Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nadya Dwi Andini

Kelas : Manajemen G

NPM : 434334022018224

Soal Investasi

1. Jelaskan pengertian investasi, dan tujuan seseorang melakukan investasi!

Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang

dilakukan pada saat ini dengan harapan akan memperoleh keuntungan di masa

datang atau dengan kata lain mengorbankan sesuatu yang bernilai atauu berharga

saat ini dengan mengharapkan keuntungan / benefit pada masa yang akan datang.

Tujuan seseorang melakukan investasi :

• Untuk mendapatkan kehidupan yang layak di masa datang.

Dengan berinvestasi daya yang tidak dikonsumsi saat ini diharapkan

memberikan peningkatan konsumsi di masa yang akan datang.

• Mengurangi tekanan inflasi.

Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau objek lain,

seseorang dapat menghindarkan diri dari risiko penurunan nilai kekayaan

atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi

• Dorongan untuk menghemat pajak.

Beberapa negara di dunia melakukan kebijakan yang mendorong tumbuhnya

investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada

masyarakat yang melakukan investasi pada bidang usaha – usaha tertentu.


2. Jelaskan secara singkat mengenai dasar – dasar keputusan investasi

Dasar keputusan investasi terdiri atas tingkat return yang diharpkan, tingkat risiko

serta hubungan antara return dan risiko.

• Return.

Suatu hal yang wajar jika investor menuntut tingkat return tertentu atas dana

yang telah diinvestasikan. Return yang diharapkan investor dari investasi

yang dilakukannya merupakan kompensasi atas biaya kesempatan dan riiko

penurunan daya beli akibat adanya pengaruh inflasi.

• Risiko.

Ada hal penting yang harus dipertimbangan dalam investasi, yaitu berapa

besar risiko yang harus ditanggung dari investasi tersebut. Umumnya

semakin besar risiko, maka semakin besar pula tingkat return yang

diharapkan.

• Hubungan tingkat risiko dan return.

Secara teoritis, hubungan antara risiko dan return yang diharapkan

merupakan hubungan bersifat searah dan linear. Artinya, semakin besar

risiko suatu aset, semakin besar pula return yang diharpkan atas aset

tersebut, demikian pula sebaliknya.

3. Apakah return yang diharapkan (expected return) sama dengan return yang terjadi

(realized return)? Jelaskan!

Return yang diharapkan (expected return) berbeda dengan return yang terjadi

(realized return). Return yang diharapkan merupakan tingkat return yang diantisipasi

investor di masa datang. Return minimum yang diharapkan merupakan tingkat


return yang diisyaratkan investor dengan mempertimbangkan risiko untuk

melakukan investasi.

Sedangkan return yang terjadi merupakan tingkat return yang telah diperoleh

investor pada masa lalu. Ketika investor menginvestasikan dananya, dia akan

mensyaratkan tingkat return tertentu, dan jika periode investasi telah berlalu,

investor tersebut akan dihadapkan pada tingkat return yang sesungguhnya dia

terima.

4. Bagaimanakah sikap investor yang risk averse dalam menentukan alternatif

investasi yang akan dilakukan

Risk Averter Adalah investor yang cenderung untuk menghindari risiko dan

berinvestasi pada assets yang memberikan pendapatan tetap seperti deposito,

obligasi atau saham yang tergolong blue chips. Investor ini menyadari tidak

mengharapkan keuntungan investasi yang optimal. Biasanya kalangan investor risk

avers mayoritasnya adalah kalangan pensiunan dengan keinginan mendapatkan

keuntungan walaupun sedikit namun pasti.

5. Jelaskan apa dan bagaimana proses pengambilan keputusan investasi yang

umumnya dilakukan investor. Ringkaslah penjelasan tentang proses investasi

tersbut kedalam sebuah gambar.

• Penentuan Tujuan Investasi.

Tujuan investasi masing-masing investor bisa berbeda-beda tergantung pada

investor yang membuat keputusan tersebut. Misalnya, lembaga dana pensiun

yang bertujuan yang memperoleh dana untuk membayar dana pensiun dana
pensiun nasabahnya di masa depan mungkin akan memilih akan memilih

investasi portfolio reksa dana.

• Penentuan kebijakan investasi.

Tahap penentuan kebijakan ini untuk memenuhi tujuan investasi yang telah

ditetapkan. Tahap ini dimulai dengan penentuan keputusan alokasi aset asset

allocation decision). Keputusan ini me-nyangkut pendistribusian dana yang

dimiliki pada berbagai kelas aset yang tersedia (saham, obligasi, real estat

ataupun sekuritas luar negeri). Investor juga harus memperhatikan berbagai

batasan yang memperngaruhi kebijakan investasi seperti beberapa dananya

yang dimiliki dan porsi pendistribusian dana tersebut serta beban pajak pada

pelaporan yang harus ditanggung.

• Pemilihan strategi portfolio.

Strategi portfolio yang dipilih harus konsisten dengan dua tahap sebelumnya.

Ada dua strategi portfolio yang bisa dipilih, yaitu strategi portfolio aktif dan

strategi portfolio pasif. Strategi portfolio aktif meliputi kegiatan penggunaan

informasi yang tersedia dan teknik-teknik peramalan secara aktif untuk

mencari kombinasi portofolio yang lebih baik yang seiring dengan kinerja

indeks pasar. Asumsi strategi pasif ini adalah bahwa semua informasi yang

tersedia akan diserap pasar dan direflesksikan pada harga saham.

• Pemillihan aset.

Tahap ini memerlukan pengevaluasian setiap sekuritas yang ingin

dimasukkan dalam portofolio. Tujuan tahap ini adalah untuk mencaari

kombinasi portofolio yang efisien.


• Pengukuran dan eavaluasi kinerja portfolio.

Tahap pengukuran dan evaluasi kinerja in meliputi pengukuran kinerja

portfolio dan membandingkan hasil pengukuran tersebut dengan kinerja

portfolio dan pembandingan hasil pengukuran tersebut dengan kinerja

portfolio melalui proses benchmarking. Proses benchmarking ini biasanya

dilakukan terhadap indeks portofolio pasar, untuk mengetahui seberapa baik

kinerja portfolio yang telah ditentukan dibandingkan dengan kinerja portfolio

lainnya (portfolio pasar).

6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan strategi portofolio aktif dan strategi portofolio

pasif. Apa perbedaan kedua strategi tersebut?

Strategi portofolio aktif pada dasarnya akan meliputi tindakan investor secara aktif

dalam melakukan pemilihan dan jual beli saham, mencari informasi, mengikuti

waktu dan pergerakan harga saham serta berbagai tindakan aktif lainnya untuk

menghasilkan abnormal return.


Strategi portofolio pasif biasanya meliputi tindakan investor yang cenderung pasif

dalam berinvestasi pada saham dan hanya mendasarkan pergerakan sahamnya

pada pergerakan indeks pasar. Artinya, investor tidak secara aktif mencari informasi

atau melakukan jual beli saham yang bisa menghasilkan abnormal return.

Perbedaan terletak pada tujuan strateginya. Tujuan dari strategi pasif ini adalah

memperoleh return portofolio sebesar return indeks pasar dengan menekankan

seminimal mungkin risiko dan biaya investasi yang harus dikeluarkan. Sedangkan,

tujuan strategi aktif ini adalah mendapatkan return portofolio saham yang melebihi

return portofolio saham yang diperoleh dari strategi pasif.

7. Apa yang dimaksud dengan pernyataan, “Proses keputusan investasi sebagai suatu

proses yang berkesinambungan”?

Artinya, jika tahap pengukuran dan evaluasi kinerja telah dilewati dan ternyata

hasilnya kurang baik, maka proses keputusan investasi harus dimulai lagi dari tahap

pertama, demikian seterusnya sampai dicapai keputusan investasi yang paling

optimal.

Anda mungkin juga menyukai