Anda di halaman 1dari 6

TELAAH JURNAL

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN DENGAN KINERJA

PERAWAT PELAKSANA DALAM MENERAPKAN ASUHAN

KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH

SAKIT UMUMMAYJEN HA THALIB KERINCI

Disusun Oleh :

1. Indah Fajar L 2011102411177

2. Nurul Hidayah 2011102411155

3......

PRODI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

2021
1. Judul Jurnal : Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan dengan Kinerja

Perawat Pelaksana dalam Menerapkan Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap

Rumah Sakit Umum Mayjen HA Thalib Kerinci

2. Penulis Jurnal : Reni Trevia, Helmi Arifin, Dewi Eka Putri

3. Nama Jurnal : Jurnal Kesehatan Medika Saintika

4. Penelaah/Riview Jurnal : 1. Indah Fajar L 4.

2. Nurul Hidayah 5.

3. ....

5. Sistematika Penulisan :

6. Referensi Daftar Pustaka : Trevia R, Arifin H, Putri Dewi E. (2019). Hubungan Gaya

Kepemimpinan Kepala Ruangan dengan Kinerja Perawat Pelaksana dalam Menerapkan

Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Mayjen HA Thalib

Kerinci. Jurnal Kesehatan Medika Saintika. Volume 10, Nomor 2, Hal 22-32, 2019.

A. Pendahuluan

1. Masalah Penelitian

Kualitas kinerja perawat yang rendah akan mempengaruhi citra rumah sakit

atau institusi pelayanan kesehatan tempat perawat bekerja. Kinerja perawat yang

rendah akan terlihat dari respon yang tidak memuaskan dari pasien sebagai

pengguna pelayanan keperwatan (Nursalam, 2012). Kinerja perawat yang baik akan

meningkatkan kepercayaan pasien kepada perawat.

Kepala ruang merupakan ujung tombak tercapainya mutu pelayanan rumah

sakit serta bertanggung jawab mengawasi perawat pelaksana dalam melaksanakan

asuhan keperawatan. Kemampuan manajerial yang harus di miliki oleh kepala ruang

adalah perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pelaksanaan, pengawasan


serta pengendalian, dan evaluasi (Arwani, 2006). Perilaku pemimpin dalam

melaksanakan fungsi manajerialnya dalam mempengaruhi bawahannya akan

tersermin memlalui gaya kepemimpinannya.

2. Seberapa Besar Masalah

Hasil penelitian yang dilakukan di RS TNI AU Tk II Dr. Salamun tentang

hubungan gaya kepemimpinan dan tipe kepribadian kepala ruangan yang

dipersepsikan oleh perawat pelaksana dengan kepuasan kerja menunjukkan bahwa

semua perawat pelaksana mempersepsikan gaya kepemimpinan yang efektif adalah

gaya kepemimpinan demokratis (Somantri, 2006). Penelitian lain yang dilakukan di

Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakartatentang hubungan gaya kepemimpinan kepala

ruangan dengan produktifitas kerja, di rumah sakit Pertamina Jakarta menunjukkan

bahwa perawat pelaksana memiliki produktivitas tinggi (54,3%) dengan gaya

kepemimpinan demokratis. (Supriyatna, 2003)

3. Dampak Masalah Jika Tidak Diatasi

Gaya kepemimpinan kepala ruangan yang dipersepsikan perawat adalah

menyatakan bahwa kepala ruangan cenderung membiarkan atau tidak adanya

pengawasan terhadap perawat pelaksana dalam melakukan asuhan keperawatan,

tidak pernah adanya pre dan post konfren, kepala ruangan juga tidak menegur

perawat yang tidak melakukan asuhan keperawatan yang tidak sesuai dengan

standar. Sehingga apabila dibiarkan akan berdampak pada kinerja perawat dalam

memberikan asuhan keperawatan menjadi tidak optimal dan tidak sesuai standar

yang telah ditentukan.

