Anda di halaman 1dari 10

Manejemen Investasi Dr.

Febria Nalurita, SE, MM

UNIVERSITAS TRISAKTI
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

TUGAS 3
Mata Kuliah : Manajemen Investasi
Dosen : Dr. FEBRIA NALURITA, SE, MM
Waktu : Kumpulkan Kamis 15-10-2020
Paling lambat jam 17.00 WIB

SOAL TEORI

Jelaskan:

1. Apa yang dimaksud dengan CAPM ? Jelaskan asumsi-asumsi dari CAPM dan pentingnya
beta dalam CAPM. Jika semua asumsi CAPM terpenuhi maka akan terbentuk market
equilibrium, apakah investor bisa mendapatkan abnormal return? Jelaskan singkat

2. Jelaskan apakah yang dimaksud portofolio pasar dan mengapa risiko yang relevan untuk
portofolio pasar tersebut adalah risiko sistematis (beri gambar yang relevan)?

3. Apa yang dimaksud dengan The Law of One Price pada APT (Arbritage Pricing Theory)
dan apa yang terjadi jika hukum ini dilanggar? Dalam APT Multifacor apa saja yang
mempengaruhi return saham (minimal 5 faktor)?

SOAL HITUNGAN

1. Rania sedikit demi sedikit menyisihkan pendapatannya untuk membeli saham dikarenakan
tertarik untuk mengikuti program “Yuk Nabung Saham”. Ada beberapa pilihan saham
yang menjadi target investasi nya dimana kondisi lima saham di pasar adalah sebagai
berikut :
Saham ADES BBTN CTRA DOID ERAA
2017 Rp. 900 Rp. 1585 Rp. 960 Rp. 690 Rp. 2090
T

h
u
n
a

1
Manejemen Investasi Dr. Febria Nalurita, SE, MM

2018 Rp. 920 Rp. 1630 Rp. 880 Rp. 790 Rp. 2360

Dividen Rp. 10 Rp. 20 Rp. 0 Rp. 0 Rp. 125


Beta 1.67 1.75 0.09 0.56 1.06

a. Berapakah realized return dan expected return setiap saham berdasarkan CAPM, jika
diketahui return market = 9,66 % dan risk free rate = 6,75 %,?
b. Tentukan saham mana yang overvalue dan undervalue serta bagaimana keputusan
Rania atas saham overvalue dan undervalue tersebut?

2. Ibu Rizka memiliki portofolio terdiri dari surat berharga beresiko yang terdiri dari saham
HMSP dan INDF dan surat berharga tanpa resiko yaitu sertifikat Bank Indonesia (SBI).
Saham HMSP memberikan return sebesar 25% dan standar deviasi 10%, saham INDF
memberikan return 30% dan standar deviasi 15% sementara SBI memberikan return
sebesar 8%. Korelasi saham HMSP dan INDF adalah -0,6
Pertanyaan :
a) Berapa return dan standar deviasi portofolio surat berharga beresiko?
b) Jika komposisi surat berharga beresiko adalah 60% dari total portofolio yang terdiri
dari 25% HMSP dan 75% INDF, berapa expected return dan standar deviasi portofolio
tersebut ?

3. Diketahui ada tiga saham A , B , C:

Expected return of market index 14 %


Standar Deviasi Market Index 9 %
Covariance antara saham A dgn Market Index 1,0125 %
Covariance antara saham B dgn Market Index 1,1250 %
Covariance antara saham C dgn Market Index 1,6200 %
Actual return Saham A 20 %

2
Manejemen Investasi Dr. Febria Nalurita, SE, MM

Saham B 21 %
Saham C 10 %
Risk Free Rate (RFR) 8 %

Hitung :
a) Coeficient beta dan Required rate of return dari A, B, C
b) Tentukan saham-saham “UNDER’ /“OVER’’ Value
c) Buat grafik security market line (SML)
d) Saham mana yang sebaiknya dibeli/dijual

JAWABAN :

