Anda di halaman 1dari 16

Aspek Keperilakuan Pada

Akuntansi Sosial

Kelompok 14
RAHMAD HIRMAN (170301066)
MUHAMMAD ADITYA (170301090)
EKA PUJI ANGRAINI (170301094)
FITRI YANI (170301082)
FIFI JUMIARTI PAJRI (170301108)
Permasalahan Sosial Indonesia

Krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia mengakibatkan timbulnya


berbagai hal yang tidak pasti, dalam hal ekonomi seperti tingkat suku bunga,
laju inflasi, fluktuasi nilai tukar rupiah indeks harga saham dll.
Hal ini membuktikan bahwa aspek social dan politik dapat mengundang
sentiment pasar yang bermuara pada insitabilitas ekonomi.

Hal ini berdampak buruk bagi bisnis dan iklim investasi di Indonesia,
terutama untuk mendapatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modal
asing.
Sedangkan upaya pemerintah dalam mengatasi hal ini belum mendaptkan
tanda-tanda yang berarti karena tidak didukung oleh data dan fakta yang real
Pengertian Akuntansi Sosial
Secara Umum Akuntansi Sosial

“ Seperangkat aktivitas organisasi yang berkaitan dengan


pengukuran dan analisis kinerja social organisasi dan
pelaporan kepada kelompok yang berkepentingan baik
dalam maupun luar organisasi. “
Aspek Akuntansi Sosial
Pakar Aspek Akuntansi Sosial
Efisiensi dari pertumbuhan ekonomi, pendidikan, tenaga kerja dan
pelatihan, hak masyarakat, kesempatan yang sama bagi masyarakat,
Jackman (1982)
pembaruan dan perkembangan, polusi, konservasi, budaya, pemeliharaan
kesehatan

Level tenaga kerja, kondisi pekerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja,


UEC (1983) pendidikan dan pelatihan, hubungan industri, gaji dan kenikmatan lain dari
tenaga kerja, distribusi dari nilai tambah, dampak terhadap lingkungan

Gray, Owen, dan


Maunders (1987) Jumlah tenaga kerja, gaji dan kenikmatan, kondisi kesehatan, dan
kesemalatan, pendidikan dan pelatihan, relasi industri
Tahapan Perkembangan Akuntansi Sosial
Fase Mandatori
Fase Keith Regulasi Prancis
Davis Pertama di Dunia

01 02 03 04 05

Fase Howard Fase US Fase Runtuhnya


Bowen Committee For Ekonomi Sosialis
Economic
Development

Fase
Sustainbility Fase Robert
Reporting Hugh Gray

10 09 08 07 06

Fase
Sosiospiritualitas Fase Triple Fase Balace
Akuntansi Bottom Line Scorecard
Tanggapan
Tanggapan Profesi Akuntan
Perusahaan
Dengan diberlakukannya UU yang
Secara keseluruhan, tingkat tanggung jawab sosial yang
diterima oleh perusahaan memerlukan keputusan yang menetapkan program social pemerintah,
aktif. Manajemen harus memutuskan seberapa banyak akuntan merasa bahwa sebaiknya
solusi yang akan dihasilkan dan seberapa banyak yang menggunakan keahliannya untuk mengukur
akan dibersihkan, siapa yang akan direkrut, seberapa baik
kondisi kerja akan ditingkatkan, dan seberapa banyak efektivitas dari program praktisi dan
sumbangan yang akan diberikan kepada kegiatan sosial akademisi secara lebih lanjut.
Akuntansi Untuk Manfaat dan Biaya Sosial

Teori Akuntansi Menentukan Biaya


Pengukuran
Sosial Dan Manfaat Sosial

Kualifikasi Terhadap Pelaporan Kinerja


Audit Sosial
Biaya Dan Manfaat Social

Pengungkapan Dalam Perkembangan Luar


Arah Riset
Laporan Tahunan Negeri
Teori Akuntansi Sosial
Berdasarkan analisis Pigou dan gagasan mengenai suatu "kontrak sosial,"

KV Ramanathan (1976)21" mengembangkan suatu kerangka kerja teoretis

untuk akuntansi atas biaya dan manfaat sosial. Dalam pandangan

Ramanathan, perusahaan memiliki kontrak tidak tertulis untuk menyediakan

manfaat sosial neto kepada masyarakat Manfaat neto adalah selisih antara

kontribusi perusahaan kepada masyarakat dengan kerugian yang

ditimbulkan oleh perusahaan tersebut terhadap masyarakat


Pengukuran

Menentukan apa yang menyusun biaya


dan manfaat sosial.

PROSES Mencoba untuk menguantifikasi seluruh


pos yang relevan.

Menempatkan nilai moneter pada jumlah


akhir.
Menentukan Biaya Dan Manfaat Sosial

1) lingkungan
5) keterlibatan komunitas

2) energi

3) praktik bisnis yang adil


6) produk

4) sumber daya manusia


Kualifikasi Terhadap Biaya Dan Manfaat

Ketika aktivitas yang menimbulkan biaya dan manfaat sosial

ditentukan dan kerugian serta kontribusi tertentu diidentifikasi,

maka dampak terhadap manusia dapat dihitung. Dampak

tersebut dapat digolongkan sebagai langsung atau tidak langsung


PELAPORAN KINERJA SOSIAL
Kerangka kerja akuntansi sosial belum secara penuh dikembangkan dan terdapat
masalah pengukuran yang serius mengenai biaya dan manfaat. Berbagai
pendekatan pelaporan telah dibahas dalam literator akuntansi sosial. Pendekatan
tersebut meliputi audit sosial, laporan sosial yang terpisah, dan pengungkapan sosial
dalam laporan tahunan. Masing-masing dari pendekatan tersebut akan dibahas
dalam bagian ini.

AUDIT SOSIAL
Audit sosial merupakan suatu proses di mana organisasi dapat menentukan
kewajaran Audit sosial diharapkan dapat dipergunakan untuk menilai dampak
sosial dari kegiatan perusahaan, mengukur efektifitas program perusahaan
yang bersifat sosial dan melaporkan sampai seberapa jauh perusahaan
memenuhi tanggung jawab sosialnya
PENGUNGKAPAN DALAM LAPORAN TAHUNAN

Banyak perusahan yang menerbitkan laporan tahunan pemegangan saham yang berisi
beberapa informasi sosial. Ernts & ernts melakukan survei pengungkapan sosial. verifikasi
dari pihak internal dan eksternal yang independen. Perbedaan mendasar atas pelaksanaan
audit atas akuntansi konvesional adalah pada pengidentifikasian kepentingan akuntansi
konvensional. Laporan eksternal terpisah yang menggambarkan hubungan perusahaan
dengan komunitasnya telah dikeluarkan oleh banyak perusahaan yang beberapa informasi
sosial. Ernst & Ernst melakukan survei atas pengungkapan sosial Banyak perusahaan
menerbitkan laporan tahunan kepada pemegang saham yang berisi stakeholder. Dalam
audit konvensional tidak ditemukan identifikasi kepentingan berada di Indonesia dan di
negara-negara maju.
PERKEMBANGAN LUAR NEGERI

Perusahaan Eropa sudah memelopori pengungkapan informasi sosial dalam laporan


khusus mengharuskan perusahaan dengan jumlah karyawan yang banyak untuk
melaporkan pos- maupun laporan tahunan. Prancis, misalnya, telah mengeluarkan
undang-undang yang pos hubungan karyawan Terlibat dalam laporan ini adalah: 1)
lapangan kerja, 2) gaji dan perubahan sosial, 3) kesehatan dan jarinan kerja, 4) kondisi
kerja lainnya, 5) pelatihan, 6) hubungan industri, dan 7) pengaturan sosial lainnya yang
relevan.
ARAH RISET
Riset dalam akuntansi sosial telah cukup ekstensif dan berfokus pada
berbagai subjek yang berkisar dari pengembangan kerangka kerja
teoretis sampai mensurvei pengguna potensial dari data akuntansi
sosial. Akan tetapi, riset akademis saat ini terutama berkaitan dengan
kegunaan dari data akuntansi sosial bagi investor. Kritikus
menganggap tren saat ini sebagai berpikiran sempit, tetapi hal itu
dapat dibenarkan oleh kebutuhan untuk meyakinkan akuntan dari arus
utama" mengenai kegunaan data akuntansi sosial

Anda mungkin juga menyukai