Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dwiana Pangestuti

Nim : 2092012001
Tugas : Analisis Valuasi Bisnis

1. Securitas Ekuitas: Securitas ekuitas merujuk pada instrumen keuangan yang mewakili
kepemilikan sebagian dalam suatu perusahaan. Ini bisa berupa saham biasa, yang
memberikan pemiliknya hak atas dividen dan hak suara dalam perusahaan.
2. Pengelolaan Portofolio Aktif vs. Pasif: Pengelolaan portofolio aktif melibatkan upaya
untuk mengalahkan kinerja pasar atau indeks tertentu. Ini melibatkan pembelian dan
penjualan yang sering dalam upaya untuk mencapai hasil yang lebih baik daripada pasar
secara keseluruhan. Sementara pengelolaan portofolio pasif, seperti pada strategi indeks,
bertujuan untuk mencerminkan kinerja pasar atau indeks tertentu dengan minimnya
perubahan portofolio, seperti melalui investasi langsung dalam indeks pasar.
3. Dana Investasi Kolektif: Ini adalah dana yang dikumpulkan dari berbagai investor untuk
diinvestasikan dalam berbagai instrumen keuangan oleh manajer investasi. Dana ini bisa
berupa reksa dana, ETF (Exchange-Traded Fund), atau dana pensiun.
4. Efisiensi Pasar: Ini mengacu pada kondisi pasar di mana harga aset mencerminkan semua
informasi yang tersedia secara publik. Dalam pasar yang efisien, tidak mungkin bagi
investor untuk mendapatkan keuntungan yang konsisten atau mengalahkan pasar secara
berkelanjutan karena informasi yang tersedia telah tercermin dalam harga.
5. Tahapan Analisis Sekuritas: Analisis sekuritas melibatkan beberapa tahapan, mulai dari
analisis fundamental (menganalisis kinerja keuangan, prospek perusahaan) hingga analisis
teknikal (menganalisis pola harga historis dan volume perdagangan) untuk mengevaluasi
nilai atau kinerja sekuritas.
6. Mengapa Investor Harus Menganalisis Sekuritas: Analisis sekuritas membantu investor
dalam membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi. Hal ini memungkinkan
mereka untuk memahami nilai intrinsik suatu sekuritas dan memprediksi kinerja masa
depannya.
7. Pentingnya Membuat Portofolio Investasi: Membuat portofolio investasi yang seimbang
dapat membantu mengurangi risiko dan meningkatkan potensi pengembalian. Dengan
memiliki berbagai investasi, Anda dapat mengelola risiko yang terkait dengan pergerakan
pasar tertentu.
8. Tipe Investor dan Pilihan Investasi: Sebagai investor, tipe akan mempengaruhi pilihan
investasi. Misalnya, investor yang risk averse cenderung memilih investasi yang lebih
konservatif dengan risiko lebih rendah. Investor tipe moderat mungkin akan memilih
kombinasi investasi yang seimbang antara risiko dan pengembalian, sementara investor
tipe agresif cenderung memilih investasi dengan tingkat risiko yang lebih tinggi untuk
potensi pengembalian yang lebih besar. Sebagai contoh, investor risk averse mungkin
cenderung memilih obligasi atau reksa dana obligasi, sedangkan investor tipe agresif
mungkin lebih tertarik pada saham atau instrumen investasi yang lebih berisiko tinggi.

Anda mungkin juga menyukai