SOAL TEORI

1. Capital Asset Pricing Model (CAPM) merupakan model untuk menentukan harga suatu
asset. Model ini mendasarkan diri pada kondisi ekuilibrium. Dalam keadaan ekuilibrium
tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh pemodal untuk suatu saham akan dipengaruhi
oleh risiko tersebut. Disini risiko bukan lagi diartikan sebagai deviasi standar tingkat
keuntungan, tetapi diukur dengan beta.
Asumsi-asumsi yang digunakan di model CPAM adalah sebagai berikut ini :
1) Semua investor mempunyai cakrawala waktu satu periode yang sama.
Investormemaksimumkan kekayaannya dengan memaksimumkan utility harapan dalam
satuperiode waktu yang sama.
2) Semua investor melakukan pengambilan keputusan investasi berdasarkanpertimbangan
antara nilai return ekspektasian dan deviasi standar return dariportofolionya.
3) Semua investor mempunyai harapan yang seragam (homogeneous expectation)terhadap
faktor-faktor input yang digunakan untuk keputusan portofolio.
4) Semua investor dapat meminjamkan sejumlah dananya (lending) atau
meminjam(borrowing) sejumlah data dengan jumlah yang tidak terbatas pada tingkat suku
bungabebas risiko.
5) Penjualan pendek (short sale) diijinkan. Investor individual dapat menjual
pendekberapapun yang dikehendaki.

3
Manejemen Investasi Dr. Febria Nalurita, SE, MM

6) Semua aktiva dapat dipecah-pecah menjadi bagian yang lebih kecil dengan terbatas.
Iniberarti bahwa dengan nilai yang terkecilpun investor dapat melakukan investasi
danmelakukan transaksi penjualan dan pembelian aktiva setiap saat dengan harga
yangberlaku.
7) Semua aktiva dapat dipasarkan secara likuid sempurna. Semua aktiva dapat dijual
dandibeli di pasar dengan cepat (likuid) dengan harga yang berlaku.
8) Tidak ada biaya transaksi. Penjualan atau pembelian aktiva tidak dikenai biayatransaksi.
9) Tidak terjadi inflasi.
10) Tidak ada pajak pendapatan pribadi.
11) Investor adalah penerima harga (price-takers). Investor individual tidak
dapatmempengaruhi harga dari suatu aktiva dengan kegiatan membeli dan menjual
aktivatersebut. Investor secara keseluruhan bukan secara individual menentukan harga
dariaktiva.
12) Pasar modal dalam kondisi ekuilibrium

Pentingnya beta dalam CAPM :


Beta dapat menentukan besarnya tambahan return ekpektasianuntuk sekuritas individual
dengan argumentasi bahwa untuk portofolio yangdidiversifikasikan dengan sempurna,
risiko tidak sistematik (nonsystematic risk) cenderungmenjadi hilang dan risiko
yangrelevan hanya risiko sistematik yang diukur oleh beta.
Jika semua asumsi CAPM terpenuhi maka akan terbentuk market equilibrium, apakah
investor bisa mendapatkan abnormal return ? Apabila semua asumsi CAPM terpenuhi
maka akan terbentuk suatu pasar yang seimbang. Dalam kondisi pasar yang seimbang,
investor tidak akan bisa memperoleh return abnormal(return ekstra) dari tingkat harga
yang terbentuk, termasuk bagi investor yang melakukanperdagangan yang spekulatif
(semua investor akan memilih portofolio pasar)
2. portofolio pasar merupakan kumpulan aset-aset berisiko yang optimal. Karena
portofolio pasar ini terdiri dari semua aset yang berisiko, dan portofolio itu adalah
portofolio yang sudah terdiversifikasi dengan baik. Jadi, risiko portofolio pasar hanya
akan berupa risiko sistematis saja, yaitu risiko yang tidak dapat dihapus oleh
diversifikasi. Risiko sistematis ini berkaitan erat dengan faktor-faktor ekonomi makro
yang bisa mempengaruhi semua sekuritas atau saham yang ada.

