti membuat surat penelitian yang ditujukan kepada Rektor Universitas
Citra Bangsa Kupang kemudian meminta izin dari Rektor Universitas Citra Bangsa
kupang dan ketua program studi Ners. Setelah itu peneliti membawa surat tersebut ke
Kampus Universitas Citra Bangsa Kupang dan peneliti diizinkan untuk melakukan
pengambilan data. Penelitian dilakukan setelah peneliti mendapat izin dan melapor.
2) Pelaksanaan
Peneliti menjelaskan alur penelitian pada Responden yaitu mahasiswa angkatan XII,
XIII Prodi Ners, Fakultas Kesehatan di Universitas Citra Bangsa Kupang. Dalam
Penelitian ini yang telah dilakukan oleh peneliti pertama-tama peneliti
menggumpulkan data lengkap mahasiswa dan ketua kelas masing-masing angkatan
XII, dan XIII kemudian itu penelti menghubungi masing-masing ketua kelas secara
via WhatsApp dengan peneliti menjelaskan tujuan penelitian manfaat serta prosedur
penelitian yang dilalukan kepada mahasiswa, lalu menyebarkan kuesioner secara
online melalu via WhatsApp ketua kelas masing-masing angkatan menggunakan
platform google form disertai informet consent kepada responden dan prosedur
penelitian yang telah dilakukan peneliti kepada responden, dengan meminta
ketersedian waktu responden dalam penelitian. Respoden diminta untuk
membayangkan apabila dirinya berada dalam situasi tersebut, kemudian respoden
diberikan sejumlah pernyataan berisi aneka respon yang mungkin dialami individu
apabila berada dalam situasi kesulitan akademik tersebut dengan menggunakan
platform google form disertai informet consent. Selanjutnya, respoden diminta untuk
memilih respon antara 1 (sangat tidak setuju), dan 4 (sangat setuju) yang paling
5
mencerminkan seberapa besar kesesuaian setiap pernyataan dalam menggambarkan
tingkat stres individu dan Resiliensi akademik.
3.5.1 Instrumen Pengumpulan Data.
Instrumen pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk memperoleh
suatu data yang disesuaikan dengan tujuan penelitian (Notoadmodjo, 2010). Jenis
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah format kuesioner dengan jenis
pertanyaan tertutup yang sudah disiapkan oleh peneliti. Pengumpulan data dengan
menyebarkan kuesioner secara online menggunakan platform google form disertai
informet consent. Untuk kuesioner tingkat stres, DASS-42 (Depression Anxiety Stress
Scale) yang diadopsi dari Lovibond, S.H & Lovibond, P.F (1995) dan untuk kuesioner
Resiliensi yaitu 30 pertanyaan diadopsi oleh (Dewi Kumalasari et al., 2020) yaitu
berjumlah 72 butir pernyataan meliputi:
a) Tingkat stress
Pengukuran tingkat stres pada penelitian ini menggunakan kuesioner DASS 42,
diadopsi dan dikembangkan DASS-42 (Depression Anxiety Stress Scale) yang
diadopsi dari Lovibond, S.H & Lovibond, P.F (1995).Terdiri dari 42 peryataan dari
tiga skala yang didesain mengukur tiga jenis keadaaan emosional, yaitu depresi,
kecemasan , dan stres. Setiap skala terdapat 14 pertanyaan. Pada Pernyataan ini
peneliti hanya memasukan 14 butir pernyataan untuk mengukur skala stres. Item
skala stres terdapat pada nomor 1, 6, 8, 11, 112, 14, 18, 22, 27, 19, 32, 33, 35, 39.
Setiap pertanyaan ada 4 skor yaitu 0= tidak pernah. 1= kadang-kadang, 2= sering, 3=
sangat sering. Butir Pertanyaan Stres
1) Gejala Fisik3, 5, 8, 11
2) Gejala Psikologis 7, 9, 10, 12, 14
3) Perilaku 1, 2, 4, 6, 13
Total 14
b) Resiliensi
Resiliensi diukur dengan mengunakan kuesioner Alat ukur yang diadaptasi dalam
penelitian ini adalah The Academic Resilience Scale (ARS-30) yang dikembangkan
oleh Cassidy (2016). ARS-30 terdiri dari 30 aitem yang mewakili tiga dimensi
utama yaitu perseverance, reflecting and adaptive help-seeking dan negative affect
and emotional response. Dimensi perseverance (14 item) menggambarkan respon
perilaku individu dalam menghadapi kesulitan akademik, dimensi reflecting and
adaptive help-seeking (9 item) menggambarkan respon kognitif dalam menghadapi
6
kesulitan akademik dan dimensi negative affect and emotional response (7 item)
ARS-30 diawali oleh sebuah kasus kesulitan akademik tertentu. Terdapat 4 pilihan
respon yang diberikan yaitu 1 (sangat tidak setuju) hingga 4 (sangat setuju)..
1) Butir pernyataan nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14 Mengacu pada
parameter Perseverence/ Kegigihan
2) Butir pernyataan nomor 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, Mengacu pada
parameter Reflecting and Adaptive Help-seeking
3) Butir pernyataan nomor 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30 Mengacu pada parameter
Negatifive Affect and Emotional Response
3.6 Analisis Data
Analisis data merupakan bagian yang sangat penting untuk mencapai tujuan
pokok penelitian, yaitu menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang menggungkap
fenomena. Data mentah yang didapat tidak dapat mengambarkan informasi yang
diinginkan untuk menjawab masalah penelitian (Nursalam, 2015). Dalam proses
pengelolahan data terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh diantaranya:
1) Editing
Editing merupakan suatu upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh atau dikumpulkan. Pemeriksaan daftar pertanyaan yang telah selesai
dilakukan terhadap: kelengkapan jawaban, keterbatasan tulisan, revalensi jawaban
(Setiadi, 2013). Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data atau informasi
dengan mengunakan lembar observasi untuk mengecek kebenaran data yang
didapatkan dari adaptasi stress dengan resiliensi mahasiswa.
2) Coding
Coding adalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari responden kedalam bentuk
angka atau bilangan. Biasanya klasifikasi di lakukan dengan cara memberi tanda atau
kode berbentuk angka pada masing-masing jawaban lansung tentukan tingkat stress
dengan resiliensi (Sunaryo, 2013).
Tingkat stres:
Jika diberi skor: Sangat Sering =3, Sering =2, Kadang-kadang =1, Tidak pernah =0
Resiliensi :
Jika diberi skor: 4: Sangat Setuju 3: Setuju, 2: Tidak setuju, 1. Sangat tidak setuju
3) Scoring
a. Menentukan skor atau nilai untuk tiap-tiap item pertanyaan, Tanggapan Pernyataan
aspek Tingkat stress.
7
Dengan cara menghitung:
1) Jawaban sangat Sering (SS): jawaban responden x skor likert (3) = jumlah hasil
2) Jawaban Sering (S): jawaban responden x skor likert (2) = jumlah hasil
3) Jawaban Kadang-kadang (KK): jawaban responden x skor likert (1) = jumlah
hasil
4) Jawaban Tidak pernah (TP): jawaban responden xs skor likert (0) = jumlah hasil
5) Total skor = semua jumlah hasil
6) Skor maksimum = total responden x skor tertinggi liker (3)
Interval penilaian :
Normal : 0-14
Ringan : 15-18
Sedang : 19-25
Berat : 26-33
Sangat Berat : >34
b. Menentukan skor atau nilai untuk tiap-tiap item peryataan, Tanggapan Pernyataan
Resiliensi:
Jika Skor 4: Sangat Setuju
Jika Skor 3: Setuju
Jika Skor 2: Tidak setuju
Jika Skor 1. Sangat tidak setuju
Dengan cara menghitung :
1) Jawaban Sangat Setuju (SS): jawaban responden x skor likert (4) = jumlah hasil
2) Jawaban Setuju (S): jawaban responden x skor likert (3) = jumlah hasil
3) Jawaban Tidak setuju (TS): jawaban responden x skor likert (2) = jumlah hasil
4) Jawaban sangat tidak setuju (STS): jawaban responden x skor likert (1) =
jumlah hasil
5) Total skor = semua jumlah hasil
6) Skor maksimum = total responden x skor tertinggi liker (4)
Interval penilaian :
Tinggi 76 – 100%
Sedang 57-75%
Rendah ≤ 56%, (Arikunto, 2013).

4) Tabulating
8
Kegiatan dengan memasukan data yang dikumpulkan kedalam master tabel atau data
base komputer, kemudian membut distribusi frekuensi sederhana atau membuat tabel
kontigenti. Kemudian melakukan analisis data sesuai statistika deskriptif
(mengambarkan), yaitu statistika yang membahas cara-cara meringkas, menyajikan
dan mendeskripsikan suatu data dengan tujuan agar mudah dimengerti dan lebih
mempunyai makna (Setiadi, 2013).
a) Analisis univariate
Analisis univariate bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya
menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari setiap variabel
(Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini analisis variabel univariate digunakan
untuk melihat karakterisik responden.
b) Uji Statistik
Data yang telah disunting kemudian diolah dengan menggunakan Uji chi
square adalah salah satu jenis komparatif non parametik yang dilakukan pada dua
variabel. Uji chi square dilakukan untuk melihat apakah ada hubungan antara
tingkat stress dengan resiliensi. Jika nilai p<0,05 maka ada hubungan antara
tingkat stress dengan resiliensi, sedangkan nilai p> 0,05 maka tidak ada hubungan
antara tingkat stress dengan resiliensi.
3.7 Kerangka Kerja (Frame Work)
Kerangka kerja adalah tahapan atau langkah-langkah dalam aktivitas ilmiah yang
dilakukan dalam melakukan penelitian (kegiatan awal sampai akhir) (Nursalam, 2013).
Kerangka kerja dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

