Anda di halaman 1dari 47

T I C M I

Dilarang Menggunakan Tanpa Izin

1. INDEKS EFEK
THE INDONESIA CAPITAL MARKET INSTITUTE
DTEIF CI NMI SI I
Dilarang Menggunakan Tanpa Izin
Pengukuran secara statistik atas perubahan nilai dari suatu ekonomi maupun pasar
(investopedia)

Dalam konteks pasar modal, indeks efek adalah portfolio teoretis (imajiner) yang
berisi sejumlah efek yang dikumpulkan atas kriteria tertentu.

Indeks Komposit: indeks yang mengukur pasar secara keseluruhan

The Indonesia Capital Market Institute 2


Fungsi Indeks Efek

T I C M I
Tolok ukur
(benchmark)

Kinerja
Kinerja
portofolio Kinerja sektor
perekonomian
produk

Dilarang Menggunakan Tanpa Izin


ETF Index fund Derivatif SMinfra18 Infobank15 IHSG

The Indonesia Capital Market Institute 3


Metodologi Indeks

1. Penetapan universe/ T I C M
2. Kriteria seleksi efek
I 3. Pembobotan dan
tema penyesuaian

4. Tanggal dasar dan nilai


6. Backtesting Dilarang Menggunakan Tanpa Izin
5. Kalkulasi return
dasar

7. Index maintenance

The Indonesia Capital Market Institute 4


Tema merupakan cakupan segmen pasar
T I C M I
modal yang diukur indeks, contohnya:

Penetapan 1. Saham likuid


2. Saham kapitalisasi pasar tertentu

Universe/ 3. Saham syariah


Dilarang Menggunakan Tanpa Izin
4. Saham berwawasan sosial/lingkungan
5. Corporate governance
Tema 6. Sektor tertentu
7. Saham pembayar dividen
8. Saham dari negara berkembang/ region
tertentu

The Indonesia Capital Market Institute 5


Kriteria Seleksi Efek

Pemilihan Efek
Konstituen

T I C M I
Obyektif Subyektif

Kualitatif Dilarang Kuantitatif


Menggunakan Tanpa Izin

Teknikal Fundamental

Relatif Absolut

The Indonesia Capital Market Institute 6


Kriteria Seleksi Efek

Kriteria Contoh

Obyektif
T I C M I
Pemilihan berdasarkan kriteria

Subyektif Pemilihan berdasarkan penilaian komite indeks

Kualitatif Penerapan GCG

Kuantitatif Dilarang Menggunakan Tanpa Izin


Kapitalisasi pasar

Fundamental Pertumbuhan laba perusahaan, kapitalisasi pasar

Teknikal Likuiditas transaksi

Absolut Kapitalisasi pasar >Rp10 triliun

Relatif 10 saham berkapitalisasi pasar tertinggi (ranking)

The Indonesia Capital Market Institute 7


Pembobotan dan Penyesuaian

Metode
Asumsi Rumus
Pembobotan
T I C M I
setiap efek konstituen sejumlah 1 unit
Price weighted
dalam portfolio indeks

Setiap efek konstituen memiliki bobot


Market capitalization
weighted Dilarang Menggunakan
mengikuti kapitalisasi pasar dalam
portfolio indeks
Tanpa Izin
Kapitalisasi pasar = harga x jml. efek beredar

setiap efek konstituen memiliki bobot


Equal weighted
yang sama dalam portfolio indeks

Seluruh indeks efek di BEI saat ini merupakan


Market Cap Weighted index.

The Indonesia Capital Market Institute 8


Pembobotan dan Penyesuaian

Contoh: di Bursa A terdapat 3 saham. Jika indeks pada t 0 adalah 100, hitung
indeks pada t1 dengan 3 metode pembobotan!

T I C M I

Saham
Saham Harga t
Dilarang Menggunakan Harga t
0
beredar Tanpa Izin 1

AAA 50 10.000 48
BBB 10 5.000 12
CCC 80 5.000 80

The Indonesia Capital Market Institute 9


Pembobotan dan Penyesuaian

 
Jawaban:
PW Index1 = = 100
MW Index1 = T
= 98,94 I C M I
EW Index1 = = 105,33

Dilarang Menggunakan Tanpa Izin


Pembobotan Bias
Price weighted Indeks lebih dipengaruhi saham harga tinggi, dan penghitungan
disesuaikan ketika ada stock split/ reverse stock split

Market value weighted Indeks lebih dipengaruhi saham kapitalisasi besar

Equal weighted Indeks lebih dipengaruhi saham kapitalisasi kecil dan saham
murah

The Indonesia Capital Market Institute 1


Pembobotan dan Penyesuaian

Metode Penyesuaian Penjelasan

Free float
T I Penyesuaian
C bobotM I
berdasarkan jumlah free float efek di pasar

Weight cap Bobot maksimum efek dalam indeks

Fundamental adjustment
Dilarang Menggunakan Tanpa Izin
Penyesuaian bobot berdasarkan kondisi fundamental emiten

Dividend adjustment Penyesuaian bobot berdasarkan pembayaran dividen historis

Sector equal weight Penyesuaian dari equal weighted index, dimana bobot setara
diberikan pada tingkat sektor

The Indonesia Capital Market Institute 11


T I C M I
Nilai dasar: nilai indeks yang telah ditetapkan (100,
Tanggal 1.000, dst), sebagai “awal” dari indeks
D a s a r d Dilarang
an Menggunakan Tanpa Izin
Tanggal dasar: tanggal pada saat indeks berada di nilai
N i l a i D a s a r dasar

Tanggal dasar ≠ Tanggal peluncuran

The Indonesia Capital Market Institute 12


Kalkulasi Return

PRICE RETURN TOTAL RETURN


T I C M I
Perubahan harga Perubahan harga
Pendapatan dividen
Pajak (jika
Dilarang Menggunakan Tanpa
net totalIzin
return)

The Indonesia Capital Market Institute 13


Backtesting

Tujuan:
T I C M I
untuk memberikan gambaran pergerakan historis atas indeks yang baru diluncurkan

Backtesting Diluncurkan
Dilarang Menggunakan Tanpa Izin
… 1990 2000 2010 2018

Angka Indeks ? ? ? ? 1.000

The Indonesia Capital Market Institute 14


1.
T I C Perubahan
Mefek konstituen
I dan bobotnya.
Index
Maintenance 2.
Dilarang Menggunakan Tanpa
Dilakukan secara tahunan, 6 bulanan,Izin
maupun 3 bulanan.

3.
Terdapat jeda antara pengumuman dan implementasi review
untuk memberi kesempatan pada pelaku pasar untuk
menyesuaikan portfolio.

The Indonesia Capital Market Institute 15


Index Maintenance

Pe riode R e vie w Inde ks IDX

L Q 45
Ja n
proses
F eb
T
M ar Ap r
I
M ay
C
Ju n Ju l
proses
M
Au g S ep
I O ct No v D ec REVIEWER

ID X 30 review review
ID X
K O M PAS 100
proses proses
P E F IN D O 25 review review
P E F IN D O
proses proses B IS N IS
B IS N IS -27 review review IN D O N E S IA
S Min fra18 Dilarang Menggunakan Tanpa Izin
proses
review
proses
review
S MI/ID X
proses proses Y AY AS AN
S R I-K E H AT I review review K E H AT I
proses proses
M N C 36 review review
MNC
proses proses
IS S I review review
O JK
proses proses
JII review review
ID X
proses proses M ajalah
In v e stor33 review review In v e stor
proses proses IN F O B AN K /
in fob an k15 review review ID X

The Indonesia Capital Market Institute 16


Indeks Harga Saham

Papan
Papan Utama Composite Unggulan Tematik Sektoral
Pengembangan

IHSG LQ45 JII Keuangan

Kompas100
ISSI IDX30 Pertanian

T IIDX SMC
C M I MNC36 Pertambangan
Composite

SRI-KEHATI Perdagangan dan Jasa

S i l s i l a h
Dilarang Menggunakan Tanpa Izin BISNIS-27 Industri dasar

I n d e k s B E I
Pefindo25 Aneka Industri

SMinfra18 Barang Konsumsi

Investor33 Properti

IDX SMC
Infrastruktur
Liquid

Pefindo i-
Manufaktur
Grade

The Indonesia Capital Market Institute 17


Telah tercatat di BEI minimal 3 bulan.

T I C M I
Aktivitas transaksi di pasar reguler yaitu
nilai, volume dan frekuensi transaksi.

L Q 4 5Dilarang Menggunakan Tanpa Izin


Jumlah hari perdagangan di pasar reguler

Kapitalisasi pasar pada periode waktu


tertentu.

Selain mempertimbangkan kriteria likuiditas


dan kapitalisasi pasar tersebut di atas, akan
dilihat juga keadaan keuangan dan prospek
pertumbuhan perusahaan tersebut

The Indonesia Capital Market Institute 18


JII

T I CKriteria
M Isaham DES :
a.
  Tidak melakukan kegiatan usaha yang
Memilih 60 saham dari Daftar Efek Syariah (DES) mengandung unsur judi, riba, haram dan
yang berkapitalisasi pasar terbesar selama 1 tahun merugikan masyarakat
terakhir b. Tidak melakukan perdagangan yang tidak disertai
dengan penyerahan barang/jasa dan perdagangan
Dilarang Menggunakan Tanpa Izin dengan penawaran dan permintaan palsu
Kemudian dipilih 30 saham berdasarkan tingkat c. Tidak melebihi rasio keuangan sebagai berikut:
likuiditas yaitu nilai transaksi di pasar reguler selama
1 tahun terakhir
1) Total pendapatan bunga dan pendapatan tidak
halal lainnya dibandingkan dengan total
pendapatan (revenue) tidak lebih dari 10%

The Indonesia Capital Market Institute


Telah tercatat 1
di BEI
minimal 3
bulan Aktivitas
transaksi di 2
pasar reguler

T
yaitu nilai,
volume dan I C M I
frekuensi
transaksi. Jumlah hari 3
perdagangan
di pasar
reguler
Dilarang Menggunakan Tanpa 4Izin
Kapitalisasi
pasar pada
periode waktu
tertentu. Sbg saringan terakhir,
5
Kompas100 BEI juga
mengevaluasi &
mempertimbangkan
faktor2 fundamental
&pola perdagangan.

The Indonesia Capital Market Institute 20


BISNIS-27

1. Kriteria Fundamental: Laba 2. Kriteria Teknikal atau 3. Akuntabilitas dan Tata Kelola
Usaha, Laba Bersih, Return Likuiditas Transaksi: Nilai, Perusahaan: Anggota komite

T
on Asset (ROA), Return on
Equity (ROE), DER, dan
I C M
volume dan frekuensi
transaksi serta jumlah hari
I indeks tersebut memberikan
opini dari sisi akuntabilitas,
LDR dan CAR (khusus transaksi dan kapitalisasi tata kelola perusahaan yang
perbankan) pasar. baik maupun kinerja saham.

Dilarang Menggunakan Tanpa Izin

The Indonesia Capital Market Institute 21


PEFINDO25

1. 2.
Seleksi Awal Selanjutnya, dilakukan pemeringkatan lebih
T I
1) Total aset di bawah Rp1 triliun
berdasarkan laporan keuangan
C M I
lanjut dengan mempertimbangkan aspek
likuiditas dan jumlah saham yang dimiliki
tahunan auditan (emiten SME).
oleh publik (free float)
2) Memiliki ROE (Return on
Equity)sama atau lebih besar dari
rata-rata ROE emiten di Bursa Efek
Indonesia. Dilarang Menggunakan Tanpa Izin
3) Opini akuntan publik atas laporan
keuangan Auditan adalah Wajar
Tanpa Pengecualian (WTP)
4) Telah tercatat di Bursa Efek
Indonesia adalah sekurang-
kurangnya 6 bulan.

The Indonesia Capital Market Institute 22


S R I - K E H AT I

1. 2.
T I C M I

Dilarang Menggunakan Tanpa Izin


a. Seleksi Awal
Dari seleksi awal dipilih 25 efek dengan
1) Total aset yang mempresentasikan
ukuran dari Emiten SRI, yakni emiten- mempertimbangkan 6 aspek: Lingkungan,
emiten yang memiliki total aset di atas Komunitas sekitar, Tata kelola, Hak Asasi
Rp1 triliun berdasarkan laporan Manusia, Perilaku Usaha, dan Praktek Kerja dan
keuangan auditan tahunan. Perburuhan yang layak.
2) Price Earning Ratio (PER) emiten yang
termasuk dalam kriteria ini adalah yang
memiliki PER positif.
3) Free Float Ratio atau kepemilikan
saham publik harus lebih besar dari
10%
The Indonesia Capital Market Institute 23
Indeks
Lembaga yang memiliki spesialisasi dalam pembentukan indeks atau yang memiliki indeks untuk
digunakan oleh institusi keuangan.

T I C M I

Standard & Poor’s The Financial Times Stock


Modern Index St Pemeringkat Efe
rategy Indexes Dilarang Menggunakan Exchange
Tanpa Izin
k Indonesia

Hang Seng Indexes Nikkei Indexes (SRI)-KEHATI

The Indonesia Capital Market Institute 24


T I C M I

Dilarang Menggunakan Tanpa Izin


2. AKSI KORPORASI
THE INDONESIA CAPITAL MARKET INSTITUTE
Corporate Actions
Adalah tindakan strategis yang dilakukan oleh Emiten yang secara signifikan mempengaruhi
jumlah dan harga Efek (saham atau obligasi) yang dikeluarkan oleh Emiten.

T I C M I

Dilarang Menggunakan Tanpa Izin


Callable
Rights
ConvertibleBonds
Issue
Warrant
Bonds
Shares
Stock
Buyback
Split
Dividend

The Indonesia Capital Market Institute 26


1 2 3

T I C M I LANDASAN
P E N G E RT I A N TUJUAN
HUKUM

Dilarang Menggunakan Tanpa Izin


Hak yang memungkinkan a. Menghimpun dana dari Peraturan OJK No.32
para pemegang saham untuk publik tahun 2015
b. Memperkuat struktur
menjaga porsi kepemilikan permodalan
dan hak suara dalam RUPS c. Menambah jumlah
berupa prioritas untuk saham beredar
membeli efek yang baru sehingga meningkatkan
diterbitkan sebelum likuiditas.
ditawarkan kepada pihak
lain.

The Indonesia Capital Market Institute 27


Rights Issue

Harga Teoretis
 

T I C M I
Rasio = A : B, dimana sejumlah A saham lama mendapat hak untuk membeli sejumlah B
saham baru.
Harga Pelaksanaan HMETD (exercise price) = X
Dilarang Menggunakan Tanpa Izin
Harga Pasar sebelum tanggal pelaksanaan = P
Harga Teoretis saham = HT
 

Nilai intrinsik dari HMETD adalah selisih dari Harga Teoretis (HT) dengan Harga
Pelaksanaan HMETD (X).

The Indonesia Capital Market Institute 28


Rights Issue

Contoh:
PT. FGHI Tbk. melakukan penawaran HMETD dengan rasio 1 : 2 (1 saham lama
mendapat hak untuk membeli 2 saham baru) dengan harga pelaksanaan sebesar Rp100
T I C M I
per lembar. Saat ini saham PT FGHI Tbk. diperdagangkan di pasar seharga Rp1.000
per lembar. Berapakah harga teoretis saham perusahaan ABC setelah dilakukan HMETD
dan berapakah nilai HMETD nya?
 

Jawab: Dilarang Menggunakan Tanpa Izin


Harga teoretis atas penawaran HMETD FGHI adalah:
 
HT = (1 x Rp1.000) + (2 x Rp100) = Rp400 per saham.
(1 + 2)

Nilai HMETD FGHI adalah:


 
HT – X = Rp400 - Rp100 = Rp300

The Indonesia Capital Market Institute 29


Rights Issue
  Pembuktian:
T I C M I
Investor Andi memiliki 1 lot saham FGHI dan mendapatkan 2 lot HMETD FGHI. Jika Andi
tidak berniat melaksanakan HMETD tersebut, maka Andi harus menjual HMETD di pasar
sekunder dengan harga yang mengkompensasi Andi atas potensi kerugian akibat
penurunan harga saham ABC (Rp1.000) menjadi harga teoretis (Rp400).

Dilarang Menggunakan Tanpa Izin


Nilai portfolio awal: 1 x 100 x Rp1.000 = Rp100.000

Nilai teoretis portfolio: 1 x 100 x Rp400 = Rp40.000

Potensi kerugian = Rp100.000 – Rp40.000 = Rp60.000

Nilai HMETD =

The Indonesia Capital Market Institute 30


Rights Issue
Dilusi
Dalam rights issue, investor berhak untuk melaksanakan HMETD maupun tidak.
T I C M I
Potensi dilusi HMETD dan efek dilutif lain (obligasi konversi, waran, dan opsi saham)
dapat dilihat dari perbedaan harga teoretis dan harga cum. Jika harga teoretis lebih
tinggi dari pada harga cum, efek tersebut menjadi antidilutif, dengan asumsi bahwa
konversi efek menjadi saham tidak akan dilakukan.
Dilarang Menggunakan Tanpa Izin
Sebelum Rights Issue Setelah Rights Issue
Dilusi
Pemegang Saham Jumlah % Jumlah %
Pemegang Saham Utama 2,720,000,000 40% 2,720,000,000 33% -7%
Masyarakat 4,070,411,860 60% 4,070,411,860 50% -10%
Pembeli Siaga - 0% 1,358,082,372 17% 17%
Modal Ditempatkan dan Disetor
6,790,411,860 100% 8,148,494,232 100% 0%
Penuh

The Indonesia Capital Market Institute 31


Rights
Issue
Pengaruh rights issue terhadap
harga saham
1.
Investor memperhatikan beberapa
kondisi relevan:T I C M I
Kondisi kesehatan
keuangan perusahaan pada
saat melakukan rights
issue.

2.
Dilarang Menggunakan Tanpa Izin
Tujuan penggunaan dana hasil
rights issue, antara lain:
1) Jika untuk pendanaan
proyek, apa potensi dari
proyek tersebut?
2) Apakah tujuan rights 3.
issue untuk restrukturisasi
utang? Apakah harga pelaksanaan
rights terlampau
tinggi/rendah dibandingkan
harga pasar?

The Indonesia Capital Market Institute 32


WA R A N
 Efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak untuk memesan
T I C M I
saham dari perusahaan tersebut pada harga tertentu untuk jangka waktu 6 bulan
atau lebih.

 Diterbitkan sebagai sweetener dalam penawaran umum (IPO)


Dilarang Menggunakan Tanpa Izin
 Peraturan OJK No.4/2015: Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, jumlah waran
yang diterbitkan dan waran yang beredar tidak dapat melebihi 35% dari jumlah
saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh.

 Peraturan BEI I-A: Harga pelaksanaan hak atas waran ditetapkan setinggi-
tingginya 125% (seratus dua puluh lima perseratus) dari harga saham terakhir
(closing price) pada hari diputuskannya penerbitan waran oleh RUPS Perusahaan
Tercatat.

The Indonesia Capital Market Institute 33


Jumlah saham yang
beredar bertambah

Dividen per saham


HIGH menurun
Q U A L I T YT I C M I
PRODUCTS
Rasio price-to-earning
(P/E) meningkat

Dilarang Menggunakan Tanpa Izin

Modal perusahaan
Pada saat waran dikonversi menjadi saham, maka bertambah
terdapat beberapa penyesuaian, antara lain:

Hal ini secara umum juga berlaku pada


pelaksanaan rights dan aksi korporasi lain yang
mengubah jumlah saham beredar.

The Indonesia Capital Market Institute 34


Stock Split

 Adalah pemecahan nominal saham menjadi saham dengan nominal yang lebih
kecil dengan rasio tertentu.

T I C M I
 Harga teoretis dan penyesuaian jumlah saham beredar, dihitung dengan
mengalikan harga sebelum aksi korporasi dengan rasio yang dipakai.

Dilarang
Stock Split Menggunakan Tanpa
Reverse Izin
Stock Split
Membuat saham mahal menjadi lebih terjangkau Memenuhi regulasi terkait harga minimum
bagi investor retail

Meningkatkan partisipasi investor

Meningkatkan likuiditas

The Indonesia Capital Market Institute 35


Dividen
Adalah pembagian laba kepada pemegang saham. Menurut UU PT no. 40/2007, dividen
hanya dapat dibagikan emiten dengan saldo laba positif.

Bentuk dividen:
T I C M I
a. Dividen tunai dibagikan dalam bentuk tunai dan dikenakan pajak dividen.
b. Dividen saham dibagikan dalam bentuk saham, berasal dari reklasifikasi laba
ditahan menjadi modal disetor.
c. Dividen properti dibagikan dalam bentuk aset perusahaan selain tunai atau
saham, misalnya aktiva tetap. Jarang dilakukan perusahaan publik.

Dilarang MenggunakanDividen
Dividen tunai Tanpa Izin
saham

Terdapat pembayaran tunai Tidak ada pembayaran tunai


Menambah jumlah saham beredar, namun tidak
Tidak mengubah jumlah saham beredar
mengubah kapitalisasi pasar.
Mengurangi total aset perusahaan Tidak mengubah total aset perusahaan
Tidak mengakibatkan perubahan struktur
Mengakibatkan perubahan struktur modal
modal

The Indonesia Capital Market Institute 36


Dividen
Konsep Penjelasan

Tanggal pengumuman pembagian dividen disampaikan


Declaration date
oleh emiten

Cum dividend date


T ITanggalCterakhirM I saham mengandung hak
perdagangan
dividen

Tanggal sesudah cum date, dimana pembelian saham tidak


Ex dividend date
lagi mengandung hak dividen
Dilarang Menggunakan Tanpa Izin
Tanggal penentuan pemegang saham yang berhak
Recording date
mendapat dividen

Dividend payment date Tanggal pembayaran dividen

Dividend payout ratio Rasio pembayaran dividen terhadap laba bersih

Dividend yield Rasio pembayaran dividen terhadap harga saham

Interim dividend Dividen yang dibayar pada tengah tahun berjalan

The Indonesia Capital Market Institute 37


Dividen
Seperti
  stock split, terjadi penyesuaian terhadap harga dan jumlah saham beredar, namun
tidak terjadi dilusi kepemilikan

𝑠𝑎h𝑎𝑚 𝑙𝑎𝑚𝑎
 𝐻𝑇 = T I C
𝑠𝑎h𝑎𝑚 𝑙𝑎𝑚𝑎 + 𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑠𝑎h𝑎𝑚 M
𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐶𝑢𝑚 I
 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝑠𝑎h𝑎𝑚1= 𝑠𝑎h𝑎𝑚 𝑙𝑎𝑚𝑎+ 𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑠𝑎h𝑎𝑚 𝑥 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝑠𝑎h𝑎𝑚0
𝑠𝑎h𝑎𝑚 𝑙𝑎𝑚𝑎

 Contoh: Dilarang Menggunakan Tanpa Izin


PT ABC membagi dividen saham dengan rasio 10 saham lama berhak atas 1 saham baru.
Harga saham PT ABC di Bursa pada tanggal cum adalah Rp1.100. dan jumlah saham sebelum
dividen sebanyak 1 miliar. Berapakah harga teoretis dan jumlah saham saham ABC setelah
dividen saham?

The Indonesia Capital Market Institute 38


Adalah pembelian kembali saham yang beredar di
pasar oleh perusahaan penerbit.

Alasan pelaksanaan:
a. Memberikan sinyal optimisme ke pasar,
terutama saat pasar crash

T I C M I
b. Sebagai bentuk alternatif pembagian

SHARES
keuntungan kepada pemodal
c. Untuk dibagikan kepada karyawan sebagai
ESOP/MSOP
d. Penghematan pembayaran dividen masa
depan; saham yang dibeli kembali (treasury

BUYBAC stock) tidak diberikan dividen

Dilarang Menggunakan Tanpa Izin


e. Digunakan sebagai pengurangan modal

K Aspek regulasi:
a. UU PT no. 40/2007
1) Pembelian
menyebabkan
kembali saham
kekayaan
tidak
bersih
Perseroan < jumlah modal yang
ditempatkan + cadangan wajib yang
telah disisihkan;
2) Saham yang telah dibeli kembali hanya
boleh dikuasai paling lama 3 tahun.

b. Peraturan OJK No.2 Tahun 2013

The Indonesia Capital Market Institute 39


Convertible Bonds
Keuntungan:
Bagi Penerbit Bagi Investor
Kupon lebih murah dibandingkan obligasi Kupon lebih tinggi dibandingkan dividen
biasa T I C M I
Tidak ada biaya penerbitan saham jika terjadi Proteksi penurunan nilai dibanding saham
konversi
Risiko dilusi kepemilikan investor saham jika Kesempatan capital gain, ketika investor
terjadi konversi menukar obligasi menjadi saham
Dilarang Menggunakan Tanpa Izin
Dampak:
Obligasi Konversi Obligasi Tukar

Tidak terjadi perubahan total aset Terjadi penurunan total aset

Perbaikan struktur modal Perbaikan struktur modal

The Indonesia Capital Market Institute 40


T I C M I
Callable Bonds
Adalah obligasi yang dapat dilunasi lebih awal sebelum masa jatuh tempo
Dilarang Menggunakan Tanpa Izin
Memberikan hak kepada penerbit untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu (strike
price/call price) dalam periode tertentu.

Alasan:
a. Terjadi penurunan suku bunga di pasar, sehingga terdapat kesempatan refinancing dengan
bunga lebih rendah.
b. Perusahaan memiliki kas yang cukup besar yang dapat berasal dari penerbitan saham,
penjualan aset atau anak perusahaan.

The Indonesia Capital Market Institute 41


T I C M I
D I V E S TA S I MERGER

Corporate
Dilarang Menggunakan Tanpa Izin
Action

KONSOLIDASI AKUISISI

The Indonesia Capital Market Institute 42


Kombinasi Bisnis

SINERGI BISNIS
1.

REGULASI T I C M I KEUANGAN
6. 2.

Dilarang Alasan
Menggunakan Tanpa Izin

SEGMEN BARU DIVERSIFIKASI


5. 3.

4.
MARKET SHARE

The Indonesia Capital Market Institute 43


Merger

T I C M I
A B A
Dilarang Menggunakan Tanpa Izin
Konsolidasi

A B C

The Indonesia Capital Market Institute 44


Akuisisi
T I C M I

A B A
Dilarang Menggunakan Tanpa Izin

The Indonesia Capital Market Institute 45


Divestasi

T I C M I
A B C
Dilarang Menggunakan Tanpa Izin

A D C

The Indonesia Capital Market Institute 46


T I C M I

T Dilarang
H A NMenggunakan
K YOU !
Tanpa Izin
DISCLAIMER
The facts and opinions stated or expressed in this publication are for information purposes only and are not necessarily and must not be relied
upon as being those of the publisher or of the institutions for which the contributing authors work. Although every care has been taken to ensure
the accuracy of the information contained within the publication, it should not be by any person relied upon as the basis for taking any action or
making any decision. The Indonesia Stock Exchange cannot be held liable or otherwise responsible in anyway for any advice, action taken or
decision made on the basis of the facts and opinions stated or expressed or stated within this publication

The Indonesia Capital Market Institute

Anda mungkin juga menyukai