4
Manejemen Investasi Dr. Febria Nalurita, SE, MM

Alasan Risiko yang Relevan untuk portofolio pasar adalah risiko sistematis , Karena
pada pasar seimbang portofolio yang terbentuk sudah terversifikasi dengan baik
sehingga risiko yang relevan adalah risiko sistematis (Beta). Beta menunjukan
sensitivetas return sekuritas terhadap perubahan return pasar. Semakin tinggi beta
maka semakin tinggi sensitive sekuritas terhadap perubahan pasar.

3. Konsep yang digunakan dalam Arbitrage Pricing Theory adalah hukum satu harga (the
lawof the one price). Teori hukum satu harga menjelaskan hubungan antara nilai tukar,
ataukurs dengan harga barang atau komoditi. Menurut hukum ini, komoditas yang sama
akanmemiliki harga yang sama, meskipun dijual di tempat yang berbeda. Apabila
hukum TheLaw of One Price pada APT Arbritage Pricing Theory dilanggar Maka akan
terdapatkesempatan untuk melakukan arbitrage dengan membeli aktiva yang berharga
murah padasaat yang sama menjualnya dengan harga yang lebih tinggi sehingga
memperoleh labatanpa risiko. Dalam APT Multifactor yang mempengaruhi return
saham :
- Perubahan tingkat inflasi
- Perubahan produksi idustri yang tidak diantisipasi
- Perubahan premi risk-default yang tidak diantisipasi
- Perubahan struktur tingkat bunga yang tidak diantisipasi
- Tingkat pengembalian yang diharapkan (Expected Rate of Return)
- Biaya investasi

5
Manejemen Investasi Dr. Febria Nalurita, SE, MM

SOAL HITUNGAN

1.

Saham ADES BBTN CTRA DOID ERAA


2017 Rp. 900 Rp. 1585 Rp. 960 Rp. 690 Rp. 2090
Tahun

2018 Rp. 920 Rp. 1630 Rp. 880 Rp. 790 Rp. 2360

Dividen Rp. 10 Rp. 20 Rp. 0 Rp. 0 Rp. 125


Beta 1.67 1.75 0.09 0.56 1.06
Diketahui :
Risk Market : 9,66%
Risk Free rate : 6,75%

Return Realisasi : (Saham Tahun Sekarang – Saham Tahun lalu + Dividen) / Saham Tahun lalu
RA = (920 – 900 + 10 ) /900 = 3,33 %
RB = (1.630 – 1.585 + 20 )/ 1.585 = 4, 10 %
RC = (880 – 960 )/960 = - 8, 3 %
RD = ( 790 – 690)/690 = 14,49 %
RE = (2.360 – 2. 090 + 125)/2.090 = 18,90%

Expected Return :
E ( RA) = 6,75% + 1,67 (9,66 % - 6,75 %) = 11, 61 %
E ( RB) = 6,75% + 1,75 (9,66 % - 6,75 %) = 11,84 %
E ( RC) = 6,75% + 0,09 (9,66 % - 6,75 %) = 7,01 %
E ( RD) = 6,75% + 0,56 (9,66 % - 6,75 %) = 8,38 %
E ( RE) = 6,75% + 1,06 (9,66 % - 6,75 %) = 9,83 %

Return Realisasi Expected Hasil a


Return
SAHAM A 3,33 % 11,61% Overvalue 8,28% (agresif)
(Mahal)

6
Manejemen Investasi Dr. Febria Nalurita, SE, MM

SAHAM B 4,10 % 11,84% Overvalue 7,74 %


(Mahal) (Agresif)

SAHAM C -8,3% 7,01% Overvalue 15,31 %


(Mahal) (Agresif)

SAHAM D 14,49% 8,38% Undervalue 6,11 (Defisit)


(Murah)
SAHAM E 18,90% 9,83% Undervalue 9,07 (Defisit)
(Murah)

B. Saham yang sebaik nya dibeli Adalah Saham DOID dan Saham ERAA karena Return
Realisasi lebih tinggi Dari Expected Return yang diperkirakan.
Sementara Saham ADES , BBTN, CTRA sebaiknya dijual saja karena Return Yang diperoleh
sebenarnya lebih rendah dari pada Return yang diharapkan.

2. a. Return dan Portofolio surat berharga beresiko

HMSP (A) INDF (B) SBI (tidak beresiko)

Return 25% 30% 8%

Standar Deviasi 10% 15% -

Korelasi HSMP- -0,6


INDF(ρ AB)

Komposisi 33,33% 33,33% 33,34%

Maka Return Portofolio Beresiko :

Rp =WARA + WBRB

Rp = (0,3333 X 25) + (0,3333 X 30) = 18,33 %

Covarians (rArB ) = PAB X Standar Deviasi A x Standar Deviasi B = -0,6 x 10 x 15 = -90

7
Manejemen Investasi Dr. Febria Nalurita, SE, MM

σp2= WA2 σA2 + WB2 σB2 + 2. WA.WB. Covarians (rArB )

σp2= (0,33332 X 102) + (0,33332 X 152) + 2. 0,3333 X 0,3333 X -90

σp2= 16,11

σp= 4,01%

B. Jika komposisi surat berharga beresiko adalah 60% dari total portofolio yang terdiri
dari 25% HMSP dan 75% INDF, berapa expected return dan standar deviasi portofolio
tersebut ?

HMSP (A) INDF (B) SBI (tidak beresiko)

Return 25% 30% 8%

Standar Deviasi 10% 15% -

Korelasi HSMP- -0,6


INDF(ρ AB)

Komposisi 60% 40%

(0,6 x 0,25x 100%) (0,6 x 0,75x 100%)

= 15% = 45%

Maka Return Portofolio Beresiko :

Rp =WARA + WBRB

Rp = (0,15 X 25) + (0,45 X 30) = 17,25%

Covarians (rArB ) = PAB X Standar Deviasi A x Standar Deviasi B = -0,6 x 10 x 15 = -90

σp2= WA2 σA2 + WB2 σB2 + 2. WA.WB. Covarians (rArB )

σp2= (0,152 X 102) + (0,452 X 152) + 2. 0,15 X 0,45 X -90

σp2= 35,66

σp= 5,97%

8
Manejemen Investasi Dr. Febria Nalurita, SE, MM

3. A. Coeficient beta dan Required rate of return dari A, B, C

Coeficient beta = Covariance/Standar Deviasi2

-
βA = 0,010125/0,092 = 1,25
-
βB = 0,01125/0,092 = 1,39
-
βC = 0,0162/0,092 = 2

- E(RA) = RF + βA + (RM-RF) = 8 + 1,25 (14-8) = 15,5 %


- E(RB) = RF + βB + (RM-RF) = 8 + 1,39 (14-8) = 16,33 %
- E(RC) = RF + βC + (RM-RF) = 8 + 2 (14-8) = 20 %

B. Tentukan saham-saham “UNDER’ /“OVER’’ Value

RETURN EXPECTED HASIL A


REALISASI RETURN

SAHAM A 20 % 15,5% Undervalue 4,5 (Defisit)


(Murah)

SAHAM B 21 % 16,33 % Undervalue 4,67 (Defisit)


(Murah)

SAHAM C 10 % 20% Overvalue -10 (Agresif)


(Mahal)

9
Manejemen Investasi Dr. Febria Nalurita, SE, MM

c. Buat grafik security market line (SML)

d. Saham mana yang sebaiknya dibeli/dijual

Menurut Saya Saham yang seharusnya di beli Saham A dan B karena Saham Tersebut
Undervalue/Murah karena Return Realisasi lebih tinggi dibandingkan Expected Return.
Sementara Saham C sebaiknya dijual karena Overvalue/Mahal atau Return yang diperoleh
lebih rendah daripada return yang diharapkan.

10

Anda mungkin juga menyukai