Anda di halaman 1dari 24

Makalah

COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM


(CBIS)

Disusun untuk Memenuhi Tugas Individu


Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Komputer
Program Studi Manajemen Informatika

Dosen:
Hambali Ahmad Arifin, S.ST.,M.M

Disusun Oleh:
Aditya Novandi
16402010
MIFXK-41/16

Politeknik Piksi Ganesha Bandung 2016


Lembar Penilaian Tugas

Makalah Ini Telah Diperiksa

Di Bandung Tanggal ……………………….

Dengan Nilai :

Dosen Mata Kuliah

Sistem Informasi Manajemen Komputer

Hambali Ahmad Arifin, S.ST.,M.M

i
Kata pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi baik dengan
memberikan referensi baik moril maupun materil. .

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. .

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Disusun oleh

Aditya Novandi

i
Daftar Isi

Kata Pengantar………………………………………………………………………………...i
Daftar Isi………………………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………….1
Latar Belakang ………………………………………………………………………………...1
Tinjauan Pustaka ………………………………………………………………………………1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………2
2.1 Definisi CBIS ……………………………………………………………………….……..2
BAB III EVOLUSI ……………………………………………………………………….……7
3.1 Evolusi CBIS ………………………………………………………………………………7
3.2 Evolusi di Bidang Aplikasi Komputer …………………………………………………….10
BAB IV ELEMEN – ELEMEN ………………………………………………………...…….11
4.1 Elemen CBIS …………………………………………………………...……………...….11
BAB V MENGELOLA CBIS …………………………………………………………………12
5.2 Mengelola CBIS ………………………………………………………………………...…12
BAB VI Kontribusi CBIS …………………….……………………………………..………...16
6.1 Kontribusi CBIS untuk kemajuan Bisnis TI ……….……………………………….….….16
BAB VII PENUTUP ……….………………………………….………………………….…..18
A. Kesimpulan ……….………………………………….…………………………………....18
B. Kritik & Saran ……….………………………………….………………………………....18
Daftar Pustaka ……….………………………………….…………………………………….19

ii
i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Jauh sebelum adanya teknologi computer, Sistem Informasi Manajemen (SIM) telah digunakan oleh
para pemimpin organisasi atau perusahaan dalam upaya pengambilan keputusan. Namun demikian
proses pengambilan keputusan,yang di lakukan saat itu sangat sederhana, segala sesuatunya masih
berjalan secara manual karena semua data masih tersimpan dalam lembaran-lembaran arsip yang
bermacam-macam. Dimana apabila pemimpin membutuhkan berbagai informasi pada arsip-arsip
tersebut untuk digunakan sebagai sebagai pengambilan keputusan maka sangatlah sulit untuk
mencarinya. Penyimpanan arsip-arsip tersebut sangat tidak efektif maka untuk mencariya pun
membutuhkan waktu yang lama. Selain itu kemungkinan dari keefektifan cara penyimpanan tersebut
membuat beberapa arsip-arsip yang telah disimpan rusak atau tidak terawat. Dengan hadirnya computer
pada zaman sekarang ini telah merubah segalanya. Berbagai arsip dan dokumen-dokumen yang tadinya
disimpan secara manual, sekarang semuanya disimpan secara digital. Semua dokumen yang disimpan
secara digital merupakan penyimpanan yang efektif dan efisien.

1.2 Tinjauan Pustaka


Pengertian SIM menurut beberapa ahli

1. Menurut Kroenke David, Sistem Informasi Manajemen adalah pengembangan dan

penggunaan system-sistem informasi yang efektif dalam organisasi

2. Menurut Mc Lead, Sebagai suatu system berbasis computer yang menyediakan informasi bagi

beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan serupa

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi CBIS

Menurut Umar (2005), CBIS merupakan evolusi sistem informasi yang berbasiskan komputer
yang tahapannya memperlihatkan perkembangan kemajuan teknologi sistem informasi
sekaligus pemanfaatannya oleh orang-orang yang berkepentingan dalam perusahaan.
Menurut Laudon dan Laudon (2008), CBIS adalah sistem informasi berbasis komputer untuk
pemrosesan dan penyebaran informasi yang mengandalkan peranti keras dan lunak komputer.
Sedangkan menurut Stair (dalam Fatta,2007) menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis
komputer (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut:
a. Perangkat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan memasukkan
data, memproses data, dan keluaran data.
b. Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer.
c. Database yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehinga
mudah diakses pengguna sistem informasi.
d. Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan
sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.

Sistem Informasi Berbasis Komputer mengandung arti bahwa computer memainkan


peranan penting dalam sebuah Informasi. Secara teori, penerapan sebuah system informasi
memang tidak harus menggunakan computer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak
mungkin system yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik tanpa adanya computer.
System informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan
istilah computer-based atau pengolahan informasi berbasis computer.
Menurut Teguh (2004), computer Based information system (CBIS) atau dalam bahasa
indonesianya disebut juga dengan Sistem Informasi Berbasis komputer merupakan sistem
pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat
bantu pengambilan keputusan.

2
Saat ini Sistem Informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian
manajemen. Hal inidisebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk
membantu manajemen dalam mengkoordinasi sub unit-sub unit dari organisasi dan
mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi
perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan.
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS)
merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat
dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan
kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain
adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. (Yulid, 2011)
Manfaat utama dari perkembangan system informasi bagi system pengendalian manajemen
adalah : penghematan waktu (time saving), biaya (cost saving), peningkatan efektivitas
(efektiveness), pengembangan teknologi (technology development), pengembangan personel
akuntansi (accounting staff development).

Istilah Yang Terkait Dengan CBIS.


1) Data
Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan
kenyataan yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
Banyak terdapat pengertian data yang dirangkum dari berbagai sumber. Bagian ini akan
mengutip tiga pengertian data dari sudut pandang yang berbeda-beda.
1. Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah yang
berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan.
2. Dari sudut pandang bisnis, terdapat pengertian data bisnis sebagai berikut : “Business data is
an organization's description of things (resources) and events (transactions) that it faces”. Jadi
data, dalam hal ini disebut sebagai data bisnis, merupakan deskripsi organisasi tentang sesuatu
(resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi.
3. Pengertian yang lain mengatakan bahwa “data is the description of things and events that we
face”. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.
Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan
merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.

3
2) Informasi

Berikut juga akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber.


1. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System : Conceptual
Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah
menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di
dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
2. Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business
Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil
pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
3. Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control Systems,
menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi
penggunanya.
4. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya Accounting Information
Systems : Concepts and Practise mengatakan informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk
yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.
Dari keempat pengertian seperti tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan
hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk
pengambilan suatu keputusan.
3) Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar sub
sistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat,
dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkan. Dan disebut juga sebagai suatu sistem
di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
4) Berbasis computer

Sistem informasi “berbasis computer” mengandung arti bahwa computer memainkan peran
penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah sistem informasi tidak
harus menggunakan computer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem
informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya computer.
Sistem informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah
“computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

4
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian
manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk
membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan
bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari
definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut
diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif
sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi
bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
- Penghematan waktu (time saving)
- Penghematan biaya (cost saving)
- Peningkatan efektivitas (effectiveness)
- Pengembangan teknologi (technology development)
- Pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).

C. Subsistem pengembangan sistem informasi terbagi 5 bagian yaitu :

1) Sistem Informasi Akuntansi


Subsistem yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan perusahaan menjadi jauh lebih mudah
dan sederhana dengan penggunaan sistem komputer. Saat tindakan berlangsung dan transaksi
terjadi, data dimasukkan ke dalam basis data. Salah satunya adalah ketika data akuntansi ini
masuk ke dalam pusat pengumpulan data yang dilakukan oleh pekerja dan pengawas kendali
kualitas saat produksi berlangsung.
2) Sistem Informasi Manajemen
SIM bertanggung jawab dalam menyediakan informasi untuk seluruh manajer perusahaan dalam
bentuk laporan berkala, laporan khusus, dan keluaran bentuk matematika. Para manajer di semua
wilayah fungsi dapat menerima keluaran ini, yang sebagian besar dihasilkan dari gabungan data
SIA yang ada. Contoh laporan yang dimaksud adalah manajer kendali kualitas dapat menerima
laporan bulanan yang menunjukan tingkat penolakan untuk masing-masing tahap dalam proses
di pabrik.
3) Sistem Pendukung Keputusan
Sistem ini memungkinkan pembuatan keluaran (out put) untuk masalah khusus yang berkenaan
dengan kualitas. Penerapan SPK yang berbasis sistem komputer ini dapat dilihat dari beberapa
kegiatan seperti; seorang pengawas kualitas produksi perusahaan yang dapat memperbaiki basis
data untuk tampilan biaya perbaikan produk yang disebabkan pengembalian dari pelanggan,

5
manajer pabrik dapat menggunakan lembaran elektronik untuk meniru pengaruh bonus kualitas
pada biaya produksi.
4) Sistem Otomatisasi Perkantoran
SOP menyediakan prasarana telekomunikasi untuk orang-orang di dalam perusahaan dan
memampukan mereka untuk berkomunikasi di lingkungan internal dengan para penyalur serta
para pelanggan di lingkungan perusahaan. Komunikasi ini membuat kelompok penanggung
jawab kualitas, seperti komite dan kelompok proyek, untuk menyelaraskan upaya kemampuan
telekomunikasi tersebut. Pengolahan kata (word processing), Email, surat suara (voice mail),
dan pemindahan facsimile dapat memenuhi dan menunjang pelaksanaan subsistem ini dengan
baik.
5) Sistem Ahli
Perusahaan dapat menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligent) untuk meraih suatu
pengetahuan dan menjadi ahli dalam pengetahuan tersebut serta untuk lebih mencakapkan para
pegawai pada bentuk sistem informasi. Fungsi sistem ahli dinamakan sebagai konsultan, dan
kegiatannya disebut konsultasi. Tingkatan operasional perusahaan merupakan tempat sistem ahli
yang paling tinggi nilai efektivitasnya. Sistem ini dapat menampilkan kebutuhan basis data atau
penggunaan di bidang lainnya secara lebih cepat. Salah satu sistem ahli pertama adalah buatan
perusahaan General Electric (GE) dari Amerika Serikat untuk mendapatkan transfer pengetahuan
dari ahli perbaikan lokomotif yang lama dan mendekati masa pensiun.
Dengan berkembangnya CBIS, dapat merencanakan merencanakan siklus hidup dan
mengatur para spesialis informasi yang terlibat didalamnya. Karena CBIS identik dengan
organisme hidup yakni lahir, tumbuh, matang, berfungsi dan mati. Manfaat dan kendala yang
dapat diantisipasi dari E-Commerce. Karena dimana ada manfaat yang diciptakan pasti ada juga
kendala-kendala yang akan dihadapi. manfaat,model sendiri itu sangat begitu berpengaruh
terhadap suatu perusahan atau siatem yang digunakan.

6
BAB III

EVOLUSI

3.1 EVOLUSI CBIS

1. SIA/SISTEM INFORMASI AKUNTASI

Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan,

aplikasi ini ditandai dengan penngolahan data yang tinggi.

Pengolahan data :

 Manipulasi atau transformasi simbol-simbol seperti angka dan abjad untuk


tujuan meningkatkan kegunaannya

Tujuan Pengolahan Data :

 Mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut


menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun di luar
perusahaan.

SIA melaksanakan 4 Tugas Dasar :

1. Pengumpulan data
2. Manipulasi data
3. Pengklasifikasian, penyortiran, perhitungan, pengikhtisaran, penyiapan dokumen,
penyimpanan data
4. Penyiapan data

Karakteristik SIA

Karakteristik pengolahan data yang membedakan SIA dgn subsistem

CBIS yang lain :

 Melaksanakan tugas yang diperlukan


 Berpegang pada prosedur yang relatif standar
 Menangani data yang rinci
 Terutama berfokus historis
 Menyediakan informasi pemecahan masalah yang minimal.

2. SIM/SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

7
Definisi :

 Sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan


kebutuhan yang serupa (Raymond mcLeod, Jr)
 integrasi manusia/mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi
operasional manajemen & pengambilan keputusan pada suatu organisasi (Gordon B.
Davis)

Elemen-elemen SIM :

Hardware, Software, Prosedur, Database, Model

Tujuan SIM :

 Memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam
sub unit organisasional perusahaan (subunit dapat disasarkan pada area fungsional atau
tingkatan manajemen).

3. SPK /SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

Definisi :

Sistem komputer yang interaktif yang membantu pembuat keputusan dalam menggunakan dan
memanfaatkan data serta model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur.

Tujuan :

 Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak


terstruktur.
 Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat
untuk membantu integrasi antar tingkat.
 Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan dan bukan peningkatan
efisiennya.

Karakteristik SPK :

1. Adaptability
2. Flexibility
3. User friendly
4. Support intelligence
5. Design
6. Choice

Tingkatan teknologi SPK :

1. Specific DSS

8
Merupakan hardware ataupun software yang memungkinkan seseorang atau sekelompok orang
pengambil keputusan melakukan analitik terhadap suatu masalah tertentu.

2. DSS Generator

Suatu paket hardware/software yang mampu secara cepat & mudah membuat spesifik DSS

3. DSS Tools

Suatu hardware/software yang membantu pembuatan spesifik DSS dan generator DSS.

Manfaat SPK :

1. Meningkatkan jumlah alternatif yang dipilih


2. Pemahaman yang lebih baik tentang bisnis
3. Respon yang cepat terhadap situasi yang tidak diharapkan
4. Kontrol yang lebih baik.

PERBEDAAN SIM, SPK, EDP

1. SIM

 Fokus pada pengorganisasian informasi dari perusahaan


 Alur informasi terstruktur
 Aktifitas : tanya tawab & penyusunan laporan

2. SPK

 Mengkhususkan pada pengambilan keputusan dari para manajer tingkat atas


 Menekankan pada fleksibilitas, adaptibilitas & mampu memberi respon dengan cepat
 User memiliki kontrol penuh dalam berinteraksi

3. EDP

 Fokus pada data


 Proses transaksi yang efisien
 Mengintegrasi file-file dari pekerjaan sejenis
 Membuat ringkasan untuk laporan bagi manajemen.

4. OTOMATISASI KANTOR / OFFICE AUTOMATION / OA

Semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi
informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan.

9
3.2 Evolusi di Bidang Aplikasi Komputer

a. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System)


System berbasis computer yang pertama disebuat system pemrosesan data elektronik .
belakangan istilah system informasi akuntansi mulai dikenal. Dan kini menjadi system
pemrosesan transaksi. System Pemrosesan Transaksi merupakan istilah yang telah umum.
System-sitem ini dibagi satu ikatan yang sama dimana mereka memproses data yang
mencerminkan aktifitas perusahaan.
b. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Dengan telah dibentuk dan berjalannya system pemrosesan transaksi, baik spesialis
informasi perusahaan maupun produsen computer ingin terus melanjutkan peningkatan dalam
aktivitas komputasi, sehingga mereka mencari area-area aplikasi yang baru. Kita mendefinisikan
SIM sebagai suatu system berbasis computer yang membuat informasi tersedia bagi para
pengguna yang memiliki kebutuhan serupa. Para pengguna SIM biasanya terdiri dari entitas-
entitas organisasi formal perusahaan atau sub unit anak perusahaannya.
c. Sistem Kantor Virtual (Virtual Office Sistem)
Kemampuan aplikasi otomatisasi kantor untuk dapat dilakukan dimana saja telah
melahirkan konsep kantor virtual yaitu melakukan aktifitas kantor tanpa tergantung pada satu
lokasi fisik tertentu. Misalnya, para manager dapat melakukan konferensi video tanpa semua
pihak harus hadir pada lokasi fisik yang sama. System kantor virtual telah membuat manager
lebih dapat diakses oleh konsumen dan pihak-pihak lain didalam perusahaan.
d. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (Decision Support System)
Awalnya output DSS dihasilkan dari suatu basis data relational dan mencakup laporan
berkala dan khusus serta output dari model-model matematis. Berikutnya, ditambahkan
kemampuan dukungan keputusan kelompok melalui peranti lunak yang berorintasi pada
kelompok yang disebut groupware. Groupware memungkinkan DSS bertindak sebagai suatu
sistm pendukung pengambilan keputusan kelompok (group decision system-GDSS).
e. Sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (Enterprice Resource Planning System)
Sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan adalah system berbasis computer yang
memungkinkan manajemen seluruh sumber daya perusahaan dalam basis keseluruhan
organisasi. Pertumbuhan peranti lunak ERP yang luar biasa pesat diakhir tahun 1990-an dapat
dikaitkan pada beberapa factor, diantaranya adalah masalah Y2K, kesulitan dalam mendapatkan
system yang meliputi seluruh usaha, membanjirkan aktivitas penggabungan usaha korporasi,
dan strategi kompetitif “meniru pemimpin”.
 Peran SIM berbasis Komputer
Nilai Suatu Informasi berhubungan dengan keputusan. Hal ini berarti bahwa bila
tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar
dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang.
SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan
diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang
muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.

