Disusun Oleh :
2017
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
rahmat, karunia, taufiq, serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan lapoaran
dengan judul ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga
kami berterimakasih pada dosen pembimbing kami selaku dosen mata kuliah
Keperawatan Keluarga yang telah memberikan tugas ini.
Kami sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan tentang bagi pembaca. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa didalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi
perbaikan laporan yang kami buat dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa adanya saran yang membangun.
Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami mohon kritik dan
saran yang membangun demi laporan yang jauh lebih baik dimasa yang akan
datang.
Penulis
2.
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB 1 Tinjauan Teori Asuhan Keperawatan 1
1.1 Pengertian
iii
BAB I
1. 1 Pengertian
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergantung kerana
hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan atau mereka hidup
dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan di dalam perannya
masing-masing mendapatkan serta mempertahankan kebudayaan.
1. 2 Typologi Keluarga
1. Keluarga inti adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak
2. Keluarga besar adalah keluarga inti yang ditambah dengan sanak saudara,
misalnya :nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi dan
sebagainya
3. Keluarga berantai adalah keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang
menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti
4. Keluarga duda/janda adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau
kematian
5. Keluarga berkomposisi adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami
dan hidup secara bersama
6. Keluarga kabitas adalah dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi
membentuk suatu keluarga
1. 3 Peran Fungsi Keluarga
1. 3.1 Peran Keluarga
a. Peran Ayah : ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan
sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa
aman, sebagai kepala keluarga , sebagai anggota dari kelompok
sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
b. Peran Ibu : sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai
peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan
pendidik anaknya. Pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari
peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari
lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai
pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
1
c. Peran Anak : anak-anak melaksanakan peranan psiko-sosial sesuai
dengan tingkat perkembangan baik fisik, mental, sosial dan spiritual
1. 3.2 Fungsi Keluarga
1. Fungsi Biologis
a. Untuk meneruskan keturunan
b. Memelihara dan membesarkan anak
c. Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
2. Fungsi Psikologis
a. Memberikan kasih sayang dan rasa aman
b. Memberikan perhatian diantara anggota masyarakat
3. Fungsi Sosialisasi
a. Membina sosialisasi pada anak
b. Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga
4. Fungsi Ekonomi
a. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan keluarga
b. Menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga
5. Fungsi Pendidikan
a. Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan
b. Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangan
c. Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang
1. 4 Typologi Masalah Kesehatan Keluarga
1. Ancaman kesehatan adalah keadaan-keadaan yang dapat memungkinkan
terjadinya penyakit.
a. Penyakit keturunan seperti asma bronkiale
b. Keluarga/anggota menderita penyakit menular seperti TBC
c. Jumlah anggota kelurga terlalu besar dan tidak sesuai dengan
kemampuan dan sumber daya keluarga
d. Resiko terjadinya kecelakaan dalam keluarga
e. Kekurangan atau kelebihan gizi dari masing-masing anggota
keluarga
f. Keadaan yang dapat menimbulkan stress
g. Sanitasi lingukungan buruk
2
h. Kebiasaan-kebiasaan yang merugikan kesehatan
i. Sifat keperibadian yang melekat
2. Kurang/tidak sehat adalah kesehatan dalam mendapatkan kesehatan
a. Keadaan sakit, apakah sesudah atau sebelum didiagnosa
b. Kegagalan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak
3. Situasi krisis adalah saat-saat yang banyak menuntut individu dan keluarga
dalam menyesuaikan diri termasuk juga dalam hal sumber daya keluarga.
a. Perkawinan
b. Kehamilan
c. Persalinan
d. Masa nifas
1. 5 Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu metode pemecahan masalah
kesehatan keluarga yang dinamis dan menggunakan pemikiran yang kritis
melalui identifikasi kebutuhan pelayanan kesehatan keluarga dan individu
sebagai anggota keluarga dan pendekatan tahapan proses keperawatan
keluarga.
1. Pengkajian fisik
2. Mental
3. Emosional
3
4. Sosial
5. Pengkajian spritual
2. Prioritas Masalah
Setelah menentukan masalah atau diagnosa keperawatan , langkah
selanjutnya ada menetukan prioritas masalah kesehatan dan keperawatan
keluarga. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prioritas masalah adalah
sebagai berikut:
Kriteria Nilai
Bobot
1. Sifat masalah…………………………………………………………………1
Skala:
Ancaman kesehatan ………………………………………………… 2
Tidak/kurang sehat….………………………………………………. 3
Krisis……………………………………………………………... ... 1
4
Dengan mudah……………………………………………………… 2
Hanya sebagian…………………………………………………….. 1
Tidak dapat…… ……………………………………………………. 0
3. Potensi masalah……………………………………………………………... 1
Skala:
Tinggi………………………………………………………………. 3
Cukup………………………………………………………………. 2
Rendah……………………………………………………………... 1
4. Menonjolnya masalah…………………………………………………….... 1
Skala:
Masalah berat harus ditangani……………………………………... 2
Masalah yang tidak perlu segera ditangani………………………… 1
Masalah tidak dirasakan…………………………………………… 0
Skoring :
Angka tertinggi
5
1. Diagnosa aktual
2. Diagnosa resiko tinggi
3. Diagnosa potensial
4. Perencana Keperawatan
Rencana tindakan keperawatan keluarga disusun berdasarkan
prioritas masalah keperawatan keluarga dan menetapkan tujuan umum dan
tujuan khusus, serta kriteria dan standar keperawatan kleuarga,
mengidentifikasi sumber daya keluarga dan melakukan intervensi
keperawatan kelurga.
5. Implementasi Keperawatan
Perencanaan keperawatan keluarga yang telah disusun sebelumnya
dilaksanakan dan menggunakan sumber daya dan sumber dana yang
dimiliki oleh individu –individu dalam keluarga, keluarga, masyarakat dan
pemerintah. Dalam melakukan tindakan –tindakan keperawatan sebaiknya
perawat melakukan kontrak sebelumnya ( waktu, tempat, topik yang
didiskusikan, siapa anggota keluarga yang akan ditemui), mempersiapkan
peralatan / instrument yang dibutuhkan agar perawat dan klien / keluarga
mempunyai persiapan pada saat pelaksanaan kegiatan implementasi.
6. Evaluasi
Tahap evaluasi merupakan tahapan untuk memonitori ada atau tidak
peruabahan ataupun keberhasilan implementasi keperawatan sesuai
dengan kriteria/standar yang telah ditetapkan. Pada tahapan evaluasi
perawat melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
dan disusun menggunakan SOAP
6
7
BAB II
PENGKAJIAN KELUARGA
1. DATA UMUM
Nama Kepala
: Tn.R
Keluarga
8
Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
9
Latar belakang : Keluarga terdiri dari suku jawa, bahasa yang digunakan sehari-hari baha
budaya jawa.makanan pantangan tiak boleh memakan kerang karena anak dan Tn
alergi. Budaya sehat sakit, kalau sakit biasa cuma di minumin obat di warun
Kalau parah baru ke dokter. Biasanya kalau suami hipertensinya kamb
diobati dengan memakan timun saja dan minum air putih banyak.
Identitas religius : kalau suami pulang biasanya berjamaah, kadang di rumah atau ke masj
sama-sama. Ny.A selalu mengikuti pengajian di kampung sebulan sekali.
Status ekonomi : Yang bekerja hanya Tn.R, dengan pendapatan sekitar 1,5 juta. Istri Tn
beraggapan itu belum cukup untuk mencukupi kebutuhan.
Aktivitas rekreasi : Memanfaatkan waktu luang biasanya sekeluarga hanya kumpul di ruang tam
waktu luang dan menonton televisi dan hari di hari libur biasanya diajak pergi ke tempat
nenek.
Riwayat keluarga : Tn. R mempunyai alergi seafood dan hipertensi, sedangkan Ny.
10
inti mempunyai penyakit gastritis, anak pertama memiliki riwayat gastritis d
memiliki keluhan habis melahirkan anak ke-3 setiap bulan itu seri
mengalami keputihan seperti telur yang pecah dan banyak serta nyeri akib
keputihan tersebut. sedangkan anak ke 2 dan ke 3 memiliki alergi seafood jug
Riwayat keluarga : Ayah dari Ny A memiliki riwayat hemoroid dan liver dan ibu memili
sebelumnya riwayat darah tinggi. Sedangkan Ayah dari Tn R mempunyai pegel lin
sedangkan ibu memiliki riwayat darah tinggi dan alergi seafood
3. DATA LINGKUNGAN
Karakteristik (deskripsikan kepemilikan, penerangan, ventilasi, lantai, tangga, kebersihan)
rumah
Karakteristik Lingkungan dari tempat tinggal TnR cukup padat penduduk, rumah-rum
lingkungan berhimpit namun tidak telalu bising Karena rumah klien berada di gang ke
jadi polusi tidak ada.
11
4. STRUKTUR KELUARGA
Pola komunikasi Komunikasi terbuka, jika salah satu anggota keluarga memiliki masala
Masalah itu langsung di komunikasikan. Biasanya keluarga Tn.
berkomunikasi dengan BBM atau dengan Whatsapp. Apabila ada masalah
sekolah atau di tempat kerja masing-masing pasti saling sharing. Begitu ju
dengan masalah antar keluarga besar. Dan juga kalau di ruang tamu sali
bersenda gurau biasanya suami yang memulai.
Struktur kekuasaan Yang mengambil keputusan dalam segala hal biasanya Tn.R. Dari h
keluarga terkecil sampai besar semua suami. Apabila suami tidak ada karena ker
maka pengambilan keputusuan adalah Ny.A namun dengan bediskusi deng
suami terlebih dahulu.
Struktur peran Tn.R biasanya kerja, Ny.A bersih-bersih rumah, masak dan mengur
anak-anak . Sedangkan anak dari Tn.R sekolah dan belajar. Tapi kalau ming
biasanya Tn.R jaga anak yang ketiga, Ny.A masak, anak dari Tn.R ya
pertama nyapu kadang menyuci, yang kedua bersih-bersih.
Struktur nilai Tn. R dan Ny.A tidak mengekang kepada anak-anaknya, namun jika ingin per
kemana harus berpamitan dan sampai jam berapa. Untuk dirumah jam 21.00
harus sudah tidur semua lampu dimatikan dan tidak boleh keluar malam.
5. FUNGSI KELUARGA
Fungsi afektif Saling menyayangi satu sama lain. Tapi ibu tidak bisa membgi kas
sayang dengan adil karena anak terakhir masih kecil, jadi fokus ke anak ya
ketiga dulu. Oleh karena itu terkadang anak yang kedua merasa cemburu pa
adiknya. Namun, meskipun begitu kedua orang tua berusaha adil pada ana
anaknya.
12
Fungsi sosialisasi Interaksi di rumah selalu bercanda, biasanya yang memulai Tn.R. Ya
memecah suasana dengan bercandaan. Tn.R juga sering bersosialisasi deng
tetangga sekitar sepulang dari kerja. Ny. A juga mengikuti pengajian seti
bulannya di kampung.
Fungsi perawatan Tn.R selalu mengikuti tes kesehatan bulanan yang diselenggarak
keluarga perusahaan tempat bekerjanya, Jadi apabila Tn. R sakit maka Tn. R sela
memeriksakan kesehatan di Klinik tempat bekerjanya. Jika Tn.R kambuh, N
A selalu memberikan timun kalau sampai parah baru di bawa ke dokter. Ny
juga selalu memilih makanan agar alergi dan hipertensi Tn R tidak kamb
lagi. Dan seluruh anggota keluarga memiliki BPJS.
Fungsi reproduksi Tn. R sudah memiliki 3 orang anak Ny. A memakai KB stiril, karena tid
memiliki keinginan mempunyai anak lagi sejak kelahiran anak ke-3
PEMERIKSAAN FISIK
13
Tanda-tanda Vital :
Nadi : 74
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Mata : Tidak anemis
RR : 20 x/m
Pola Nutrisi
Minum :
Jenis : Pagi Kopi manis, malam kopi susu dan air putih banyak
Frekuensi : Minum air putih banyak karena pekerja keras
Makanan
Jenis : Nasi , lauk ganti-ganti, apabila di tempat kerja dapat ransum sehat
Frekuensi : 3-4 kali dalam sehari
Pola Tidur
Frekuensi : 6 jam malam hari, siang tidak tidur
Keluhan : Tidak ada keluhan tidur terbangun hanya karena anak
Pola Eliminasi
BAK dan BAB tidak ada gangguan
14
BAB III
A. Analisa Data
16
17
Skoring Prioritas Masalah (Hipertensi)
19
B. Asuhan Keperawatan
N DIAGNOSA HAR T
NOC NIC HARI/
IMPLEMENTASI I/ EVALUASI T
O KEPERAWATAN TGL
TGL D
1 Risiko ketidak Setelah dilakukan asuhan Terapi latihan: Sabtu, 1. Monitor Sabtu S : Pasien mengatakan
efektifan perfusi keperawatan 1x 24 jam Monitor tanda 29 tekanan darah, , 29 bahwa setelah dilakukan
jaringan b/d “pengetahuan: manajemen tanda vital oktobe nadi, suhu dan oktob implementasi beliau
hipertensi dan hipertensi” adekuat, dengan 1. Monitor tekanan r 2017 status er menjadi lebih tau tentang
kurang kriteria hasil : darah, nadi, suhu pernafasan 2017 cara mengatasi
pengetahuan No Indikator Skala dan status dengan tepat penyakitnya dan cara
tentang faktor pernafasan ( TD : 130/80 menjaga agar tekanan
1. Kisaran 3
pemberat dengan tepat. mmhg darah tetap stabil
normal untuk
2. Catat gaya dan N : 90x/ mnt O:
tekanan
fluktuasi yang S : 36,7 C - Pasien dan
darah sistolik
luas pada tekanan RR : 22 x/mnt ) keluarga
2. Kisaran 3 darah 2. Melakukan menanggapi dan
normal untuk 3.monitor nada penyuluhan / bertanya
tekanan jantung. mengedukasi N Indikat Skala
darah 4. Monitor suara keluaga tentang o or
diastolik paru paru. hipertensi dan
1 Kisaran 4
5. Monitor warna apa saja yang
3. Manfaat 3 . normal
kulit, suhu dan harus dihindari
21
modifikasi kelembaban. agar tekanan untuk
gaya hidup 6. Identifikasi darah tetap tekanan
kemungkinan stabil darah
4. Strategi 3
penyebab 3. Menganjurkan sistolik
mengelola
perubahan tanda pasien untuk
stress 2 Kisaran 4
tanda vital. mengurangi
. normal
5. Diet yang 3 konsumsi
untuk
dianjurkan garam
tekanan
4. Mengajarkan
Keterangan : darah
terapi
1. Tidak ada pegetahuan diastoli
modalitas
2. Pengetahuan terbatas k
( pemijatan )
3. Pengetahuan sedang
untuk 3 Manfaa 3
4. Pengetahuan banyak
hipertensi . t
5. Pengetahuan sangat
5. Menganjurkan modifik
banyak
pasien asi
menggunakan gaya
produk herbal hidup
untuk
22
mengatasi 4 Strategi 3
hipertensi . mengel
contohnya ola
seperti (Dua stress
buah timun
5 Diet 5
dimakan pagi
. yang
dan sore atau
dianjur
diparut,
kan
diperas,
diambil airnya
diminum pagi A : Masalah teratasi
dan sore dan P : Hentikan intervensi
Satu genggam
daun seledri
ditumbuk
dengan sedikit
air diperas lalu
diminum pagi
dan sore )
23
2. Gangguan proses Setelah dilakukan asuhan Terapi latihan : Sabtu, 1. Mengevaluasi Sabtu S : Ibu pasien
keluarga b/d keperawatan 1x 24 jam peningkatan 29 kemampuan pasien , 29 mengatakan jika anak
pergeseseran peran “koping keluarga” adekuat, koping Oktob dalam membuat Okto yang mengalami sibling
keluarga dengan kriteria hasil : 1. Evaluasi er keputusan. ber mulai sedikit mengerti
No Indikator Skala kemampuan 2017 2.Mengenali latar 2017 bahwa dia menjadi
pasien dalam belakang budaya / seorang kakak dan mulai
1. Menetapkan 3
membuat spiritual pasien. memahami jika kasih
fleksibilitas
keputusan. 3.Mendukung sayang orangtuanya
peran
2. Kenali latar penggunaan sumber dibagi dengan sang adik
2. Menghadapi 3 belakang sumber spiritual, O:
masalah budaya / jika di inginkan. - anak mampu
keluarga spiritual pasien. 4.Mendukung menyimpulkan dongeng
3. Dukung keterlibatan yang dibacakan dan
3. Mengelola 3
penggunaan keluarga, dengan memahami makna dalam
masalah
sumber sumber cara yang tepat. cerita tersebut
keluarga
spiritual, jika di ( perawat N Indikator Skal
4. Melibatkan 3 inginkan. bekerjasama dengan o a
anggota 4.Dukung ibu pada saat
1. Menetapk 3
24
keluarga keterlibatan mengedukasi anak ) an
dalam keluarga, dengan 5.Mendukung fleksibilita
pengambilan cara yang tepat. penggunaan s peran
keputusan 5.Dukung mekanisme defensif
2. Menghada 3
penggunaan yang tepat.
