Anda di halaman 1dari 5

Vol. 1 No. 1 Desember 2022 Hal.

118-122
http://jurnal.minartis.com/index.php/jpst/

Penerapan Media Pembelajaran Sistem Pencernaan Manusia Ilmu


Pengetahuan Alam SDN Mangunharjo 5
Ani Anjarwati1,Rika Wahyuni2, Yulia Agustin3, Citra Utami 4 , Robby Adi Wardana5
Program Studi PGSD, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Panca Marga Probolinggo, Indonesia
anianjarwati.upm@gmail.com wahyunirika784@gmail.com agustinyulia750@gmail.com citrawahyutriutami685@gmail.com
robbyadiw531@gmail.com

https://doi.org/10.47233/jpst.v1i2.291

Abstract: The research we did at Mangunharjo 5 Elementary School, Probolinggo City, related to the
digestive system in humans, our goal is to understand the extent to which students understand the human
digestive system. As for the method used in our observations, namely qualitative methods in the form of power
point media discovery learning models in direct learning. In this study, it is hoped that teachers will be able to
reevaluate learning related to learning, especially the digestive system which will later be applied to students.
The resukts of this study create a solution to problem related to the human digestive system for students and
teachears at SD Mangunharjo 5 Probolinggo City.
Keywords: Students, learning media, digestive system.

Abstract : : Penelitian yang kami lakukan di SDN mangunharjo 5 kota probolinggo, berkaitan dengan Sistem
Pencernaan pada Manusia. Sasaran kita yaitu untuk sampai mana pemahaman siswa siswi tentang sistem
pencernaan. Adapun metode yang di gunakan pada observasi kami yaitu metode kualitatif berupa media power
point dan model discovery learning dalam pembelajaran langsung. Pada penelitian ini diharapkan guru mampu
mengevaluasi kembali terkait pembelajaran khususnya sistem pencernaan yang nantinya akan diterapkan
kepada peserta didik. Hasil dari penelitian ini dapat mewujudkan suatu pemecahan masalah terkait sistem
pencernaan manusia, pada peserta didik maupun guru di SDN Mangunharjo 5 kota Probolinggo

Kata kunci: Peserta didik, media pembelajaran, sistem pencernaan,

This work is licensed under Creative Commons Attribution License 4.0 CC-BY International license

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu kewajiban dan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk keberhasilan di masa
yang akan datang. Pendidikan sendiri sangat berpengaruh untuk bangsa dan Negara kita karena mutu
pendidikan yang bagus dapat melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kualitas dan
kuantitas yang baik pula. Pendidikan yang dimaksud disini bukan bersifat non fomal melainkan formal yaitu
yang meliputi proses belajar mengajar antara siswa dan guru. Pada masa sekarang, sistem pembelajaran
yang diterapkan oleh guru kepada siswanya beragam cara seperti memanfaatkan media pembelajaran
misalnya berbasis teknologi. Media adalah segala bentuk dan saluran penyampaian informasi dari guru
kepada siswa agar mudah merangsang pikiran, mambangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa
sehingga siswa mampu memperoleh aspek kognitif dan psikomotorik. Media juga digunakan sebagai
perantara langsung kepada siswa, tetapi dapat digambarkan secara tidak langsung melalui media
(Achmad Setiawan, 2018: 2).
Media pembelajaran merupakan faktor pendukung keberhasilan proses pembelajaran, maka guru
bisa menggunakan media pembelajaran semenarik mungkin untuk membangun karakteristik siswa. Media
pembelajaran yang dapat digunakan sangat beraneka ragam. Berdasarkan penuturan dari Rossi dan Briele
media pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk mewujudkan semua tujuan. Media pembelajaran
dapat berupa radio, televisi, buku, koran, majalah,dan sebagainya (Wina Sanjaya, 2015: 204).Seiring
dengan perkembangan teknologi, dunia pendidikan juga dapat menerapkanteknologi sebagai media
pembelajaran. Kami menggunakan powerpoint sebagai media untuk penerapan proses pembelajaran IPA
secara langsung. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan pengetahuan yang mencakup fenomena alam yang
dibangun sesuai dengan kenyataan berdasarkan observasi. Ilmu Pengetahuan Alam bersifat kuantitatif yang
berarti sesuatu dapat diukur dan dianalisis data berupa video, teks, dan audio. Menurut (Hisbullah dan
Nurhayati Selvi, 1: 2018). Sistem Pencernaan pada manusia merupakan materi pembelajaran yang

Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi (JPST) Vol.01 No. 01 November 2022 118
Vol. 1 No. 1 Desember 2022 Hal. 118-122
http://jurnal.minartis.com/index.php/jpst/

diterapkan di SDN Mangunharjo 5 yang menjelaskan tentang proses terjadinya sistem pencernaan, organ
sistem pencernaan, fungsi organ tersebut serta cara untuk mencegah terjadinya penyakit yang menyerang
tubuh manusia. Menurut (Indah Susilowati: 2013). Penelitian kami, menggunakan media gambar sebagai
alat untuk mengenal organ- organ pada tubuh manusia. Kami juga menggunakan powerpoint dan
mencantumkan video agar siswa lebih mudah memahami dan mengetahui bagaimana proses pencernaan itu
terjadi. Kami membuat media semenarik mungkin agar siswa tidak mudah bosan selama proses
pembelajaran. Menurut teori Piaget, tahap perkembangan kognitif siswa merupakan tahap operasional
konkret, dimana siswa bisa berpikir secara logis dan mampu menerapkan objek secara nyata (2016: 7).
Dari penjelasan diatas, media pembelajaran sangat dibutuhkan diera modernisasi khususnya pada kelas
V Sekolah Dasar. Sekolah dengan melengkapi fasilitas di setiap kelas dapat mempermudah guru dan siswa
ketika terjadinya proses pembelajaran. Penelitian kami bertujuan untuk mempermudah peserta didik dalam
pembelajaran, kami menggunakan media berbasis powerpoint dan alat peraga berupa gambar sistem
pencernaan. Pengembangan media pembelajaran ini kami harap siswa dapat mengambil manfaat serta
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari- hari. Kami berharap bahwa guru dan siswa dapat menerapkan
media yang telajh kami gunkan sebagai acuan dalam penyampaian materi tentang sister pencernaan pada
manusia. Penelitian ini diharapkan menjadi tolak ukur untuk bisa lebih mengembangkan sikap kreatif,
inventif, dan inovatif.

METODE PENELITIAN
Penelitian yang kami pakai merupakan penelitian kualitatif, penelitian yang menggunakan pengertian
alamiah untuk menafsirkan peristiwa yang akan terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai
metode yang ada (Denzin & Lincoln 1994). Penelitian ini dilakukan di tahun ajaran 2022/2023 semester
ganjil di kelas 5 SDN Mangunharjo Probolinggo. Penelitian kualitatif bisa juga diartikan pada filsafat
postpositivisme sebab dipakai untuk meneliti objek yang ilmiah (sebagai lawannya eksperimen). Peneliti
merupakan instrumen kunci dalam mengambil sampel sumber data yang dilakukan secara purposive dan
snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif dan hasil
penelitian lebih menekankan makna daripada generalisasi (Sugiyono, 2011). Metode penelitian kualitatif
yaitu terletak pada strategi dasar penelitian yang bersifat eksploratoris dan induktif (Neuman, 2006).
Rancangan penelitian kualitatif bersifat umum, dapat berubah ubah dan berkembang sesuai dengan kondisi
di lapangan. Desain harus ringan dan terbuka sedangkan datanya harus deskriptif yaitu data berupa gejala
gejala yang dikategorikan seperti foto, dokumen, dan catatan dilapangan saat penelitian berlangsung.
Sampel yang digunakan harus ditekankan pada kualitas bukan jumlah. Sampel juga dipandang teoritis dan
tidak representatif. Dalam penelitian kualitatif digunakan teknik observasi, atau riset partisipatori sehingga
peneliti terlibat langsung dan berbaur dengan objek yang diteliti. Peneliti tidak mengambil jarak dengan
objek. Sehingga terbangun rasa percaya. Dalam penelitian ini semua siswa kelas 5 SDN Mangunharjo 5
semester ganjil tahun ajaran 2022/2023 yang terdiri dari 22 orang. Pembagian kelompok terdiri dari 2
kelompok, yaitu kelompok mandiri dan kelompok ceria.. Hal ini dilakukan dengan memberikan selembar
kertas yang bergambar tubuh manusia dan bergambar macam" organ tubuh manusia. Jenis instrumen yang
digunakan merupakan tes tulis dalam bentuk tes pilihan ganda serta uraian. Analisis ini bertujuan untuk
menguji pengetahuan dan daya ingat anak apakah bisa menerima materi dengan cepat dan baik atau tidak.
Tabel 1. Desain Penelitian
No Kelompo Pre-Test Perlaku Post-
k an Test
1 Mandiri 01 X 02
2 Ceria 01 - 02

