Disusun Oleh :
DENPASAR
2017
Kata Pengantar
Penyusun
i
Daftar isi
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
mendapatkan, mengubah dan mendistribusikan
informasi dengan tujuan meningkatkan pengambilan
keputusan serta meningkat kan kinerja organisasi
dalam mencapai tujuan organisasinya.
Sebuah system informasi yang efektif
menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan
relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan
untuk mengambil keputusan baik dalam operasional
sehari-hari, maupun dalam perencanaan strategis ke
masa depan. Proses pengambilan keputusan harus
dilandasi oleh data dan informasi yang tepat waktu
dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat
sasaran. Informasi diperoleh dari pengolahan data,
dan pengolahan data dilaksankan oleh system
informasi dengan dukungan teknologi informasi.
Data adalah bahan baku informasi dan
dikumpulkan dalam suatu basis data (database). Agar
pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan,
pengolahan dan pengamanannya dapat dilaksanakan
secara efektif dan efisisen, diperlukan manajemen
data sehingga suatu system informasi tersebut
2
menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu,
akurat dan relevan. Dengan demikian, agar suatu
database yang efektif dapat dibangun, diperlukan
pengetahuan dasar tentang database dan juga
Database Manajemen System.
Sebagai contoh, kami ditugaskan untuk mebuat
rancangan Entity Relationship Diagram (ERD) pada
sebuah system pemesanan kamar hotel yang kami
tuangkan kedalam makalah ini yang berjudul “ENTITY
RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) RESERVASI HOTEL”.
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Gordon C. Everest
Database merupakan sebuah koleksi atau
kumpulan dari data yang bersifat mekanis,
terbagi, terdefinisi secara formal serta
terkontrol. Pengontrolan dari sistem database
4
tersebut adalah terpusat, yang biasanya
dimiliki dan juga dipegang oleh suatu
organisasi.
2. C.J. Date
Database adalah suatu koleksi “data
operasional” yang sengaja disimpan dan juga
dipakai oleh suatu system aplikasi dari suatu
system organisasi. Lebh lanjut, Date
menyebutkan bahwa data yang tersimpan di
dalam database memiliki tiga jenis data, yaitu
data input, output dan juga operasional.
3. Toni Fabbri
Database merupakan suatu sitem dimana
banyak terdapat file-file dan juga data yang
terintegrasi dimana file serta data tersebut
memiliki sebuah primary key untuk melakukan
proses pengulangan data.
4. S. Attre
Pendapat lain mengenai pengertian
database diungkapakan oleh Attre. Attre
mengatakan bahwa database adalah sebuah
5
koleksi dai data-data yang saling berinteraksi
satu sama lain yang ada di dalam suatu
organisasi atau digunakan untuk berbagai
macam kebutuhan.
5. Chou
Chou memberi definisi lainnya mengenai
database. Chou mengatakan bhwa database
merupakan suatu kumpulan informasi yang
bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam
tatacara yang khusus, sehingga dapat
digunakan untuk berbagai keperluan dari
organisasi.
6. Fabbri dan Schwab
Fabbri & Schwab mengatakan bahwa
database adalah sebuah sistem pemberkasan
terpadu yang dirancang untuk dapat
meminimalkan pengulangan data.
6
disimpulkan bahwa database atau basis data
merupakan suatu kumpulan data yang berupa
berbagai macam file yang tersimpan di dalam
storage khusus yang digunakan untuk
kepentingan suatu organisasi dan dapat
diakses ataupun digunakan oleh siapapun
yang berhak atau membutuhkannya.
1. Entitas
Entitas adalah segala sesuatu yang dapat
digambarkan oleh data. Entitas juga dapat
diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu
yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan
dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999). Entitas
digambarkan dengan bentuk persegi panjang.
Contoh :
2. Atribut
Atribut merupakan pendiskripsian
karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan
dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang
menjadi kunci entitas atau key diberi garis bawah.
Contoh :
8
3. Relasi
Relasi menunjukkan adanya hubungan
Antara sejumlah entitas yang berasal dari
himpunan entitas yang berbeda. Relasi
digambarkan dalam bentuk bangun datar belah
ketupat.
Contoh :
Bermain Melayani
4. Kardinalitas
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah
maksimum entitas yang dapat berelasi dengan
entitas pada himpunan entitas yang lain. Adapun
kardinalitasnya :
9
a. Satu ke Satu (One to One)
Setiap entitas pada himpunan entitas A
berhubungan dengan paling banyak satu
entitas pada himpunan entitas B dan begitu
juga sebaliknya.
Contoh :
Robben 1 1 Bola
Bermain
kelas 1 m siswa
berisi
10
c. Banyak ke Satu (Many to One)
Setiap entitas pada himpunan entitas A
berhubungan paling banyak dengan satu
entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak
sebaliknya dimana setiap entitas pada
himpunan entitas B dapat berhubungan
dengan banyak entitas pada himpunan
entitas A.
Contoh :
siswa m 1 jurusan
kuliah
11
2.3 Pembuatan ERD Reservasi Hotel dengan Kamus Data
m
Transaksi
m
Melakukan
1
Memproses
i
Memilih
m 1
Tamu Resepsionis
m
Kamar
Memiliki
TipeKamar
12
Kamus Data :
13
2.4 Pembuatan ERD Model Data Konseptual
Tamu Resepsionis
m melakukan memproses 1
Transaksi
Idtrans (PK)
jenistrans
m tgltrans m
1
memilih
m
Kamar TipeKamar
m m
Idkamar (PK) Idtipekamar (PK)
memiliki
Nokamar Harga
Status fasilitas
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
15
3.2 Saran
16
Daftar Pustaka
17