Matriks seperti halnya variabel biasa dapat dimanipulasi, seperti dikalikan, dijumlah,
dikurangkan dan didekomposisikan. Dengan representasi matriks, perhitungan
dapat dilakukan dengan lebih terstruktur. Dimensi matriks dapat berupa 2 x 3 (dua
baris dan tiga kolom), 3 x 2 (tiga baris dan dua kolom) , 3 x 3 (tiga baris dan tiga
kolom) dan lain-lain.
Pada umumnya, matriks ditulis dalam tanda kurung siku atau kurung kurawal “[]”.
Penjumlahan Matriks
Pengurangan Matriks
Perkalian Matriks
Matriks dapat dikalikan dengan bilangan bulat maupun dengan matriks lain. Setiap
perkalian matriks, memiliki syarat masing-masing, diantaranya yaitu:
Matriks bisa dikalikan dengan bilangan bulat, maka hasil perkalian tersebut berupa
matriks dengan elemen-elemennya yang merupakan hasil kali antara bilangan dan
elemen-elemen matriks tersebut. Jika matriks A dikali dengan bilangan r, maka r.A
=(r.aij). Contohnya:
Perkalian matriks dengan bilangan bulat dikombinasikan dengan penjumlahan atau
pengurangan matriks bisa dilakukan pada matriks dengan ordo sama. Berikut sifat-
sifat perkaliannya:
r(A + B) = rA + rB
r(A – B) = rA – rB
Perkalian antara dua matriks misalnya matriks A dan B, bisa dilakukan jika jumlah
kolom A sama dengan jumlah baris B. Perkalian tersebut menghasilkan matriks
dengan jumlah baris sama dengan matriks A dan jumlah saman dengan matriks B,
sehingga:
AxB≠BxA
Determinan Matriks
Determinan dari matriks A diberi notasi tanda kurung, sehingga penulisannya |A|.
Determinan hanya bisa dilakukan pada matriks persegi.
1. Determinan A = Determinan AT
2. Tanda determinan berubah jika 2 baris/2 kolom yang berdekatan dalam matriks
ditukar.
3. Apabila suatu baris atau kolom determinan matriks memiliki faktor p, maka p bisa
dikeluarkan menjadi pengali.
4. Apabila dua baris atau dua kolom merupakan saling berkelipatan, maka nilai
determinannya adalah 0.
5. Nilai determinan dari matriks segitiga atas atau bawah adalah hasil kali dari
elemen-elemen diagonal saja.
Invers Matriks
Suatu matriks A memiliki invers (kebalikan) jika ada matriks B yang dapat
membentuk persamaan AB = BA = I, dengan I adalah matriks identitas. Invers dari
AA-1 = A-1A = I
(A-1)-1 = A
(AB)-1 = B A
-1 -1
Pembahasan:
A-B =
Tentukan matriks PQ
Pembahasan:
Tentukan 2A + B
Pembahasan:
Pembahasan:
det A = |A| = ad − bc = (5)(2) − (1)(−3) = 10 + 3 = 13
Pembahasan:
3a = 9 → a = 3
2b = 10 → b = 5
2x = 12 → x = 6
y = 6
y=2
Sehingga:
a + b + x + y = 3 + 5 + 6 + 2 = 16
Jawab:
Pembahasan: