Anda di halaman 1dari 13

TES

PSIKOLOGI
DAN
WAWANCARA
M PERDANA SAPUTRA (1802125289)
7.1 TES PSIKOLOGI
Tes psikologi adalah alat yang digunakan dalam seleksi karyawan
untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan
seseorang atas persyaratan pekerjaan. Hasil tes akan ini akan
menggambarkan angka-angka tentang kecerdasan atau intelegensia
dan kepribadian seseorang. Dengan demikian, akan lebih mudah
diketahui bagaimana kemampuan calon karyawan setelah diterima
menjadi karyawan.

2
7.2 KONSEP-KONSEP DASAR TES PSIKOLOGI

Untuk mencapai hasil yang memuaskan atas tes psikologi


perlu diperhatikan kenadalan atau reliabilitas dan keabsahan
atau validitas dan alat yang digunakan.

1. Reliabilitas
adalah alat tes yang digunakan untuk mengukur sejauh
mana hasil pengukuran itu relatif konsisten. Artinya, bila
pengukuran dilakukan dua kali atau lebih, hasilnya tetap
sama. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa alat
yang digunakan tersebut dapat dipercaya sebagai alat
ukur yang benar.
2. Validitas
sejauh mana alat ukur untuk
mengukur apa yang ingin diukur
pada umumnya dalam tes seleksi
ada dua jenis validitas:
- Validitas Prediktif, alat ukur
untuk memprediksi keadaan di
masa akan datang.
- Validitas Isi, sejauh mana isi alat
pengukur mewakili semua aspek.
7.3 PROSES VALIDITAS

Terdapat lima langkah dalam proses validitas antara lain analisis


pekerjaa, memilih tes, implementasi, hubungan nilai tes dengan
prediksi, dan validitas silang dan validitas ulang,
- Analisis pekerjaan, langkah awal yang dilakukan dalam validitas dengan
menentukan deskripsi dan spesifikasi pekerjaan.
- Memilih jenis tes, memilih jenis tes yang paling tepat dapat digunakan untuk
mengukur keberhasilan pekerjaan sebagai alat prediksi.
- Implementasi, setelah ditemukan dan ditetapkan jenis tes yang paling sesuai ,
selanjutnya mengimplementasikannya. Implementasi dari jenis tes terdapat dua
pilihan antara lain:
a. Validitas rupa, alat pengukur yang menunjukkan dari segi rupanyasuatu alat pengukur
untuk mengukur apa yang ingin diukur. Yang sering dalam pengukuran kempuan seseorang,
seperti tes kecerdasan, bakat, dan keterampilan
b. Validitas prediksi, biasanya digunakan untuk mengukut kemampuan calon
karyawan bila diterima sebagai pekerja
- Hubungan tes dengan prediksi, untuk mengetahuinya dapat digunakan alat
statistik dengan mengguunakan alat analisis korelasi antara kedua variabel, nilai
tes dan prestasi kerja.
- Validitas silang dan validitas ulang, langkah ini dilaksanakan untuk memastikan
adanya hubungan yang kuat antara dua variabel, nilai tes dengan prestasi kerja.

6
7.4 JENIS-JENIS TES
PSIKOLOGI
1, Tes kecerdasan, menguji kemampuan intelektual
seseorang secara umum, yang berkaitan dengan
kegiatan mental
2. Tes bakat, suatu bentuk tes yang digunakan untuk
mengetahui potensi yang dimiliki individu untuk
dapat dikembangkan
3. Tes minat, bentuk tes yang digunakan untuk
mengukur keinginan karyawan atas pekerjaan-
pekerjaannya di masa akan datang
4. Tes keprbadian, bentuk tes yang digunakan untuk
mengukur dasar-dasar kepribadian seseorang
5. Tes prestasi, tes yang digunakan untuk mengetahui
kemampuan kerja seseorang
7.5 WAWANCARA
SELEKSI
wawancara seleksi merupakan
metode seleksi yang paling sering
digunakan di dalam proses seleksi.
Pentingnya wawancara seleksi adalah
untuk dapat mengukur kemampuan
pelamar dalam sejumlah pertanyaan
yang berkaitan secara langsung
dengan pekerjaan.
7.6 JENIS-JENIS
WAWANCARA SELEKSI

1. Wawancara terstruktur, jenis wawancara yang


telah menyiapkan pilihan jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan pewawancara
2. Wawancara tidak terstruktur, jenis wawancara yang
membutuhkan jawaban dari pikiran pelamar
tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
pewawancara
7.7 TAHAP-TAHAP WAWANCARA

Untuk mencapai hasil yang baik, wawancara harus


dilaksanakan lebih efektif dengan cara yang bisa digunakan
dengan melalui beberapa tahap wawancara antara lain, tahap
persiapan, tahap pelaksanaa, penutup dan evaluasi.

1. Tahap persiapan
Sebelum wawancara ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan:
- sasaran wawancara, pewawancara melakukan
peninjauan atas informasi melalui formulir lamaran dan
resume, deskripsi pekerjaan, sebelum memulai
wawancara. Kemudian perlu disebutkan bidang-bidang
tertentu untuk tanya jawab selama wawancara
berlangsung
2. Tahap pelaksana
Pada tahap ini mencaku sebagian kegiatan
wawancara, dimana informasi tentang keadaan
pelamar yang sebenarnya dapat diketahui pada tahap
ini. Ada beberapa hal yang perlu diketahui pada tahap
ini :
Menghargai pelamar, hargailah pendapat tentang
para pelamar dalam memberikan keterangan tentang
dirinya.
- Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dapat mendorong pelamar untuk menjawab
- Mendengarkan dengan penuh perhatian dan secara proyektif

3. Penutup
Setelah pelaksanaan wawancara, dilakukan penutupan dengan memperhatikan
persyaratan sebagai berikut:
- Pewawancara memberi isyarat bahwa wawancara akan berakhir
- Berikan petunjuk atas tindakan selanjutnya setelah wawancara berakhir

4. Evaluasi
Setelah wawancara ditutup, pewawancara mengadakan penilaian dari hasil wawancara.
Pewawancara mengumpulkan nilai dari seluruh kompenen penilaian kemudian
menjumlahkannya. Hasil wawancara dibandingkan denga n starndar penilaian yang
telah ditetapkan perusahaan.

12
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai