Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
4. Gunawan : 2011102411160
TAHUN 2021
A. KONSEP DASAR DEFISIT PERAWATAN DIRI
1. Pengertian
Herdman (2012) defisit perawatan diri sebagai suatu gangguan didalam
melakukan aktifitas perawatan diri (kebersihan diri, berhias, makan, toileting).
Sedangkan perawatan diri merupakan salah satu kemampuan dasar manusia untuk
memenuhi kebutuhannya guna mempertahankan kehidupan, kesehatan dan
kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya.
b. Data objektif
Badan bau, kotor, berdaki, rambut kotor, gigi kotor, kuku panjang,
Tidak menggunakan alat-alat mandi pada saat mandi dan tidak mandi
dengan benar
Rambut kusut, berantakan, kumis dan jenggot tidak rapi, serta tidak mampu
berdandan
pakaian tidak rapi, tidak mampu memilih, mengambil, memakai,
mengencangkan dan memindahkan pakaian, tidak memakai sepatu, tidak
mengkancingkan baju atau celana.
Memakai barang-barang yang tidak perlu dalam berpakaian,mis memakai
pakaian berlapis-lapis, penggunaan pakaian yang tidak sesuai. Melepas
barang-barang yang perlu dalam berpakaian, mis telajang.
Makan dan minum sembarangan serta berceceran, tidak menggunakan alat
makan, tidak mampu (menyiapkan makanan, memindahkan makanan ke
alat makan (dari panci ke piring atau mangkok, tidak mampu
menggunakan sendok dan tidak mengetahui fungsi alat-alat makan),
memegang alat makan, membawa
makanan dari piring ke mulut, mengunyah, menelan makanan secara aman
dan menghabiskan makanaan).
BAB dan BAK tidak pada tempatnya, tidak membersihkan diri setelah BAB
dan
BAK, tidak mampu ( menjaga kebersihan toilet dan menyiram toilet
setelah BAB atau BAK.)
Tanda dan gejala defisit perawatan diri yang dapat ditemukan melalui observasi
adalah sebagai berikut :
a. Gangguan kebersihan diri, ditandai dengan rambut kotor, gigi kotor, kulit
berdaki dan bau, kuku panjang dan kotor.
b. Ketidakmampuan berhias/berdandan, ditandai dengan rambut acak-acakan, pakaian
kotor dan tidak rapi, pakaian tidak sesuai, pada pasien laki-laki tidak bercukur,
pada pasien wanita tidak berdandan.
c. Ketidakmampuan makan dan minum secara mandiri, ditandai dengan
ketidakmampuan mengambil makan dan minum sendiri, makan berceceran, dan
makan tidak pada tempatnya.
d. Ketidakmampuan BAB dan BAK secara mandiri, ditandai dengan BAB dan
BAK tidak pada tempatnya, tidak membersihkan diri dengan baik setelah BAB
dan BAK.
Data hasil observasi dan wawancara didokumentasikan pada kartu status pasien
di Contoh pendokumentasian hasil pengkajian sebagai berikut:
Data : Pasien mengatakan belum mandi, rambut kotor, gigi kotor, kulit berdaki dan
bau, kuku panjang dan kotor. Rambut acak-acakan,tidak disisir, pakaian kotor dan
tidak rapi, pakaian tidak sesuai, makan dan minum diambilkan oleh keluarga, makan
berceceran, dan tidak pada tempatnya. Tidak menyiram dan membersihkan diri setelah
BAB dan BAK .
2. Diagnosis Keperawatan Defisit Perawatan Diri
Diagnosis keperawatan dirumuskan berdasarkan tAnda dan gejala defisit
perawatan diri yang ditemukan. Jika hasil pengkajian menunjukkan tAnda dan gejala
defisit perawatan diri, maka diagnosis keperawatan yang ditegakkan adalah
5. Dokumentasi
Pendokumentasian dilakukan setiap selesai melakukan pertemuan dengan pasien
dan keluarga (pelaku rawat). Berikut ini contoh pendokumentasian asuhan
keperawatan defisit perawatan diri pada kunjungan keempat
Dokumentasi Keperawatan
IMPLEMENTASI EVALUASI
IMPLEMENTASI EVALUASI
P . Keluarga
Memotivasi dan membimbing pasien
sesuai dengan jadwal : mandi sehari 2
kali, , sikat gigi (2 kali per hari), cuci
rambut (2 kali per minggu), potong kuku
(satu kali per minggu), Berdandan dan
mengganti pakaian dua kali
sehari sehabis mandi pagi dan sore ,
makan 3x
IMPLEMENTASI EVALUASI