Anda di halaman 1dari 24

Analisis Investasi dan Portofolio

Kelompok 4
Fatma Santiriska Mansur Sulyana Kabaena

Fitriyanti M. Salasa Fadila Said

Dosen pengampu : Hasannudin.,SE.,Ak.,M.SA.,CA


Table Of Contents

01 0
Strategi Pasar 3
Futures
investasi
obligasi
02 dan Option
04
Estimasi Beta Pasar Modal
Syariah
01
Strategi Investasi
Obligasi
Topik
pembahasan


Pemahaman mengenai pasar obligasi
Struktur tingkat bunga
● Struktur resiko tingkat bunga
● Strategi pengelolaan pasif
● Strategi imunisasi
● Strategi pengelolaan aktif
Pemahaman mengenai pasar obligasi
Strategi investasi obligasi merupakan strategi yang digunakan
investor dalam pengelolaan portofolio obligasi.
Pasar obligasi umumnya akan menarik bila kondisi ekonomi
cenderung menurun. Dalam pertumbuhan ekonomi yang lambat,
tingkat bunga akan cenderung turun dan harga obligasi akan naik.
Pasar obligasi umumnya akan menarik bila kondisi ekonomi
cenderung menurun. Dalam pertumbuhan ekonomi yang lambat,
tingkat bunga akan cenderung turun dan harga obligasi akan naik.
Dalam Kondisi ekonomi yang mengalami peningkatan inflasi, harga
obligasi akan turun tetapi suku bunga obligasi akan cenderung
mengalami peningkatan.
Struktur Tingkat Bunga
Struktur tingkat bunga adalah hubungan antara waktu jatuh
tempo dengan yield untuk suatu kategori obligasi tertentu
pada waktu tertentu.
Semakin lama jangka waktu obligasi, maka resiko ketidak
pastian juga akan semakin tinggi, sehinggah tingkat bunga
yang diharapkan juga akan semakin tingi.
Struktur Resiko tingkat bunga
Struktur resiko tingkat bunga biasanya disebut dengan yield spread, yang
diartikan sebagai hubungan antara yield obligasi dengan karakteristik tertentu
yang dimiliki obligasi, seperti kualitas, callability, kupon dan mudah tidaknya
obligasi diperjualbelikan (marketability).
Faktor-faktor yang mempengaruhi yield spread :
Perbedaan kualitas, untuk mengetahui kualitas obligasi, kita bisa melihat
rating kualitas obligasi yang disusun berdasarkan besarnya resiko kegagalan
pembayaran atau (risk of default).
Perbedaan dalam bentuk call provision, obligasi yang di collable akan
memberikan YTM yang lebih tinggi dari obligasi non collable.
Strategi pengelolaan pasif
Strategi beli dan simpan, investor yang mengikuti strategi
beli dan simpan, berarti ia berniat untuk tidak aktif
melakukan perdagangan. Faktor penting dalam strategi ini
adalah pemilihan obligasi yang sesuai dengan kebutuhan
investor.
Strategi mengikuti indeks pasar, Portofolio yang
dibentukan terdiri dari obligasi obligasi pilihan yang
jumlahnya relatif besar. Investor juga dapat melakukan
strategi ini dengan cara membeli sekuritas reksadana.
Strategi imunisasi
Strategi durasi, akan berusaha menyamakan durasi dengan horison investasi
Strategi matoritas, akan berusaha menyamakan waktu matoritas dengan
horison.
Stragi tersebut sering disebut dengan strategi penyesuain horison (horizon-
matching).
Selain itu, ada fariasi strategi imonisasi yang disebut dengan strategi
kontegensi.
Strategi menetepkan batas terendah return yang harus diperoleh untuk
memastikan periode horison investasi.
Strategi Pengelolaan Aktif

Mengestimasi Perubahan tingkat bunga. Perubahan tingkat


bunga akan mempengaruhi harga obligasi dengan arah yang
terbalik
Mengidentifikasi adanya kesalahan harga pada suatu
obligasi. Manajer portofolio obligasi melaksanakan strategi
bond swaps atau interests rate swaps (akan dibahas dalam
kontrak future Bab xvIII)
02
Estimasi Beta
Kajian Literatur Tentang Beta
Keterterapan Beta Dalam Penelitian
Penggunaan beta sebagai salah satu variabel penelitian telah banyak dilakukan bagi
luar negri maupun didalam negeri.
Studi yang dilakukan didalam negeri :
Agoweng (2000) dan Hadiknugroho (2002) menunjukan bahwa return tidak
dipengaruhi oleh beta.
Tandelilin (2001) menemukan bahwa beta portofolio saham mampu menjelaskan
return portofolio pada pasar bullish dan bearish.
Poerwanto (2001) yang menyelidiki hubungan antara beta dengan return,
menemukan bahwa untuk market excess return positif terdapat hubungan positif
antara beta dan return, sedangkan untuk market excess return negatif terdapat
hubungan negatif antara beta dan return.
Studi Tentang Faktor-faktor yang mempengaruhi Beta Juga
menunjukan hasil yang beragam:
Tandelilin (1997) menemukan bahwa varibel rasio kenuangan dan
ukuran perusahaan mempengaruhi beta
Indriastuti (1999) dan musliatun (2000) dengan memisahkan periode
analisis normal dan krisis 1997 menemukan bahwa likuiditas,
pertembuhan, dan leverage keuangan mempengaruhi beta
sufiati dan naim (2022) membuktikan bahwa beta mempengaruhi oleh
ukuran perusahaan
Suherman (2001) menguji pengaruh variabel difiden, pertumbuhan
aset, ukuran perusahan, likuiditas, leverage keuangan, volalitibilitas
laba, dan beta akuntansi terhadap beta.
Keterterapan beta dalam praktik

Beta digunakan oleh manajer investasi sebagai salah satu


indikator dalam pengukuran kinerja portofolio yaitu dengan
mengadopsi teknik yang dikemukakan Treynor (1965) dan
Jensen (1969).
Beta juga digunakan untuk menghitung biaya modal ekuitas
yang selanjutnya digunakan dalam penilaian perusahaan,
penganggaran kapital, dan perhitungan economic value
added (EVA).
0
3
Pasar Futures dan
Option
Futures dan option
Pasar Futures dan Option digunagan untuk mengantisipasi risiko valas yang di
akibatkan oleh transaksi bisnis dan juga untuk tujuan spekulati. Biasanya disebut
sebagai surat berharga derivatif (derivatif securitas).
Surat berharga derivatif umumnya digunakan untuk melindungi investor dari
risiko keuangan, misalnya :
- Perusahaan makanan yang menggantungkan input
dari pasar gandum, dapat melindungi diri dari
gejolak harga gandum (misalnya karena banjir atau
kekeringan menyebabkan harga gandum meningkat)
dengan membeli kontrak futures.
Tujuan utamanya adalah memudahkan antisipasi terhadap risiko perubahan kurs
valas.
Dapat juga dipergunakan untuk spekulasi dan price discovery.
Kelebihan dan Kekurangan Kontrak
Futures
Kelebihan
Lebih kecilnya kontrak futures dan adanya kebebasan
melikuidasi kontrak setiap waktu sebelum jatuh tempo.
Kontrak Futures yang diperdagangkan di pasar yang
terorganisir dan jelas.
Kekurangan
Keterbatasan jumlah mata uang yang diperdagangkan.
Terbatasnya tanggal penyerahan.
Kakunya jumlah kontrak mata uang yang diserahkan.
Ciri Kontrak Futures
• Daily resettlement (penentuan harga setiap hari) dan penempatan
margin (sejumlah kecil deposito sebagai jaminan) diperlukan.
• Penjual dan pembeli harus bertemu (bandingkan dengan kontrak
forward yang dinegosiasikan lewat telpon) sehingga diperlukan
suatu lantai bursa (disebut pit).
• Ukuran kontrak dan tanggal penyerahan telah distandardisasi.
• Spekulasi publik yang berkualitas didorong.
• Mayoritas kontrak futures ditutup lewat revarshing trades
sehingga penyerahan tidak pernah dilakukan
PASAR CURRENCY
OPTIONS
Opsi Valuta (Currency Option) adalah tipe
kontrak alternatif yang dapat dibeli atau dijual
oleh para spekulan atau perusahaan-
perusahaan.
Opsi Valuta disediakan oleh :
- Sejumlah bursa
- Bank-bank komersial
- Perusahaan-perusahaan pialang
Opsi Valuta dapat digolongkan menjadi 2 macam,
yaitu ;
a. Currency Call Option
b. Currency Put Option
04
Pasar Modal
Syariah
Pasar modal syariah
Istilah pasar biasanya digunakan istilah bursa, exchange dan market. Sementara
untuk istilah modal sering digunakan istilah efek, securities, dan stock. Pasar
modal menurut Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal Pasal 1
Ayat (12) adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan
Perdagangan Efek, Perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Sedangkan
yang dimaksudkan dengan efek pada pasal 1 ayat (5) adalah surat berharga, yaitu
surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti
uang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan
setiap deviratif dari efek.
Fungsi dan Karakteristik Pasar Modal Syari’ah
Pasar modal berperan menjalankan dua fungsi secara simultan berupa fungsi
ekonomi dengan mewujudkan pertemuan dua kepentingan, yaitu pihak yang
memiliki kelebihan dana dengan pihak yang memerlukan dana, dan fungsi
keuangan dengan memberikan kemungkinan dan kesempatan untuk memperoleh
imbalan bagi pemilik dana melalui investasi. Pada fungsi keuangan, pasar modal
berperan sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi
perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana
yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan
usaha,ekspansi,penambahan modal kerja dan lain-lain.Sedangkan pada fungsi
yang kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada
instrumen keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana,dan lain-lain. Dengan
demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang di milikinya sesuai dengan
karaketristik keuntungan dan resiko masing-masing instrumen.
Resiko Pasar Modal Syari’ah
● Resiko daya beli (purchasing power risk)
Resiko daya beli berkaitan dengan kemungkinan terjadinya inflasi yang menyebabkan
nilai riil pendapatan akan lebih kecil. Investor mencari atau memilih jnis investasi yang
memberikan keuntungan yang jumlahnya sekurang – kurangnya sama dengan investasi
dilakukan sebelumnya. Disamping itu, investor mengharapkan memperoleh pendapatan
atau capital gain dalam waktu yang tidak lama.
● Resiko bisnis (business risk)
Resiko bisnis adalah suatu resiko menurunnya kemampuan memperoleh laba yang pada
gilarannya akan mengurangi pula kemampuan perusahaan (emiten) membayar imbalan
(bunga dalam konvensional) atau dividen.
● Resiko tingkat bunga (interest rate risk)
Biasanya, kenaikan tingkat bunga berjalan tidak searah dengan harga – harga instrument
pasar modal. Resiko naiknya tingkat bunga misalnya jelas akan menurunkan harga – harga
di pasar modal. Oleh karena itu, investor di pasar modal syariah harus memposisikan
dirinya sebagai rekan bagi perusahaan yang siap berbagi laba dan rugi.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai