Anda di halaman 1dari 5

Definisi

a11 a12
a
a22
21

: 2 :4 5
1 2 0

am1 am2
Baris

.. a1n

.. a2n

:
:

.. amn

Ket : Matriks A berordo m x n (m baris, n kolom)

Matriks A berodo 2 x 3 ( 2 baris, 3 kolom)


Elemen baris 1 kolom 1 adalah 11=2
Elemen baris 1 kolom 2 adalah 12=4
Elemen baris 2 kolom 3 adalah 23=0

Kolom

MENCARI TRANSPOSE SUATU MATRIKS


TRANSPOSE (Baris Kolom)
Transpose Matriks A adalah sebuah matriks baru yang disusun dengan cara
menuliskan baris pertama matriks A menjadi kolom pertama matriks baru, baris
kedua matriks A menjadi kolom kedua matriks baru, dan seterusnya. Transpose
matriks A dinotasikan dengan AT. Jika matriks A berordo m x n, maka AT berordo n x
m.

Contoh : A =

2 1 4
5 1 3

, maka AT =

2
1

5
1
3

KESAMAAN DUA MATRIKS


Matriks A dan matrik B dikatakan sama (A = B), jika dan hanya jika :
a. Ordo kedua matriks sama
b. Semua elemen yang seletak (bersesuaian) mempunyai nilai yang sama

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN DUA MATRIKS


PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN DUA MATRIKS
Jika matriks A dan matriks B berordo sama, maka penjumlahan (atau pengurangan)
matriks A dengan matrik B adalah sebuah matriks baru yang diperoleh dengan cara
menjumlahkan setiap elemen matriks A dengan elemen matriks B yang seletak
(bersesuaian).
Sifat Penjumlahan matrik
a. Dua matriks dapat dijumlahkan jika ordonya sama
b. Penjumlahan matriks bersifat komutatif, yakni A + B = B + A
c. Penjumlahan matriks bersifat asosiatif, yakni (A + B) + C = A + (B + C)
d. Ada unsur identitas, yakni matriks O (matriks yang semua elemennya nol),
yang bersifat A + O = O + A = A
e. Semua matriks A mempunyai lawan atau negatif (invers penjumlahan), yaitu
A yang bersifat A + ( - A ) = O
Jika matriks A dan matriks B berordo sama, maka pengurangan matriks A dengan
matriks B adalah sebuah matrik baru yang diperoleh dengan cara mengurangkan
setiap elemen matriks A dengan elemen matriks B yang seletak.
Contoh : A =

1 2 3
4 5 1

,B=

A+B=

1 2 3

4 5 1

AB=

1 2 3

4 5 1

2 4 1
3 2 4

2 4 1
3 2 4

2 4 1
3 2 4

, maka
=

1 2 2 4 3 1
4 3 5 2 1 4

1 2 2 4 3 1
4 3 5 2 1 4

3 6 4
7 7 5

1 2 2
1 3 3

PERKALIAN MATRIKS
PERKALIAN MATRIKS DENGAN SKALAR
Apabila A adalah sebuah matriks berordo m x n dan k adalah suatu bilangan real,
maka kA adalah matriks baru berordo m x n yang diperoleh dari hasil perkalian k
dengan elemen elemen matriks A

PERKALIAN DUA MATRIKS


Matriks A dapat dikalian dengan matriks B jika banyak kolom matriks A sama
dengan banyak baris matriks B. Dengan kata lain Apabila A adalah matriks berordo
m x n dan matriks B berordo n x p, hasil perkalian matriks A dengan matriks B
adalah matriks baru (missal matriks C) yang berordo m x p. Hasil perkalian matriks
A dengan matriks B yang sepadan diperoleh dengan cara mengalikan masing masing
baris matriks A dengan masing masing kolom matriks B, kemudian
menjumlahkannya.

Am x n . Bn x p = Cm x p
Contoh
1. :Perkalian matriks pada umumnya tidak komutatif
2 B B. A (kecuali
1 A.
2 4 5 untuk matrik matrik khusus)
3 4

1
, dan Bmatriks
A = 2. Perkalian
= 2 6bersifat
, maka
asosiatif
2 C2 =4A.5 (B. C)
1 B)
1x 2 2 x 2 1x 4 2 x 6 1x5 2 x1
2 4 4 12 5 2
(A.
3 4 2 6 1
3x 2 4 x 2 3x 4 4 x 6 3 x5 4 x1
6 8 12 24 15 4


= bersifat

matriks
distributif
A. B3.= Perkalian
Distributif Kiri : A. (B + C) = A.B + A. C
6 16 7
Distributif
Kanan : (B + C). A = B. A + C. A

19
= 144. 36Dalam
perkalian matriks yang hanya memuat matriks-matriks persegi
dengan ordo yang sama, terdapat sebuah matrik identitas, yaitu matrik
satuan I, yang bersifat : I . A = A . I
5. Jika A . B = O, belum tentu A = O atau B = O
Jika A. B = A. C, belum tentu B = C
6. Jika p dan q adalah bilangan bilangan real, serta A dan B adalah matrik
matriks, maka berlaku hubungan
(pA) (qB) = (pq) (A.B)
t
SIFAT 7.
PERKALIAN
MATRIKS
ATAU
Jika At dan BDUA
berturut-turut
adalah
transpose dari matriks A dan matriks B
LEBIH YANG
makaSEPADAN
:
3
t
t
t
(A.B) = B . A

DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS ORDO 2 X


Matriks persegi A mempunyai invers, jika ada matriks B sedemikian hingga AB= BA
= I nx n dengan I matriks identitas. Pada persamaan AB= BA= Inxn , A dan B
DETERMINAN
ORDO 2 X 2
disebut salingMATRIKS
invers.
Nilai determinan suatu matriks ordo 2 x 2 adalah hasil kali elemen-elemen diagonal
Sifat-sifat invers :
utama dikurangi
kali elemen pada diagonal kedua.
hasil
1
A1 A
1.
Misalkan diketahui matriks A berordo 2 x 2,
1
1
1
2. AB B a. A b

T
1
AT A =A 1c d Determinan matriks A = det A = ad bc
Diketahui
3. matriks

a b
A

c d
Untuk matriks
berordo 2 x 2 ini, kita dapat menentukan inversnya
sebagai berikut.
INVERS MATRIKS ORDO 2 X 2
1
A1
. AdjA
det A
1 d b
4

ad bc c a

Anda mungkin juga menyukai