Anda di halaman 1dari 17

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun

sedemikian rupa sehingga penelitian dapat memperoleh jawaban terhadap

per tanyaan penelitian (Setiadi, 2013). Desain penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian komparasi dengan

menggunakan pendekatan cross sectional study, dimana dilakukan

observasi atau pengukuran variabel pada satu saat tertentu (Alatas et al,

2011).

3.2 Kerangka Kerja

Kerangka kerja adalah tahapan atau langka-langka kegiatan penelitian

yang akan dilakukan untuk mengumpulkan data yang diteliti untuk mencapai

tujuan penelitian (Setiadi, 2013). Kerangka kerja yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut.


Populasi: Seluruh siswa kelas 8 SMP Wahid Hasyim yang
berjumla 192 siswa dan SMPN 1 Dau kelas 8 yang berjumlah
192

Sampel: Seluruh siswa Smp Wahid Hasyim sejumlah 66


siswa dan SMPN 1 Dau sejumlah 66 siswa

Desain Penelitian: Komparasi

Sampling: Proportional Random Sampling

Variabel Independen: Perbedaan tingkat stres akademik full


day school dan half day
Variabel dependen : Tingkat stress akademik

Instrument Penelitian:
Kuisioner

Pengolahan dan Analisa Data:


Editing, Scoring, Coding, tabulating, unpaired-test

Penyajian hasil penelitian

Penyajian data

Gambar 3.2.1 Kerangka Kerja Perbedaan Tingkat Stres Akademik

Siswa Full Day School di SMP Wahid Hasyim Dinoyo dan Siswa Half

Day School di SMPN 1 Dau.


3.3 Populasi, sampel dan sampling

3.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek

atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2013). Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas 8 SMP Wahid Hasyim yang terdiri dari 6 kelas

dengan jumlah tiap kelas adalah 32 siswa dengan jumlah keseluruhan

kelas 8 adalah 192 siswa dan SMPN 1 Dau kelas 8 yang berjumlah

192 siswa terdiri dari 6 kelas dengan jumlah siswa tiap kelas adalah 32

siswa.

3.3.2 Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi (Nursalam, 2013). Menurut Sugiyono (2011)

bahwa penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu tergantung dari

taraf kesalahan yang terdiri dari 1%, 5% dan 10%, sedangkan dalam

penelitian ini diambil kepercayaan sample terhadap populasi 95% atau

tingkat kesalahan 5%. Untuk mendapatkan responden yang memadai

dari populasi yang ada, maka dalam penelitian dengan populasi yang

besar bisa digunakan sample sebagai responden menggunakan teknik

Slovin. Adapun penelitian ini menggunakan rumus Slovin karena


dalam penarikan sample, jumlahnya harus representative agar hasil

penelitian dapat digeneralisasikan dan perhitungannya tidak

memerlukan tabel jumlah sample, namun dapat dilakukan dengan

rumus dan perhitungan sederhana.

Rumus Slovin untuk menentukan sample adalah sebagai berikut :

N
n=
1+ N (e)2

Keterangan :

n : Ukuran sampel/jumlah responden

N : Ukuran populasi

E :Presentasi kelonggaran ketelitian kesalahan

pengambilan sambpel yang masih bisa ditolerir ; e=0,1

Dalam rumus Slovin ada ketntuan sebagai berikut :

Nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi dalam jumlah besar

Nilai e = 0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil

Jadi rentang sampel yang dapat diambil dari teknik Solvin

adalah 10-20 % dari populasi penelitian.

No Satuan Pendidikan Populasi Perhitungan Sample

1. SMP Wahid Hasyim 192 192/1+192(0,01) 65,7 66

2. SMPN 1 Dau 192 192/1+192(0,01) 65,7 66


Kiteria Inklusi

a. Siswa kelas 8 SMP Wahid Hasyim dan SMPN 1 Dau

1. 8-A: 11 s iswa

2. 8-B: 11 siswa

3. 8-C: 11 Siswa

4. 8-D: 11 siswa

5. 8-E: 11 siswa

6. 8-F: 11 siswa

b. Siswa yang hadir saat hari pengambilan data

c. Siswa yang bersedia menjadi responden

3.3.3 Sampling

Sampling adalah cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan

sampel agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan

keseluruhan subjek penelitian (Nursalam, 2013). Sampling yang

digunakan pada penelitian ini adalah Proporsional Random Sampling.

Proporsional Random Sampling atau sampel imbangan yaitu teknik

pengambilan sampel dimana memberikan peluang yang sama untuk

semua unsur (anggota) populasi yang dipilih menjadi anggota

(Sugiyono, 2013).
3.4 Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional

3.4.1 Identifikasi Variabel

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai

beda terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain) (Nursalam,

2013). Variabel dalam penelitian ini:

1. Variabel Independent

Variabel Independent adalah variabel yang nilainya menentukan

variabel lain (Nursalam, 2013). Dalam penelitian ini yang menjadi

variabel independent adalah perbedaan tingkat stres akademik.

2. Variabel Dependent

Variabel dependent adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh

variabel lain (Nursalam, 2013). Dalam penelitian ini yang menjadi

variabel dependent adalah siswa full day school dan siswa half

day school.
3.4.2 Definisi Operasional Variabe

Variabel Definisi Operasional Indikator Alat Ukur Skala Hasil Ukur

Perbedaan Tingkatan reaksi tubuh Kemampuan siswa dalam Lembar Rasio 1. Normal : skor 0-14

tingkat stres terhadap situasi yang menjawab pertanyaan diukur Kuesioner 2. Ringan : skor 15-18

akademik dapat menimbulkan menggunakan skala Perceived 3. Sedang : skor 16-25

full day tekanan, perubahan, Stress Scale yang telah ada 4. Berat : skor 26-33

school dan dan ketegangan sejak tahun 1983 dan merupakan 5. Sangat berat :

half day emosi. skal klasik yang telah dimodifikasi skor >34

oleh peneliti (Nuraini, 2018).

Skala ini terdiri dari 45 item

dengan beberapa aspek yaitu

aspek fisik dan aspek psikososial

yang terdiri dari:

1. Fisik
a. Susah tidur

b. Sering sakit kepala


Full day school adalah c. Tidak selera makan
sekolah dari pagi d. Mudah kelelahan
sampai sore. Half day 2. Kognitif
school adalah sekolah a. Sulit berkonsentrasi
setengah hari b. Daya ingat menurun

c. Sulit dalam mengambil

keputusan

d. Hilang rasa percaya

diri

e. Susah mengerjakan

tugas

3. Emosi

a. Marah yang meledak-


ledak

b. Sensitif

c. Cemas ketika

menghadapi ujian

d. Gugup

e. Tetekan dengan

keadaan

4. Perilaku Sosial

a. Tidak bersemangat

b. Suka membolos

c. Suka menunda

pekerjaan

d. Suka menyendiri

e. Tidak

mendengarkan
ketika guru Ordinal

Variabel menjelaskan Lembar 1. STS (Skor 1)

Dependen : Kuesioner 2. TS (Skor 2)

Tingkat 1. Penggertian 3. S (Skor 3)

stress 2. Tujuan 4. SS (Skor 4)

akademik 3. Keunggulan dan kelemahan


3.5 Pengumpulan Data dan Analisa Data

3.5.1 Pengumpulan Data

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek

dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam

suatu penelitian (Nursalam, 2013). Proses pengumpulan data pada

penelitian ini dimulai dengan mengajukan permohonan ijin kepada

pihak-pihak terkait antara lain meminta surat pengantar yang ditujukan

kepada Direktur Poltekkes RS dr. Soepraoen. Setelah mendapat ijin

kemudian diberikan kepada Kepala Sekolah SMP Wahid Hasyim

Dinoyo dan SMPN 1 Dau, setelah itu mendapatkan ijin untuk

penelitian.

Untuk pengambilan data, sebelumnya peneliti telah melakukan

study pendahuluan untuk mengetahui berapa jumlah siswa kelas 8 di

SMP Wahid Hasyim 320 siswa dan SMPN 1 Dau 580 siswa. Setelah

itu peneliti akan mengumpulkan data dengan didahului informed

consent kepada responden, kemudian memberikan kuesioner kepada

siswa kelas 8 dengan jumlah 66 siswa menjadi responden sekaligus

memberikan penjelasan tentang tujuan kuesioner.


2. Instrumen pengumpulan data

Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah

dengan menggunakan lembar kuesioner pengetahuan (Purtiantini,

2010) dan kuesioner perilaku (Purtiantini, 2010) yang dimodifikasi dan

telah disetujui dengan bimbingan peneliti. Lembar kuesioner ini

digunakan untuk mengetahui adanya Perbedaan Tingkat Stres

Akademik Siswa Full Day School di SMP Wahid Hasyim Dinoyo dan

Siswa Half Day School di SMPN 1 Dau.

3. Waktu dan tempat pengumpulan data

Waktu dan tempat penelitian akan dilakukan pada bulan Desember

2018 di SMP Wahid Hasyim Dinoyo dan SMPN 1 Dau.

3.5.2 Analisa Data

Analisa data merupakan proses penghimpunan atau

pengumpulan, pemodelan dan transformasi data dengan tujuan untuk

memperoleh informasi yang bermanfaat, memberikan saran,

kesimpulan, dan mendukung pembuatan keputusan (Widi, 2010).

Langkah – langkah analisa data sebagai berikut :

1. Editing

Editing adalah pengecekan atau pengoreksian data yang

dikumpulkan karna kemungkinan data yang masuk (raw data) atau

data yang terkumpul tidak logis dan meragukan. Tujuan editing adalah
untuk menghilangkan kesalahan yang terdapat pada pencatatan di

lapangan dan bersifat koreksi ulang untuk memastikan bahwa data

terkumpul, peneliti melakukan koreksi ulang untuk memastikan bahwa

data yang masuk benar agar tidak terjadi kesalahan pada proses

selanjutnya.

2. Coding

Coding adalah pemberian kode pada setiap lembar jawaban

yang terkumpul pada lembar observasi untuk memudahkan proses

pengumpulan data. Pengkodean dalam penelitian ini dilakukan untuk

mengubah identitas responden dengan memberikan pengkodean

berupa angka pada tiap responden. Peneliti memberikan kode pada

masing-masing data umum seperti berikut:

1. Kode Responden

a. Responden Siswa SMP diberi kode : 1

b. Responden Siswa SMPN diberi kode : 2

2. Kelas

a. Kelas 8 diberi kode : 1

3. Scoring

Pemberian nilai atau skor pada setiap variabel pada penelitian

(Nuraini, 2018) mengelompokkan dalam kelompok tinggi,

sedang dan rendah. Untuk mengisi setiap kategori harus


mengetahui mean (M) dan standar deviasi (SD) terlebih dahulu.

Norma kategorisasi yang digunakan pada tabel berikut :

Tabel. .......

Norma Kategorisasi

Kategorisasi Norma

Tinggi X≥ (M + 1SD)

Sedang (M-1SD) ≤ X < (M + 1SD)

Rendah X < (M – 1SD)

4. Tabulating

Setelah data terkumpul, maka untuk memudahkan proses

selanjutnya peneliti menyajikan data dalam bentuk tabel yang berisi

data dasar yang dianalisis baik data karakteristik responden maupun

data inti mengenai hasil pengukuran pengetahuan mengenai

perbedaan tingkat stres akademik.

3.5.3 Uji Statistika

Pengujian dalam penelitian ini dengan bantuan SPSS adalah T

Test digunakan untuk menguji signifikasi beda rata-rata dua kelompok.

