Anda di halaman 1dari 12

PENILAIAN SAHAM DAN

STRATEGI PORTOFOLIO
SAHAM
Dosen Pengajar :
Dr. Mu’minatus Sholihah, M.Si

Disusun Oleh :
Ficky Zulanda Putra (15321032)
Riza Ahamd Mahdi (14321058)
Zainul Abidin (14321049)
M. Fajar Farid M. (15321024)
PENGERTIAN SAHAM
Saham adalah bentuk penyertaan modal dalam sebuah
perusahaan. Ketika seorang memiliki saham sebuah perusahaan, bisa
dikatakan kita memiliki perusahaan tersebut sebesar persentase tertentu
sesuai dengan jumlah lembar saham yang kita miliki.
KONSEP SAHAM
Pada umumnya, perusahaan-perusahaan yang menjual
sahamnya kepada masyarakat luas adalah perusahaan yang telah berdiri
selama rentang waktu tertentu dan mendapatkan keuntungan dari waktu
ke waktu. Dengan demikian diharapkan pada masa yang akan datang
keuntungan tersebut bisa tetap dipertahankan atau ditingkatkan sehingga
pemilik perusahaan bisa mendapatkan keuntungan. Dengan kata lain,
ketika seorang membeli saham sebuah perusahaan, sebenarnya bukanlah
membeli perusahaan pada masa kini, akan tetapi yang dibeli adalah masa
depan perusahaan.
JENIS PENILAIAN
SAHAM

1. Nilai Buku

2. Nilai Pasar

3. Nilai Intrinsik
1. NILAI BUKU
Nilai buku ialah nilai asset yang tersisa setelah dikurangi
kewajiban perusahaan jika dibagikan. Nilai buku hanya mencerminkan
berapa besar jaminan atau seberapa besar aktiva bersih untuk saham
yang dimiliki investor.
2. NILAI PASAR
Nilai pasar merupakan harga yang dibentuk oleh permintaan
dan penawaran saham di pasar modal atau disebut juga dengan harga
pasar sekunder. Nilai pasar tidak lagi dipengaruhi oleh emiten atau pihak
pinjaman emisi, sehingga boleh jadi harga inilah yang sebenarnya
mewakili nilai suatu perusahaan.
3. NILAI INTRINSIK
Nilai intrinsik adalah nilai saham yang menentukan harga wajar
suatu saham agar saham tersebut mencerminkan nilai saham yang
sebenarnya sehingga tidak terlalu mahal. Perhitungan nilai intrinsik ini
adalah mencari nilai sekarang dari semua aliran kas di masa mendatang
baik yang berasal dari dividen maupun capital gain.
STRATEGI
PORTOFOLIO SAHAM
Dalam berinvestasi pada saham, investor harus hati-hati
memilih strategi. Investor dapat memilih strategi aktif atau strategi pasif,
namun juga dapat menggabungkan keduanya. Investor yang memilih
strategi aktif, mereka akan secara aktif melakukan pemilihan dan jual-
beli saham, mencari informasi, mengikuti waktu dan pergerakan harga
saham, serta berbagai tindakan aktif lainnya untuk menghasilkan return
abnormal. Investor yang memilih strategi pasif akan cenderung pasif
dalam berinvestasi pada saham, dan hanya akan mengikuti indeks pasar.
JENIS STRATEGI
PORTOFOLIO SAHAM

1. Strategi Pasif

2. Strategi Aktif
1. STRATEGI PASIF
Dalam konsep pasar efisien dikatakan bahwa jika pasar benar-
benar efisien, tidak akan ada satu investor pun yang bisa memperoleh
return abnormal di atas return pasar. Investor yang menggunakan strategi
pasif percaya bahwa harga pasar yang terjadi adalah harga yang
mencerminkan nilai intrinsik saham tersebut. Strategi yang dipakai
dalam strategi pasif portofolio saham meliputi:
1. Strategi Beli & Simpan (Buy & Hold Strategi).
2. Strategi Mengikuti Indeks (Indexing Strategi).
2. STRATEGI AKTIF
Tujuan strategi aktif adalah mencapai return portofolio saham
yang melebihi return portofolio saham yang diperoleh melalui strategi
pasif. Tiga strategi yang biasanya dipakai investor dalam menjalankan
strategi aktif portofolio saham:
1. Pemilihan Saham
2. Rotasi Sektor
3. Strategi Momentum Harga
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai