Anda di halaman 1dari 19

Makalah Database Manajemen Sistem

Kajian Pemodelan Data

Dosen Pengampu :
Nadia Fathurrahmi Lawita, B.Com., MAccBit

Disusun oleh :
Riswandi (190301120)
Ridho Dwi Darma (190301262)

Universitas Muhammadiyah Riau


Falkutas Ekonomi & Bisnis
Th 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya shingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Kajian
Arsitektur Basis Data. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas Database Manajemen Sistem. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan bagi penulis dan pembaca. Kami mengucapkan terima
kasih kepada Ibuk Nadia Fathurrahmi lawita, B.Com., MAccBit.selaku Dosen mata
kuliah Database Manajemen Sistem yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
pelajari.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, Desember 2021

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................2
2.1 Pengertian Pemodelan Data.......................................................................2
2.2 Pemodelan Data.........................................................................................2
2.3 Model Data Yang Baik..............................................................................12

BAB III PENUTUP.............................................................................................13


3. 1 Kesimpulan................................................................................................13
3. 2 Saran..........................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................14

ii
i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Yang melatarbelakangi pembuatan makalah ini yaitu merupakan salah satu
pemenuhan atau kewajiban sebagai mahasiswa untuk mengerjakan tugas dari
dosen mata kuliah yang bersangkutan.
Selain itu juga pembuatan makalah ini dilatar belakangi atas dasar kemauan
untuk mengetahui mata kuliah analisis sistem informasi, khususnya mengenai
topik pemodelan data.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang penulis angkat dalam makalah ini yaitu untuk
mengetahui pemodelan data beserta contohnya.

1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini merupakan wujud dari keingintahuan
penulis sebagai mahasiswa terhadap salah satu mata kuliah Analisis Sistem
Informasi. Selain itu tujuan penulis dalam pembuatan makalah ini karena
dorongan perkembangan teknologi yang semakin canggih.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2. 1 Pengertian Pemodelan Data


Pemodelan data adalah proses yang digunakan untuk mendefinisikan dan
menganalisis kebutuhan data yang diperlukan untuk mendukung proses bisnis
dalam lingkup system informasi yang sesuai dalam organisasi. Oleh karena itu,
proses pemodelan data melibatkan pemodel data profesional bekerja sama dengan
pemangku kepentingan bisnis, serta pengguna potensial dari sistem informasi.
Menurut Sap (2016) di dalam bukunya yang berjudul “Data Modeling”
menyebutkan bahwa “A data model is a representation of the information
consumed and produced by a system, which lets you analyze the data objects
present in the system and the relationships between them”, model data adalah
representasi dari informasi yang dikonsumsi dan diproduksi oleh suatu sistem dan
hubungan di antaranya. Jadi, pemodelan data merupakan teknik untuk mengatur
dan mendokumentasikan data sistem.
Ada sejumlah cara dalam merepresentasikan Model Data untuk keperluan
perancangan basis data, yaitu dikelompokkan sebagai berikut:
1. Model Hirarkis (Hierarchical Model)
2. Model Jaringan (Network Model)
3. Model Relasional (Relational Model)
4. Model Relasi Entitas (Entity-Relationship Model)
5. Model Berbasis Objek (Object Oriented Model)

2. 2 Pemodelan Data
2.2.1 Model Data Hirarkis
Model data hirarkis adalah model data paling tua yang pernah
diterapkan dalam suatu DBMS. Model ini mengikuti pola hirarki pada
suatu organisasi atau pada suatu keluarga, dimana terdapat rekaman data
yang berfungsi sebagai “bapak” (parent-record) ada yang berfungsi
sebagai “anak” (child-record). Dalam model ini seorang “bapak” bisa
memiliki
lebih dari satu “anak” tetapi seorang “anak” hanya boleh memiliki satu
“bapak”.
Contoh model hirarkis yang menunjukkan hubungan Dosen-
MataKuliah-Mahasiswa dapat digambarkan dalam bentuk diagram sebagai
berikut.

2.2.2 Model data jaringan


Model data jaringan adalah pengembangan dari model data
hirarkis. Pada model jaringan diperkenankan bahwa sebuah child-record
bisa memiliki lebih dari satu parent-record. Pada implementasi-nya berarti
antara parent-record dan child-record diperlukan penghubung (link atau
pointer) yang bisa satu arah atau dua-arah. Model Jaringan dari Dosen-
Matakuliah-Mahasiswa dapat digambarkan sebagai berikut.

Persoalan yang timbul adalah “terjadinya hutan pointer” akibat


relasi antar record yang rumit sehingga penelusuran data menjadi sangat
sulit. Ketika model relasional menjadi lebih populer maka model ini pun
ditinggalkan orang.
2.2.3 Model Data Relasional
Salah seorang pencetus awal dari basis data relasional adalah
E.F.Codd yang juga telah menciptakan serangkaian operasi matematika
relasional terhadap model data relasional.
Contoh: domain mahasiswa dapat diwakili oleh satu tabel
mahasiswa dengan kunci utama adalah NIM (Nomor Induk Mahasiswa),
dan domain matakuliah dapat diwakili oleh satu tabel kuliah dengan kunci
utama kode-mkuliah.

Hubungan antara kedua domain ini dinyatakan dalam bentuk relasi,


ada tiga kemungkinan relasi antar dua domain yaitu:
1. Relasi satu-satu (one-to-one relation) : bahwa satu mahasiswa hanya
boleh mengambil satu matakuliah, dan satu matakuliah hanya boleh
diambil oleh satu mahasiswa, relasi disingkat dengan simbol 1-to-1.
Dalam implementasi dua file yang memiliki relasi 1-to-1 dapat
digabung menjadi satu file.
2. Relasi satu-banyak (one-to-many relation) : bahwa satu mahasiswa
boleh ambil banyak matakuliah tetapi satu matakuliah hanya boleh
diambil oleh satu mahasiswa, relasi disingkat dengan simbol 1-to-M
atau M-to-1. Pada relasi 1-to-M atau M-to-1, kunci record dari file
pada sisi-1 harus ditambahkan sebagai kunci-tamu pada file sisi-M
3. Relasi banyak-banyak (many-to-many relation) : bahwa satu
mahasiswa boleh ambil banyak matakuliah, dan satu matakuliah boleh
diambil oleh banyak mahasiswa, relasi disingkat dengan simbol M-to-
M. Pada relasi M-to-M harus diciptakan sebuah file ‘relasi’ yang berisi
minimal dua field kunci record dari masing-masing file yang berelasi.
2.2.4 Model Relasi-Entitas
Model Relasi-Entitas atau (Entity Relationship Model) pada
hakekatnya perwujudan dari model relasional dalam bentuk diagram, yaitu
E-R Diagram. ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan notasi
grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan
antara penyimpanan dan akan membantu mengorganisasikan data dalam
suatu proyek ke dalam entitas-entitas. Dengan ERD dapat menjawab data
apa yang diperlukan?, bagaimana data yang satu berhubungan dengan data
yang lain?
Contoh Entity Relationship Diagram (ERD)

Komponen ERD
a. Entitas (Entity)
Definisi : sebuah barang atau obyek yang dapat dibedakan dari obyek lain
(obyek yang bisa diidentifikasi). Setiap entitas memiliki atribut.
Entitas dapat berupa :
a. Obyek secara fisik : orang, kendaraan, rumah, pegawai,dll
b. Obyek dengan keberadaan konseptual : pekerjaan, mata kuliah, dll
Tipe entitas lemah (weak entity) : merupakan entitas yang tidak memiliki
key, keberadaannya bergantung pada entitas lain dan harus terelasi dengan
entitas yang memilikinya.
Contoh Entitas
b. Atribut
Atribut adalah properti atau karakteristik deskriptif dari suatu
entitas. Sinonim meliputi elemen, properti, dan bidang. Sama seperti siswa
fisik dapat memiliki atribut, seperti warna rambut, tinggi badan, dll, entitas
data memiliki atribut data.
Atribut Kompound adalah atribut yang terdiri dari atribut lain.
Sinonim dalam bahasa pemodelan data yang berbeda banyak : gabungan
atribut, atribut komposit, dan struktur data.
Jenis-Jenis atribut :
1) Key atribut : merupakan atribut yang bernilai unik.
Misalnya Mahasiswa memiliki NIM yang tidak akan sama dengan
mahasiswa yang lainnya.
Penulisan key dalam ERD akan diberi garis bawah
2) Atribut sederhana/Atomic : atribut yang tidak dapat dipecah-pecah.
Contohya : Jenis kelamin
3) Atribut komposit : atribut yang dapat dipecah-pecah
Contohnya : Nama nama depan, nama tengah, nama belakang
Alamat  jalan, kota,kodepos
4) Atribut bernilai banyak (multivalued) : atribut yang bisa memiliki
nilai banyak
Contoh : Pengalaman, Hobby
5) Atribut turunan (derived) : atribut yang nilainya bisa diturunkan
dari atribut lainnya.
Contoh : Umur bisa diturunkan dari tanggal lahir
6) Null values : atribut yang bisa bernilai kosong. Karena atribut
tersebut memang tidak ada atau tidak diketahui keberadaannya.
Ketidaktahuan ada dua jenis yaitu ada tapi tidak diketahui (tinggi
badan), atau tidak diketahui ada atau tidak (no telepon).
7) Tipe data adalah sebuah properti atribut identik apa bentuk
data bisa dipakai diartribut.

8) Domain adalah bagian dari atribut yang menjelaskan bagaimana


mengambil nilai atribut secara benar.
9) Nilai Default adalah nilai yang akan dicatat jika nilai tidak ditentukan
pengguna

10) Kunci adalah atribut, atau sekelompok atribut, yang mengasumsikan nilai
unik untuk setiap instance entitas. Kadang-kadang disebut sebagai
identifier.
a. Gabungkan kunci - kelompok atribut yang secara unik
mengidentifikasi sebuah instance. Sinonim: kunci komposit, tombol
majemuk.
b. Kunci kandidat - salah satu dari sejumlah kunci yang dapat berfungsi
sebagai kunci utama. Sinonim: identifier kandidat.
c. Kunci utama - kunci kandidat yang digunakan untuk
mengidentifikasi satu entitas secara unik.
d. Kunci alternatif - kunci kandidat yang tidak dipilih untuk menjadi
kunci utama. Sinonim: kunci sekunder.

8
c. Relasi atau Hubungan
Hubungan adalah asosiasi bisnis alami yang ada antara satu atau entitas
lebih. Hubungan tersebut dapat mewakili suatu peristiwa yang menghubungkan
entitas atau hanya afinitas logis yang ada di antara entitas

d. Cardinalitas (Ratio Constraint)


Cardinalitas adalah jumlah minimum dan maksimum kemunculan satu
entitas yang mungkin terkait dengan satu kejadian grafik lain. Karena semua
hubungan bersifat dua arah, kardinalitas harus didefinisikan di kedua arah untuk
setiap hubungan.

Kombinasi yang mungkin :


One to one (1:1) : pegawai mengepalai departemen
One to many (1:N) : dosen membimbing mahasiswa
Many to many (M:N) : mahasiswa mengambil matakuliah
Notasi Kardinalitas

Gaya Rekayasa Informasi


Gaya Bachman

Source: http://www.smartdraw.com/tutorials/software/erd/erdcardinality.htm
Simbol – simbol ERD
2.2.5 Proses Pemodelan Data Logis
Pemodelan Data strategis. Banyak organisasi memilih proyek
pengembangan IS berdasarkan rencana strategis, termasuk visi dan arsitektur
sistem informasi
Tahap-Tahap Pengembangan Model Logis
a. Konteks Data model
a) Mencakup hanya entitas dan hubungan
b) Untuk menetapkan ruang lingkup
b. Model data berbasis kunci
a) Menghilangkan hubungan spesifik
b) Termasuk kunci primer dan alternative
c) Tambahkan asosiatif entitas
d) Tepat cardinalities
c. Model data yang sepenuhnya dikaitkan
a) Semua atribut yang tersisa
b) Kriteria subsetting
d. Model data dinormalisasi
Metadata data tentang data.
Pertanyaan JRP dan Wawancara Untuk Pemodelan Data
2.2.6 Model Data Berbasis Objek
Model data berbasis objek dikembangkan searah dengan perkembangan
pemrograman berbasis objek. Salah satu karakteristik dari sistem berbasis objek
adalah encapsulation yaitu suatu objek terpisah dari objek lain sehingga setiap
objek seakan-akan berada dalam kapsulnya masing-masing. Pada setiap kapsul
terdapat komponen data (attribute) dikemas bersama dengan komponen aksesnya
(methods).
Sebagai contoh, berikut ini disajikan data pegawai dalam format berbasis objek.

2.3 Model Data Yang Baik


Apa itu Model Data Yang Baik?
a. Model data yang baik sederhana.
Atribut data yang mendeskripsikan entitas apa pun harus hanya
mendeskripsikan entitas tersebut. Setiap atribut dari instance entitas hanya
dapat memiliki satu nilai.
b. Model data yang baik pada dasarnya tidak berlebihan.
Setiap atribut data, selain kunci asing, menggambarkan paling banyak satu
entitas. Carilah atribut yang sama yang direkam lebih dari satu kali dengan
nama yang berbeda.
c. Model data yang baik harus fleksibel dan dapat beradaptasi dengan
kebutuhan masa depan

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

Pemodelan data adalah teknik untuk mengatur dan mendokumentasikan

data sistem. Terkadang disebut pemodelan basis data. Entity Relationship Diagram

(ERD) adalah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk

menggambarkan data dalam hal entitas dan hubungan yang dijelaskan oleh data

tersebut. Entitas adalah kelas orang, tempat, objek, peristiwa, atau konsep yang

perlu kita ambil dan simpan data. Atribut adalah properti atau karakteristik

deskriptif dari suatu entitas.

3.2 Saran

Sekiranya makalah ini dapat menjadikan acuan bagi pembaca untuk

mendapatkan informasi mengenai materi pemodelan dan analisis data. Walaupun

penulis sadari bahwa makalah ini tidak sempurna, maka dari itu penulis sangat

mengharapkan masukan atau saran yang dapat membangun, agar dapat menjadi

acuan dan motivasi makalah penulis berikutnya.


DAFTAR PUSTAKA

Whitten, Bentley. Systems Analysis & Design For The Global Enterprise.
SeventhEdition. McGRAW - Hill International Edition. Jurnal.

SAP. 2016. Data Modeling. Power Designer. Document Version 16.6.

Anda mungkin juga menyukai