Anda di halaman 1dari 3

Manejemen Investasi Dr.

Febria Nalurita, SE, MM

UNIVERSITAS TRISAKTI
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

TUGAS 6 - OBLIGASI
Mata Kuliah : Manajemen Investasi
Dosen : FEBRIA NALURITA, SE, MM
Waktu : Kumpulkan KAMIS 12-05-2020
Paling lambat jam 17.00 WIB

SOAL TEORI
1. Sebutkan dan jelaskan tiga pendekatan yang bisa digunakan investor dalam strategi
pengelolaan portofolio obligasi.

2. Mengapa durasi dalam obligasi itu penting?

SOAL HITUNGAN

1. PT Sukses Makmur menerbitkan obligasi yang memberikan kupon 13%/tahun. Nilai


nominal Rp40.000. dan jatuh tempo 5 tahun. Obligasi dengan tingkat risiko sama dan
beredar di pasar memberikan tingkat bunga 10%. Sedangkan harga jual neto (sudah
dikurangi dengan floating cost) dari obligasi PT Sukses Makmur sebesar Rp.40.500. per
lembar
a. Berapa nilai intrinsik (NI) obligasi PT Sukses Makmur? Keputusan apa yang diambil?
b. Bila suku bunga naik menjadi 15%, berapa harga obligasi?
c. Bila suku bunga turun menjadi 8%, berapa harga obligasi?

2. Seorang manajer investasi memiliki kewajiban untuk membayar transaksi sebesar


Rp4.000.000.000 pada 3thn mendatang dan tingkat discount rate (YTM) saat ini adalah
12%.
Obligasi dipasar yang ada adalah obligasi dipasar yang nilai maturitinya Rp.1.000.000 dgn
jangka waktu 2 thn tanpa kupon & 4 thn dgn kupon rate 15%,
Apa yg hrs anda anjurkan pada manajer investasi tsb agar ia dpt memenuhi kewajibannya
2 thn mendatang? Lakukan imunisasi?

1
Manejemen Investasi Dr. Febria Nalurita, SE, MM

JAWABAN

TEORI

1. Dalam pengelolaan portfolio obligasi ada terdapat tiga pendekatan yang dapat digunakan
sebagai strategi yakni:
a. Strategi pengelolaan aktif
Strategi pasif didasari pemikiran bahwa pasar dalam kondisi yang efisien, sehingga harga-
harga sekuritas di pasar sudah di tentukan secara tepat sesuai dengan nilai intrinsiknya.
Investror yang menganut strategi pasif tidak secara aktif mencari kemungkinan-kemungkinan
strategi perdagangan tertentu yang bisa menghasilakan return abnormal.Retun dan resiko yang
menghasilakan oleh stratergi pasif relatif lebih kecil di bandingkan dengan strategi aktif.
Strategi yang termasuk pendekatan pasif dalam pengelolaan portofolio obligasi adalah strategi
belidan simpan dan strategi mengikuti indeks (indescing) pasar.Beli dan Simpan.Investor yang
mengikuti strategi beli dan simpan, berarti ia berniat untuk tidak aktif melakukan
perdaganganMengikuti Indeks Pasar. Salah satu alternatif strategi pasif, selain strategi beli dan
simpan adalah strategi mereplikasi kinerja pasar. Untuk membentuk portofolio yang sesuai
dengan kinerja pasar, tentu saja akan memerlukan dana, keahlian, dan akses informasi yang
lebih banyak, karena portofolio tersebut terdiri dari obligasi-obligasi pilihan yang jumlahnya
relatif besar. Tetapi investor individual dengan keterbatasan yang dimilikinya dapat juga
melakukan strategi dengan cara membeli sekuritas reksadana.
b. Strategi pengelolaan pasif
Ada beberapa investor yang masih berkeinginan untuk mendapatkan kesempatan mendapatkan
kesempatan mendapatkan return yang lebih besar dengan pengelolaan obligasi, baik itu dengan
cara mengestimasi perubahan tingkat bunga maupun dengan mengidentifikasi berbagai
obligasi yang harganya tidak sesuai dengan nilai intrinsik yang sebenarnya.
Oleh karena itu perbedaan antara strategi pasif dan aktif dapat dilihat dari data yang diperlukan.
Jika pada strategi pasif, data yang diperlukan sudah diketahui pada saat melakukan analisis
tetapi pada strategi aktif, data yang diperlukan belum diketahui dengan pasti karena sifatnya
masih estimasi.
Mengestimasi Perubahan Tingkat Bunga.Perubahan tingkat bunga akan mempengaruhi
harga obligasi dengan arah yang tebalik, artinya jika tingkat bunga mengalami kenaikan maka
harga obligasi akan mengalami penurunan.

2
Manejemen Investasi Dr. Febria Nalurita, SE, MM

Mengidentifikasi Adanya Kesalahan Harga Pada Suatu Obligasi.Manajer portofolio


obligasi berusaha menyesuaikan perubahan lingkungan yang terjadi dengan melaksanakan apa
yang disebut denganbond swap, yaitu suatu strategi pengelolaan aktif yang berusaha untuk
meningkatkan tingkat return portofolio obligasi dengan cara mengidentifikasi adanya
kesalahan penetapan harga pada suatu obligasi di pasar.
c. Strategi imunisasi
Strategi Imunisasi adalah strategi yang berusaha untuk melindungi portofolio terhadap resiko
tingkat bunga dengan cara saling meniadakan pengaruh dua komponen resiko tingkat bunga,
yaituresiko harga dan resiko reinvestasi. Resiko harga merupakan resiko yang berasal dari
hubungan yang terbali antara harga obligasi dengan tingkat bunga.
Investasi obligasi dapat diimunisasi dengan cara menyamakan durasi obligasi dengan horizon
investasi. Horizon investasi adalah lamanya waktu yang diinginkan investor untuk tetap
mempertahankan investasi obligasinya. Dengan demikian, investor yang membeli obligasi
harus melakukan investasi kembali pendapatan bunganya pada tingkat bunga pasar dan
kemudian menjual obligasi tersebut pada akhir horizon investasi yang diinginkan. Ada
beberapa variasi strategi imunisasi, antara lain strategi durasi dan strategi maturitas.
Perbedaan kedua strategi tersebut terletak pada waktu maturitasnya.
Strategi manuritas akan berusaha menyamakan waktu maturitas dengan horizon investasi.
Sedangakan strategi durasi tidak memperhatikan waktu maturitas tetapi hanya akan berusaha
menyamakan durasi dengan horizon investasi.
Strategi imunisasi merupakan strategi kombinasi antara strategi pasif dan aktif karena untuk
mencapai tujuan dari strategi imunisasi invertor harus selalu melakukan penyesuaian agar
durasi obligasi selalu sama dengan horizon investasi.

2. Durasi ini sangat penting untuk melihat bagaimana sebuah harga obligasi berubah terhadap
kenaikan suku bunga. Ketika suku bunga naik, harga obligasi berdurasi panjang akan turun
lebih dalam dibandingkan harga obligasi berdurasi pendek. Sebaliknya, ketika suku bunga
turun, harga obligasi berdurasi panjang akan berpotensi naik lebih tinggi dibandingkan harga
obligasi berdurasi pendek.

Anda mungkin juga menyukai