Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

DATA MODELING

KELOMPOK: 5

WULANDARI RISKI TRIYANI 701210149

SUCI ZURIATI 701210223

SULTAN RADA FASHYA 701210229

DOSEN PENGAMPU :

FENY SAFITRI, M.KOM

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

TAHUN AJARAN 2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala limpahan Rahmat-Nya


sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Mata Kuliah Analisis
dan Perancangan Sistem Informasi, dengan tema Data Modeling.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-


besarnya kepada dosen pengampu, yang telah memberikan tugas kepada kami.
Kami juga ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang turut
membantu dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari sepenuhnya, bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Kami
juga berharap adanya makalah ini, semoga dapat bermanfaat untuk kami sendiri
khususnya serta untuk teman-teman yang membacanya dan untuk pihak umum
lainnya.

Jambi, 30 April 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTRA ISI...................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1

A. Latar belakang..................................................................................................1
B. Rumusan masalah.............................................................................................2
C. Tujuan penulisan...............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3

A. Pengertian model data.......................................................................................3


B. Komponen model data......................................................................................3
C. Kelompok model data.......................................................................................7
D. Manfaat data modelling..................................................................................11
E. Jenis-jenis data modelling...............................................................................12
F. Fungsi data modelling.....................................................................................14

BAB III PENUTUP15

A. Kesimpulan dan saran.....................................................................................15


B. Daftar Pustaka.................................................................................................19

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Data modeling memiliki latar belakang yang berkaitan dengan kebutuhan


akan pengembangan perangkat lunak dan sistemi nformasi yang efektif dan
efisien. Pemahaman yang baik tentang data modeling menjadi kunci penting
dalam pengembangan perangkat lunak yang berkualitas dan dapat memenuhi
kebutuhan bisnis.

Dalam pengembangan perangkat lunak, data modeling adalah suatu proses


yang kompleks dan membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang struktur
data dan hubungan antar data dalam sebuah sistem. Dalam hal ini, data modeling
dapat membantu pengembang perangkat lunak dalam merancang dan
mengembangkan sistem yang memungkinkan penggunaan data yang lebih efektif
dan efisien.

Selain itu, data modeling juga sangat penting dalam konteks bisnis. Bisnis
memerlukan data yang akurat dan relevan untuk mengambil keputusan yang tepat
dan meningkatkan efisiensi operasional. Dengan pemodelan data yang tepat,
bisnis dapat memastikan bahwa data yang dimasukkan kedalam system relevan,
akurat, dan mudah diakses.

Oleh karena itu, makalah data modeling memiliki tujuan untuk


memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsep data modeling, teknik-
teknik yang digunakan dalam data modeling, dan bagaimana menerapkannya
dalam pengembangan perangkat lunak. Makalah ini juga bertujuan untuk
membantu pembaca memahami bagaimana data modeling dapat meningkatkan
efisiensi operasional pada sebuah organisasi dan membantu dalam pengambilan
keputusan bisnis yang lebih baik.

1
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud data modeling?

2. Apa saja komponen data modeling?

3. Apa saja jenis data modeling?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui Pengertian Data Modeling.

2. Untuk mengetahui komponen yang ada didalam Data Modeling.

3. Untuk memahami Jenis Data modeling.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Model Data

Model Data adalah sekumpulan konsep untuk menerangkan data, hubungan


hubungan antara data dan batasan-batasan yang terintegrasi didalam
suatuorganisasi. Model Data merupakan suatu cara untuk menjelaskan tentang
data-data yang tersimpan dalam basis data dan bagaimana hubungan antar data
tersebut untuk para pemakai secara logik. Model Data adalah kumpulan perangkat
konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik data dan
batasan data. Model data harus menyediakan konsep dasar dan notasi yang
memungkinkan perancang basis data dan pemakai utuk dapat
mengkomunikasikan pemahamannya mengenai organisasi data.

B. Komponen Model Data

Komponen model data dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian yang meliputi:

1. Bagian struktural, memuat sekumpulan aturan untuk melakukan konstruksi


basis data (database).

2. Bagian manipulasi, melakukan definisi tipe operasi yang diijinkan pada data,
termasuk operasi yang digunakan untuk melakukan perubahan (update), atau
membaca data (retrieve) dari basis data dan untuk melakukan perubahan struktur
basis data.

3. Sekumpulan aturan mengenai integritas, yang akan menjaga keakuratan dari


data dalam basis data (database).

C. Kelompok Model Data

Terdapat 4 (empat) kelompok model data, yaitu model data berbasis objek, model
data berbasis record, model data fisikal dan model data konseptual.
3
1.Model Data BerbasisObjek.

Pada model ini menjelaskan data pada tingkat konsepsi dan view. Model ini
menggunakan objek sebagai perangkat lunak yang ditulis dalam potongan kecil
yang dapat digunakan

2.kembali sebagai elemen dalam file database. Database berorientasi objek adalah
sebuah database multimedia yang bisamenyimpan lebih banyak tipe data
dibanding database relasional.

Salah satu model database berorientasi objek adalah database hypertext atau
database web, yang memuat teks dan dihubungkan kedokumen lain. Model
lainnya adalah database hypermedia, yang memuat link dan juga grafis, suara, dan
video. Contoh: database DB2, Cloudscape, Oracle9i dan sebagainya.

Pada model ini biasa nya digunakan untukhal-halrekayasa (misalskripsi), Model


basis data berorientasi objek, didefinisikan dengan Bahasa pemograman misalnya
bahasa JAVA, disimpan dan diakses sertaapplikasi End User dibangun dengan
pemrograman berorientasi objek pula. Untuk membuat link antara basis data
dengan applikasi digunakanlah ODMS (Object Database Management System).

Model data berorientasi objek, secara teori objek mudah diatur, objek dapat
dilakukan dari sifat pewarisan objek lain, kompatibel dengan tools pemrograman,
dan pemrogram hanya dibutuhkan pemahaman atas konsep model ini untuk
mengkombinasikanya dengan storage basis data relasional. Begitu pula untuk user
harus paham konsepnya karena model ini tidak dapat dikerjakan dengan
pemrograman tradisional.

Pada model initerdapatbeberapamacam model, yaitu :

ER Model (Entity relationship Model)

Model Entity-Relationship adalah model data konseptual tingkattinggi untuk


perancangan basis data. Model data konseptual adalah himpunan konsep yang
mendeskripsikan struktur basis data, transaksi pengambilan dan pembaruan basis

4
data. Model ER adalah data konseptual taktergantung DBMS dan platform
perangkat kerastertentu. Model ER dikemukakan oleh Chen [1976]. Sejakitu,
telah memperoleh banyak perhatian dan perluasan. Model ER adalah persepsi
terhadap dunia nyata sebagai terdiri objek-objek dasar yang disebut entitas dan
keterhubungan (relationship) antar entitas-entitas itu.

Konsep paling dasar di model ER adalah entitas, relationship dan atribut.

Komponen-komponen utama model ER adalah :

Entitas (entity), entitas memodelkan objek-objek yang berada


diperusahaan/lingkungan.

Relationship, relationship memodelkan koneksi/hubungan di antara entitas-entitas

Atribut-atribut (properti-properti), memodelkan properti-properti dari entitas dan


relationship.

Konstrain-konstrain (batasan-batasan) integritas, konstrain-konstrain ketentuan


validitas.

Entitas (Entity) dan Himpunan Entitas (Entitas Sets)

Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan
dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Sebuah kursi yang kita duduki, seseorang
yang menjadi pegawai di sebuah perusahaan dan sebuah mobil yang melintas di
depan kita adalah entitas. Sekelompok entitas yang sejenis dan berada dalam
lingkup yang sama membentuk sebuah himpunan entitas (entity sets).
Sederhananya, entitas menunjuk pada individu suatu objek, sedang himpunan
entitas menunjuk pada rumpun (family) dari individu tersebut. Seorang pasien,
misalnya akan dimasukkan dalam himpunan entitas pasien. Sedang seorang dokter
akan ditempatkan dalam himpunan entitas dokter. Dalam berbagai
pembahasan/literature, penyebutan himpunan entitas (yang kurang praktis) ini
seringkali digantikan dengan sebutan entitas saja. Karena itu sering ditemui,

5
penggunaan istilah entitas (entity) di sebuah literature sebenarnya menunjuk pada
himpunan entitas.

Kunci Entitas

Sebagaimana model relasional, adalah penting dan berguna untuk memasukkan


kunci yang diasosiasikan dengan himpunan entitas. Kunci pada himpunan entitas
S, adalah himpunan atribut A. Sehingga tidak ada dua entitas di S yang
mempunyai nilai sama untuk tiap atribut di A dan tidak ada subset di A yang
dapat menjadi kunci di S, dengan demikian kunci mempunyai property minimal.

Atribut (Atributes/Properties) Setiap entitas pasti memiliki atribut yang


mendeskripsikan karakteristik (property) dari entitas tersebut. Penentuan /
pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting
lainnya dalam pembentukan model ER. Contoh :nim, nama, alamat, kode.

Relasi (Relationship) dan Himpunan Relasi (Relationship Sets) Relasi


menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berasal dari
himpunan entitas yang berbeda. Misalnya, entitas seorang mahasiwa dengan nim
= 980001 dan nama_mhs = Ali Akbar (yang ada di himpunan entitas Mahasiswa)
mempunyai relasi dengan entitas sebuah matakuliah dengan kode_kul = IF-110
dan nama_kul = Struktur Data.

Relasi diantara kedua entitas tadi mengandung arti bahwa mahasiswa tersebut
sedang mengambil/mempelajari matakuliah tersebut di sebuah perguruan tinggi
yang ditinjau. Kumpulan semua relasi diantara entitas-entitas yang terdapat pada
himpunan entitas-himpuan entitas tersebut membentuk himpunan relasi
(relationship sets). Sebagaimana istilah himpunan entitas yang banyak sekali
disingkat menjadi entitas, istilah himpunan relasi jarang sekali digunakan dan
lebih sering disingkat dengan istilah relasi saja.

Kardinalitas/derajat Relasi

Kardinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi


dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi merujuk
6
kepada hubungan maksimum yang terjadi dari himpunan entitas yang satu
kehimpunan entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya.

1. OO model (Objek Oriented Model)


2. Binary Model
3. Model data semantic
4. Model data infologikal, dan
5. Model data fungsional.

Semantik Model

Sebenarnya hampir sama dengan ER Model, perbedaannya hanya terletak pada


pernyataan adanya relasi antar objeknya. Jika pada ER Model menyatakan adanya
relasi antar objek menggunakan simbol-simbol namun pada Semantic Model
menggunakan kata-kata. Berikut contoh dari Semantic Model.

Contoh Semantik Model

Binary Model Data

Binary model adalah model data yang memperluas definisi dari entity, bukan
hanya atribute-atributenya,tetapi juga tindakan-tindakannya.

b. Model Data Berbasis Record.

7
Pada model ini menjelaskan data pada tingkat konsepsi dan view, memakai
seluruh struktur lo jika basis data dan menyediakan uraian tingkat tinggi dari
implementasi. Terdiri dari sejumlah fixed format record dengan berbagai tipe.
Pada model ini teradapat 3 (tiga) macam tipe,yaitu:

Model Relational.

Model data relasional adalah model data yang diciptakan berdasarkan teori-
relasionalseperti relational algebra, dan relational calculus. Salah seorang
pencetus awal dari basis data relasional adalah E.F.Codd yang juga telah
menciptakan serangkaian operasi matematika relasional terhadap model data
relasional. Pada prinsipnya model data relasional dapat direpresentasikan dalam
bentuk table (tabel) data, dimana:

Satu tabel mewakili satu “domain” data atau entity, bila direkam merupakan satu
fileyang hanya memiliki satu tipe record saja, setiap record adalah baris setiap
record terdiriatas beberapa field (atribut) atau tuple, atau kolom jumlah tuple/field
pada setiap recordsama setiap record memiliki atribut kunci utama (primary key)
yang unik dan dapat dipakai untuk mengenali satu record. Pada model ini
menggambarkan data dan relationship diantara data oleh suatu koleksi tabel.

Contoh Model Data Relasional


8
Model Network (Jaringan)

Model data jaringan adalah pengembangan dari model data hirarkis, melihat
kekurangandari model hirarkis tersebut. Pada model jaringan diperkenankan
bahwa sebuah child-record bisa memiliki lebih dari satu parent-record. Pada
implementasi-nya berarti antara parent-record dan child-record diperlukan
penghubung (linkataupointer) yang bisa satu

Arah atau dua-arah. Dengan model jaringan ini maka informasi dimana seorang
mahasiswa dapat mengambil beberapa matakuliah (pointer dari record mahasiswa
tsb kebeberapa record-kuliah) dan juga informasi bahwa satu matakuliah dapat di-
program-kan oleh banyak mahasiswa (pointerdarirecord-kuliahkebeberaparecord-
mahasiswa) keduanya dapat di-representasikan. Pada model ini menggambarkan
koleksi record –record dan relationship diantara data ditunjukkan oleh link
(penghubung) yang dapat dipandang sebagai pointer (penunjuk).

Contoh Model Data Jaringan (Network)

Model Hirarki

9
Pada model ini sama seperti pada model network dalam hal data dan relationship
diantara data digambarkan oleh record dan link. Perbedaannya adalah record
disusun sebagai “collection of tree” dengan sembarang grafik. Atau lebih sering
disebut sebagai struktur pohon

Istilah:

Node: elemen-elemen pohon dalam model data hirarkhi. Node dapat berupa
record.

Root: node yang mempunyai level paling tinggi pada dalam suatu hirarkhi dan
hanya satu node.

Parent: node yang memiliki tingkatan yang lebih tinggi. Satu node pada tingkat
level yang lebih rendah hanya diijinkan memiliki satu relasi saja. ke tingkat level
yang lebih tinggi.

Child: node-node yang memiliki tingkatan yang lebih rendah dari pada parent.
Satu parent dapat memiliki lebih dari satu child.

Contoh Model Data Hirarki

Kelebihanya: Karena struktur datanya permanen, dan secara eksplisit terhubung


antara satu sama lainnya, maka proses pengaksesan data akan lebih cepat, mudah
dilakukanya pengaturan dalam integritas data.

10
Kelemahannya: Meskipun demikian, model struktur yang bersifat kaku ini
menyebabkan beberapa masalah. Penambahan child tabel tidak bisa dilakukan jika
tidak terhubung dengan parent tabel. Misalnya, jika parent tabelnya adalah
“Dokter” dan child tabelnya adalah “Pasien”, maka penambahan pasien akan
bergantung dengan dokter. Dengan kata lain, seorang pasien harus juga
menambahkan seorang dokter. Begitu juga jika sebuah parent tabel dihapus, maka
child-child tabel dibawahnya juga akan terhapus. Pada model ini pengguna harus
familiar dengan struktur basis data, sering terjadinya redudansi (berulangnya)
data.

Model Data Fisik (PhysicalBasedDataModel)

Model Data Fisik digunakan untuk menguraikan data di tingkat internal atau
menjelaskan kepada pemakai bagaimana data-data dalam basis data disimpan
dalam media penyimpanan secara fisik. Model ini jarang digunakan karena
kerumitan dan kompleksitasnya yang justru menyulitkan pemakai.

Mode lini terdiri dari:

A. Unifying model
Unifying model Model ini menggabungkan memori dan transaksi data base dalam
satu kesatuan model.

B. Frame memory
Frame Memory adalah sebuah virtual view dari tempat penyimpanan sekunder
yang digunakan untuk mendukung penyimpanan recorddatabase.

C. Model Data Konseptual (ConceptualBasedModelData)


Model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi
obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship)
antara entitas-entitas itu.Biasanya direpresentasikan dalam bentuk Entity
Relationship Diagram.

D. Manfaat Penggunaan:

11
Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti, hubungan,
dan batasan-batasan.

Alat komunikasi antar pemakai basis data, designer, dan analis. Model ini terdiri
atas :
1. Entity
2. Relationship
3. Inheritance
4. Association

d. Manfaat Data Modeling

1. Untuk manajemen data


Bersumber dari Data floq, manfaat dari penggunaan data modeling adalah
mempermudah tim untuk mengakses beberapa data yang dimiliki. Hal ini
karena kamu mengetahui di mana suatu data disimpan, sehingga akan lebih
mudah untuk mengaksesnya pada waktu tertentu.

2. Dapat menurunkan biaya

Meskipun bukan hal yang mudah, data modeling dapat membuat perusahaan lebih


menghemat biaya.Bersumber dari Cloverdx, penggunaan data modeling dapat
menurunkan biaya dalam bidang IT khususnya pemrograman sebesar
75%.Pasalnya, data modeling dapat mengetahui error yang terjadi lebih awal saat
masih mudah untuk memperbaikinya.Akan lebih sulit dan membutuhkan biaya
lebih untuk memperbaiki error saat software sudah dalam proses penulisan, atau
sudah digunakan oleh users.

3. Mengurangi kerumitan dan risiko

Manfaat lain dari data modeling adalah mengurangi kerumitan dan risiko. Dengan


berkembangnya perusahaan, tentu data yang dimiliki akan semakin banyak dan

12
cukup rumit untuk diakses. Risiko dari banyaknya data yang dimiliki adalah
sulitnya integrasi antar tim. Melalui data modeling, perusahaan akan mengurangi
kerumitan tersebut.Hal ini memungkinkan bisnis untuk dapat berkembang, namun
tetap terintegrasi dengan baik satu sama lain melalui adanya data modeling.

4. Meningkatkankolaborasi

Penggunaan data modeling akan mempermudah komunikasi antaratim IT dengan


stafnonteknis. Hal inid ikarenakan data modeling dapat menjelaskan mengenai
perkembangan bisnis dan penggunaan data dalam bisnis tersebut dengan cara
yang mudah dipahami.

E.Jenis-Jenis Data Modeling

Bersumberdari Udemy, adatigajenis data modeling yang lazimdigunakan, yaitu: 

1. Konseptual

13
Data model jenis konsep tual adalah jenis model data yang menggambarkan
penggunaan sebenarnya. Dengan ini, data model yang dibuat harus dapat
mendefinisikan apa yang ada di dalam sebuah sistem. Model ini biasanya dibuat
oleh pemangku kepentingan bisnis dan arsitektur data. Tujuannya adalah untuk
mengatur, memperluas, dan mendefinisikan konsep dan aturan bisnis.

2.Logical

Jenisselanjutnyadari data modeling adalah logical. Model ini digunakan untuk


menetukan bagaimana system harus dilaksana kanter lepas dari database
management system (DBMS). Tujuannya adalah untuk mengembangkan
petateknis peraturan dan struktur data. Jenisinidipakai oleh business analyst dan
arsitek data.

14
3.Fisik

Data modeling jenis selanjutny aadalah model data fisik. Ini menggambarkan


bagaimana proses system tersebut diimplementasikan menggunakan sistem
DBMS tertentu. Model ini biasanya dibuat oleh developer. 

f. Fungsi Data Modelling

Setelah kita mengetahui apa pengertian data modeling, sekarangkita juga perlu
mengetahui apa fungs iutamadari data modeling.Sebelumnya, perlu diketahui
bahwa model data menyediakan diagram intuitif pemrosesan data sehingga
memiliki visibilitas penuh pada arsitektur data atau yang lebih dikenal
denganarsitektur data. Hal tersebut akan mengurangi banyak risiko yang ada dan
yang mungkin terjadi ketika Anda mendapatkan gambar anumum tentang semua
data Anda, tidak ada lagi transformasi, metadata, atau filter yang terkubur dan
tersebar.Pastikan juga bahwa semua objek data yang dibutuhkan oleh database
terwakili secara akurat. Menghilangkan data bias menyebabkan pembuatan

15
laporan yang salah dan menghasilkan hasil yang tidak tepat.Dengan menggunakan
model ini, maka akan bias membantu Anda dalam merancang database pada
tingkat konseptual, fisik, danlogis.Pemodelan struktur dan pemodelan data juga
dapat membantu Anda dalam menentukantabe lrelasional, kunciutama, serta
prosedurter simpan. Hal Ini nantinya akan memberikangambaran yang jelas
tentang data yang mendasarinya dan dapat digunakan oleh pengembang basis data
dalam membuat sebuah basis data fisik.Data modeling juga berguna untuk
mengidentifikasi data yang hilang. Meskipun pembuatanawal data modeling
membutuhkan waktu dan usaha dalam jangka panjang. Hal itu membuat
peningkatan dan pemeliharaani nfrastruktur teknologi iInformasi Anda lebih
praktis dan cepat dalam pengoperasiannya.Kemudian, untuk pemodelan data atau
fungsi pemodelan datanya itu harus dilakukan sendiri. Hal tersebut dapat
membuat bagian bisnis yang kompleks dan sangat teknis, sehingga lebih mudah
diakses oleh anggota staf yang kurang teknis.

G.Pentingnya data modeling

Data modeling adalah tahap yang penting dari setiap pembuatan software atau
aplikasi. Hal itu dikarenakan proses data modeling akan membantumu untuk
memperoleh gagasan yang jelas tentang seperti apa database-mu dan bagaimana
aplikasi mu akan dibangun di atasnya. Data modeling memungkinkan mu untuk
mengidentifikasikan kemungkinan hubunganan tarasetiap data yang berbeda dan
akan menentukan jenis query apa yang dapat dijalan kan terhadap data tersebut.
Data modeling akan mendukung business architecture yang menyelaraskan tujuan
bisnis dengan tujuan teknologi. Hasil data modeling juga akan membantu
mendefinisikan elemen lain dari business architecture seperti tata kelola data,
intelijen bisnis, dan arsitektur aplikasi. Dengan begitu, kamu bias memahami dan
memenuhi kebutuhan pengguna mu nanti.

16
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN DAN SARAN

Model Data

Model data adalah himpunan deksripsi data level tinggi yang dikonstruksi untuk
menyembunyikan beberapa detail dari penyimpanan level rendah. Beberapa
manajemen basis data didasarkan pada model data relasional, model data hirarkis,
atau model data jaringan.

Model Data Hirarkis

Model hirarki ssering disebut juga model pohon, karena strukturnya menyerupai
pohon yang dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orang tua – anak.
Setiap simpul (biasa dinyatakan dengan lingkaran atau kotak) menyatakan
sekumpulan medan. Simpul yang terhubung kesimpul pada level di bawahnya
disebut orang tua. Setiap orang tua bias memiliki satu (hubungan 1:1) atau
beberap aanak (hubungan 1:M), tetapi setiap anak hanya memiliki satu orang tua.
Simpul – simpul yang dibawahi oleh simpul orang tua disebua anak. Simpul orang
tua yang tidak memiliki orang tua disebu takar. Simpul yang tidak mempunyi
anak disebut daun. Adapun hubungan antara anak dan orang tua disebut cabang.

Model Data Jaringan

Model jaringan distandarisasi pada tahun 1971 oleh Data Base Task Group
(DBTG). Itulah sebabnya disebut model DBTG. Model ini juga disebut model
CODASYL (Conference on Data System Languages), karena DBTG adalah
bagian dari CODASYL. Model ini menyerupai model hirarkis, dengan perbedaan
Suatu simpu lanak bias memilki lebih dari satu orang tua. Oleh karena sifatnya
demikian, model ini bias menyatakan hubungan 1:1 (satua rang tua punya satu
anak), 1:M (satu orang tua punya banyak anak), maupun N:M (beberapa anak bias

17
mempunyai beberapa orang tua). Pada model jaringan, orang tua disebut pemilik
dan anak disebut anggota.

Model Data Relasional

Model Data Relasional adalah suatu model basis data yang menggunakan tabel
dua dimensi, yang terdiri atas baris dan kolom untuk menggambarkan sebuah
berkas data.

Model ini menunjukkan cara mengelola/mengorganisasikan data secara fisik


dalam memory sekunder, yang akan berdampak pula pada bagaimana kita
mengelompokkan data dan membentuk keseluruhan data yang terkait dalam
sistem yang kitabuat.

Model relasional adalah model data yang paling banyak digunakan saat ini.
Pembahasan pokok pada model ini adalah relasi, yang dimisalkan sebagai
himpunan dari record. Deskripsi data dalam istilah model data disebut skema.
Pada model relasional, skema untuk relasi ditentukan oleh nama, nama dar itiap
field (atau atribut atau kolom), dan tipe dari tiap field.

Konsep Dasar Informasi

Di dalam suatu organisasi atau perusahaan, informasi merupakan sesuatu yang


memiliki arti yang sangat penting didalam mendukung proses pengambilan
keputusan oleh pihakmanajemen. Secara umum informasi dapat didefinisikan
sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang
menerimanya.

Menurut Raymond Mcleod :

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagisi
penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau

18
mendatang.Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari
pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian - kejadian yang nyata yang
digunakan untuk pengambilan keputusan. Sumber dari informasi adalah data.
Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuannyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.
Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah transaksi
perubahan dari suatu nilai yang disebuttransaksi. Kesatuan nyata adalah berupa
suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan
terjadi.

Nilai Informasi

Informasi mempunyai nilai suatu kejutan atau mengungkapkan sesuatu yang


penerimanya tidak tahu, tidak dikira atau tidak disangka. Dalam waktu yang tidak
menentu informasi mengurangi ketidak pastian, dan kemungkinan besar hasilnya
yang di harapkan dalam sebuah keputusan merupakan nilai dalam proses
keputusan. Agar bermanfaat, informasi harus memiliki kualitas sebagai berikut
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan.

a. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.


Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai kepenerimain
formasi kemungkinan terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak
informasi tersebut.

b. Relevan, yaitu menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat


keputusan, dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikan kemampuan
untuk memprediksi, atau menegaskan ekspetasi semula

19
c. Dapatdipercaya, yaitu bebas dari kesalahan atau bias secara akurat
menggambarkan kejadian atau aktivitasorganisasi

d. Lengkap, yaitu tidak menghilangkan data penting yang dibutuhkan oleh para
pemakai

e. Tepatwaktu, yaitudisajikan pada saat yang tepatuntukmempengaruhi proses


pembuatankeputusan

f. Mudahdipahami, yaitudisajikandalam format mudahdimengerti

g. Dapat diuji kebenarannya, yaitu memungkinkan dua orang yang kompeten


untuk menghasilkan informasi yang samasecara independent.

Jogiyanto (2000: 11)

mengemukakan bahwa nilai informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan
biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi dinikmati
oleh lebih dari satu pihak sehingga sulit untuk menghubungkan suatu informasi
dengan biaya untuk memperolehnya dan Sebagian besar informasi tidak dapat
ditaksirkan keuntungannya dengan satuan uang tetapi dapat ditaksirnilaief
ektivitasnya.

Tata Sutabri (2003: 27) berpendapat bahwa nilai informasi tidak mudah untuk
dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat
dijelaskan menurut skalarelatif. Misalnya, jika suatu informasi dapat menghasil
kan hal yang mengurangi ketidak pastian bagi pengambilan keputusan, maka nilai
informasi nya tinggi. Sebaliknya, jika suatu informasi kurang memberikan

20
relevansi bagi pengambilan keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang
bernilai atau informasi nya rendah (Abdul Kadir, 2003: 31).

Siklus Informasi

Adalah gambaran secara umum mengenai proses terhadap data sehingga menjadi
informasi yang bermanfaat bagipengguna. Informasi yang menghasilkan
informasi berikutnya. Demikian seterusnya proses pengolahan data menjadi
informasi.

21
DAFTAR PUSTAKA

https://accurate.id/teknologi/data-modeling/

https://segment.com/demo/?utm_campaign=gg_apac_dg-
all_search_generic_acquisition&utm_source=google&utm_medium=cpc&utm_co
ntent=data_processing&utm_term=data
%20transformation&placement=&cq_src=google_ads&cq_cmp=11446291397&c
q_con=140342421529&cq_term=data
%20transformation&cq_med=&cq_plac=&cq_net=g&gclid=Cj0KCQjwocShBhC
OARIsAFVYq0hvfDj3sLgplMshDkn-GLQsGIiC89u-P8Qkw9S8sjl4k-
T0arBbiaAaAubHEALw_wcB

Atmika C. 2012. “PengertianStarUML dan DFD”. Retrieved from


http://www.chacaatmika.com/2012/04/star-uml-dan-dfd.html

22

Anda mungkin juga menyukai