4. Kesenjangan yang Terjadi

Dari hasil survey awal yang telah dilakukan didapatkan bahwa kinerja perawat

masih kurang dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Wawancara yang dilakukan


dari 8 orang perawat pelaksana didapatkan, diantaranya mengatakan jarang sekali

melakukan proses asuhan keperawatan mulai dari pengkajian sampai evaluasi yang

sesuai dengan standar asuhan keperawatan, mereka berpendapat bahwa proses

asuhan keperawatan yang sesuai dengan standar memakan waktu yang lama

sedangkan pekerjaan administrasi pasien pulang merupakan tugas perawat ruangan

juga.

5. Tujuan dan Hipotesis

Dari permasalahan di atas peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan

antara gaya kepemimpinan dengan kinerja perawat pelaksana dalam menerapkan

asuhan keperawatan di RSU Mayjend HA Thalib Kabupaten Kerinci.

B. Methode

1. Desain Penelitian

2. Populasi dan Sempel

a. Populasi Target dan Populasi Terjangkau

Populasi dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana yang bekerja di ruang

rawat inap RSU Mayjend HA Thalib Kabupaten Kerinci yaitu sebanyak 136 orang.

b. Sampel Penelitian , Kriteria Inklusi dan Ekslusi Sampel

Sampel dari penelitian ini adalah perawat pelaksana yang bekerja di ruang rawat

inap RSU Mayjend HA Thalib Kabupaten Kerinci . Waktu penelitian pada bulan

Februari s/d Oktober 2014.

c. Metode Sampling

Metode sampling yang digunakan adalah teknik proporsi random sampling.

d. Jumlah Sampel , Metode Atau Rumus yang Digunakan


Jumlah sample dalam penelitian ini adalah 101 orang perawat bekerja di ruang

rawat inap RSU Mayjend HA Thalib Kabupaten Kerinci. Analisa data dalam

penelitian ini terdiri dari analisis univariat, bivariate dengan uji Chi Square dan

multivariate dengan menggunakan analisis regresi logistik.

3. Pengukuran atau Pengumpulan Data

a. Variabel yang Diukur

Variabel yang diukur adalah variabel dependen yaitu kinerja perawat pelaksana

dalam menerapkan asuhan keperawatan total item kuesioner 25 dan variabel

independen adalah gaya kepemimpinan kepala ruangan total item kuesioner 28.

b. Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner.

c. Alat Ukur dalam Pengumpulan Data

Alat ukur dalam pengumpulan data dalam penelitin ini penulis menggunakan alat

ukur kuesioner.

d. Validitas dan Realibilitas Instrumen

Penulis tidak menyertakan validitas dan realibilitas instrumen yang digunakan,

seharusnya penulis menyertakan uji validitas dan realibilitas instrumen yang

digunakan agar pembaca mengetahui keshahihan dan keajegan sebuah isntrumen

yang digunakan.

e. Pengukuran dan Pengumpulan Data

Pengukuran dan pengumpulan data dilakukan oleh peneliti langsung dilakukan di

sembilan (9) ruang rawat inap RSU Mayjend HA Thalib Kabupaten. Waktu

penelitian pada bulan Februari s/d Oktober 2014.

4. Analisis Data

a. Uji Statistik
Uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji Chi Square dan

analisis regresi logistic.

b. Metode Eksperimen

Penulis tidak menyertakan Metode eksperimen yang digunakan tetapi setelah

ditelaah peneliti menganalisis sampel yang sama dari awal sampai akhir

penelitian yaitu berjumlah 101 sampel.

c. Program atau Softhware Statistik

Penulis tidak menyertakan program atau software yang digunakan untuk analisis

data. Program atau softhware statistik yang bisa di sertakan seperti aplikasi SPSS.

C. Hasil Penelitian

1. Alur Penelitian

2. Hasil Penelitian

D. Diskusi (discuss)

Anda mungkin juga menyukai