Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah pada penelitian ini yang berjudul “

Perbandingan Hasil Belajar Penjas Secara Luring dan Daring Pada Siswa

SMA Negeri 30 Maluku Tengah Kecamatan Banda” maka rancangan

penelitian ini menggunakan Jenis penelitian eksperimen.

Metode eksperimen adalah suatu metode penelitian yang berusaha

mencari hubungan variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang

terkontrol secara ketat. Penelitian eksperimen adalah salah satu penelitian

yang paling kuat yang dapat peneliti gunakan. Dari sekian banyak penelitian

yang mungkin digunakan, eksperimen adalah cara terbaik untuk menunjukkan

hubungan sebab akibat antar variable (Sugiyono, 2017).

Jenis penelitian ini bersifat menguji yaitu menguji pengaruh satu atau

lebih variabel lain. Variabel yang memberi pengaruh dikelompokkan sebagai

variabel bebas (independent variables), dan variabel yang dipengaruhi

dikelompokkan sebagai variabel terikat (dependent variables) (Sugiyono,

2017).

B. Variabel Penelitian

Variabel yang dikaji dalam penelitian ini adalah perbandingan hasil

belajar sebagi variabel bebas pada siswa kelas XI MIA-2 SMA Negeri 30

Maluku Tengah Kecamatan Banda dalam upaya pembelajaran penjas secara

luring dan daring.


C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam suatu penelitian merupakan kumpulan individu

atau objek yang mempunyai sifat-sifat umum. Populasi adalah

keseluruhan subjek penelitian. Lebih jelasnya Sugiyono (2017),

menjelaskan bahwa: Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.

Dari penjelasan diatas populasi dalam suatu penelitian

merupakan kumpulan individu atau objek yang mempunyai sifat-sifat

umum “Dalam penelitian ini populasinya adalah siswa kelas XI MIA-2

di dalam SMA Negeri 30 Maluku Tengah Kecamatan Banda yaitu 26

siswa.

2. Sampel

Menurut (Sugiyono, 2017). “Sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Dari pendapat diatas

dalam penelitian ini digunakan sesuai dengan sifat-sifat atau ciri-ciri

dengan kebutuhan peneliti maka “Maka Sampel dalam penelitian ini

adalah siswa kelas XI MIA-2 di dalam SMA Negeri 30 Maluku

Tengah Kecamatan Banda yaitu sebanyak 26 siswa dari keseluruhan

populasi”.
D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian digunakan peneliti untuk memudahkan peneliti dalam

melaksanakan proses penelitian.

1. Mengurus surat ijin penelitian dari program studi penjaskesrek

2. Mengurus surat ijin penelitian dari kepala sekolah SMA Negeri 30

Maluku Tengah Kecamatan Banda

3. Menyiapkan tenaga pembantu dua orang.

E. Instrumen penelitian

Instrumen penelitian adalah alat pengumpulan data, instrumen yang

digunakan untuk pengumpulan data adalah angket. Angket atau kuesioner

adalah sejumlah peryataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh

informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal

yang ia ketahui, (Sugiyono, 2017). Sebelum penelitian menggunkan

instrumen penelitian ini terlebih dahulu instrumen ini akan diuji oleh dua

orang pakar atau ahli yang berkaitan dengan permasalahan penelitian ini.

1. Defenisi Operasional

Untuk memudahkan pembaca memahami isi dari penelitian, maka

peneliti membuat defenisi operasional atau batasan istilah agar terhindar

dari kepangsiuran istilah-istilah dalam judul penelitian ini. Batasan

istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut:

Menurut Aunurrahman (2016) Hasil belajar adalah ditandai dengan

perubahan tingkah laku dan menetapkan kuantitas dan kualitas belajar.

