Anda di halaman 1dari 29

Universitas Islam Sultan Agung Semarang

HUBUNGAN MANAJEMEN
WAKTU PERAWAT
PELAKSANA DENGAN
PENDOKUMENTASIAN
ASUHAN KEPERAWATAN DI
RUANG BAITUSSALAM 2
RUMAH
ALISSA SAKIT ISLAM
PUTRI EFENDI
30902000023
0
1
LATAR
BELAKANG
Pendokumentasian merupakan salah satu tindakan keperawatan untuk pembuktian dan catatan
keperawatan yang lengkap dan akurat, sering kali perawat tidak mencatat keluhan dan prosedur
penanganan pasien padahal hal ini penting dalam pekerjaan keperawatan karena dengan itu
perawat secara terus menerus dan berkesinambungan dalam proses pengobatan pasien.
Sehingga perawat dapat menilai perubahan kondisi pasien (Harefa, 2019).
0
2
LANJUTAN...
Manajemen waktu adalah pengaturan diri untuk mencapai tujuan utama yang dikelola secara
efektif dan efisien. Untuk menghindari stres dan kesalahan karena tergesa-gesa dan panik,
waktu yang cukup sangat penting selama pekerjaan keperawatan. Ada 3 tahapan dalam
manajemen waktu yaitu merencanakan waktu dan menetapkan prioritas yang paling penting,
melakukan tugas-tugas utama langkah demi langkah dan mengatur ulang prioritas menurut
informasi yang baru diterima atau ditugaskan. Manajemen waktu yang ideal melibatkan
pengambilan keputusan tentang apa yang harus dilakukan, perawat harus terlibat dalam
manajemen waktu karena menyangkut kualitas pendokumentasianyang dilakukan secara baik
(Harefa, 2019).
0
3 RUMUSAN
MASALAH
Bagaimana hubungan manajemen waktu perawat pelaksana
dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di Ruang
Baitussalam 2 Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
04 TUJUAN
1.Tujuan Umum PENELITIAN
Mengetahui hubungan manajemen waktu perawat pelaksana dengan
pendokumentasian asuhan keperawatan di Ruang Baitussalam 2 Rumah
Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengidentifikasi manajemen waktu perawat pelaksana di Ruang
Baitussalam 2 Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
b. Untuk mengidentifikasi pendokumentasian asuhan keperawatan di Ruang
Baitussalam 2 Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
c. Untuk menganalisis hubungan manajemen waktu perawat pelaksana
dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di Ruang Baitussalam 2
Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
05
MANFAAT PENELITIAN

Manfaat Teoritis Manfaat Praktis


a. Profesi keperawatan
a. Penelitian ini diharapkan dapat
Penelitian ini diharapkan dapat
melakukan manajemen waktu dengan baik
digunakan sebagai informasi bagi
dalam melakukan asuhan keperawatan.
perawat untuk memanajemen waktu dan
b. Penelitian ini juga diharapkan dapat
mengembangkan ilmu keperawatan, khususnya melakukan pendokumentasian asuhan
dalam pendokumentasian asuhan keperawatan. keperawatan dalam melakukan tindakan
keperawatan pada perawat pelaksana.
06 LANJUTAN...
b. Pendidikan keperawatan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan informasi kepada
perawat agar mempertahankan manajemen waktu dalam pendokumentasian asuhan
keperawatan sehingga memberikan kepuasan yang optimal bagi tenaga keperawatan.
c. Masyarakat
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi tambahan untuk
peneliti selanjutnya terutama yang berhubungan dengan manajemen.
d. Penelitian selanjutnya
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi wawasan dalam penelitian selanjutnya tentang
manajemen waktu dalam pendokumentasian asuhan keperawatan
07
KERANGKA
TEORI
08
HIPOTESIS
Ha: Ha pada penelitian ini yaitu Hubungan Manajemen Waktu Perawat
Pelaksana Dengan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Di Ruang
Baitussalam 2 Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang Tahun 2022
Ho: Ho pada penelitian ini yaitutidak ada Hubungan Manajemen Waktu
Perawat Pelaksana Dengan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Di
Ruang Baitussalam 2 Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang Tahun
2022
09
KERANGKA
KONSEP
10
VARIABEL
A. Variabel Independen
PENELITIAN
Variabel independen (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau
nilainya menentukan variabel lain. Variabel independen dalam penelitian ini
adalah manajemen waktu perawat pelaksana. Manajemen waktu adalah
variabel yang mempengaruhi atau nilainya menentukan variabel lain. Suatu
kegiatan stimulasi yang memanipulasi oleh peneliti menciptakan suatu
dampak pada variabel dependen. Variabel bebas biasanya memanipulasi,
diamati, dan diukur untuk diketahui hubungan atau pengaruh dari variabel
lain (Agustiningsih et al., 2022).
1
1 LANJUTAN...
B. Variabel Dependen
Variabel dependen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi nilainya
ditentukan oleh variabel lain. Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah pendokumentasian asuhan keperawatan. Variabel yang
dipengaruhi nilainya ditentukan oleh variabel lain. Variabel respon akan
muncul sebagai akibat dari manipulasi variabel-variabel lain. Dalam ilmu
perilaku, variabel terikat adalah faktor yang diamati dan diukur untuk
menentukan ada tidaknya hubungan atau pengaruh dari variabel bebas
(Agustiningsih et al., 2022).
1
2
JENIS & DESAIN
PENELITIAN
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis korelasi cross-sectional, yaitu jenis
penelitian yang menekankan pada pengukuran/pengamatan
data variabel bebas dan variabel terikat hanya sekali dalam
satu waktu (Dewi & Maigeni, 2018).
1 POPULASI &
3
1.Populasi
SAMPEL
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian atau objek yang
diteliti. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada
dalam wilayah penelitian merupakan populasi penelitian Dewi &
Maigeni, (2018). Populasi pada penelitian ini adalah perawat
pelaksana di ruang Baitussalam 2 Rumah Sakit Islam Sultan Agung
Semarang.
.
1
4 LANJUTAN...
2. Sampel penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristikyang dimiliki oleh
populasi tersebut. Sampel terdiri atas bagian populasi terjangkau yang
dapat digunakan sebagai objek penelitian melalui sampling. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan Simple
Random Sampling dengan cara memilih sampel diantara populasi dengan
dengan yang dikendaki peneliti (Dewi & Maigeni, 2018)
1
TEMPAT&WAKTU
5
1.Tempat
PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung
Semarang. Alasan peneliti memilih Rumah Sakit Islam Sultan Agung
Semarang sebagai tempat penelitian karna Rumah Sakit tersebut sebagai
tempat praktik klinik selama masa pendidikan di Universitas Islam
Sultan Agung Semarang.
2.Waktu penelitian
Penelitian manajemen waktu perawat pelaksana dengan
pendokumetasian asuhan keperawatan dimulai dari penyusunan
proposal, dimulai dari tanggal 25 Desember 2022 sampai selesai di
Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
1
6 DEFINISI
OPRASIONAL
1
7
INSTRUMEN/ALAT PENGUMPULAN
1. Data Demografi
DATA
Data responden terdiri dari nama inisial reponden, nomor responden,
umur jenis kelamin, status perkawinan, masa kerja, dan pendidikan
1
8 LANJUTAN...
2. Instrumen manajemen waktu
Hasil pernyataan dibagi menjadi 3 kelas yaitu baik, cukup, kurang. Nilai tertinggi
diperoleh angka 60 dan terendah 15. Skala ukur yang digunakan variabel ini
adalah ordinal, dimana nilai skor menggunakan rumus statistic, menurut Finarti et
al., (2018):
1
9
LANJUTAN...
Sehingga diperoleh panjang intervalnya adalah 15 dan didapatkan
kesimpulan baik (45-60), cukup (30-44), kurang (15-29)
3. Instrumen pendokumentasian keperawatan
Hasil pertanyaan dibagi menjadi 3 kelas yaitu baik, cukup, dan
kurang. Nilai tertinggi diperoleh angka 120 dan terendah 30. Skala
ukur yang digunakan dalam variabel ini adalah ordinal, dimana
skala menggunakan rumus statistic menurut Wirawan et al., (2018):
1 LANJUTAN...
9

