Anda di halaman 1dari 5

Teori Portofolio

Dari pengertian di Video, maka dapat disimpulkan portofolio

merupakan beberapa alternatif kesempatan investasi dengan melakukan

kombinasi yang dapat memberikan pilihan tingkat keuntungan yang lebih

tinggi dengan tingkat risiko tertentu. Pada kenyataannya para investor

sering melakukan diversifikasi dalam investasi mereka, yaitu

mengkombinasikan berbagai sekuritas atau membentuk portofolio. Perlu

diingat bahwa tujuan utama portofolio adalah mencari kombinasi optimum

dari berbagai sekuritas untuk memperoleh tingkat keuntungan yang

maksimum.

Adapun hakekat dari pembentukan portofolio adalah mengalokasikan dana

pada berbagai alternatif investasi sehingga risiko investasi (secara

keseluruhan) akan dapat dikurangi (diminimumkan).

2.2 Strategi Portofolio

Strategi investasi portofolio umumnya ada dua macam, yaitu strategi

aktif dan strategi pasif. Seperti dijelaskan oleh Tandelilin (2010;329) ada

dua strategi yang dapat dilakukan investor dalam pembentukan portofolio,

yaitu sebagai berikut:

1. Strategi Investasi Aktif

Strategi portofolio aktif pada dasarnya akan meliputi tindakan

investor secara aktif dalam melakukan pemilihan dan jual beli saham,

mencari informasi, mengikuti waktu dan pergerakan harga saham serta

berbagai tindakan aktif lainnya untuk menghasilkan abnormal return.


Tujuan strategi portofolio aktif adalah mencapai return portofolio

saham yang melebihi return portofolio saham yang diperoleh melalui

strategi portofolio pasif.

Ada tiga strategi yang biasa dipakai investor dalam menjalankan

strategi aktif portofolio saham:

a) Pemilihan saham

Salah satu bentuk strategi aktif yang sering dilakukan adalah

pemilihan sekuritas. Investor secara akif melakukan analisis dan pemilihan

saham-saham terbaik yaitu saham yang memberikan hubungan tingkat

return-risiko yang terbaik dibanding alternatif lainnya. Pemilihan tersebut

dilakukan dengan berdasarkanpada analisis fundamental guna mengetahui

prospek saham tersebut dimasa datang. Investor akan membeli saham yang

nilai intrinsiknya di atas harga pasar (undervalued) dan menjual saham-

sahamnya yang nilai intrinsiknya dibawah harga saham.

b) Rotasi sektor

Rotasi sektor, maksudnya investor dapat melakukan strategi ini

dengan

dua cara, yaitu sebagai berikut.

(a) Melakukan investasi pada saham-saham yang bergerak pada sector

tertentu untuk mengantisipasi perubahan siklus ekonomi di

kemudian hari.

(b) Melakukan modifikasi atau perubahan terhadap bobot portofolio

saham saham pada sektor industriyang berbeda-beda.


Strategi rotasi sektor ini biasanya dilakukan oleh investor yang

berinvestasi pada saham-saham di dalam negeri saja.

c) Strategi momentum harga

Strategi momentum harga menyatakan bahwa pada waktu-waktu

tertentu harga pasar akan merefleksikan pergerakan earning ataupun

pertumbuhan perusahaan. Dalam hal ini investor akan mencari waktu yang

tepat, pada saat perubahan harga yang terjadi bisa memberikan tingkat

keuntungan bagi investor melalui tindakan menjual atau membeli saham.

Berbagai teknik untuk mencari momentum yang tepat yaitu:

a. Membuat peta (chart) pergerakan harga saham

b. Menggunakan computer untuk menentukan waktu yang paling

tepat untuk membeli atau menjual saham.

2. Strategi Investasi pasif

Strategi portofolio pasif biasanya meliputi tindakan investor yang

cenderung pasif dalam berinvestasi pada saham dan hanya mendasarkan

pergerakan sahamnya pada pergerakan indeks pasar. Artinya, investor tidak

secara aktif mencari informasi atau melakukan jual beli saham yang bisa

menghasilkan abnormal return.

Ada dua macam strategi pasif yaitu sebagai berikut:

a) Strategi buy and hold

Para Investor dapat menganut strategi buy and hold, atau

melakukan investasi pada portofolio yang disusun sesuai indeks

pasar. Strategi buy and hold, menyangkut keputusan untuk membeli

saham-saham dan menahannya sampai waktu yang cukup lama


untuk memenuhi tujuan tertentu. Tujuan utamanya adalah untuk

menghindari tingginya biaya transaksi, biaya pencarian informasi,

dan sebagainya. Strategi ini bisa dilakukan investor dalam koposisi

yang terdiri dari banyak saham ataupun hanya beberapa jenis saham.

b) Strategi mengikuti indeks

Stratei mengikuti indeks harga ini dalam prakteknya bisa

digambarkan sebagai pembelian instrument reksadana atau dana

pension oleh investor. Dengam membeli instrument reksadana,

investor berharap bahwa kinerja investasinyapada kumpulan saham-

saham dalam instrument reksadana sudah merupakan duplikasi dari

kinerja indeks pasar.

Hal ini dikarenakan pada strategi aktif investor bertindak

aktif dalam pengambilan keputusan jual beli saham dengan berbagai

informasi yang bersifat public dan juga privat serta mengikuti waktu

dan pergerakan harga saham untuk mendapatkan kombinasi saham

terbaik yang akan menghasilkan return optimal dan abnormal

return. Sedangkan pada strategi pasif investor hanya mendasarkan

pergerakan sahamnya pada pergerakan indeks pasar sehingga hanya

akan memperoleh return sebesar return indeks pasar. Keaktivan

investor tersebut mendorong tingginya return dan menurunkan risiko

agar diperoleh hasil yang optimal dan dapat melibihi kinerja pasar.

Anda mungkin juga menyukai