X : Pembelajaran menggunakan media Power Point


dan model Discovery Learning.
O1 : Pre- test (Tes diaawal pembelajaran)
O2 : Post- test ( Test akhir pembelajaran setelah
menggunakan media Power Point berbasis model
Discovery Learning).
Rancangan ini terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok ceria dan kelompok mandiri yang
diberikan pre test diawal pembelajaran. Kemudian di berikan post test diakhir pembelajaran untuk mengasah
pengerahuan mereka setelah pembelajaran media power point dengan model discovery learning. Penelitian
mengikutsertakan seluruh siswa SDN Mangunharjo 5 Kota Probolinggo semester ganjil tahun pelajaran

Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi (JPST) Vol.01 No. 01 November 2022 119
Vol. 1 No. 1 Desember 2022 Hal. 118-122
http://jurnal.minartis.com/index.php/jpst/

2022/2023 kelas V. Instrumen yang dilakukan adalah instrumen tes tertulis atau tes objektif pilihan ganda
dengan (a, b, c dan d). Untuk memperoleh butir soal yang baik dilakukan analisis terhadap soal dengan uji
validitas, reliabilitas, indeks kesukaran dan daya pembeda

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pengumpulan data pada kegiatan pembelajaran di SDN MANGUNHARJO 5 Kota Probolinggo dilakukan
2 hari pada tanggal 28 – 29 oktober 2022 Membahas tentang sistem pencernaan manusia.
1. Hasil
Pre test merupakan Latihan soal yang diberikan kepada siswa-siswi di perawalan pelajaran untuk
melatih
serta menambah wawasan pengetahuan tentang sistem pencernaan manusia.
Tabel 2. Hasil Pre test
No Variabel Mandiri Ceria

1 N 22 22
2 Nilai Tertinggi 88 86
3 Nilai Terendah 40 44
4 Mean 55,72 60,45
Berdasarkan tabel 2. Menunjukkan hasil kedua kelompok melakukan pre test. Terlihat pada kelompok
Mandiri Nilai tertinggi 88 dari 22 orang dan nilai terendahnya 40. Dari Nilai rata rata kelompok mandiri
55,72. Setelah semua siswa melakukan pre test selanjutnya melakukan post test yang bertujuan mengukur
kemampuan siswa diakhir pelajaran

Tabel 3. Hasil Post test


No Variabel Mandiri Ceria

1 N 22 22
2 Nilai Tertinggi 88 96
3 Nilai Terendah 60 60
4 Mean 81,81 86,36
Berdasarkan tabel 3 hasil post test kedua kelompok , Kelompok mandiri Nilai tertinggi 88 dannilai
terendah 60 dari 22 siswa. Hasil Nilai rata rata dari kelompok mandiri 81,81, standar deviasi 20,11 dan
nilai varians 404,11. Kelompok ceria mempunyai nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 60 dari 22 siswa. Dan
nilai rata rata dari kelompok ceria 86,36. Setelah melakukan penelitian pada dua kelompok, terlihat bahwa
nilai rata-rata kelompok ceria dan kelompok mandiri lebih unggul setelah menerapkan penggunaan media
Power Point dengan model Discovery Learning
2. Pembahasan
Proses pembelajaran pada kelompok mandiri dan kelompok ceria menggunakan media Power Point
dengan model Discover Learning dan menggunakan kertas manila besar yang Digambar organ organ
sistem pencernaan manusia agar peserta didik mampu memahami dengan jelas.
1. Pembelajaran Pada Kelompok Mandiri dan Kelompok Ceria Hari Pertama
Pembelajaran pada kelompok mandiri dan ceria dilakukan di kelas V SDN Mangunharjo 5 pada
tanggal 28 oktober 2022 pukul 07.00 – 09.00 WIB. Pembelajaran di hari pertama menggunakan
media power point dan model discovery learning. Dengan menggunakan model discovery
learning siswa dapat mengembangkan kebiasaan aktif dalam pembelajaran, siswa dapat belajar
berpikir, bereksperimen secara analitis dan dapat memecahkan masalahnya sendiri dalam
pembelajaran. Materi selalu diingat dan tidak mudah dilupakan bagi peserta didik. keadaan ini
sama pula dengan pendapat para ahli yaitu model Discovery Learning adalah pembelajaran yang
dirancang agar peseerta didik belajar dengan aktif mencari sendiri, mengeksplorasi diri sehingga
tercapai hasil jangka panjang dalam belajar sendiri. Murid-murid dapat dapat berpikir teliti
(Hamalik dalam Istikomah dkk:
2017). Menurut Suprihatiningrum (dalam Ana, 2019), Pengertian model pembelajaran discovery
learning yaitu pembelajaran pengembangan upaya belajar peserta didik bersungguh-sungguh
dengan mendapatkan , meneliti sendiri, Jadi hasil yang didapat selalu diingat,Serta tidak gampang
dilupakan peserta didik. Melalui belajar penelitian, Siswa mampu memecahkan sendiri masalah
yang dihadapi ketika pembelajaran

Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi (JPST) Vol.01 No. 01 November 2022 120
Vol. 1 No. 1 Desember 2022 Hal. 118-122
http://jurnal.minartis.com/index.php/jpst/

Menurut Suryosubroto (dalam Kristin, 2016) kelebihan metode discovery learning sebagai
berikut:
a. Menolong peserta didik mengembangkan atau memperluas keterampilan pemrosesan
b. Informasi yang didapat melewati metode dapat menjadi informasi yang sangat padat; dalam
hal pendalaman pemahaman; penyimpanan dan transmisi.
c. Strategi penemuan membangkitkan semangat dalam diri siswa
d. Mendukung peluang peserta didik agar lebih baik kedepannya sesuai keinginannya.
e. Membuat peserta didik lebih percaya diri akan keputusan yang dibuat dalam pembelajaran
f. Memberi kesempatan untuk menuangkan ide
Penggunaan model pembelajaran discovery dalam pembelajaran berlaku menurut
Darmawan dan Dini (2018: 115-118), seperti “1) stimulasi, 2) klarifikasi masalah, 3)
pengumpulan data, 4) pengolahan data, 5) verifikasi, 6) generalisasi”.
1. Stimulasi
Rangsangan ini menciptakan kondisi interaksi belajar untuk berkembang dan membantu
siswa mendalami materi
2. Klarifikasi Masalah
Menggunakan media powerpoint dan model discovery learning, kita mulai dengan membuat
kebingungan tanpa membuat generalisasi, yang menimbulkan keinginan untuk
mengeksplorasi diri sendiri. Dengan demikian penggunaan media Power Point dengan model
Discovery Learning membuat dampak yang cepat kepada hasil pmbelajaran peserta didik
pada pembelajaran dikelas V SDN MANGUNHARJO 5
3. Pengumpulan Data
Siswa dan siswi mulai mengidentifikasi organ – organ sistem penernaan manusia serta
fungsi, dan dimana letak organ – organ tersebut.
4. Pengolahan Data
Siswa memproses informasi yang diterima baik dengan membaca, mengamati,
mendengarkan, serta kemudian menginterpretasikannya. Mulai dari membaca, mengamati,.
diproses, diacak, dijelaskan serta ditabulasi, meskipun perlu dihitung dan ditafsirkan dengan
kepercayaan
5. Verifikasi
Siswa melaksanakan penelitian yang focus agar menunjukkan apakah hipotesis yang
disajikan dalam hasil akhir terkait melalui hasil penggarapan data.
6. Generalisasi
Siswa, mengingat hasil review, membuat kesimpulan yang digunakan sebagai dasar biasa
yang berlaku agar semua sama.
Dengan demikian proses pembelajaran di hari pertama dengan model discovery
learning membuat siswa bosan dan jenuh. Hanya sedikit dari mereka yang mampu
menyatakan pernyataan dan pendapatnya. Tidak sedikit juga yang focus dalam mencerna
materi di power point. Jadi siswa siswi kurang focus dan mengakibatkan pada hasil
pembelajaran.

2. Pembelajaran Pada Kelompok Mandiri dan Kelompok Ceria Hari Kedua


Pembelajaran di hari kedua pada tanggal 29 oktober 2022 pada pukul 07.00 – 09.00. Setelah di hari
pertama mereka disajikan materi di power point selanjutnya mereka mulai memerhatikan gambar besar
dikertas manila yang sudah Digambar dan ditempel organ sistem pencernaan manusia. Organ penting
berperan dalam sistem pencernaan manusia seperti mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus
besar,rektum dan anus. Organ lain di saluran pencernaan yaitu hati, pankreas. Semua organ ini berfungsi
untuk memecah makanan menjadi molekul kompleks menjadi yang sederhana Setelah memahaminya,
siswa siswi diberi kertas yang telah Digambar dan mereka diminta untuk menempelkan organ – organ
pencernaan dengan letak yang benar. Tujuannya mereka paham dan mengerti proses pencernaan
makanan dari mulut hingga anus serta mereka lebih mengerti dimana letak setiap organ pencernaan
manusia. Serta tujuan utama dari sistem pencernaan merupakan pengiriman makanan, air dan elektrolit
untuk badan dari makanan yang siap diserap. Kemudian siswa diberi kuis untuk mengasah
pengetahuannya setelah proses pembelajaran berlangsung.

Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi (JPST) Vol.01 No. 01 November 2022 121
Vol. 1 No. 1 Desember 2022 Hal. 118-122
http://jurnal.minartis.com/index.php/jpst/

Dengan Demikian proses pembelajaran di hari kedua membuat siswa lebih focus, antusias, dan
semangat yang membuat materi mudah masuk ke dalam ingatan mereka. Semua siswa sangat senang
dan sangat memahami materi , Jadi dapat di simpulkan pembelajaran di hari kedua berdampak positik
bagi hasil pembelajaran.