Sehingga di dapatkan panjang intervalnya 30 dan didapatkan


kesimpulan baik (90-120), cukup (60-89), kurang (30-59).
20
METODE
PENGUMPULAN
a. Pengambilan data DATA
Jenis pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data
primer dan sekunder (Jannah, 2020). Data primer merupakan sumber informasi
yang diperoleh secara langsung selama penelitian. Data primer penelitian ini
adalah data yang diambil dari subjek dan diukur dengan observasi diri pada
bagian manajemen waktu. Sedangkan data sekunder sendiri adalah tidak
langsung ke pemberian data ke pengumpul data, misalnya melalui orang atau
dokumen lain. Data yang didapat tentang jumlah perawat pelaksana dan data
kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan di Rumah Sakit Islam
Sultan Agung Semarang.
2
1
LANJUTAN...
b. teknik pengumpulan data
Pada penelitian ini teknik pengumpulan data adalah dengan
menyebarkan kuesioner kepada perawat yang berpraktik di
ruangan. Pengumpulan data dimulai dengan informed consent dari
responden. Jika responden setuju, responden melengkapi data
demografi dan melengkapi pernyataan dalam survei. Setelah
menanggapi pernyataan yang dibagikan kepada seluruh responden,
peneliti mengumpulkan kembali lembar jawaban responden dan
mengucapkan terima kasih atas kesediaannya menjadi responden.
2
2
LANJUTAN...
c. Uji validitas dan reabiitas
a. Uji validitas
Dua hal penting yang harus dipenuhi dalam menentukan
validitas pengukuran yaitu isi instrumen relevan, cara dan
sasaran instrumen harus relevan Jannah, (2020). Uji validitas
dilakukan di RSUP Dr. Kariadi Semarang dilakukan kepada
perawat pelaksana dengan cara membagi kuesioner sesuai
masing-masing variabel.
2
3
LANJUTAN...

b. Uji reabilitas
Uji reliabilitas atau uji konsistensi suatu item pernyataan
dengan membandingkan Cronbach's alpha dengan tingkat
reliabilitas. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika koefisien
alpha lebih besar atau sama dengan 0,80 (Jannah, 2020).
2 RENCANA ANALISA
4
DATA
a. Metode statistik univariat digunakan dalam penelitian ini untuk
mengidentifikasi variabel independen manajemen waktu perawat
pelaksana dan variabel dependen pendokumentasian dilakukan terhadap
dua variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi. Pada penelitian
ini, variabel independen manajemen waktu perawat pelaksana,
dependen pendokumentasian asuhan keperawatan pada perawat
pelaksana asuhan keperawatan (Jannah, 2020).
2
5 LANJUTAN...
a. Analisa bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
berhubungan atau berkolerasi. Pada penelitian ini, variabel
independen manajemen waktu perawat pelaksana, dependen
pendokumentasian asuhan keperawatan pada perawat pelaksana
(Jannah, 2020).
2 ETIKA
1. 6Informed consent adalah suatu bentuk persetujuan responden terhadap peneliti yang dapat
PENELITIAN
disahkan melalui tanda tangan kebersediaan responden
2. Self determination adalah kebersediaan individu untuk mengikuti kegiatan penelitian tanp
ada paksaan dalam bentuk apapun
3. Privacy adalah pemberian jaminan kerahasiaan terhadap responden dengan cara menjaga
informasi dan menggunakan data responden hanya untuk kepentingan penelitian
4. Anonimity adalah kerahasiaan identitas responden dengan cara tidak memberikan atau
mencantumkan nama responden dan sebagai gantinya dapat dicantumkan inisial atau kode
sesuai dengan etika keperawatan
5. Protection from discomform adalah perlindungan dari ketidaknyamanan. Responden
dapat mengundurkan diri apabila dalam mengikuti kegiatan penelitian merasa tidak nyaman
yang dapat menimbulkan gejala psikologis atau lain sebagainya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai