Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH ANALISIS PERANCANGAN DAN SISTEM

ANALISIS SISTEM MENGGUNAKAN KAMUS DATA DAN


DIANGRAM HUBUNGAN ANTAR ENTITAS

Disusun Oleh :
Kelompok 5

JENY EDELVI RAHMADANY 2010532043


LAISYATIFA GISTARIZA 2010531005
RISKI AHMAD THORIQ 2010531038

Dosen Pengampu :
Dr. Asniati, SE, MBA, AK, CA, CSRA.
Ihsani Mazelfi, SE, Macc, CA.

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkah dan
rahmat-Nya Kami bisa menyusun makalah yang berjudul “Analisis Sistem Menggunakan
Kamus Data dan Diagram Hubungan Antar Entitas” dengan sebaik-baiknya. Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Adapun maksud dan tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
kelompok dalam Mata Kuliah Analisis Perancangan dan Sistem yang dibimbing oleh Ibu Dr.
Asniati, SE, MBA, AK, CA, CSRA dan Ibu Ihsani Mazelfi, SE, Macc, CA. Dalam penyusun
makalah ini, kami tentu saja menjumpai beberapa hambatan, namun kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan sebaik-baiknya, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami.

Segala sesuatu yang salah datangnya dari manusia yaitu kami sendiri sedangkan segala
sesuatu yang benar datangnya hanya dari Allah SWT, untuk itu kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya apabila dalam penyusunan makalah ini masih terdapat berbagai kesalahan
baik itu dalam penulisan atau tata bahasa, dan kritik beserta saran yang membangun sangat
kami harapkan guna untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan pada tahap selanjutnya.
Semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi kami sebagai penyusun umumnya
untuk semua pihak pembaca.
Padang, 08 September 2022
Tim Penyusun

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI......................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................ 4
1.3 Tujuan .................................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 6
2.1 Pengertian Kamus Data........................................................................................................ 6
2.2 Pengertian Gudang Data .................................................................................................... 11
2.3 Struktur data ....................................................................................................................... 12
2.4 Elemen-elemen data ............................................................................................................ 13
2.5 Simpanan Data .................................................................................................................... 16
2.6 Membuat Kamus Data........................................................................................................ 16
2.7 Menggunakan Kamus Data................................................................................................ 19
2.8 Diagram Hubungan Entitas ............................................................................................... 22
2.9 Menggambar Entity Relationship Diagram (ERD) ......................................................... 23
BAB III PENUTUP ............................................................................................................................. 27
1.1 Kesimpulan .......................................................................................................................... 27
1.2 Saran .................................................................................................................................... 27

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era zaman yang sudah modern ini, segala aktivitas dilakukan dengan bantuan teknologi.
Tidak hanya pekerjaan kantor, pemerintah, bahkan kini setiap pekerja dituntut agar cakap
dalam menggunakan teknologi. Semakin berkembang nya teknologi kini jarang kita temui
dokumen yang masih ditulis manual oleh manusia. Semua dokumen dibuat dengan bantuan
komputer.

Teknologi yang berkembang kebanyakan membuat masyarakat muda menjadi lebih


pemalas karena sudah terlalu larut dalam teknologi. Namun dengan adanya teknologi yang
berkembang membantu masyarakat untuk mempermudah pekerjaan mereka. Sebagai contoh
seorang kasir tidak perlu lagi mengitung belanjaan konsumen satu-satu, kini mereka hanya
perlu melakukan scan barcode pada kemasan produk dan nanti akan dikalkulasikan sendiri oleh
komputer.

Sama hal nya seperti di perusahaan besar, mereka lebih menggunakan teknologi untuk
membantu aktivitas mereka. Seperti mencatat penjualan, mencatat persediaan, menyimpan data
pelanggan, menyimpan bukti pembayaran serta banyak hal lagi ang dimudahkan dengan
adanya kemajuan teknologi.

Oleh karena itu juga dibutuhkan pengetahuan serta pelatihan yang baik agar dapat
menyesuaikan diri terhadap perubahan zaman yang makin canggih. Kini kita juga memperoleh
informasi dengan mudah melalui banyak perantara seperti media sosial, website, dan lain-lain.
Bahkan terkadang kita juga menyimpan informasi kita dalam bentuk data pada suatu perangkat.

Sama halnya dengan perusahaan, mereka menyimpan data perusahaan sesuai dengan
kategori data sehingga memudahkan mereka jika ingin mengupdate data tersebut. Sebagai
orang awam kita juga harus mampu membaca data yang tersaji sehingga memudahkan kita
alam memahami informasi yang ingin disampaikan oleh seseorang.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas antara lain:

1) Apa itu kamus data serta apa perlunya memahami kamus data?

4
2) Apa itu gudang data?
3) Apa itu struktur data serta bagaimana struktur data logika dan data fisik?
4) Apa saja elemen-eleman data?
5) Apa yang dimaksud simpanan data?
6) Bagaimana membuat kamus data?
7) Bagaimana menggunakan kamus data?
8) Apa itu diagram hubungan antar entitas?
9) Bagaimana menggambar diagram hubungan antar entitas?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin kami capai dalam pembuatan makalah ini antara lain:
1) Mengetahui yang dimaksud dengan kamus data serta mengetahui perlunya memahami
kamus data
2) Mengetahui apa itu gudang data
3) Mengerti struktur data
4) Mengetahui apa saja elemen-elemen data
5) Mengetahui yang dimaksud dengan simpanan data
6) Mengerti cara membuat kamus data
7) Mengerti bagaimana penggunaan kamus data
8) Mengetahui apa yang dimaksud dengan diagram hubungan antar entitas
9) Mengetahui cara menggambar diagram hubungan antar entitas

5
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kamus Data

Kamus data adalah suatu aplikasi khusus dari jenis kamus-kamus yang digunakan
sebagai referensi kehidupan setiap hari. Kamus data merupakan hasil referensi data mengenai
data. Suatu data yang disusun oleh penganalisis sistem untuk membimbing selama melakukan
analisis dan desain. Sebagai suatu dokumen, kamus data mengumpulkan dan mengkoordinasi
istilah-istilah data tertentu, dan menjelaskan apa arti setiap istilah yang ada.

Kamus Data atau Data Dictionary adalah penyimpanan informasi tentang data sistem.
Seorang analis menggunakan kamus data untuk mengumpulkan, mendokumentasikan, dan
mengatur fakta spesifik tentang sistem, termasuk isi aliran data, penyimpanan data, entitas, dan
proses. Kamus data juga mendefinisikan dan menjelaskan semua elemen data dan kombinasi
yang berarti dari elemen data. Elemen Data, juga disebut barang data atau bidang, adalah
bagian terkecil dari data yang memiliki arti dalam sebuah sistem informasi.

Contoh elemen data adalah nilai siswa, gaji, nomor Jamsostek, saldo rekening, dan
nama perusahaan. Elemen data digabungkan menjadi catatan, disebut juga struktur data.
Catatan adalah kombinasi yang bermakna dari data terkait elemen yang disertakan dalam aliran
data atau disimpan dalam penyimpanan data. Misalnya, catatan inventaris toko suku cadang
mobil mungkin mencakup nomor suku cadang, deskripsi, kode pemasok, tingkat stok minimum
dan maksimum, biaya, dan harga jual.

Ada hubungan yang signifikan di antara item-item dalam kamus data. Misalnya,
penyimpanan data dan aliran data didasarkan pada struktur data, yang pada gilirannya terdiri
dari elemen data. Aliran data terhubung ke penyimpanan data, entitas, dan proses.
Mendokumentasikan secara akurat hubungan ini sangat penting sehingga kamus data konsisten
dengan DFD. Casetools dapat digunakan untuk membantu mendokumentasikan desain.

1) Menggunakan Casetools untuk Dokumentasi


Semakin kompleks sistem, semakin sulit untuk memelihara dokumentasi yang
lengkap dan akurat. Untungnya, Casetools modern menyederhanakan tugas dengan
mengalirkan dokumentasi secara otomatis dari diagram pemodelan ke repositori pusat,
bersama dengan informasi yang dimasukkan oleh pengguna.

6
Case Repository memastikan konsistensi data, yang sangat penting jika banyak
sistem memerlukan data yang sama. Di perusahaan besar, misalnya, sistem penjualan,
akuntansi, dan pengiriman semua mungkin menggunakan elemen data yang disebut
Customer Number. Setelah elemen Costumer Number didefinisikan dalam repositori,
proses lain dapat mengaksesnya, aliran data, dan penyimpanan data. Hasilnya adalah
bahwa semua sistem di seluruh perusahaan dapat berbagi data yang terbaru dan konsisten.
2) Mendokumentasikan elemen Data
Setiap elemen data dalam kamus data harus didokumentasikan. Beberapa analis
suka mencatat catatan mereka pada formulir online atau manual. Yang lain lebih suka
memasukkan informasi langsung ke Casetools. Terlepas dari Casetools khusus yang
digunakan, tujuannya sama: untuk memberikan informasi yang jelas dan komprehensif
tentang data dan proses yang membentuk sistem. Terlepas dari terminologi atau metode,
atribut berikut biasanya dicatat dan dijelaskan dalam kamus data:
 Nama atau label elemen data. Nama standar elemen data, yang harus bermakna bagi
pengguna.
 Alias. Nama apa pun selain nama elemen data standar; nama alternatif ini disebut
alias. Jenis dan panjang.Tipe mengacu pada apakah elemen data berisi nilai numerik,
alfabet, atau karakter. Panjang adalah jumlah maksimum karakter untuk elemen data
abjad atau karakter atau jumlah maksimum digit dan jumlah posisi desimal untuk
elemen data numerik. Selain teks dan data numerik, suara dan gambar juga dapat
disimpan dalam bentuk digital. Dalam beberapa sistem, objek data biner ini dikelola
dan diproses seperti halnya elemen data tradisional. Misalnya, catatan karyawan
mungkin menyertakan gambar foto digital orang tersebut.
 Default Value (Nilai bawaan). Nilai default adalah nilai untuk elemen data jika nilai
sebaliknya tidak
dimasukkan untuk itu.
 Accepted Values (Nilai yang dapat diterima). Spesifikasi elemen data domain,
yang merupakan kumpulan nilai yang diizinkan untuk elemen data. Nilai-nilai ini
dapat secara khusus terdaftar atau direferensikan dalam tabel, atau dapat dipilih dari
rentang nilai yang ditentukan. Juga tunjukkan jika nilai untuk elemen data adalah
opsional. Beberapa elemen data memiliki tambahan aturan validitas. Misalnya, gaji
karyawan harus berada dalam kisaran yang ditentukan untuk klasifikasi pekerjaan
karyawan.

7
 Source. Spesifikasi titik originasi untuk nilai elemen data. Sumbernya bisa berupa
bentuk tertentu, departemen atau organisasi luar, sistem informasi lain, atau hasil
perhitungan.
 Security. Identifikasi untuk individu atau departemen yang memiliki hak akses atau
pembaruan untuk setiap elemen data. Misalnya, hanya manajer kredit yang memiliki
wewenang untuk mengubah batas kredit, sedangkan perwakilan penjualan diberi
wewenang untuk mengakses data dalam mode hanya-baca.
 Responsible User. Identifikasi pengguna yang bertanggung jawab untuk
memasukkan dan mengubah nilai untuk elemen data.
 Description dan Comment. Bagian dokumentasi ini memungkinkan masuknya
catatan tambahan.
3) Mendokumentasikan Aliran Data
Selain mendokumentasikan setiap elemen data, semua aliran data dalam kamus
data harus didokumentasikan. Meskipun istilah dapat bervariasi, atribut khasnya adalah
sebagai berikut:
 Nama atau label aliran data. Nama aliran data seperti yang muncul di DFD.
 Keterangan. Menjelaskan aliran data dan tujuannya.
 Nama alternatif. Alias untuk nama aliran data DFD.
 Asal. Awal DFD, atau sumber, untuk aliran data; asal dapat berupa proses,
penyimpanan data, atau entitas.
 Tujuan. Titik akhir DFD untuk aliran data; tujuan dapat berupa proses,
penyimpanan data, atau entitas.
 Catatan. Setiap aliran data mewakili sekelompok elemen data terkait yang disebut
catatan atau struktur data. Di sebagian besar kamus data, catatan didefinisikan
secara terpisah dari aliran data dan penyimpanan data. Ketika record didefinisikan,
lebih dari satu aliran data atau penyimpanan data dapat menggunakan record yang
sama, jika diperlukan.
 Volume dan frekuensi. Menggambarkan jumlah kejadian yang diharapkan untuk
aliran data per unit waktu.
4) Mendokumentasikan penyimpanan data

Setiap penyimpanan data DFD dalam kamus data harus didokumentasikan.


Karakteristik khas dari penyimpanan data adalah sebagai berikut:

8
● Nama atau label penyimpanan data. Nama penyimpanan data seperti yang muncul
di DFD.

● Keterangan. Menjelaskan penyimpanan data dan tujuannya.

● Nama alternatif. Alias untuk nama penyimpanan data DFD.

● Atribut. Nama DFD standar yang masuk atau keluar dari penyimpanan data.

● Volume dan frekuensi. Menjelaskan perkiraan jumlah record dalam penyimpanan


data dan seberapa sering mereka memperbarui.

a. Penyimpanan data ini memiliki nama alternatif,atau alias.


b. Untuk konsistensi, nama aliran data distandarisasi di seluruh kamus datanya.
c. Penting untuk mendokumentasikannya karena mereka akan mempengaruhi
keputusan desain dalamSDLC berikutnya fase.
5) Mendokumentasikan Proses
Setiap proses harus didokumentasikan Dokumentasi mencakup deskripsi
karakteristik proses dan, untuk primitif fungsional, deskripsi proses, yang merupakan
model yang mendokumentasikan langkah-langkah pemrosesan dan logika bisnis.
Berikut ini adalah karakteristik khas dari suatu proses:

• Nama proses atau label. Nama proses seperti yang muncul di DFD.

• Keterangan. Pernyataan singkat tentang tujuan proses.

• Nomor proses. Nomor referensi yang mengidentifikasi proses dan menunjukkan


hubungan di antara berbagai level dalam sistem.

• Deskripsi proses. Bagian ini mencakup aliran data input dan output. Untuk primitif
fungsional, deskripsi proses juga mendokumentasikan langkah-langkah pemrosesan dan
logika bisnis. Bagian selanjutnya menjelaskan cara menulis deskripsi proses.

1) Nomor proses mengidentifikasi ini proses. Setiap sub-proses berjumlah bered 1.1,
1.2, 1.3, dan seterusnya.

2) Aliran data ini akan dijelaskan khusus lain-dimana dalam kamus data.

9
6) Mendokumentasikan entitas
Dengan mendokumentasikan semua entitas, kamus data dapat menggambarkan
semua entitas eksternal yang ciri-ciri suatu entitas antara lain sebagai berikut:

• Nama kesatuan. Nama entitas seperti yang muncul di DFD.

• Keterangan. Jelaskan entitas dan tujuannya.

• Nama alternatif. Semua alias untuk nama entitas.

• Arus data masukan. Nama DFD standar untuk data input mengalir ke entitas.

• Aliran data keluaran. Nama DFD standar untuk aliran data yang keluar dari entitas.

7) Mendokumentasikan catatan
Record adalah struktur data yang berisi sekumpulan elemen data terkait yang
disimpan dan diproses bersama. Aliran data dan penyimpanan data terdiri dari catatan
yang harus didokumentasikan dalam kamus data. Karakteristik setiap record juga harus
didefinisikan, Ciri-ciri khas dari sebuah arsip antara lain sebagai berikut:

• Rekam atau nama struktur data. Nama rekaman seperti yang muncul dalam aliran data
terkait dan entri penyimpanan data dalam kamus data.

• Definisi atau deskripsi. Pengertian record secara singkat.

• Nama alternatif. Semua alias untuk nama rekaman.

• Atribut. Daftar semua elemen data, atau bidang, yang disertakan dalam rekaman.
Nama elemen data harus sama persis dengan yang dimasukkan dalam kamus data.

8) Laporan Kamus Data


Kamus data berfungsi sebagai gudang pusat dokumentasi untuk sistem
informasi. Kamus data dibuat ketika sistem dikembangkan, dan diperbarui terus-
menerus saat sistem diimplementasikan, dioperasikan, dan dipelihara. Selain
menggambarkan setiap elemen data, aliran data, penyimpanan data, catatan, entitas, dan
proses, kamus data mendokumentasikan hubungan di antara komponen-komponen ini.
Banyak laporan berharga yang dapat diperoleh dari kamus data, antara lain sebagai
berikut:

• Daftar abjad dari semua elemen data berdasarkan nama

10
• Laporan yang menjelaskan setiap elemen data dan menunjukkan pengguna atau
departemen yang bertanggung jawab atas entri, pembaruan, atau penghapusan data

• Laporan semua aliran data dan penyimpanan data yang menggunakan elemen data
tertentu

• Laporan terperinci yang menunjukkan semua karakteristik elemen data, catatan, aliran
data, proses, atau item lain yang dipilih yang disimpan dalam kamus data

Sebagai tambahan untuk dokumentasi serta mengurangi redundansi, kamus data


digunakan untuk:

a) Menvalidasi diagram aliran data dalam hal kelengkapan dan keakuratan


b) Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan layar dan laporan-laporan
c) Menentukan muatan data yang disimpan dalam file-file.
d) Mengembangkan logika untuk proses-proses diagram aliran data.

2.2 Pengertian Gudang Data


Sekalipun kamus data juga memuat informasi mengenai data dan prosedur-prosedur,
kumpulan informasi mengenai suatu pekerjaan dalam jumlah besar disebut gudang. Konsep
gudang adalah salah satu dari berbagai pengaruh perangkat CASE dan bisa berisikan hal-hal
sebagai berikut:

1) Informasi mengenai data-data yang dipertahankan oleh sistem, meliputi aliran data,
simpanan data, struktur record dan elemen-elemen data.
2) Logika prosedural.
3) Desain layar dan laporan.
4) Keterkaitan data, misalnya, bagaimana suatu struktur data dijalurkan ke struktur data
lainnya.
5) Penyampaian syarat-syarat proyek dan sistem final
6) Informasi manajemen proyek, misalnya jadwal pengiriman, pencapaian keberhasilan,
hal-hal yang membutuhkan penyelesaian, serta pengguna proyek.

11
Kamus data dibuat dengan memperhatikan dan menggambarkan muatan aliran data,
simpanan data dan proses-proses. Setiap simpanan data dan aliran data bisa ditetapkan dan
kemudian diperluas sampai mencakup detail-detail elemen yang dimuatnya.

2.3 Struktur data


Struktur data biasanya digambarkan menggunakan notasi aljabar. Metode ini
memungkinkan penganalisis membuat suatu gambaran mengenai elemen-elemen yang
membentuk struktur data bersama-sama dengan informasi-informasi mengenai elemen-elemen
tersebut. Sebagai contoh, penganalisis akan menunjukkan apakah ada beberapa elemen yang
sama didalam struktur data tersebut (kelompok berulang) atau apakah dua elemen saling
terpisah satu sama lain. Notasi aljabar menggunakan simbol-simbol sebagai berikut:

1) Tanda sama dengan (-), artinya "terdiri dari".


2) Tanda plus (+), artinya "dan".
3) Tanda kurung [ ], menunjukkan elemen-elemen repetitif, juga disebut kelompok
berulang atau tabel-tabel. Kemungkinan bisa ada satu atau beberapa elemen berulang
didalam kelompok tersebut. Kelompok berulang bisa mengandung keadaan-keadaan
tertentu, seperti misalnya, jumlah pengulangan yang pasti atau batas tertinggi dan batas
terendah untuk jumlah pengulangan.
4) Tanda kurung [ ] menunjukkan salah satu dari dua situasi tertentu. Satu elemen bisa ada
sedangkan elemen lainnya juga ada, tetapi tidak bisa kedua-duanya ada secara
bersamaan. Elemen-elemen yang ada didalam tanda kurung ini saling terpisah satu
sama lain.
5) Tanda kurung(), menunjukkan suatu elemen yang bersifat pilihan. Elemen-elemen yang
bersifat pilihan ini bisa dikosongkan pada layar masukan atau bisa juga dengan memuat
spasi atau nol untuk field-field numerik pada struktur file.

12
Struktur data logika dan fisik
Ketika struktur data pertama-tama ditetapkan, hanya elemen-elemen data yang akan dilihat
pengguna, seperti misalnya, nama, alamat, dan hal-hal yang berhubungan dengan saldo
Tahapan ini merupakan perancangan logika, yang menunjukkan data-data apa yang diperlukan
perusahaan untuk operasi dari hari ke harinya. Dengan menggunakan desain logika sebagai
basis, penganalisis kemudian merancang struktur-struktur data fisik yang mencakup elemen-
elemen tambahan yang diperlukan untuk menetapkan sistem. Contoh elemen-elemen desain
fisik adalah sebagai berikut:

1) Field kunci untuk menempatkan record-record dalam sebuah file. Contohnya ialah
nomor item, yang fungsinya tidak diperlukan namun dibutuhkan untuk
mengidentifikasi dan menempatkan record-record komputer.
2) Kode-kode untuk mengidentifikasi status record master, seperti misalnya, apakah
seorang pegawai sedang aktif (pegawai saat ini) ataukah tidak aktif. Kode-kode
semacam itu bisa dipertahankan pada file-file yang menghasilkan informasi pajak.
3) Kode-kode transaksi digunakan untuk mengidentifikasi jenis-jenis record ketika suatu
file memuat jenis-jenis record yang berbeda. Contohnya ialah file kredit yang memuat
record-record untuk item-item yang dikembalikan serta record-record pembayaran.
4) Masukan-masukan kelompok berulang yang memuat berapa jumlah item yang berada
di dalam kelompok tersebut
5) Batas-batas jumlah item didalam suatu kelompok berulang.
6) Kata sandi yang digunakan oleh konsumen untuk mengakses suatu Web site yang
terpelindug.

2.4 Elemen-elemen data


Masing-masing elemen data bisa ditetapkan sekali dalam kamus data dan juga bisa
dumasukkan sebelumnya pada formulir deskripsi elemen. Karakteristik-karakteristik yang
umumnya dimasukkan kedalam formulir deskripsi elemen adalah sebagai berikut:

1) Identitas elemen. Masukan yang bersifat pilihan ini memungkinkan penganalisis


membangun suatu masukan kamus data otomatis.
2) Nama elemen. Nama harus bersifat deskriptif, unik dan berdasarkan atas elemen apa
yang biasa disebut dalam sebagian besar program atau oleh pengguna mayoritas elemen
tersebut.

13
3) Alias, sama dengan sinonim atau nama-nama lain untuk elemen. Alias adalah nama-
nama yang digunakan oleh pengguna yang berbeda didalam sistem-sistem yang
berbeda. Sebagai contoh, NOMOR KONSUMEN juga bisa disebut NOMOR
PIUTANG atau NOMOR KLIEN.
4) Deskripsi singkat mengenai elemen tersebut.
5) Apakah elemen tersebut berupa basis atau bagian dari. Elemen basis adalah elemen
yang awalnya dijadikan kunci (keyed) kedalam sistem, seperti nama konsumen, alamat,
atau kota. Elemen-elemen basis tersebut harus disimpan dalam file-file. Elemen-elemen
bagian-dari diciptakan oleh proses-proses sebagai hasil penghitungan atau logika.
Contohnya adalah jumlah total utang konsumen atau gaji kotor pegawai Analisis
elemen-elemen basis atau elemen-elemen bagian-dari berbeda, dan perbedaan ini
menampilkan suatu cara untuk menentukan area-area sistem yang selanjutnya perlu
ditindaklanjuti.
6) Panjang suatu elemen. Nilai ini bisa berupa panjang item yang disimpan. Panjang item
pada layar atau yang dicetak bisa berbeda dengan nilai ini, namun programnya tetap
bertanggung jawab menampilkan item tersebut pada layar atau mencetaknya pada
laporan yang menyisipkan karakter-karakter penformatan tambahan yang diperlukan.
Pertimbangan terpentingnya ialah berapa panjang yang dibutuhkan untuk membuat
suatu elemen. Beberapa elemen memiliki panjang standar. Sedangkan untuk elemen-
elemen lainnya, panjangnya bisa bervariasi, dan penganalisis serta komunitas pengguna
harus bergabung bersama-sama memutuskan panjang final berdasarkan atas
pertimbangan-pertimbangan berikut:
 Panjang jumlah numerik. Harus ditetapkan dengan cara menjumlahkan bilangan
terbesar jumlah yang kemungkinan dimuatnya dan kemudian. menyediakan tempat
secukupnya untuk perluasan. Panjang yang ditujukan untuk jumlah total harus cukup
besar untuk mengakomodasi jumlah bilangan yang diakumulasikan didalamnya.
 Field nama dan alamat bisa ditetapkan panjangnya berdasarkan atas tabel berikut.
Sebagai contoh, field nama keluarga yang terdiri dari 11 karakter akan mampu
mengakomodasi 98 persen nama terakhir di Amerika Serikat.
 Untuk field-field lainnya, sangat berguna untuk menentukan atau membuat sampel
data-data historis yang bisa ditemukan di dalam organisasi untuk menetapkan panjang
field yang sesuai.
Bila elemen tersebut terlalu kecil, data-data yang perlu dimasukkan akan
terpotong Penganalisis harus memutuskan bagaimana hal ini akan bisa mempengaruhi

14
keluaran-keluaran sistem. Sebagai contoh, bila nama keluarga konsumen dipotong
biasanya surat untuk mereka tetap bisa terkirim; bila alamatnya yang Terpotong surat
akan dikembalikan bila alamat yang dimaksud tidak ketemu. Hal yang sama juga
berlaku untuk alamat halaman Web. Karena alamat-alamat ini cenderung sangat
banyak, sehingga elemen-elemen yang berhubungan juga harus berukuran besar.

7) Jenis data berupa numerik, tanggal, alfabet, atau karakter, yang kadang-kadang disebut
alfanumerik atau data teks. Field-field karakter bisa memuat campuran hurul, angka,
dan karakter-karakter khusus Bila elemen-elemen tersebut berupa tanggal, maka
formatnya misalnya, MMDDYYYY-harus ditetapkan. Bila elemen tersebut berupa
numerik, maka jenis penyimpanannya juga harus ditetapkan Terdapat tiga format
standar untuk komputer-komputer mainframe, yakni desimal zoned, desimal packed,
dan biner. Desimal zoned digunakan untuk mencetak dan menampilkan data. Format
desimal packed biasanya digunakan untuk menyimpan spasi pada layout file serta untuk
elemen-elemen yang memerlukan tingkatan tertinggi aritmetika untuk ditampilkan.
Sedangkan format biner sesuai untuk tujuan yang sama seperti format desimal packed
namun tidak terlalu umum digunakan. Format-format komputer pribadi, seperti
misalnya Mata Uang, Nomor, Ilmiyah, tergantung pada bagaimana data-data tersebut
akan digunakan Format-format bilangan selanjutnya ditetapkan sebagai bilangan bulat,
bilangan bulat panjang presi tunggal, presi ganda, dan sebagainya. Terdapat jenis-jenis
formal lainnya yang digunakan bersama-sama dengan sistem PC.
8) Kriteria validasi untuk memastikan bahwa data-data akurat telah dimengerti oleh
sistem. Elemen-elemen tersebut bisa berbeda, artinya mereka memiliki nilai-nilai
tertentu, atau berkelanjutan, dengan rentang nilai yang jelas.
9) Nilai-nilai default yang boleh dimiliki elemen. Nilai default ditampilkan pada layar
masukan dan digunakan untuk mengurangi jumlah pembuatan kunci yang harus
dilakukan operator. Biasanya, beberapa field di dalam masing-masing sistem memiliki
nilai-nilai default. Saat menggunakan daftar GUI atau daftar drop-down, nilai default
adalah nilai yang terpilih dan tersorot saat itu. Saat menggunakan tombol-tombol radio,
pilihan untuk nilai default dipilih dan saat menggunakan kotak-kotak pengecekan, nilai
default (baik "ya" maupun "tidak") menentukan atau tidak bahwa kotak pengecekan
memiliki pengecekan awal didalamnya.

15
10) Komentar tambahan area kata-kata. Ini bisa digunakan untuk menunjukkan format
tanggal, validasi khusus yang diperlukan, metode digit pengecekan yang digunakan,
dan sebagainya.

2.5 Simpanan Data

Semua elemen basis harus disimpan di dalam sistem. Elemen-elemen bagian dari,
sepert gaji kotor tahunan sampai hari ini pegawai, juga bisa disimpan di dalam sistem.
Simpanan data diciptakan untuk setiap entitas data berbeda yang sedang disimpan. Maksudnya,
ketika elemen basis aliran data dikelompokkan bersama-sama untuk membentuk suatu record
struktural, dibuat suatu simpanan data untuk setiap record struktural unik.

Karena suatu aliran data tertentu hanya bisa menunjukkan bagian dari data-data kolektif
yang dimuat sebuah record struktural, kita harus mengamati berbagai macam struktur aliran
data yang berbeda untuk sampai pada deskripsi simpanan data yang lengkap.

2.6 Membuat Kamus Data


Entri kamus data dapat dibuat setelah diagram aliran data selesai, atau dapat dibuat saat
diagram aliran data sedang dikembangkan. Penggunaan notasi aljabar dan catatan struktural
memungkinkan analis untuk mengembangkan kamus data dan diagram aliran data
menggunakan pendekatan top-down. Misalnya, analis dapat membuat aliran data Diagram 0
setelah beberapa wawancara pertama dan, pada saat yang sama, membuat entri kamus data
awal. Biasanya, entri ini terdiri dari nama aliran data yang ditemukan pada diagram aliran data
dan struktur data yang sesuai.

Setelah melakukan beberapa wawancara tambahan dengan pengguna untuk


mempelajari detail sistem dan cara mereka berinteraksi dengannya, analis akan memperluas
diagram aliran data dan membuat diagram anak. Kamus data kemudian dimodifikasi untuk
memasukkan catatan struktural baru dan elemen yang diperoleh dari wawancara lebih lanjut,
observasi, dan analisis dokumen.Setiap tingkat diagram aliran data harus menggunakan data
yang sesuai untuk tingkat tersebut. Diagram 0 harus mencakup hanya formulir, layar, laporan,
dan catatan. Saat diagram anak dibuat, aliran data masuk dan keluar dari proses menjadi lebih
dan lebih rinci, termasuk catatan dan elemen struktural.

16
Gambar diatas mengilustrasikan sebagian dari dua tingkat diagram aliran data dan
entri kamus data yang sesuai untuk menghasilkan gaji karyawan. Proses 5, yang terdapat
pada Diagram 0, adalah gambaran umum tentang produksi EMPLOYEE PAYCHECK. Entri
kamus data yang sesuai untuk EMPLOYEE RECORD menunjukkan EMPLOYEE
NUMBER dan empat catatan struktural, tampilan data yang diperoleh di awal analisis.
Demikian pula, TIMEFILE RECORD dan EMPLOYEE PAYCHECK juga didefinisikan
sebagai serangkaian struktur.
Penting diketahui bahwa nama aliran data pada diagram aliran data anak terkandung
sebagai elemen atau catatan struktural dalam aliran data pada proses induk. Kembali ke
contoh, WAGE INFORMATION (input ke dalam proses 5.3, COMPUTE CURRENT PAY
AMOUNT) adalah catatan struktural yang terdapat dalam EMPLOYEE RECORD (input
untuk proses 5). Demikian pula, GROSS PAY (keluaran dari proses 5.3.4, proses tingkat
yang lebih rendah tidak diperlihatkan dalam gambar) terdapat dalam catatan struktural
CURRENT PAY AMOUNT (output dari proses induk 5.3, COMPUTE CURRENT PAY
AMOUNT).

A. Menganalisis Input dan Output

Langkah penting dalam membuat kamus data adalah mengidentifikasi dan


mengkategorikan aliran data input dan output sistem. Formulir analisis input dan output
berisi bidang-bidang berikut yang biasanya disertakan:

17
1. Nama deskriptif untuk input atau output. Jika aliran data berada pada diagram logika,
nama harus mengidentifikasi data apa (misalnya, Informasi Pelanggan). Namun, jika
analis sedang mengerjakan desain fisik atau jika pengguna telah secara eksplisit
menyatakan sifat input atau output, nama tersebut harus menyertakan informasi
mengenai format tersebut.
2. Kontak pengguna yang bertanggung jawab untuk klarifikasi detail lebih lanjut, umpan
balik desain, dan persetujuan akhir.
3. Apakah data itu input atau output.
4. Format aliran data. Pada tahap desain logis, formatnya mungkin tidak ditentukan.
5. Elemen yang menunjukkan urutan data pada laporan atau layar (mungkin dalam
kolom).
6. Daftar elemen, termasuk nama, panjang, dan apakah elemen dasar atau turunan, dan
kriteria pengeditannya.
Setelah formulir selesai, setiap elemen harus dianalisis untuk menentukan apakah
elemen tersebut berulang, apakah itu opsional, atau apakah itu saling eksklusif dari elemen
lain. Elemen yang termasuk dalam kelompok atau yang secara teratur bergabung dengan
beberapa elemen lain dalam banyak struktur harus ditempatkan bersama dalam catatan
struktural.
B. Mengembangkan Penyimpanan Data
Kegiatan lain dalam membuat kamus data adalah mengembangkan penyimpanan
data. Hingga saat ini, kami telah menentukan data apa yang perlu mengalir dari satu proses
ke proses lainnya. Informasi ini dijelaskan dalam struktur data. Informasi, bagaimanapun,
dapat disimpan di banyak tempat, dan di setiap tempat penyimpanan data mungkin
berbeda. Sedangkan aliran data mewakili data yang bergerak, penyimpanan data mewakili
data dalam keadaan diam.
Penyimpanan data berisi informasi yang bersifat permanen atau semipermanen
(sementara). Nomor Barang, Deskripsi, dan Biaya Barang adalah contoh informasi yang
relatif permanen. Begitu juga dengan Tingkat Pajak. Namun, ketika Biaya Barang
dikalikan dengan Tingkat Pajak, Pajak yang Dikenakan Pajak dihitung (atau diturunkan).
Nilai turunan tidak harus disimpan dalam penyimpanan data.

Saat penyimpanan data dibuat hanya untuk satu laporan atau layar, maka disebut sebagai
"User Views", karena mereka mewakili cara pengguna untuk melihat informasi.

18
2.7 Menggunakan Kamus Data
Kamus data yang ideal adalah otomatis, interaktif, online, dan evolusioner. Sebagai
analis sistem belajar tentang sistem organisasi, dia menambahkan item data ke kamus data. Di
sisi lain, kamus data bukanlah tujuan itu sendiri dan tidak boleh menjadi demikian. seorang
analis sistem harus melihatnya sebagai aktivitas yang paralel dengan analisis dan desain sistem.

Untuk memiliki daya maksimum, kamus data harus diikat ke dalam sejumlah program
system sehingga ketika suatu item diperbarui atau dihapus dari kamus data, maka secara
otomatis diperbarui atau dihapus dari database. Kamus data hanya menjadi keingintahuan
sejarah jika tidak terus diperbarui Kamus data dapat digunakan untuk membuat layar, laporan,
dan formulir. Misalnya, periksa struktur data untuk SLIP PEMILIHAN PESANAN Trend
World’s.

Gambar di atas Karena elemen yang diperlukan dan panjangnya telah ditentukan, proses
pembuatan dokumen fisik terdiri dari mengatur elemen dengan cara yang menyenangkan dan
fungsional menggunakan pedoman desain dan akal sehat.

Kamus data dapat digunakan bersama dengan diagram aliran data untuk menganalisis desain
sistem, mendeteksi kekurangan dan area yang memerlukan klarifikasi. Beberapa pertimbangan
adalah:

19
 Semua elemen dasar pada aliran data output harus ada pada aliran data input ke proses
yang
 menghasilkan output. Elemen dasar dikunci dan tidak boleh dibuat oleh suatu proses.
 Elemen turunan harus dibuat oleh suatu proses dan harus dikeluarkan dari setidaknya
satu proses yang bukan merupakan input.
 Elemen-elemen yang ada dalam aliran data yang masuk atau keluar dari suatu data store
harus terkandung di dalam data store.

Jika dimulai lebih awal, kamus data dapat menghemat banyak waktu dalam fase analisis
dan desain. Kamus data adalah satu-satunya sumber umum dalam organisasi untuk menjawab
pertanyaan dan menyelesaikan perselisihan tentang segala aspek definisi data. Kamus data
terbaru dapat berfungsi sebagai referensi yang sangat baik untuk upaya pemeliharaan pada
sistem yang tidak dikenal. Kamus data otomatis dapat berfungsi sebagai referensi untuk orang
dan program.

Menggunakan Kamus Data untuk Membuat XML

Extensible Markup Language (XML) adalah bahasa yang dapat digunakan untuk
pertukaran data antar bisnis atau antar sistem dalam sebuah bisnis. Ini mirip dengan HTML,
bahasa markup digunakan untuk membuat halaman web, tetapi lebih kuat. HTML terutama
berkaitan dengan pemformatan dokumen; XML mengatasi masalah berbagi data ketika
pengguna memiliki sistem komputer dan perangkat lunak yang berbeda atau sistem manajemen
basis data yang berbeda (misalnya, satu perusahaan menggunakan Oracle dan yang lain
menggunakan DB2 IBM).

Jika semua orang menggunakan perangkat lunak atau sistem manajemen basis data
yang sama, XML tidak akan terlalu dibutuhkan. Setelah dokumen XML dibuat, data dapat
diubah menjadi sejumlah format keluaran yang berbeda dan ditampilkan dalam berbagai cara,
termasuk keluaran tercetak, halaman web, keluaran untuk perangkat genggam, dan file format
dokumen portabel (PDF). Dengan demikian, isi data dokumen dipisahkan dari format keluaran.
Konten XML didefinisikan sekali sebagai data dan kemudian diubah sebanyak yang
diperlukan.

Keuntungan menggunakan dokumen XML adalah analis dapat memilih hanya data
yang perlu dimiliki oleh departemen internal atau mitra eksternal agar dapat berfungsi. Ini
membantu untuk memastikan kerahasiaan data. Misalnya, perusahaan pelayaran mungkin
hanya menerima nama pelanggan, alamat, nomor barang, dan jumlah yang akan dikirim, tetapi

20
bukan informasi kartu kredit atau data keuangan lainnya. Pendekatan yang efisien ini juga
mengurangi informasi yang berlebihan.

Oleh karena itu, menggunakan XML adalah cara untuk mendefinisikan, mengurutkan,
memfilter, dan menerjemahkan data ke dalam bahasa data universal yang dapat digunakan oleh
siapa saja. XML dapat dibuat dari database, formulir, atau program perangkat lunak, atau dapat
dimasukkan langsung ke dalam dokumen, editor teks, atau program entri XML. Kamus data
adalah titik awal yang ideal untuk mengembangkan konten XML. Kunci untuk menggunakan
XML adalah membuat definisi standar data. Ini dilakukan dengan menggunakan satu set tag
atau nama data yang disertakan sebelum dan sesudah setiap elemen atau struktur data. Tag
menjadi metadata, atau data tentang data. Data dapat dibagi lebih lanjumenjadi elemen dan
struktur yang lebih kecil sampai semua elemen didefinisikan. Elemen XML juga dapat
menyertakan atribut, data tambahan yang disertakan dalam tag yang menjelaskan sesuatu
tentang elemen XML.

Gambar diatas mengilustrasikan kamus data yang berisi informasi pelanggan, pesanan, dan
pembayaran.

Kumpulan keseluruhan pelanggan termasuk dalam apa yang disebut elemen akar:
pelanggan. Sebuah dokumen XML mungkin hanya berisi satu elemen root, sehingga sering
kali merupakan bentuk jamak dari data yang terkandung dalam dokumen XML. Setiap

21
pelanggan dapat menempatkan banyak pesanan. Struktur didefinisikan dalam dua kolom kiri,
dan kode XML muncul di sebelah kanan. PELANGGAN, seperti yang Anda lihat, terdiri dari
NAMA, ALAMAT, SALDO LANCAR, beberapa entri INFORMASI PEMESANAN, dan

PEMBAYARAN.

2.8 Diagram Hubungan Entitas

Sebuah diagram hubungan entitas (ERD) adalah model yang menunjukkan hubungan
logis dan interaksi antara entitas sistem. ERD digunakan oleh perancang sistem untuk
memodelkan data yang nantinya akan dikembangkan menjadi basis data. Model data ini akan
menunjukkan bermacam-macam data yang dibutuhkan dan hubungan antar data.

ERD menyediakan tampilan keseluruhan sistem dan cetak biru untuk membuat struktur
data fisik. Entitas dapat berupa orang, tempat, atau benda, seperti penumpang di maskapai
penerbangan, tujuan, atau pesawat. Alternatifnya, entitas dapat berupa peristiwa, seperti akhir
bulan, periode penjualan, atau kerusakan mesin. Sebuah hubungan adalah asosiasi yang
menggambarkan interaksi antara entitas.

Pada gambar diatas menunjukkan diagram hubungan entitas sederhana. Dua entitas
dihubungkan bersama oleh sebuah garis. Dalam contoh ini, akhir baris ditandai dengan dua
tanda paralel pendek (| |), menandakan bahwa hubungan ini adalah satu-ke-satu. Jadi, tepat satu
karyawan ditugaskan ke satu ekstensi telepon. Tidak ada yang berbagi ekstensi telepon yang
sama di kantor ini. Panah merah bukan bagian dari diagram hubungan entitas. Mereka hadir
untuk mendemonstrasikan cara membaca diagram hubungan entitas. Ungkapan di sisi kanan
baris dibaca dari atas ke bawah sebagai berikut: “Satu KARYAWAN ditugaskan ke satu

22
EKSTENSI TELEPON.” Pada sisi kiri, saat Anda membaca dari bawah ke atas, panah
bertuliskan, “Satu EKSTENSI TELEPON terdaftar untuk satu KARYAWAN.”

Notasi dalam ERD

 Entitas, adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data


 Atribut, merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan
dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberi
garis bawah
 Relasi, menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari
himpunan entitas yang berbeda
 Pengubung, antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas
dengan atribut dinyatakan dalam bentuk garis.

2.9 Menggambar Entity Relationship Diagram (ERD)

Langkah pertama adalah membuat daftar entitas yang diidentifikasi selama fase analisis sistem
dan mempertimbangkan sifat hubungan yang menghubungkan mereka. Pada tahap ini, metode
yang disederhanakan dapat digunakan untuk menunjukkan hubungan antar entitas. Meskipun
ada cara berbeda untuk menggambar ERD, metode yang populer adalah merepresentasikan
entitas sebagai persegi panjang dan hubungan sebagai bentuk berlian. Persegi panjang entitas
diberi label dengan kata benda tunggal, dan berlian hubungan diberi label dengan kata kerja,
biasanya dalam mode atas-ke-bawah dan kiri-ke-kanan. Misalnya, pada Gambar dibawah,
entitas DOKTER memperlakukan entitas PASIEN. Tidak seperti diagram aliran data, diagram
hubungan entitas menggambarkan hubungan, bukan aliran data atau informasi.

23
Tipe hubungan dalam ERD

Relasi dalam ERD adalah hubunganyang terjadi antara satu atau lebih entitas. Relasi sendiri
sering disebut dengan proses. Terdapat tiga jenis relasi yang digunakan dalam ERD yaitu:

1) One to one, berarti setiap entitas hanya dapat memiliki relasi dengan satu entitas lain.
Contohnya seperti data mahasiswa dengan NIM (Nomor Induk Mahasiswa)
2) One to many, memiliki arti satu entitas dapat memiliki relasi dengan beberapa entitas
dan begitu pula sebaliknya. Contohnya adalah jurusan dengan mahasiswanya
3) Many to many, memiliki arti setiap entitas yang ada dapat memiliki relasi dengan
entitas lain begitu pula sebaliknya. Contohnya adalah mahasiswa dengan data terkait
UKM (Unit Kegiatan Mahasiwa)

Perlu diperhatikan bahwa hubungan many to many berbeda dari hubungan one to one atau one
to many karena peristiwa atau transaksi yang berhubungan dengan dua entitas sebenarnya
adalah entitas ketiga, yang disebut entitas asosiatif, yang memiliki karakteristik tersendiri.

24
Dalam gambar diatas, simbol ENROLLS IN mewakili entitas PENDAFTARAN yang
mencatat setiap contoh siswa tertentu yang mendaftar di kursus tertentu. Demikian pula, simbol
RESERVES SEAT ON mewakili entitas RESERVATION yang mencatat setiap contoh
penumpang tertentu yang memesan kursi pada penerbangan tertentu. Dalam contoh ketiga,
simbol DAFTAR mewakili entitas ORDER LINE yang mencatat setiap contoh produk tertentu
yang terdaftar dalam pesanan pelanggan tertentu.

Jenis entitas lainnya adalah atributif. Ketika seorang analis ingin menunjukkan data
yang sepenuhnya bergantung pada keberadaan entitas fundamental, entitas atributif harus
digunakan. Entitas atributif berguna untuk menampilkan kelompok data yang berulang.

Kardinalitas

Kardinalitas menggambarkan hubungan numerik antara dua entitas dan menunjukkan


bagaimana instance dari satu entitas berhubungan dengan instance entitas lain. Misalnya,
pertimbangkan hubungan antara dua entitas: PELANGGAN dan PESANAN. Satu pelanggan
dapat memiliki satu pesanan, banyak pesanan, atau tidak sama sekali, tetapi setiap pesanan
harus memiliki satu dan hanya satu pelanggan. Seorang analis dapat memodelkan interaksi ini
dengan menambahkannotasi kardinalitas, yang menggunakan simbol khusus untuk mewakili
hubungan.

Metode umum notasi kardinalitas disebut notasi kaki gagakkarena bentuknya, yang
meliputi lingkaran, batang, dan simbol yang menunjukkan berbagai kemungkinan. Sebuah bar
tunggal menunjukkan satu, bar ganda menunjukkan satu dan hanya satu, lingkaran
menunjukkan nol, dan kaki gagak menunjukkan banyak.

25
Dalam gambar disamping,
satu dan hanya satu PELANGGAN
dapat menempatkan di mana saja dari
nol hingga banyak entitas ORDER.
Pada contoh kedua, satu dan hanya
satu ORDER dapat menyertakan satu
ITEM ORDERED atau banyak.
Dalam contoh ketiga, satu dan hanya
satu KARYAWAN dapat memiliki
satu SPOUSE atau tidak sama sekali.
Dalam contoh keempat, satu
KARYAWAN, atau banyak
karyawan, atau tidak ada, dapat
ditugaskan ke satu PROYEK, atau
banyak proyek, atau tidak ada.

26
BAB III PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Data merupakan suatu hal yang sangat penting bagi siapa pun. Oleh karena itu kita
seharusnya mampu membaca data maupun menyimpan data. Kini ada istilah kamus data yang
memudahkan kita dalam mencari informasi. Kamus data adalah suatu aplikasi khusus dari jenis
kamus-kamus yang digunakan sebagai referensi kehidupan setiap hari. Kamus data merupakan
hasil referensi data mengenai data.

Kamus data juga mendefinisikan dan menjelaskan semua elemen data dan kombinasi
yang berarti dari elemen data. Elemen Data, juga disebut barang data atau bidang, adalah
bagian terkecil dari data yang memiliki arti dalam sebuah sistem informasi. Contoh elemen
data adalah nilai siswa, gaji, nomor Jamsostek, saldo rekening, dan nama perusahaan.

Biasanya data akan disimpan dalam gudang data yang akan diurut sesuai dengan abjad
atau kode penomoran data tersebut. Hal ini dilakukan agar memudahkan dalam mencari data
yang dibutuhkan nantinya.

Sebuah diagram hubungan entitas (ERD) adalah model yang menunjukkan hubungan logis
dan interaksi antara entitas sistem. ERD digunakan oleh perancang sistem untuk memodelkan
data yang nantinya akan dikembangkan menjadi basis data. Sederhananya ERD ini akan
menunjukkan bagaimana hubungan yg terjadi antar setiap entitas yang ada dalam suatu
kejadian.

1.2 Saran
Dengan adanya makalah ini kami berharap agar mahasiswa mendapatkan ilmu mengenai
penggunaan dan pembuatan kamus data serta bagaimana pembuatan dari diagram hubungan
antar entitas.

27

Anda mungkin juga menyukai