Anda di halaman 1dari 8

Matriks – Operasi Matriks, Rumus, Contoh Soal Matriks dan Jawabannya

Lengkap – Dalam matematika, matriks adalah susunan bilangan, simbol, atau


ekspresi, yang disusun dalam baris dan kolom sehingga membentuk suatu bangun
persegi.

Pemanfaatan matriks misalnya dalam menemukan solusi sistem persamaan linear.


Penerapan lainnya adalah dalam transformasi linear, yaitu bentuk umum dari fungsi
linear, misalnya rotasi dalam 3 dimensi.

Matriks seperti halnya variabel biasa dapat dimanipulasi, seperti dikalikan, dijumlah,
dikurangkan dan didekomposisikan. Dengan representasi matriks, perhitungan
dapat dilakukan dengan lebih terstruktur. Dimensi matriks dapat berupa 2 x 3 (dua
baris dan tiga kolom), 3 x 2 (tiga baris dan dua kolom) , 3 x 3 (tiga baris dan tiga
kolom) dan lain-lain.

Pada umumnya, matriks ditulis dalam tanda kurung siku atau kurung kurawal “[]”.

Daftar Isi [hide]


 1 Operasi Dasar Matriks
o 1.1 Penjumlahan dan Pengurangan Matriks
o 1.2 Perkalian Matriks
o 1.3 Determinan Matriks
o 1.4 Invers Matriks
 2 Contoh Soal Matriks dan Pembahasan Matriks

Operasi Dasar Matriks


Penjumlahan dan Pengurangan Matriks
Penjumlahan dan pengurangan matriks hanya bisa dilakukan jika kedua matriks
memiliki ukuran atau tipe yang sama. Elemen-elemen yang dijumlahkan atau
dikurangi adalah elemen yang posisi atau letaknya sama.

Penjumlahan Matriks
Pengurangan Matriks

Sifat penjumlahan dan pengurangan matriks, diantaranya yaitu:


A + B = B + A
(A + B) + C = A + (B + C)
A–B≠B–A

Perkalian Matriks
Matriks dapat dikalikan dengan bilangan bulat maupun dengan matriks lain. Setiap
perkalian matriks, memiliki syarat masing-masing, diantaranya yaitu:

a. Perkalian Matriks Dengan Bilangan Bulat atau Perkalian Skalar Matriks

Matriks bisa dikalikan dengan bilangan bulat, maka hasil perkalian tersebut berupa
matriks dengan elemen-elemennya yang merupakan hasil kali antara bilangan dan
elemen-elemen matriks tersebut. Jika matriks A dikali dengan bilangan r, maka r.A
=(r.aij). Contohnya:
Perkalian matriks dengan bilangan bulat dikombinasikan dengan penjumlahan atau
pengurangan matriks bisa dilakukan pada matriks dengan ordo sama. Berikut sifat-
sifat perkaliannya:

r(A + B) = rA + rB
r(A – B) = rA – rB

b. Perkalian Dua Matriks

Perkalian antara dua matriks misalnya matriks A dan B, bisa dilakukan jika jumlah
kolom A sama dengan jumlah baris B. Perkalian tersebut menghasilkan matriks
dengan jumlah baris sama dengan matriks A dan jumlah saman dengan matriks B,
sehingga:

Elemen-elemen matriks C(mxs) merupakan penjumlahan dari hasil kali elemen-elemen


baris ke-i matriks A dengan kolom ke-j matiks B. Berikut skemanya:

Misalnya matriks A berordo (3 x 4) dan matriks B berordo (4 x 2), maka matriks C


berordo (3 x 2). Elemen C pada baris ke-2 dan kolom ke-2 atau a22 diperoleh dari
jumlah hasil perkalian elemen-elemen baris ke-2 matriks A dan kolom ke-2 matriks
B. Contohnya:
Perlu diingat sifat perkalian dua matriks bahwa:

AxB≠BxA

Terbukti bahwa A x B ≠ B x A. Ada sifat-sifat lain perkalian matriks dengan bilangan


atau dengan matriks lain, sebagai berikut:
k(AB) = (kA)B
ABC = (AB)C = A(BC)
A(B + C) = AB + AC
(A + B)C = AC + BC

Determinan Matriks
Determinan dari matriks A diberi notasi tanda kurung, sehingga penulisannya |A|.
Determinan hanya bisa dilakukan pada matriks persegi.

Determinan matriks ordo 2×2

Determinan matriks ordo 3×3 (aturan Sarrus)

Berikut sifat-sifat determinan matriks:

1. Determinan A = Determinan AT

2. Tanda determinan berubah jika 2 baris/2 kolom yang berdekatan dalam matriks
ditukar.
3. Apabila suatu baris atau kolom determinan matriks memiliki faktor p, maka p bisa
dikeluarkan menjadi pengali.

4. Apabila dua baris atau dua kolom merupakan saling berkelipatan, maka nilai
determinannya adalah 0.

5. Nilai determinan dari matriks segitiga atas atau bawah adalah hasil kali dari
elemen-elemen diagonal saja.

Invers Matriks
Suatu matriks A memiliki invers (kebalikan) jika ada matriks B yang dapat
membentuk persamaan AB = BA = I, dengan I adalah matriks identitas. Invers dari

suatu matriks berordo (2 x 2) seperti bisa dirumuskan sebagai:

Berikut sifat-sifat invers matriks:

AA-1 = A-1A = I
(A-1)-1 = A
(AB)-1 = B A
-1 -1

Jika AX = B, maka X = A-1B


Jika XA=B, maka X = BA-1

Contoh Soal Matriks dan Pembahasan Matriks


1. Dua buah matriks A dan B masing-masing berturut-turut:
Maka, tentukan A-B

Pembahasan:
A-B =

2. Perhatikan matriks P dan matriks Q, berikut ini.

Tentukan matriks PQ

Pembahasan:

3. Dari dua buah matriks di bawah ini:

Tentukan 2A + B

Pembahasan:

4. Tentukan determinan dari matriks A berikut ini

Pembahasan:
det A = |A| = ad − bc = (5)(2) − (1)(−3) = 10 + 3 = 13

5. Tentukan nilai a + b + x + y dari matriks berikut ini:


Diketahui bahwa P = Q

Pembahasan:

3a = 9 → a = 3
2b = 10 → b = 5
2x = 12 → x = 6
y = 6
y=2

Sehingga:
a + b + x + y = 3 + 5 + 6 + 2 = 16

6. Tentukan tranpose dari matriks A berikut ini:

Jawab:

7. Tentukan invers dari matriks berikut ini:

Pembahasan:

Anda mungkin juga menyukai