9
POPULASI TARGET
Semua mahasiswa Angkatang XI, XII Prodi Ners di Universitas Citra Bangsa
Kupang yang berjumlah 153 orang

Populasi Terjangkau
Semua mahasiswa Angkatang XII, XIII Prodi Ners di Universitas Citra Bangsa
Kupang yang bersedia menjadi responden

Total Sampling
Sampel jumlah 153 orang

Informed Consent

Pengumpulan data : Kuesioner Tingkat stres dengan Resiliensi

Editing

Coding

Scoring

Tabulating

Uji Chi Square

Hasil

Kesimpulan

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Operasional Penelitian Hubungan tingkat stres dengan
resiliensi mahasiswa dalam penelitian ini adalah Blanded metode
pembelajaran Offline dan Online selama pandemi civid-19 di Prodi Ners
Universitas Citra Bangsa Kupang.

10
3.8 Etika Penelitian
Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting
dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan
manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan. Masalah etika yang harus
diperhatikan diantaranya sebagai berikut (Hidayat, 2009). Aspek etika merupakan bagian
yang penting dan tidak tidak terpisahkan dalam proses penelitian. Penerapan prinsip etik
diperlukan untuk menjamin perlindungan terhadap hak-hak pastisipan. 4 prinsip utama
dalam etika penelitian yaitu:
1) Menghargai Harkat dan Martabat (Respect for human dignity)
Peneliti berkewajiban untuk harkat dan martabat dan responden sebagai diperhatikan
oleh peneliti dalam manusia. Menurut Afiyani dan Rachmawati (2014), beberapa
prinsip yang harus menghargai harkat dan martabat partisipan adalah sebagai berikut:
2) Menghormati Otonom (Respect for autonomy)
Responden memiliki hak bebas untuk menentukan secara sukarela dan tanpa paksaan
untuk responden atau menolak terlibat dalam penelian. Peneliti harus menghargai
keputusan responden apabila responden memutuskan untuk tidak melanjutkan
keterlibatan dalam proses penelitien (Afiyanti & Richwati, 2014).
3) Tanpa Nama (Anonymity)
Dalam membuat laporan hasil penelitian, peneliti tidak boleh menyebutkan identitas
responden yang telah terlibat dalam penelitian.
4) Kerahasiaan Data (Confidentiality)
Informasi yang telah diperoleh dari semua responden akan dirahasiakan oleh peneliti
dan menyimpannya hanya untuk keperluan pelaporan hasil penelitian.
5) Berbuat Baik (Benefinciene)
Pada prinsip etik Benefinciene, peneliti aka memperhatikan kesejahtraan responden
dengan memperhatikan kemanfaatan dari penelitian yang dilakukan. Peneliti
berkewajiban menghargai responden sebagai sumber informasi dari penelitian yang
dilakukan.
6) Tidak Merugikan (Non-maleficience)
Peneliti meminimalkan resiko dari kegiatan penelitian yang dilakukan dengan tidak
merugikan partisipan. Selain itu, peneliti akan memperhatikan agar responden bebas
dari bahaya, eksploitasi dan ketidaknyamanan saat proses penelitian berlangsung.
7) Keadilan (Justice)

11
Dalam prinsip Justice, semua responden memiliki hak yang sama untuk melibat dalam
penelitian tanpa adanya paksaan, tekanan dan diskriminasi. Peneliti memiliki
kewajiban untuk memperlakukan semua responden secara adil dan memberikan
kesempatan yang sama pada responden untuk memberikan informasi terkait
penelitian. Penghargaan yang sama juga diberikan tanpa membeda-bedakan suku,
agama, etnis, dan status sosial partisipan (Afiyanti & Richmawati, 2014).

12

Anda mungkin juga menyukai