Anda di halaman 1dari 9

RISIKO, RETURN, PORTOFOLIO, INDEKS DAN

EFISIENSI PASAR
KELOMPOK 13

1. I Made Dwi Novyanta (118112200)


2. I Kt Surya Nadi Saputra (118112170)
3. I Putu Ananta Dirgatama (118112238)
4. I Gusti Ngurah Agung Dwi Cahayana Putra (118112199)
Latar Belakang
Ada dua aspek yang perlu dipertimbangkan oleh manajemen perusahaan dalam
pengambilan keputusan keuangan, yaitu tingkat pengembalian (return) dan risiko (risk)
keputusan keuangan tersebut. Tingkat pengembalian adalah imbalan yang diharapkan diperoleh
di masa mendatang, sedangkan risiko diartikan sebagai ketidakpastian dari imbalan yang
diharapkan. Risiko adalah kemungkinan terjadinya penyimpangan dari rata-rata dari tingkat
pengembalian yang diharapkan yang dapat diukur dari standar deviasi dengan menggunakan
statistika.
Jika manajemen perusahaan dapat memanfaatkan dana yang berasal dari hutang untuk
memperoleh laba operasi yang lebih besar dari beban bunga, maka penggunaan hutang dapat
memberikan keuntungan bagi perusahaan dan akan meningkatkan return bagi pemegang saham.
Sebaliknya, jika manajemen tidak dapat memanfaatkan dana secara baik, perusahaan mengalami
kerugian.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis memiliki rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa itu Resiko dan return?
2. Apa itu Resiko dan return dalam konteks portofolio?
3. Apa itu Model indeks tunggal dan capital aset Pricing model?
4. Apa itu efisiensi pasar?

Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, penulis memiliki tujuan penulisan sebagai berikut :
1. Penulis dapat mengetahui apa itu Resiko dan return.
2. Penulis dapat mengetahui apa itu Resiko dan return dalam konteks portofolio.
3. Penulis dapat mengetahui apa itu Model indeks tunggal dan capital aset Pricing model.
4. Penulis dapat mengetahui apa itu efisiensi pasar.
PEMBAHASAN
1. Resiko Dan Return
Sebelum masuk kepada pemahaman Risk and Return pada invetasi keuangan pendapatan tetap,
maka seorang investor perlu mengenal apa yang dimaksud Risk and Return secara umum, agar
keputusan investasi yang dimbil oleh seorang investor dapat memaksimalkan keuntungannya serta
meminimalkan resiko dari setiap investasi yang dilakukannya. Beberapa ungkapan yang lazim
dikenal di dunia invetasi misalnya do not put all your eggs in one basket, artinya jangan letakkan
semua telurmu dalam satu keranjang, high risk high return, artinya semakin tinggi resiko semakin
tinggi juga tingkat pengembalian. Ungkapan-ungkapan tersebut merupakan penggambaran dari
konsep Risk and Return dalam suatu kegiatan investasi.
Dalam ilmu investasi, diasumsikan bahwa investor adalah makhluk yang rasional sehingga
tidak akan menyukai ketidakpastian atau risiko. Demikian sebaliknya, investor yang tidak mau
menanggung risiko yang terlalu tinggi tentunya tidak akan bisa mengharapkan tingkat return yang
terlalu tinggi. Sedangkan hubungan tingkat risiko dan return harapan merupakan hubungan yang
bersifat searah dan linear. Artinya semakin besar risiko suatu aset maka semakin besar pula return
harapannya.
2. Resiko Dan Return Dalam Konteks Portfolio
Mengestimasi return dan risiko portofolio berarti menghitung return yang diharapkan dan risiko
suatu kumpulan aset yang dikombinasikan dalam suatu portofolio. Rumus untuk menghitung
return yang diharapkan dari portofolio adalah sebagai berikut: Dalam hal ini:
= return yang diharapkan dari portofolio
= bobot portofolio sekuritas ke-i
= jumlah total bobot portofolio = 1,0
= return yang diharapkan dari sekuritas ke-i
= jumlah sekuritas-sekuritas yang ada dalam portofolio
Contoh: sebuah portofolio yang terdiri dari 3 jenis saham A, B dan C menawarkan return yang
diharapkan masing-masing sebesar 15%, 20% dan 25%. Misalnya, presentase dana yang
diinvestasikan pada saham A sebesar 40%, saham B 30% dan saham C 30%, maka return yang
diharapkan dari portofolio tersebut adalah:
= 0,4 (0,15) + 0,3 (0,2) + 0,3 (0,25) = 0,195 atau 19,5%
3. Model Indeks Tunggal Dan Capital Aset Pricing Model
Model portofolio Markowitz dengan perhitungan kovarians yang kompleks seperti telah
dijelaskan diatas, selanjutnya dikembangkan oleh William Sharpe denganmenciptakan model
indeks tunggal. Model ini mengkaitkan perhitungan return setiap asset pada return indeks pasar.
Asumsi yang dipakai dalam model indeks tunggal adalah bahwa sekuritas akan berkorelasi hanya
jika sekuritas-sekuritas tersebut mempunyai respon yang sama terhadap return pasar.
Penyederhaan dalam model indeks tunggal tersebut ternyata bisa menyederhanakan penghitungan
risiko portofolio Markowitz yang sangat kompleks menjadi perhitungan sederhana.
Sedangkan, Capital Asset Pricing Model (CAPM) menggambarkan hubungan antara risiko
sistematis dan pengembalian yang diharapkan untuk aset, khususnya saham. CAPM secara luas
digunakan di seluruh keuangan untuk menentukan harga sekuritas berisiko dan menghasilkan
pengembalian yang diharapkan untuk aset mengingat risiko aset dan biaya modal tersebut.
Investor mengharapkan kompensasi atas risiko dan nilai waktu dari uang . Tingkat bebas risiko
dalam rumus CAPM memperhitungkan nilai waktu dari uang. Komponen lain dari rumus CAPM
memperhitungkan investor yang mengambil risiko tambahan.
4. Efisiensi Pasar
Efisiensi pasar mengacu pada sejauh mana harga pasar mencerminkan semua informasi relevan
yang tersedia. Jika pasar efisien, maka semua informasi sudah dimasukkan ke dalam harga, sehingga
tidak ada cara untuk "mengalahkan" pasar karena tidak ada sekuritas yang nilainya terlalu rendah
atau terlalu tinggi. Istilah tersebut diambil dari sebuah makalah yang ditulis pada tahun 1970 oleh
ekonom Eugene Fama. Namun, Fama sendiri mengakui bahwa istilah tersebut agak menyesatkan
karena tidak ada yang memiliki definisi jelas tentang bagaimana mendefinisikan atau mengukur
secara tepat hal yang disebut efisiensi pasar ini. Terlepas dari keterbatasan seperti itu, istilah ini
digunakan untuk merujuk pada apa yang paling dikenal Fama, hipotesis pasar efisien (EMH).
EMH menyatakan bahwa investor tidak dapat mengungguli pasar, dan anomali pasar
seharusnya tidak ada karena mereka akan segera diarbitrase. Fama kemudian memenangkan Hadiah
Nobel atas usahanya. Bentuk lemah dari efisiensi pasar adalah bahwa pergerakan harga masa lalu
tidak berguna untuk memprediksi harga di masa depan. Jika semua informasi relevan yang tersedia
dimasukkan ke dalam harga saat ini, maka informasi apa pun yang relevan yang dapat diperoleh dari
harga masa lalu sudah dimasukkan ke dalam harga saat ini. Oleh karena itu, perubahan harga di masa
mendatang hanya dapat disebabkan oleh tersedianya informasi baru.
KESIMPULAN
Berdasarkan semua yang telah penulis uraikan diatas, penulis menyimpulkan jika return dan risiko
mempunyai hubungan yang positif, semakin besar risiko (risk) yang ditanggung, semakin besar
pengembalian (return) yang harus dikompensasikan. Sebaliknya, semakin kecil return yang diharapkan,
semakin kecil risiko yang ditanggung. Model perhitungan risiko yang paling sering dipergunakan
khususnya dalam investasi, yaitu secara standar deviasi dan varian. Tingkat pengembalian faktor yang
perlu diperhatikan adalah seperti harga saham,dividend yang perlu.
Adapun Hubungan antara risiko dengan tingkat pengembalian adalah:
1) Bersifat linear atau searah.
2) Semakin tinggi tingkat pengembalian maka semakin tinggi pula risik.
3) Semakin besar asset yang kita tempatkan dalam keputusan investasi maka semakin besar pula risiko
yang timbul dari investasi tersebut.
4) Kondisi linear hanya mungkin terjadi pada pasar yang bersifat normal
Penulis menyarankan kepada para pembaca untuk memperluas pengetahuan tentang sistemn kerja
manajemen keuangan ataupun Analisa manajemen keuangan. Semakin banyak ilmu yang dikuasai,
maka akan semakin mudah juga penyelesaiannya.
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Tiga. Yogyakarta: BPFE
Tandelilin, Eduardus, 2010. Portfolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi, Edisi Pertama,
Yogyakarta: Kanisius
Van Horne, James. 2010. Fundamentals of Financial Management: Prinsip-Prinsip
Manajemen Keuangan. Salemba Empat: Jakarta.
Jones, Charles P. 2000. Investment: Analysis and Management, 7th edition, New York:
John Willey and Sons. Inc.

Anda mungkin juga menyukai