Tes ini juga untuk menguji pengaruh variable independent dan variabel

dependent. Menurut Winarsunu dalam buku statistika penelitian

halaman 82 rumus Independent t-test sebagai berikut :


t- test =

Tabel kolerasi spearman

Nila Makna

0,00 – 0,19 Sangat rendah/sangat lemah

0,20 – 0,39 Rendah/lemah

0,40 – 0,59 Sedang

0,60 – 0,79 Tinggi/kuat

0,80 – 1,00 Sangat tinggi/kuat

3.5.4 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu dan tempat penelitian dilakukan pada bulan Januari di SMP

Wahid Hasyim Dinoyo dan SMPN 1 Dau.

3.6 Etika Penelitian

Peneliti menggunakan berbagai pertimbangan etik dalam proses

penelitian. Pertimbangan etik digunakan untuk melindungi responden dari

berbagai masalah etik yang mungkin muncul selama penelitian

berlangsung. Pertimbangan etik yang digunakan dalam penelitian ini


berdasarkan pada pedoman etika penelitian yang dikemukakan oleh

Arikunto (2010) yaitu:

1. Prinsip Self Determination

Prinsip self determination memberikan kebebasan kepada responden

untuk berhak membuat keputusan atas dirinya sendiri, dilakukan dengan

secara sadar dan dipahami dengan baik, atau bebas dari paksaan untuk

berpartisipasi atau tidak dalam penelitian ini dan untuk berhenti dari

penelitian ini. Dalam prinsip ini, hak sepenuhnya diberikan kepada

responden. Peneliti akan memberikan penjelasan tentang tujuan,

manfaat dan proses penelitian kepada responden. Penjelasan akan

dikemukakan secara verbal dalam bentuk tertulis sehingga dapat

dipahami dengan jelas, kemudian apabila respon dan menyetujui, maka

sebagai bentuk persetujuan, responden diminta menandatangani

informed consent yang telah disediakan oleh peneliti.

2. Prinsip privacy dan dignity

Prinsip privacy dan dignity yaitu memberikan keleluasaan kepada

responden untuk dihargai terhadap apa yang telah dilakukan dan apa

yang dilakukan kepada responden, untuk mengontrol apa dan bagaimana

informasi tentang responden diketahui orang lain. Peneliti akan

melakukan prinsip privacy dan dignity dengan mematuhi keputusan yang

telah disepakati antara peneliti dengan responden. Peneliti akan

memenuhi prinsip ini dengan melakukan pengambilan data pada waktu

yang disetujui responden. Peneliti hanya akan menunjukkan hasil


pengambilan data kepada pembimbing akademik sebagai proses

penyusunan laporan.

3. Prinsip anonymity

Prinsip anonymity yaitu memberikan kerahasiaan dalam menyertakan

nama responden. Peneliti akan melakukan prinsip ini dengan tidak

mencantumkan nama partisipan tetapi dengan mencantumkan kode dan

tidak akan mencantumkan alamat responden pada hasil pengambilan

data.

4. Prinsip confidentiality

Confidentiality yaitu prinsip memberikan jaminan kerahasiaan data atau

informasi yang telah disampaikan oleh partisipan dan hanya

menggunakannya untuk kepentingan penelitian. Prinsip tersebut

diwujudkan dengan memberikan penjelasan bahwa peneliti akan

menjamin kerahasiaan data responden dan meyakinkan bahwa lembar

observasi akan didokumentasikan sendiri oleh peneliti.

5. Prinsip protection from discomfort

Protection from discomfort yaitu melindungi responden atas ketidak

nyamanan saat dilakukan penelitian. Prinsip-prinsip etik yang telah

dijelaskan merupakan hak-hak responden dalam penelitian dan akan

dituangkan ke dalam bentuk pernyataan persetujuan (informedconsent).

Pernyataan ini dipergunakan untuk mengevaluasi kesediaan.

Anda mungkin juga menyukai