10
BAB IV
ELEMEN – ELEMEN CBIS

4.1 ELEMEN CBIS

1. Tujuan : Merupakan tujuan dari suatu sistem tersebut adalah berupa tujuan usaha,
kebutuhan, masalah dan prosedur pecapaian tujuan.
2. Input : Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan
dimana data dapat berupa asal masukan, frekeunsi pemasukan data dan jenis
pemasukan data.
3. Proses : Merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi sesuai
dengan keinginan penerima, proses dapat berupa : klarifikasi, peringkasan dan
pencarian.
4. Output : Merupakan keluaran atau tujuan akhir sistem, output dapat berupa laporan
ataupun grafik.
5. Umpan Balik : Merupakan elemen-elemen sistem yang tugasnya apakah sistem berjalan
sesuai keinginan, umpan balik dapat berupa perbaikan ataupun pemeliharaan.

11
BAB V

MENGELOLA CBIS

5.1 Mengelola CBIS :


1. Manajer bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memelihara CBIS
2. Dlm beberapa situasi manajer hrs dpt mengerjakan semua tugas tanpa bantuan.
3. Spesialis informasi memberikan bantuan teknis jika diperlukan.
4. CBIS akan dikembangkan manajer harus merencanakan life cycle dan kemudian mengontrol
para spesialis.
5. Mengontrol sumber CBIS untuk menjaga penampilan sistem dengan segala kemampuan,
setelah implementasi.

Model yg menunjukkan Cara Penggunaan Subsistem CBIS dalam Pemecahan Masalah :

12
Sistem Informasi Fungsional Dalam CBIS :

Spesialis Informasi :
Istilah spesialis informasi digunakan untuk menggambarkan pegawai
perusahaan yang sepenuh waktu bertanggung jawab mengembangkan
dan memelihara sistem berbasis komputer, yg terdiri dari :

13
End User Computing (EUC) :
A. Definisi
UEC adalah pengembangan seluruh atau sebagian
sistem berbasis kompute oleh pemakai (user).

B. EUC berkembang karena 4 (empat) alasan :


1. Meningkatnya Pengetahuan tentang Komputer.
2. Antrian Jasa Informasi.
3. Perangkat Keras yang Murah.
4. Perangkat Lunak Jadi.

Peran Spesialis Informasi dalam EUC


1. Spesialisasi & user bersama-sama mengembangkan sistem.
2. Spesialisasi informasi akan melaksanakan peran konsultasi.

Rantai Komunikasi End User Computing

End User dikelompokkan menjadi empat golongan berdasarkan kemampuan komputer yang
dimiliki yaitu:
1. Pemakai akhir tingkat menu.
2. Pemakai akhir tingkat perintah.
3. Pemakai akhir tingkat programmer.
4. Personil pendukung fungsional.

14
Manfaat EUC :
1. Pemindahan beban kerja.
2. Mengurangi kesenjangan komunikasi antar user dan spesialisasi informasi.

Resiko EUC :
1. Sistem yang buruk sasarannya.
2. Sistem yang buruk rancangan dan dokumentasinya.
3. Penggunaan sumber daya informasi yang tidak efisien.
4. Hilangnya integrasi data.
5. Hilangnya keamanan.
6. Hilangnya pengendalian.

Mencapai CBIS :
Dalam beberapa hal, tiap subsistem dari CBIS menyerupai suatu organisme hipup-lahir,
bertumbuh, menjadi matang, berfungsi dan akhirnya mati. Proses evolusioner ini disebut siklus
kehidupan sistem (system life cycle – SLC), yang terdiri dari tahapan2 :
1. Perencanaan.
2. Analisis.
3. Rancangan.
4. Penerapan.
5. Penggunaan.

Gambar: Pola Lingkaran Siklus Hidup Sistem

Penerapan CBIS :
1. Yang mengelola CBIS adalah manajer dari unit organisasional dimana komputer tersebut
diterapkan.
2. Manajer yang merencanakan siklus hidup dan mengatur spesialis informasi yang terlibat

15
BAB VI

KONTRIBUSI CBIS
6.1 Kontribusi CBIS untuk kemajuan BISNIS TI

Computer based information system (CBIS) adalah sistem pengolahan suatu data menjadi
sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung
pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.
Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga
Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi
yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
CBIS ( Computer Base Information System)
 Memberi kesempatan untuk meningkatkan komunikasi dan pengambilan keputusan dlm suatu
organisasi.
 Perancangan harus memberikan perhatian kepada tingkatan tingkatan manajemen dan kelompok
organisasi.
 Pusat kekuatan informal dari suatu organisasi yang dpt mempengaruhi keberhasilan CBIS harus
diidentifikasikan dan dimasukkan dlm perancangan.
 Harus menjaga manajemen yang dibutuhkan oleh lingkungan dan perubahan yang mempengaruhi
susunan organisasi.
Pengeloolaan CBIS diantaranya:

 Manajer bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memelihara CBIS


 Dlm beberapa situasi manajer hrs dapat mengerjakan semua tugas tanpa bantuan.
 Spesialis informasi memberikan bantuan teknis jika diperlukan.
 CBIS akan dikembangkan manajer harus merencanakan life cycle dan kemudian mengontrol
para spesialis.
 Mengontrol sumber CBIS untuk menjaga penampilan sistem dengan segala kemampuan, setelah
implementasi.
Computer based information system (CBIS) adalah suatu bentuk sistem informasi dimana
computer memegang peran yang sangat besar.

16
Komponen CBIS:
 Data
Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata
yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
 Informasi
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang
menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai
alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
 Sistem
Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen
yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari
sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut.
 Sistem informasi
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar
subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat,
cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
 Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer
dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat
kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang
akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based”
atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

17
BAB VII

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kehadiran teknologi system computer sangat dibutuhkan oleh para pemimpin dalam

suatu organisasi atau perusahaan untuk pengambilan keputusan yang dapat dipertanggung

jawabakan. Penyimapan arsip atau dokumen-dokumen yang dilakukan oleh para manager secara

komputerisasi ini dapat diproses dengan cepatdan dalam pencariannya tidak membutuhkan

waktu yang lama, sehingga informasi yang dibutuhkan oleh para manager dapat segera

ditampilkan. Dengan aktifitas SIM berbasis computer, para pemimpin perusahaan/manager

dapat lebih mudah, murak, efisien dan efektif dalam upaya pengambilan keputusan, termasuk

didalamnyadalam melakukan fungsi-fungsi manajemen.

B. Kritik dan Saran

Penulis menyadari tentang penyusunan makalah, tentu masih banyak kesalahan dan

kekurangannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang

hubungannya dengan makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang

membangun kepada penulis demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi

penulis dan khususnya juga para pembaca yang pada umumnya.

18
DAFTAR PUSTAKA

http://sekolahtinggiilmuekonomiindonesia.wordpress.com

http://ikc.depsos.go.id/berseri/teguh-cbis/teguh-cbis-01.zip

harya.staff.gunadarma.ac.id/…/evolusi+%26+aplikasi+SI+berbasis+komputer.pdf.

http://arianuspaska.wordpress.com/2011/11/25/dasar-perencanaan-sistem-informasi-berbasis-
komputer/

http://leories-qita.blogspot.com/2012/05/pengertian-sistem-informasi-berbasis.html

http://asep-saepudin.blogspot.com/2007/10/cbis-sistem-informasi-berbasis-komputer.html

http://arlanwidiantara.blogspot.com/2011/09/evolusi-sistem-informasi-berbasis.html

http://ekky-psikologi08.blogspot.com/2012/04/pengertian-sistem-informasi-berbasis.html

19

Anda mungkin juga menyukai