Anda di halaman 1dari 7

APLIKASI KOMPUTER

ESSAY USER INTERFACE & USER EXPERIENCE DARI MOBILE

APPLICATION E-COMMERRCE TOKOPEDIA UNTUK MENINGKATKAN

KENYAMANAN USER BERBELANJA DARI RUMAH DI MASA PANDEMI COVID-19

Disusun Oleh :

NURUL HIDAYAH

NIM. 2011102411155

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
2020
A. Pendahuluan

Indonesia sebagai salah satu negara yang juga mengalami pandemi Covid-19 sejak

awal Maret 2020 merasakan dampak yang besar di semua sektor kehidupan terutama

sektor ekonomi. Oleh sebab itu pemerintah menerapkan beberapa peraturan yang wajib

dilakukan oleh masyarakat guna mencegah penularan Covid-19, salah satunya dengan

jaga jarak atau social distancing masyarakat dilarang untuk berkegiatan yang sifatnya

berkumpul atau berkelompok, padahal mereka harus tetap memenuhi kebutuhan

hidupnya. Untuk mengatasi keadaan ini masyarakat mulai banyak yang melirik untuk

melakukan kegiatan belanja secara online. Tren belanja online biasa banyak dilakukan

untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari meskipun tidak sedang dalam kondisi pandemi

Covid-19. Mayoritas dari mereka tergolong aktif dalam penggunaan internet dalam

melakukan pencarian produk atau jasa online melalui berbagai platform E-commerce

yang tersedia di Indonesia.

Perkembangan bisnis dalam dunia maya saat ini mulai banyak diminati oleh

masyarakat dalam bentuk Online Shop atau transaksi jual beli online (E-commerce).

Electronic commerce atau yang lebih dikenal dengan E-commerce adalah kegiatan

melakukan transaksi bisnis secara online melalui media internet dan perangkat- perangkat

yang terintregasi dengan internet. E-commerce dinilai sangat menguntungkan untuk para

penggunanya karena E-commerce memungkinkan pembeli untuk berinteraksi dengan

penjual, serta memudahkan pembeli yang menginginkan suatu barang tanpa harus

bepergian untuk membelinya (Laudon, 2012).

Asosiasi E-commerce (Yovanda, 2018) menyatakan, pertumbuhan bisnis e-

commerce di Indonesia merupakan nomor satu di dunia. Adapun pasar e-commerce

Indonesia diperkirakan naik 31% menjadi US$ 3,8 miliar pada tahun 2019, didorong

tingginya populasi dan pertumbuhan ekonomi serta semakin banyaknya produk yang
dijual pemain E-commerce. Sejalan dengan hal itu, setiap harinya pertumbuhan bisnis E-

commerce di Indonesia pun semakin pesat sehingga menciptakan persaingan yang

semakin ketat antar perusahaan E-commerce. Para pemain E-commerce bersaing tidak

hanya dalam hal mendapatkan jumlah pelanggan tetapi juga dalam hal instalasi aplikasi,

jumlah pengunjung situs, jumlah karyawan, hingga pengikut di media sosial.

Selain itu, maraknya penggunaan smartphone di era teknologi saat ini juga

membuat dunia bisnis E-commerce mulai beradaptasi dan berkembang menjadi mobile

commerce (M-Commerce) (Islam, 2011). Fleksibilitas Smartphone yang dapat menunjang

kebutuhan manusia mengakibatkan masyarakat yang telah memiliki perilaku belanja

online mulai beralih dari desktop ke mobile. Hal inilah yang kemudian menjadi peluang

Tokopedia hadir sebagai mobile marketplace di Indonesia.

Di langsir dari halaman web Wikipedia Tokopedia merupakan perusahaan

perdagangan elektronik atau sering disebut toko daring. Didirikan sejak tahun 2009,

Tokopedia telah bertransformasi menjadi sebuah unicorn yang berpengaruh tidak hanya

di Indonesia tetapi juga di Asia Tenggara. Hingga saat ini, Tokopedia termasuk

marketplace yang paling banyak dikunjungi oleh masyarakat Indonesia. Dalam dunia

digital marketing pada saat ini muncul istilah User Interface dan User Experience. User

Interface adalah perantara pengguna dengan sistem berupa tampilan grafis, sementara

user Experience adalah pengalaman dari pengguna dalam menggunakan user Interface.

Berdasarkan teori di atas, penulis tertarik menulis essay dengan judul “Essay User

Interface & User Experience Dari Mobile Application E-Commerrce Tokopedia Untuk

Meningkatkan Kenyamanan User Berbelanja Dari Rumah Di Masa Pandemi Covid-19”.


B. Isi

Tokopedia adalah salah satu aplikasi marketplace yang sedang marak digunakan.

Aplikasi ini merupakan wadah belanja online yang lebih fokus pada platform mobile

Tokopedia adalah satu dari banyak pihak yang memanfaatkan peluang bisnis E-

Commerce dengan meramaikan segmen mobile marketplace melalui aplikasi mobile

mereka untuk memudahkan penggunanya dalam melakukan kegiatan belanja online

tanpa harus membuka website melalui perangkat komputer. Aplikasi Tokopedia tersedia

di perangkat Android (Google Play Store ) maupun IOS (App Store).

Pada halaman awal aplikasi Tokopedia, terdapat 10 menu pilihan yang terdiri dari

beberapa fitur-fitur hingga menu semua kategori. Menu pilihan yang terdapat di

halaman awal diantaranya lihat semua, buatan Indonesia, kategori, top-up & tagihan,

travel & entertainment, keuangan, Tokopedia salam, COD, pulsa, dan angsuran kredit.
Tampilan aplikasi Tokopedia yang juga ditata secara rapih serta peletakan menu

kategori yang dirangkum dalam satu menu, membuat penggunaan halaman menjadi lebih

efisien. Hal tersebut dilakukan agar pengguna yang baru saja mengunduh aplikasi

Tokopedia ini mudah untuk mencari kategori barang yang ingin dicari. Kemudian pada

halaman pertama, menyediakan berbagai macam promo terbaru yang dimiliki

Tokopedia, sehingga pengguna tidak perlu mencari tahu informasi promo tersebut di

halaman website lainnya. Sesuai dengan tujuan awal dari website ini yaitu menyediakan

penjualan barang baik dari dalam Tokopedia itu sendiri maupun dari toko lainnya.

Tokopedia memiliki kemampuan akses yang sangat mudah untuk mengetahui letak

barang yang dibutuhkan karena tertata dengan rapi, sehingga pengguna mudah

memahami aplikasi ini. Akan tetapi aplikasi Tokopedia ini memiliki kelemahan pada

layanan laporan baik dari pembeli ataupun dari penjual yang ada, sehingga jika terjadi

masalah dari transaksi jual beli barang, pihak dari Tokopedia hanya sebagai penyalur

informasi saja, bukan menjadi pihak yang bertaggung jawab atas masalah tersebut.

Pada aplikasi Tokopedia ini, isi dari informasi sangatlah lengkap sehingga

pengguna merasakan kemudahan dalam mengetahui informasi dari barang yang sedang

dijual. Tampilan yang disajikan cukup detail, mulai dari gambar-gambar kategori,

barang, promo, hingga layanan bantuan, sehingga memudahkan pengguna dalam

memahami isi dari aplikasi tersebut.

Proses pembelian di Tokopedia sendiri cukup mudah. Namun sering kali ditemui

langkah yang terlalu berbelit dalam pembelian barang. Misalnya saat pengguna

melakukan. pencarian, hasil yang cocok terdapat pada katalog barang. Ketika diklik,

pengguna diarahkan ke halaman katalog yang di bawahnya terdapat daftar barang yang

sesuai dengan katalog. Terdapat tombol beli di daftar tersebut, tetapi akan mengarahkan
ke halaman informasi barang. Contoh permasalahan yang dituliskan tersebut sederhana

tetapi berpotensi membingungkan pengguna. Dan ada kolom khusus terhadap fitur yang

tidak ada pada aplikasi Tokopedia tetapi lebih baik ada, yaitu loading dalam membuka

aplikasi Tokopedia yang tergolong lambat, sehingga menghambat pengguna yang

membutuhkan kecepatan, Tampilan web melalui mobile yang kurang minimalis untuk

lebih disederhanakan kembali. Masalah tersebut termasuk di dalam masalah antarmuka

pengguna. Berikut beberapa ulasan dari aplikasi Tokopedia yang saya dapat dari

Playstore.

C. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut

Berdasarkan pengukuran aplikasi Tokopedia memiliki beberapa kekurangan yang tidak

menjadikan sebuah masalah atau dengan kata lain tidak dipermasalahkan dan tidak

mengganggu pengguna saat mengakses aplikasi Tokopedia.


DAFTAR PUSTAKA

Laudon. (2012). E-commerce 2012 (Business, Technology, Society). Pearson.

Yovanda, Y. R. (2018). Pertumbuhan E-Commerce Indonesia Nomor Satu di Dunia. Diakses


pada tanggal 14 Desember 2020.
https://ekbis.sindonews.com/read/1350523/34/pertumbuhan-e-commerce-indonesia-
nomor-satu-di-dunia-1540899072.

Islam, A. M., Khan, A. M., & Ramyah, T. (2011). The Adoption of Mobile Commerce
Service among Employed Mobile phone Users in Bangladesh: Self-efficacy as A
Moderator. International Business Research.

Anda mungkin juga menyukai