DATA MODELING
KELOMPOK: 5
DOSEN PENGAMPU :
Kami menyadari sepenuhnya, bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Kami
juga berharap adanya makalah ini, semoga dapat bermanfaat untuk kami sendiri
khususnya serta untuk teman-teman yang membacanya dan untuk pihak umum
lainnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTRA ISI...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
A. Latar belakang..................................................................................................1
B. Rumusan masalah.............................................................................................2
C. Tujuan penulisan...............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Selain itu, data modeling juga sangat penting dalam konteks bisnis. Bisnis
memerlukan data yang akurat dan relevan untuk mengambil keputusan yang tepat
dan meningkatkan efisiensi operasional. Dengan pemodelan data yang tepat,
bisnis dapat memastikan bahwa data yang dimasukkan kedalam system relevan,
akurat, dan mudah diakses.
1
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
Komponen model data dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian yang meliputi:
2. Bagian manipulasi, melakukan definisi tipe operasi yang diijinkan pada data,
termasuk operasi yang digunakan untuk melakukan perubahan (update), atau
membaca data (retrieve) dari basis data dan untuk melakukan perubahan struktur
basis data.
Terdapat 4 (empat) kelompok model data, yaitu model data berbasis objek, model
data berbasis record, model data fisikal dan model data konseptual.
3
1.Model Data BerbasisObjek.
Pada model ini menjelaskan data pada tingkat konsepsi dan view. Model ini
menggunakan objek sebagai perangkat lunak yang ditulis dalam potongan kecil
yang dapat digunakan
2.kembali sebagai elemen dalam file database. Database berorientasi objek adalah
sebuah database multimedia yang bisamenyimpan lebih banyak tipe data
dibanding database relasional.
Salah satu model database berorientasi objek adalah database hypertext atau
database web, yang memuat teks dan dihubungkan kedokumen lain. Model
lainnya adalah database hypermedia, yang memuat link dan juga grafis, suara, dan
video. Contoh: database DB2, Cloudscape, Oracle9i dan sebagainya.
Model data berorientasi objek, secara teori objek mudah diatur, objek dapat
dilakukan dari sifat pewarisan objek lain, kompatibel dengan tools pemrograman,
dan pemrogram hanya dibutuhkan pemahaman atas konsep model ini untuk
mengkombinasikanya dengan storage basis data relasional. Begitu pula untuk user
harus paham konsepnya karena model ini tidak dapat dikerjakan dengan
pemrograman tradisional.
4
data. Model ER adalah data konseptual taktergantung DBMS dan platform
perangkat kerastertentu. Model ER dikemukakan oleh Chen [1976]. Sejakitu,
telah memperoleh banyak perhatian dan perluasan. Model ER adalah persepsi
terhadap dunia nyata sebagai terdiri objek-objek dasar yang disebut entitas dan
keterhubungan (relationship) antar entitas-entitas itu.
Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan
dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Sebuah kursi yang kita duduki, seseorang
yang menjadi pegawai di sebuah perusahaan dan sebuah mobil yang melintas di
depan kita adalah entitas. Sekelompok entitas yang sejenis dan berada dalam
lingkup yang sama membentuk sebuah himpunan entitas (entity sets).
Sederhananya, entitas menunjuk pada individu suatu objek, sedang himpunan
entitas menunjuk pada rumpun (family) dari individu tersebut. Seorang pasien,
misalnya akan dimasukkan dalam himpunan entitas pasien. Sedang seorang dokter
akan ditempatkan dalam himpunan entitas dokter. Dalam berbagai
pembahasan/literature, penyebutan himpunan entitas (yang kurang praktis) ini
seringkali digantikan dengan sebutan entitas saja. Karena itu sering ditemui,
5
penggunaan istilah entitas (entity) di sebuah literature sebenarnya menunjuk pada
himpunan entitas.
Kunci Entitas
Relasi diantara kedua entitas tadi mengandung arti bahwa mahasiswa tersebut
sedang mengambil/mempelajari matakuliah tersebut di sebuah perguruan tinggi
yang ditinjau. Kumpulan semua relasi diantara entitas-entitas yang terdapat pada
himpunan entitas-himpuan entitas tersebut membentuk himpunan relasi
(relationship sets). Sebagaimana istilah himpunan entitas yang banyak sekali
disingkat menjadi entitas, istilah himpunan relasi jarang sekali digunakan dan
lebih sering disingkat dengan istilah relasi saja.
Kardinalitas/derajat Relasi
Semantik Model
Binary model adalah model data yang memperluas definisi dari entity, bukan
hanya atribute-atributenya,tetapi juga tindakan-tindakannya.
7
Pada model ini menjelaskan data pada tingkat konsepsi dan view, memakai
seluruh struktur lo jika basis data dan menyediakan uraian tingkat tinggi dari
implementasi. Terdiri dari sejumlah fixed format record dengan berbagai tipe.
Pada model ini teradapat 3 (tiga) macam tipe,yaitu:
Model Relational.
Model data relasional adalah model data yang diciptakan berdasarkan teori-
relasionalseperti relational algebra, dan relational calculus. Salah seorang
pencetus awal dari basis data relasional adalah E.F.Codd yang juga telah
menciptakan serangkaian operasi matematika relasional terhadap model data
relasional. Pada prinsipnya model data relasional dapat direpresentasikan dalam
bentuk table (tabel) data, dimana:
Satu tabel mewakili satu “domain” data atau entity, bila direkam merupakan satu
fileyang hanya memiliki satu tipe record saja, setiap record adalah baris setiap
record terdiriatas beberapa field (atribut) atau tuple, atau kolom jumlah tuple/field
pada setiap recordsama setiap record memiliki atribut kunci utama (primary key)
yang unik dan dapat dipakai untuk mengenali satu record. Pada model ini
menggambarkan data dan relationship diantara data oleh suatu koleksi tabel.
Model data jaringan adalah pengembangan dari model data hirarkis, melihat
kekurangandari model hirarkis tersebut. Pada model jaringan diperkenankan
bahwa sebuah child-record bisa memiliki lebih dari satu parent-record. Pada
implementasi-nya berarti antara parent-record dan child-record diperlukan
penghubung (linkataupointer) yang bisa satu
Arah atau dua-arah. Dengan model jaringan ini maka informasi dimana seorang
mahasiswa dapat mengambil beberapa matakuliah (pointer dari record mahasiswa
tsb kebeberapa record-kuliah) dan juga informasi bahwa satu matakuliah dapat di-
program-kan oleh banyak mahasiswa (pointerdarirecord-kuliahkebeberaparecord-
mahasiswa) keduanya dapat di-representasikan. Pada model ini menggambarkan
koleksi record –record dan relationship diantara data ditunjukkan oleh link
(penghubung) yang dapat dipandang sebagai pointer (penunjuk).
Model Hirarki
9
Pada model ini sama seperti pada model network dalam hal data dan relationship
diantara data digambarkan oleh record dan link. Perbedaannya adalah record
disusun sebagai “collection of tree” dengan sembarang grafik. Atau lebih sering
disebut sebagai struktur pohon
Istilah:
Node: elemen-elemen pohon dalam model data hirarkhi. Node dapat berupa
record.
Root: node yang mempunyai level paling tinggi pada dalam suatu hirarkhi dan
hanya satu node.
Parent: node yang memiliki tingkatan yang lebih tinggi. Satu node pada tingkat
level yang lebih rendah hanya diijinkan memiliki satu relasi saja. ke tingkat level
yang lebih tinggi.
Child: node-node yang memiliki tingkatan yang lebih rendah dari pada parent.
Satu parent dapat memiliki lebih dari satu child.
10
Kelemahannya: Meskipun demikian, model struktur yang bersifat kaku ini
menyebabkan beberapa masalah. Penambahan child tabel tidak bisa dilakukan jika
tidak terhubung dengan parent tabel. Misalnya, jika parent tabelnya adalah
“Dokter” dan child tabelnya adalah “Pasien”, maka penambahan pasien akan
bergantung dengan dokter. Dengan kata lain, seorang pasien harus juga
menambahkan seorang dokter. Begitu juga jika sebuah parent tabel dihapus, maka
child-child tabel dibawahnya juga akan terhapus. Pada model ini pengguna harus
familiar dengan struktur basis data, sering terjadinya redudansi (berulangnya)
data.
Model Data Fisik digunakan untuk menguraikan data di tingkat internal atau
menjelaskan kepada pemakai bagaimana data-data dalam basis data disimpan
dalam media penyimpanan secara fisik. Model ini jarang digunakan karena
kerumitan dan kompleksitasnya yang justru menyulitkan pemakai.
A. Unifying model
Unifying model Model ini menggabungkan memori dan transaksi data base dalam
satu kesatuan model.
B. Frame memory
Frame Memory adalah sebuah virtual view dari tempat penyimpanan sekunder
yang digunakan untuk mendukung penyimpanan recorddatabase.
D. Manfaat Penggunaan:
11
Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti, hubungan,
dan batasan-batasan.
Alat komunikasi antar pemakai basis data, designer, dan analis. Model ini terdiri
atas :
1. Entity
2. Relationship
3. Inheritance
4. Association
12
cukup rumit untuk diakses. Risiko dari banyaknya data yang dimiliki adalah
sulitnya integrasi antar tim. Melalui data modeling, perusahaan akan mengurangi
kerumitan tersebut.Hal ini memungkinkan bisnis untuk dapat berkembang, namun
tetap terintegrasi dengan baik satu sama lain melalui adanya data modeling.
4. Meningkatkankolaborasi
1. Konseptual
13
Data model jenis konsep tual adalah jenis model data yang menggambarkan
penggunaan sebenarnya. Dengan ini, data model yang dibuat harus dapat
mendefinisikan apa yang ada di dalam sebuah sistem. Model ini biasanya dibuat
oleh pemangku kepentingan bisnis dan arsitektur data. Tujuannya adalah untuk
mengatur, memperluas, dan mendefinisikan konsep dan aturan bisnis.
2.Logical
14
3.Fisik
Setelah kita mengetahui apa pengertian data modeling, sekarangkita juga perlu
mengetahui apa fungs iutamadari data modeling.Sebelumnya, perlu diketahui
bahwa model data menyediakan diagram intuitif pemrosesan data sehingga
memiliki visibilitas penuh pada arsitektur data atau yang lebih dikenal
denganarsitektur data. Hal tersebut akan mengurangi banyak risiko yang ada dan
yang mungkin terjadi ketika Anda mendapatkan gambar anumum tentang semua
data Anda, tidak ada lagi transformasi, metadata, atau filter yang terkubur dan
tersebar.Pastikan juga bahwa semua objek data yang dibutuhkan oleh database
terwakili secara akurat. Menghilangkan data bias menyebabkan pembuatan
15
laporan yang salah dan menghasilkan hasil yang tidak tepat.Dengan menggunakan
model ini, maka akan bias membantu Anda dalam merancang database pada
tingkat konseptual, fisik, danlogis.Pemodelan struktur dan pemodelan data juga
dapat membantu Anda dalam menentukantabe lrelasional, kunciutama, serta
prosedurter simpan. Hal Ini nantinya akan memberikangambaran yang jelas
tentang data yang mendasarinya dan dapat digunakan oleh pengembang basis data
dalam membuat sebuah basis data fisik.Data modeling juga berguna untuk
mengidentifikasi data yang hilang. Meskipun pembuatanawal data modeling
membutuhkan waktu dan usaha dalam jangka panjang. Hal itu membuat
peningkatan dan pemeliharaani nfrastruktur teknologi iInformasi Anda lebih
praktis dan cepat dalam pengoperasiannya.Kemudian, untuk pemodelan data atau
fungsi pemodelan datanya itu harus dilakukan sendiri. Hal tersebut dapat
membuat bagian bisnis yang kompleks dan sangat teknis, sehingga lebih mudah
diakses oleh anggota staf yang kurang teknis.
Data modeling adalah tahap yang penting dari setiap pembuatan software atau
aplikasi. Hal itu dikarenakan proses data modeling akan membantumu untuk
memperoleh gagasan yang jelas tentang seperti apa database-mu dan bagaimana
aplikasi mu akan dibangun di atasnya. Data modeling memungkinkan mu untuk
mengidentifikasikan kemungkinan hubunganan tarasetiap data yang berbeda dan
akan menentukan jenis query apa yang dapat dijalan kan terhadap data tersebut.
Data modeling akan mendukung business architecture yang menyelaraskan tujuan
bisnis dengan tujuan teknologi. Hasil data modeling juga akan membantu
mendefinisikan elemen lain dari business architecture seperti tata kelola data,
intelijen bisnis, dan arsitektur aplikasi. Dengan begitu, kamu bias memahami dan
memenuhi kebutuhan pengguna mu nanti.
16
BAB III
PENUTUP
Model Data
Model data adalah himpunan deksripsi data level tinggi yang dikonstruksi untuk
menyembunyikan beberapa detail dari penyimpanan level rendah. Beberapa
manajemen basis data didasarkan pada model data relasional, model data hirarkis,
atau model data jaringan.
Model hirarki ssering disebut juga model pohon, karena strukturnya menyerupai
pohon yang dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orang tua – anak.
Setiap simpul (biasa dinyatakan dengan lingkaran atau kotak) menyatakan
sekumpulan medan. Simpul yang terhubung kesimpul pada level di bawahnya
disebut orang tua. Setiap orang tua bias memiliki satu (hubungan 1:1) atau
beberap aanak (hubungan 1:M), tetapi setiap anak hanya memiliki satu orang tua.
Simpul – simpul yang dibawahi oleh simpul orang tua disebua anak. Simpul orang
tua yang tidak memiliki orang tua disebu takar. Simpul yang tidak mempunyi
anak disebut daun. Adapun hubungan antara anak dan orang tua disebut cabang.
Model jaringan distandarisasi pada tahun 1971 oleh Data Base Task Group
(DBTG). Itulah sebabnya disebut model DBTG. Model ini juga disebut model
CODASYL (Conference on Data System Languages), karena DBTG adalah
bagian dari CODASYL. Model ini menyerupai model hirarkis, dengan perbedaan
Suatu simpu lanak bias memilki lebih dari satu orang tua. Oleh karena sifatnya
demikian, model ini bias menyatakan hubungan 1:1 (satua rang tua punya satu
anak), 1:M (satu orang tua punya banyak anak), maupun N:M (beberapa anak bias
17
mempunyai beberapa orang tua). Pada model jaringan, orang tua disebut pemilik
dan anak disebut anggota.
Model Data Relasional adalah suatu model basis data yang menggunakan tabel
dua dimensi, yang terdiri atas baris dan kolom untuk menggambarkan sebuah
berkas data.
Model relasional adalah model data yang paling banyak digunakan saat ini.
Pembahasan pokok pada model ini adalah relasi, yang dimisalkan sebagai
himpunan dari record. Deskripsi data dalam istilah model data disebut skema.
Pada model relasional, skema untuk relasi ditentukan oleh nama, nama dar itiap
field (atau atribut atau kolom), dan tipe dari tiap field.
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagisi
penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau
18
mendatang.Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari
pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian - kejadian yang nyata yang
digunakan untuk pengambilan keputusan. Sumber dari informasi adalah data.
Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuannyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.
Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah transaksi
perubahan dari suatu nilai yang disebuttransaksi. Kesatuan nyata adalah berupa
suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan
terjadi.
Nilai Informasi
19
c. Dapatdipercaya, yaitu bebas dari kesalahan atau bias secara akurat
menggambarkan kejadian atau aktivitasorganisasi
d. Lengkap, yaitu tidak menghilangkan data penting yang dibutuhkan oleh para
pemakai
mengemukakan bahwa nilai informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan
biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi dinikmati
oleh lebih dari satu pihak sehingga sulit untuk menghubungkan suatu informasi
dengan biaya untuk memperolehnya dan Sebagian besar informasi tidak dapat
ditaksirkan keuntungannya dengan satuan uang tetapi dapat ditaksirnilaief
ektivitasnya.
Tata Sutabri (2003: 27) berpendapat bahwa nilai informasi tidak mudah untuk
dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat
dijelaskan menurut skalarelatif. Misalnya, jika suatu informasi dapat menghasil
kan hal yang mengurangi ketidak pastian bagi pengambilan keputusan, maka nilai
informasi nya tinggi. Sebaliknya, jika suatu informasi kurang memberikan
20
relevansi bagi pengambilan keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang
bernilai atau informasi nya rendah (Abdul Kadir, 2003: 31).
Siklus Informasi
Adalah gambaran secara umum mengenai proses terhadap data sehingga menjadi
informasi yang bermanfaat bagipengguna. Informasi yang menghasilkan
informasi berikutnya. Demikian seterusnya proses pengolahan data menjadi
informasi.
21
DAFTAR PUSTAKA
https://accurate.id/teknologi/data-modeling/
https://segment.com/demo/?utm_campaign=gg_apac_dg-
all_search_generic_acquisition&utm_source=google&utm_medium=cpc&utm_co
ntent=data_processing&utm_term=data
%20transformation&placement=&cq_src=google_ads&cq_cmp=11446291397&c
q_con=140342421529&cq_term=data
%20transformation&cq_med=&cq_plac=&cq_net=g&gclid=Cj0KCQjwocShBhC
OARIsAFVYq0hvfDj3sLgplMshDkn-GLQsGIiC89u-P8Qkw9S8sjl4k-
T0arBbiaAaAubHEALw_wcB
22