SIMPULAN
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan pengetahuan yang mencakup fenomena alam yang dibangun sesuai
dengan kenyataan berdasarkan observasi. Ilmu Pengetahuan Alam bersifat kuantitatif yang berarti sesuatu dapat
diukur dan dianalisis data berupa video, teks, dan audio. Menurut (Hisbullah dan Nurhayati Selvi, 1: 2018).
Sistem Pencernaan pada manusia merupakan materi pembelajaran yang diterapkan di SDN Mangunharjo 5 yang
menjelaskan tentang proses terjadinya sistem pencernaan, organ sistem pencernaan, fungsi organ tersebut serta
cara untuk mencegah terjadinya penyakit yang menyerang tubuh manusia. Menurut (Indah Susilowati: 2013).
Dari paparan pembahasan penerapan media Sistem Pencernaan pada manusia di SDN Mangunharjo 5 kita dapat
mengetahui sampai dimana pemahaman siswa mengenai materi sistem pencernaan pada manusia, kita juga bisa
mengetahui nilai hasil tes tertulis peserta didik karena Pada saat melakukan observasi kami juga memberikan
LKPD kepada siswa agar bisa mengetahui sampai di mana keahlian peserta didik dalam mengerti materi Sistem
Pencernaan pada Manusia, kami juga menyediakan soal berbasis Lost yang sederhana seperti mengingat atau
memahami materi saja pembelajaran ini lebih mudah dari pada soal berbasis Hots. Kemudian soal berbasis Hots
yang membuat peserta didik berfikir tingkat tinggi, hal tersebut dapat mengasah logika serta berfikir kritis.
Banyak masalah-masalah yang harus di hadapi seorang guru ketika melaksanakan proses pembelajaran Guru
harus menguasai materi pembelajaran dengan maksimal agar terciptanya suasana kelas yang efektif ketika proses
pembelajaran berlangsung

UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, cukup sulit bagi penulis untuk
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Oleh sebab itu saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang terkait. Penulis menyadari dalam penulisan karya tulis ilmiah ini masih terdapat kekurangan, untuk itu
diharapkan kritik dan saran yang membangun untuk dapat menyempurnakan karya tulis ilmiah ini
DAFTAR PUSTAKA
[1] I. Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif. The Learning University, 2013.
[2] I. S. Wekke, “Desain Penelitian Kualitatif,” scasarjana Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), 2017.
[3] K. Rahmat, S. Pernanda, M. Hasanah, A. Muzaki, E. Nurmalasari, and L. Rusdi, “Model Pembelajaran Discovery Learning Guna
Membentuk Sikap Peduli Lingkungan Pada Siswa Sekolah Dasar : Sebuah Kerangka Konseptual,” Adi Widya J. Pendidik. Dasar,
vol. 6, no. 2, pp. 109–117, 2021, doi: 10.25078/aw.v6i2.223110.25078/aw.v6i2.2231.
[4] L. Widyastuti and Reinita, “Pengaruh Penggunaan Media Power Point Menggunakan Model Discovery Learning Terhadap Hasil
Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas IV Sekolah Dasar,” J. Elem. Kaji. Teor. dan Has. Penelit.
Pendidik. Sekol. Dasa, vol. 5, no. 2, pp. 111–117, 2022, doi: 10.31764/elementary.v5i2.8365.
[5] M. Deviana, E. E. Subekti, and Kuswandari, “Peningkatan Hasil Belajar IPA pada Pembelajaran Tema 9 Melalui Model
Discovery Learning Berbantuan Media Powerpoint bagi Siswa Kelas V SDN 2 Tanggung,” J. Paedagogy J. Penelit. dan
Pengemb. Pendidik., vol. 8, no. 3, pp. 345–350, 2021, doi: 10.33394/jp.v8i3.3891.
[6] N. Syavira, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Powerpoint Interaktif Materi Sistem Pencernaan Manusia Untuk
Siswa Kelas V SD,” Opt. J. Pendidik. Fis., vol. 5, no. 1, pp. 84–93, 2021, doi: 10.37478/optika.v5i1.1039.
[7] R. A. Gani, R. Purnamasari, and F. Mujahidah, “Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam,” J. Elem. Kaji. Teor. dan Has. Penelit. Pendidik. Sekol. Dasar, vol. 5, no. 2, pp.
170–174, 2022, doi: 10.31764/elementary.v5i2.9083.

Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi (JPST) Vol.01 No. 01 November 2022 122

Anda mungkin juga menyukai