Hal ini dikarenakan tujuan pengajaran merupakan deskripsi tentang hasil


belajar yang seharusnya dicapai oleh siswa. Penilaian hasil belajar harus

mengacu kepada isi rumusan tujuan pengajaran itu. Dalam hal ini hasil

belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah memberikan

Perbandingan Hasil Belajar Penjas Secara Luring dan Daring pada siswa

kelas XI MIA-2 SMA Negeri 30 Maluku Tengah Kecamatan Banda.

Pembelajaran daring dikenal dikalangan masyarakat dan akademik

dengan istilah pembelajaran online (online learning). Istilah lain yang

sangat umum diketahui adalah pembelajaran jarak jauh (learnning

destance). Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang

berlangsung di dalam jaringan dimana pengajar dan yang di ajar tidak

bertatap muka secara langsung. (Albert Efendi Pohan, 2020).

Pemebelajaran luring dapat diartikan sebagai bentuk pembelajaran

yang sama sekali tidak dalam bentuk terhubung jaringan internet

2. Defenisi Konsep

Menurut Aunurrahman (2016) Hasil belajar adalah ditandai dengan

perubahan tingkah laku dan menetapkan kuantitas dan kualitas belajar.

Hal ini dikarenakan tujuan pengajaran merupakan deskripsi tentang hasil

belajar yang seharusnya dicapai oleh siswa. Penilaian hasil belajar harus

mengacu kepada isi rumusan tujuan pengajaran itu.

Hasil belajar siswa dalam penelitian ini adalah data hasil tes siswa

yang menunjukkan tingkat kemampuan siswa pada pembelajaran secara

luring dan daring. Dengan kata lain, hasil pembelajaran atau hasil belajar
adalah skor yang diperoleh dari nilai raporan pendidikan mata pelajaran

penjas secara luring dan daring.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pelaksanaan penelitian mengenai Perbandingan Hasil Belajar Penjas Secara

Luring dan Daring pada siswa kelas XI MIA-2 SMA Negeri 30 Maluku

Tengah Kecamatan Banda sebagai berikut:

1. Prosedur administrasi

a. Mengurus surat ijin penelitian dari program studi penjaskesrek

b. Mengurus surat ijin penelitian dari kepala sekolah SMA Negeri 30

Maluku Tengah Kecamatan Banda

c. Menyiapkan tenaga pembantu dua orang.

2. Prosedur pelaksanaan penelitian

a. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian kepada responden

b. Peneliti membandingkan hasil belajar nilai pendidikan jasmani siswa

pada proses pembelajaran luring dan daring.

c. Experiment I: hasil belajar secara luring

Experimen II: hasil belajar secara daring

3. Alat dan fasilitas

a. Pena

b. Papan oles

c. Dll.
G. Teknik Analisis Data

Data yang berhasil dalam penelitian ini dapat dianalisis dengan

mengunakan statistik. Uji Prasyarat Analisis Sebelum peneliti melakukan uji

hipotesis pada data yang telah diperoleh, terlebih dahului peneliti melakukan

data dengan uji syarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan uji pendahuluan dari perhitungan

analisis, jika data yang diperoleh dikatakan normal maka data tersebut

akan dilanjutkan dengan statistik parametrik, jika data yang diperoleh

dikatakan tidak normal maka data tersebut akan dilanjutkan dengan

statistic non parametrik.

Uji normalitas pada kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II

menggunakan rumus khi kuadrat. 1) Hasil Belajar Pada Kelas

Eksperimen I Berdasarkan perhitungan pada kelas eksperimen I, 2)

Hasil Belajar Pada Kelas Eksperimen II Berdasarkan perhitungan pada

kelas eksperimen II

b. Uji Hipotesis Pengujian yang terakhir yaitu uji hipotesis dengan

menggunakan uji-t dua sampel. Dalam pengujian ini kita dapata

mengetahui sejauh mana perbedaan yang terjadi antara hasil belajar

kelas eksperimen I dan hasil belajar kelas eksperimen II.

Anda mungkin juga menyukai