Anda di halaman 1dari 4

DISKUSI 6

Pertanyaan :

1. Dalam strategi pengelolaan portfolio saham aktif mengenal beberapa


pendekatan yaitu analisis fundamental, analisis teknikal dan pendekatan
anomaly. Sedangkan starategi pengelolaan saham pasif mengenal istilah beli
dan jual (buy and hold) dan berdasarkan index (indexing funds). Tugas Anda
menganalisis dari strategi diatas
2. Mengapa investor sebelum melakukan keputusan membeli suatu saham perlu
wajib melakukan penilaian terhadap saham tersebut
3. Jelaskan strategi investasi saham dalam link video dibawah ini :

Jawaban :

1. Dalam strategi pengelolaan portofolio saham aktif mengenal beberapa


pendekatan yaitu analisis fundamental, analisis teknikal dan pendekatan
anomaly. Sedangkan starategi pengelolaan saham pasif mengenal istilah
beli dan jual (buy and hold) dan berdasarkan index (indexing funds).
Tugas Anda menganalisis dari strategi diatas

Menurut Jogiyanto (2008), Portofolio adalah kombinasi dari berbagai saham


untuk mendapatkan keuntungan yang maksimum.
Sedangkan menurut J Fred Weston (1994), portofolio dapat diartikan sebagai
kombinasi atau gabungan berbagai aktiva. Aktiva itu dapat diartikan sebagai
investasi surat berharga finansial seperti deposito, properti, atau real estate,
obligasi, saham, dan bentuk penyertaan lainnya.
Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan portofolio merupakan
beberapa alternatif kesempatan investasi dengan melakukan kombinasi yang
dapat memberikan pilihan tingkat keuntungan yang lebih tinggi dengan tingkat
risiko tertentu.
Strategi Portofolio
Strategi investasi portofolio umumnya ada dua macam, yaitu strategi aktif dan
strategi pasif. Seperti dijelaskan oleh Tandelilin (2010;329) ada dua strategi
yang dapat dilakukan investor dalam pembentukan portofolio, yaitu sebagai
berikut:

a. Strategi Investasi Aktif


Strategi portofolio aktif pada dasarnya akan meliputi tindakan investor
secara aktif dalam melakukan pemilihan dan jual beli saham, mencari
informasi, mengikuti waktu dan pergerakan harga saham serta berbagai
tindakan aktif lainnya untuk menghasilkan abnormal return.
Tujuan strategi portofolio aktif adalah mencapai kinerja portofolio saham
yang melebihi kinerja portofolio saham yang diperoleh melalui strategi
portofolio pasif.
Ada tiga strategi yang biasa dipakai investor dalam menjalankan strategi
aktif portofolio saham:
1) Pemilihan saham
Salah satu bentuk strategi aktif yang sering dilakukan adalah pemilihan
sekuritas. Strategi ini dilakukan terhadap saham-saham yang diperkirakan
akan memberikan abnormal return positif, dan biasanya dilakukan dengan
analisis fundamental, meskipun terkadang analisis teknikal juga
digunakan (atau kombinasi keduanya).
2) Rotasi sektor
Rotasi sektor, maksudnya investor dapat melakukan strategi ini dengan
dua cara, yaitu sebagai berikut.
 Melakukan investasi pada saham-saham yang bergerak pada sektor
tertentu untuk mengantisipasi perubahan siklus ekonomi di kemudian
hari.
 Melakukan modifikasi atau perubahan terhadap bobot portofolio
saham-saham pada sektor industriyang berbeda-beda.
3) Strategi momentum
Strategi momentum harga menyatakan bahwa pada waktu-waktu tertentu
harga pasar akan merefleksikan pergerakan earning ataupun
pertumbuhan perusahaan. Dalam hal ini investor akan mencari waktu
yang tepat, pada saat perubahan harga yang terjadi bisa memberikan
tingkat keuntungan bagi investor melalui tindakan menjual atau membeli
saham.

b. Strategi Investasi pasif


Strategi portofolio pasif biasanya meliputi tindakan investor yang cenderung
pasif dalam berinvestasi pada saham dan hanya mendasarkan pergerakan
sahamnya pada pergerakan indeks pasar. Artinya, investor tidak secara aktif
mencari informasi atau melakukan jual beli saham yang bisa menghasilkan
abnormal return.
Ada dua macam strategi pasif yaitu sebagai berikut:
1) Strategi buy and hold
Para Investor dapat menganut strategi buy and hold, atau melakukan
investasi pada portofolio yang disusun sesuai indeks pasar. Strategi buy
and hold, menyangkut keputusan untuk membeli saham-saham dan
menahannya sampai waktu yang cukup lama untuk memenuhi tujuan
tertentu. Tujuan utamanya adalah untuk menghindari tingginya biaya
transaksi, biaya pencarian informasi, dan sebagainya.
2) Strategi mengikuti indeks
Investor yang menggunakan strategi ini melakukan strategi dengan
membentuk portofolio yang mirip dengan suatu indeks pasar. Misalnya
membentuk portofolio yang komposisinya mirip dengan indeks LQ 45.
Cara semacam ini disebut sebagai Index fund. Index fund yang dibentuk
mungkin dibuat sama dengan indeks pasar yang terdiri atas saham-
saham yang paling aktif diperdagangkan, seperti saham blue chip
(saham-saham yang dinilai mempunyai kualitas baik dengan sejarah
memperoleh laba dan pembayaran dividen yang konsisten), ataupun
saham-saham berkapitalisasi kecil Husnan (2003; 356).

2. Mengapa investor sebelum melakukan keputusan membeli suatu saham


perlu wajib melakukan penilaian terhadap saham tersebut
Pengambilan keputusan investasi baru dapat dilakukan oleh investor setelah
melakukan penilaian terhadap harga saham. Menurut Husnan (2003:288)
analisis saham bertujuan untuk menaksir nilai intrinsik suatu saham, dan
kemudian dibandingkan dengan harga pasar saat ini saham tersebut. Nilai
intrinsik (NI) menunjukkan present value arus kas yang diharapkan dari saham
tersebut. Dalam penilaian nilai intrinsik saham digunakan pedoman berikut :

a. Apabila NI > harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai
undervalued (harganya terlalu rendah), dan karenanya seharusnya dibeli
atau ditahan apabila saham tersebut telah dimiliki.
b. Apabila NI < harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai
overvalued (harganya terlalu mahal), dan karenanya harus dijual.
c. Apabila NI= harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai wajar
harganya dan berada dalam kondisi keseimbangan. Keputusan investasi
yang dapat diambil adalah mempertahankan saham tersebut tidak menjual
atau tidak membeli saham tersebut sampai kondisi yang menguntungkan
bagi investor.

3. Jelaskan strategi investasi saham dalam link video dibawah ini :

Berdasarkan profil risiko dan jangka waktu obligasi, terdiri dari :


a. Obligasi Tenor Pendek ( 1-5 tahun)
Mempunyai karakteristik yaitu volatilitas pergerakan harga relatif rendah.
Obligasi ini cocok bagi investor yang mempunyai profil risiko konservatif
yang cenderung menghindari risiko.
b. Obligasi Tenor Menengah ( 6-10 Tahun)
Mempunyai karakteristik yaitu volatilitas pergerakan harga relatif lebih
berimbang. Obligasi ini cocok bagi investor yang mempunyai profil risiko
moderat namun mengharapkan potensi capital gain
c. Obligasi Tenor Panjang ( diatas 10 Tahun)
Mempunyai karakteristik yaitu volatilitas pergerakan harga relatif cukup
tinggi. Obligasi ini cocok bagi investor yang mempunyai profil risiko agresif
dengan mengharapkan potensi capital gain. Investor ini berani mengambil
risiko untuk mendapatkan imbal hasil yang tinggi.

Strategi investasi obligasi berdasarkan imbal hasil yaitu:


a. Ladder strategy.
Dilakukan dengan cara membeli beberapa seri obligasi yang mempunyai
jatuh tempo berbeda-beda. Strategi ini cocok bagi investor yang
mementingkan cashflow dari portofolio.
Contoh : Seorang Investor membeli obligasi dengan jangka waktu jatuh
tempo 5 tahun, 10 tahun dan 15 tahun.
b. Bullet strategy
Dilakukan dengan cara membeli beberapa seri obligasi yang berbeda
namun mempunyai waktu jatuh tempo yang sama. Strategi ini cocok bagi
investor yang sudah mengetahui kapan membutuhkan kembali dana yang
diinvestasikan
Contoh : seorang investor membeli obligasi Pemerintah dan obligasi BUMN
dengan jangka waktu jatuh tempo yang sama, misalnya 10 tahun
c. Barbell Strategy
Dilakukan dengan cara membeli beberapa obligasi jangka pendek dan jangka
Panjang. Cocok untuk investor yang ingin melakukan diversifikasi portofolio
obligasi.

Referensi :

Lutfi, M., Hendrian. (2020). Manajemen Investasi. Cet. 2; Ed. 2. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.
Weston, J. Fred and Brigham. 1994. Manajemen Keuangan. Jilid ke-2, Edisi ke-8.
Jakarta: Binapura Aksara
Jogiyanto. (2008). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kelima, BPFE.
Yogyakarta.
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi. Yogyakarta: Kanisius

(https://www.youtube.com/watch?v=9Y1ZCeql5DA) Video berjudul Strategi


Berinvestasi Obligasi
Minda Utami, Eristy. Strategi Aktif Versus Pasif Dalam Strategi Pembentukan
Portofolio Saham Di Bursa Efek Indonesia

Husnan, Suad. 2003. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi
Ketiga. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Anda mungkin juga menyukai