5. Berbagi 3 pi masalah
mekanisme ( membuat dongeng
tanggung keluarga
defensif yang yang di dalamnya
jawab untuk
tepat. menceritakaan 3. Mengelola 4
tugas-tugas
6.Bantu pasien tentang keluarga masalah
keluarga
untuk kelinci yang keluarga
Keterangan : mengidentifikasi membagikan apel
4. Melibatka 4
1. Tidak pernah strategi strategi kepada anak-
n anggota
menunjukkan positif untuk anaknya)
keluarga
2. Jarang menunjukkan mengatasi 6. Membantu
dalam
3. Kadang-kadang keterbatasan dan pasien untuk
pengambil
menunjukkan mengelola mengidentifikasi
an
4. Sering menunjukkan kebutuhan gaya strategi strategi
keputusan
5. Secara konsisten hidup maupun positif untuk
menunjukkan perubahan peran mengatasi 5. Berbagi 3
25
keterbatasan dan tanggung
mengelola jawab
kebutuhan gaya untuk
hidup maupun tugas-
perubahan peran. tugas
keluarga
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Interven
3. Hambatan Setelah dilakukan asuhan Terapi latihan :
pemeliharaan keperawatan 1x 24 jam bantuan
rumah b/d “status kenyamanan pemeliharaan
kesulitan lingkungan ” adekuat, rumah
mempertahankan dengan kriteria hasil : 1.Libatkan pasien /
lingkungan No Indikator Skala keluarga dalam
nyaman memutuskan
1. Pencahayaan 3
kebutuhan
ruangan
pemeliharaan
2. Kebersihan 3
26
lingkungan rumah.
2. Sarankan
3 Mengontrol 3
pelayanan untuk
bau-bauan
mengontrol
4. Ketersediaan 3 hama, sesuai
ruangan kebutuhan.
untuk 3.Bantu keluarga
pengunung menggunakan
jaringan
5. Lingkungan 3
dukungan
yang damai
sosial.
Keterangan : 4.Sediakan
1. sangat terganggu informasi
2. banyak terganggu tentang respite
3. cukup terganggu care ( perawatan
4. sedikit terganggu sementara ) jika
5. tidak tergangg diperlukan.
5.Koordinasikan
penggunaan
27
sumber sumber
dikomunitas.
6. Sediakan
informasi
mengenai
bagaimana
membuat rumah
aman dan
bersih.
28
DAFTAR PUSTAKA
29
LAMPIRAN
30
APAKAH TEKANAN DARAH TINGGI BAGAIMANA TANDA DAN Kegemukan
ITU? GEJALANYA?
Sakit kepala
Stres / banyak pikira
Adalah gangguan pada
Mudah marah
system pembuluh darah yang
Telinga berdengung
ditandai dengan
Mata terasa berat atau pandangan kabur
meningkatnya tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. AKIBAT LANJUT DARI DARAH
Mudah lelah
TINGGI?
PEMBAGIAN TEKANAN DARAH Susah tidur
TINGGI 1. Penebalan dan pengerasan dinding
Terasa sakit di tengkuk
pembuluh darah
Tekanan darah normal : Tekanan darah lebih dari normal
2. Penyakit jantung
130/80 mm Hg APA YANG MENYEBABKAN
3. Serangan otak /stroke
Tekanan darah tinggi ringan:
TEKANAN DARAH TINGGI
140-159/90-99 mm Hg 4. Pengelihatan menurun
31
CARA MENCEGAH PENGOBATAN TRADISIONAL
KOMPLIKASI DARAH TINGGI
1. Berat badan ideal 1. Dua buah timun dimakan pagi dan sore atau
diparut, diperas, diambil airnya diminum pagi
2. Makan makanan yang bergizi
dan sore.
3. Olahraga teratur
2. Dua buah belimbing dimakan pagi dan sore
4. Mengubah kebiasaan hidup (kurangi
atau diparut, diperas dan diambil airnya
merokok, minum kopi)
diminum pagi dan sore
5. Kurangi makan berlemak tinggi dan tinggi
3. Sepuluh lembar daun salam direbus dalam 2
bergaram
gelas air sampai rebusannya tinggal 1 gelas,
6. Kontrol teratur ke puskesmas/ Fasilitas
diminum pagi dan sore hari
kesehatan OLEH:
4. Sepuluh lembar daun alpukat direbus dalam
7. Hindari stress MAHASISWA KELOMPOK 2
2 gelas air sampai airnya tinggal satu gelas
8. Dekatkan diri pada Allah 5. Satu genggam daun seledri ditumbuk dengan D3 KEPERAWATAN
KONSUMSI GARAM sedikit air diperas lalu diminum pagi dan sor
PERHARI ADALAH:
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
Hipertensi ringan : ½ sendok teh per hari
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Hipertensi sedang : ¼ sendok teh per hari
MALANG
Hipertensi berat : tanpa garam
2017
32
33
34