Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH BAB 2

MENDAPATKAN INFORMASI DARI DATA

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi

Yang Dibina Oleh Ibu Dr. Prima Noermaning, SE., MM

Disusun oleh:

1. BERLIAN LEONITA (19130310015)


2. NILA OKTAVIA (19130310028)

AKUNTANSI 3-A1

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM KADIRI

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Mendapatkan Informasi dari Data” dengan baik dan lancar.

Secara garis besar, karangan ini membahas tentang Pengertian Data, Pengertian
Database dan Program dalam Database, serta Pengertian Informasi dan Pengolahan Data
Menjadi Sebuah Informasi.

Makalah ini dapat penulis selesaikan berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih terutama kepada dosen pembimbing, yang telah membimbing
penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Demikian juga ucapan terima kasih penulis
sampaikan kepada pihak-pihak lain, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang telah
membantu proses penulisan makalah ini.

Akhir kata, makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Penulis
berharap semoga karangan ini dapat bermanfaat untuk semua orang terutama bagi mahasiswa
UNISKA.

Kediri,

Kelompok 4

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar…………………………………………………………….. 2

Daftar Isi…………………………………………………………………... 3

Bab I : Pendahuluan

1.1 Latar Belakang…………………………………………………. 4


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………….... 4
1.3 Tujuan………………………………………………………….. 4

Bab II : Pembahasan

2.1 Data…………..…………………………………………………. 5
2.2 Database…………………………..…………………………….. 6
2.3 Informasi…………..……………………………………………. 8

Bab III : Penutup

3.1 Kesimpulan……………………………………………………… 14

Daftar Pustaka………………………………………………………………. 15

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam mendapatkan sebuah informasi dibutuhkan sebuah data yang dapat diolah dan
kemudian menjadi sebuah informasi yang dapat dipergunakan untuk menentukan
kebijakan atau keputusan yang akan diambil. Untuk menghasilkan informasi yang akurat
maka diperlukan juga data-data yang akurat dan tepat. Informasi dapat diperoleh dari
kumpulan data yang kemudian diolah dalam suatu sistem hingga siap menjadi sebuah
informasi.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa pengertian data?
b. Apa itu database dan apa saja program yang ada dalam database?
c. Apa itu informasi dan bagaimana data diolah menjadi informasi?
1.3 Tujuan
a. Mengetahui pengertian data.
b. Mengetahui apa itu database dan apa saja program yang ada dalam database.
c. Mengetahui apa pengertian informasi dan bagaimana sebuah data dapat diolah
menjadi sebuah informasi.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Data

Data adalah himpunan simbol atau fakta mentah yang tidak mempunyai arti dan nilai
apapun secara tersendiri.

Contoh : nama mahasiswa, kumpulan angka, dsb.

Pembagian berdasarkan sumber data:

- Data Internal adalah data yang bersumber dari hasil observasi yang dilakukan oleh
yang bersangkutan.
- Data Eksternal adalah data yang diperoleh dari observasi orang lain, meliputi:
1. Data eksternal primer adalah data yang diperoleh dari orang lain yang
melakukan observasi sendiri.
2. Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh dari orang lain yang
dikutip dari ucapan atau penelitian orang lain.

Contoh data : 75, 65, 72, 76, 84, 82, 45, 60 (tidak mempunyai arti dan nilainya)

Apabila ditambahkan penjelasan sebagai berikut:

Angka-angka tersebut berat badan dari beberapa orang yang berada lift Galeria Mall.

Data tersebut sudah mempunyai arti tapi belum mempunyai nilai, dalam arti kata
mempengaruhi perilaku atau pengambilan keputusan.

Berikutnya kita olah data tersebut untuk menjawab sebuah pertanyaan,

Berapa berat keseluruhan orang yang berada di lift ?

Sekarang kita dapat mengolah data asli tersebut dengan menggunakan penjelasan dari
pertanyaan di atas, untuk menghasilkan data baru yang mempunyai arti dan nilai yaitu
informasi.

5
Sekarang dapat diambil keputusan, semisal kapasitas maksimal lift 500 kg, maka salah
satu diantara mereka harus ada yang turun agar lift bisa naik, karena berat keseluruhan
adalah 559 kg.

Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi,
yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.
Data sering kali disebut sebagai bahan mentah informasi. Melalui suatu proses
transformasi, data dibuat menjadi bermakna. Data dapat berupa nilai yang terformat, teks,
citra, audio, video, dll.

2.2 Database

Database merupakan kumpulan terpadu dari data yang disusun secara logis dan
dikendalikan secara sentral. Database secara sendirian tidak mengandung arti dan nilai
apapun. Jadi database merupakan tempat untuk menyimpan berbagai macam data yang
akan di proses untuk dijadikan informasi yang diperlukan olehberbagai pihak baik intern
maupun ekstern.

Basis data merupakan kumpulan beberapa tabel. Setiap tabel digunakan untuk
menyimpan data sejenis, sebagai contoh tabel barang hanya akan digunakan untuk
menyimpan data barang saja dan tidak digunakan untuk menyimpan data penjualan atau
data karyawan.

Setiap tabel memiliki beberapa RECORD atau baris. Masing-masing baris mewakili suatu
objek yang dapat berupa seseorang, benda atau peristiwa. Masing-masing tabel dapat
dihubungkan satu sama lain untuk menghasilkan informasi yang berasal dari berbagai
tabel pula. Hubungan antartable ini menggambarkan model basis data.

 Model hirarkis
 Model jaringan
 Model relasional
 Diagram Entity-Relationship (E-R Diagram)

Untuk menghubungkan satu file dengan file lain dilakukan dengan menghubungkan
antara saru record di satu file dengan record di file lain. Hubungan antar record disebut
juga dengan cardinality

 Hubungan one-to-one

6
 Hubungan one-to-many
 Hubungan many-to-many

Berdasarkan tujuannya, tabel dapat digolongkan menjadi 2:

 Tabel induk (master table) : tabel yang berisi data yang relatif lengkap, memiliki
data kunci (primary key) sehingga dapat berdiri sendiri atau tidak bergantung pada
tabel lain.
 Table transaksi : tabel yang berisi data yang tidak lengkap, hanya berisi kode,
tidak memiliki FIELD kunci dan tidak dapat berdiri sendiri.

Kode digunakan sebagai alat untuk membedakan data satu dengan yang lain. Sebagai
contoh pada suatu perusahaan dagang, semua barang dagangan akan diberi kode. Bahkan
untuk semua produk yang mereknya sama tetapi harganya berbeda maka harus diberi
kode uang berbeda. Misalnya shampo merek A ukuran besar dan kecil, masingmasing
harus diberi kode berbeda. Dalam teknik basis data, kode yang dimiliki oleh masing-
masing entitas atau data disebut dengan atribut kunci atau primary key. Antara satu
entitas dengan entitas yang lain tidak boleh memiliki kode yang sama. Contoh, satu
mahasiswa dengan mahasiswa yang lain dalam suatu perguruan tinggi tidak boleh
mempunyai nomor yang sama karena akan mengacaukan catatan.

Kode yang baik memiliki karakteristik tertentu sebagai berikut:

 Mudah disusun agar bila ada data baru, dapat dibuatkan kodenya dengan mudah
perlu ada petunjuk penyususna kode
 Mudah diingat apabila suatu saat diperlukan tidak perlu melihat catatan
 Banyaknya digit sama, sehingga apabila kode yang digitnya tidak sama akan
segera terdeteksi
 Mengandung unsur cek sehingga dapat segera diketahui apakah kode tersebut
benar atau salah

Program Basis Data biasanya memiliki beberapa fungsi baku meskipun cara
penggunaannya berbeda satu sama lain

a. Data Definition Language (DDL)


b. Data Manipulasi Language (DML)
c. Structured Query Language (SQL)
d. Screen Builder

7
e. Report Builder

Dalam perusahaan yang datanya banyak, perancangan dan pengelolaan basis data
memerlukan orang yang sudah terlatih di bidangnya.

 Data Base Administrator (DBA)


 System analist / system designer
 Librarian
 Data Operator atau User

2.3 Informasi

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum
atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang
tertentu. Kesatuan nyata (fact dan entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat,
benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Disimpulkan bahwa :

Informasi adalah sekumpulan data yang diproses sebagai tambahan pengetahuan untuk
membantu pengambilan keputusan.

Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi
penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan
yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung
pada saat mendatang. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna
bagi pemakainya. Data adalah fakta dan angka yang tidak sedang digunakan pada proses
keputusan, dan biasanya berbentuk catatan historis yang dicatat dan diarsipkan tanpa
maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan.

1. Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal yang
digambarkan oleh John Burch dan Gary Grudnitski melalui tiga pilar utama yakni:
 Isi informasi
 Waktu penyajian
 Bentuk informasi

8
Isi informasi, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias
atau menyesatkan. Informasi tersebut harus jelas mencerminkan maksudnya karena
dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi
gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
a. Accuracy, ketepatan informasi dengan objek yang diwakilinya. Lengkap
bukan berarti semankin banyak semakin baik
b. Relevance, kesesuaian antara informasi dengan masalah yang akan dipecahkan
berdasarkan informasi tersebut
c. Completeness, cukup tidaknya informasi jika digunakan sebagai bahan untuk
membuat keputusan
d. Conciseness, jumlah informasi yang harus ditampilkan tanp berlebihan
e. Scope, informasi yang disampaikan harus dapat meliputi semuanobjek yang
harus disampaikan
f. Performace, seberapa sering informasi dapat berguna bagi pembuat keputusan

Waktu penyajian, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi
merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan, bila pengambilan keputusan
terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
a. Timeleness, saat informasi disampaikan kepada pembuat keputusan, saat yang
paing baik adalah pada saat informasi diperlukan untuk memmbuat keputusan,
biasanya pada saat akan dilakukan analisis
b. Currency, informasi harus benar-benar mencerminkan keadaan paling baru.
Misalnya, laporan penjualan minggu ini (seminggu)
c. Frequency, disampaikannya informasi kepada manajemen, harus disesuaikan
dengan frekuensi pembuatan keputusan oleh manajemen. Bila informasi
gterlalu sering disampaikan belum tentu baik bagi manajemen karena hanya
akan menyebabkan biasnya informasi
d. Time period, cakupan waktu harus sesuai dengan informasi yang diperlukan.
Untuk pembuatan keputusan strategis informasi yang diperlukan adalah
informasi jangka panjang. Sebaliknya, untuk keputusan sderhana (yang
bersifat operasional) tidak diperlukan infromasi yang mencakup rentang waktu
lama.

9
Bentuk Informasi, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
a. Clarify, seberapa jelas dan seberapa tajam informasi dapat dipahami pembaca.
Misalnya baiya gaji, belum jelas bagi manajemen melainkan harus dipisahkan
biaya gaji pokok, biaya gaji variable, biaya gaji lembur
b. Detail, laporan harus dapat ditampilkan atau dapat disediakan bila diperlukan
oleh pembacanya, biasanya manajemen hanya memerlukan infromasi secara
garis besar saja, misalnya total penjualan
c. Order, urutan informasi sangat menentukan kemudahan pembaca laporan.
Urutan bisa ditentukan dari urutan nama (abjad) atau nurutan angka atau
tanggal. Laporan piutang harus ditamnpikan berdasarkan urut tanggal atau
saldo bukan abjad
d. Presentation, bisa dilakukan dengan grafik, warna, kata, perbandingan, garis
urutan, dsb. Informasi yang berbeda memerlukan cara penyajian yang berbeda
pula
e. Media, informasi dapat dilaporklan melalui bernagai media, misalnya email,
laporan tercetak atau buku, tampilan di layar, laporan melalui pesan singkat,
informasi berbentuk file atau tampilan internet. Informasi sederhana dapat
disampaikan melalui media yang sederhana. Infromasi yang rumit harus
disampaikan melalui media tercetak agar bisa dibaca berulangkali dengan
mudah

2. Karakteristik Informasi
a. Akurat
b. Tepat waktu
c. Lengkap
d. Relevan
e. Terpercaya
f. Terverifikasi
g. Mudah dipahami
h. Mudah diperoleh

 Faktor informasi
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap suatu informasi :
10
 Fungsi
 Biaya
 Nilai
 Mutu informasi

 Fungsi informasi
Suatu informasi dapat mempunyai beberapa fungsi, antara lain:
- Menambah pengetahuan
- Mengurangi ketidakpastian
- Mengurangi resiko kegagalan
- Mengurangi variasi yang tidak diperlukan
- Memberikan standar, aturan, ukuran dan keputusan yang menentukan
pencapaian sasaran dan tujuan

 Biaya informasi
Biaya informasi adalah meliputi komponen biaya yang harus dikeluarkan berupa:
- Biaya perangkat keras
- Biaya analisis, perancangan dan pelaksanaan sistem
- Biaya tempat dan lingkungan
- Biaya perubahan
- Biaya operasi

 Nilai informasi
Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya, sebagai berikut:
- Kemudahan dalam memperoleh
- Sifat luas dan kelengkapannya
- Ketelitian
- Kecoccokan dengan pengguna
- Ketepatan waktu
- Kejelasan
- Fleksibilitas
- Dapat dibuktikan
- Tidak ada prasangka

11
- Dapat diukur

 Mutu Informasi
Perbedaan mutu informsi disebabkan oleh penyimpangan atau kesalahan
informasi yang disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
- Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat
- Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar
- Hilang/tidak terolahnya sebagian data
- Pemeriksaan/pencatatan data yang salah
- Dokumen induk yang salah
- Kesalahan dalam prosedur pengolahan (kesalah program aplikasi komputer)
- Kesalahan yang dilakukan secara sengaja

Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara sebagai berikut:


- Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan
- Pemerikasaan internal dan eksternal
- Penambahan batas ketelitian data
- Instruksi dari pemakai yang terprogram secara baik dan dapat menilai adanya
kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi

3. Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat berceritera banyak,
sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi
menggunakan suatu model proses tertentu. Selanjutnya penerima informasi membuat
suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan
yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut ditangkap sebagai
input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk siklus. Siklus
ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini
disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).

12
Proses
(Model)

Input Output
(Data) (Information)
Dasar
Data
Data
(ditangkap) Penerima

Hasil Keputusan
Tindakan Tindakan

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

14
DAFTAR PUSTAKA

Lestari, Endah D. Sistem Informasi Manajemen. Diakses dari aplikasi Academia pada 24
Februari pukul 23.07

15

Anda mungkin juga menyukai