Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Makalah

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Kewirausahaan
Jurusan Perbankan Syariah

Dosen Pengampu :

Dra. Hj. Nuraeni Gani, M.M.


NIP: 196412111991032001

Disusun Oleh :

Tenri Qalby. S
NIM : 90500117091

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH


FAKULTASEKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya

sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa penulis

mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi

dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah

pengetahuan serta pengalaman bagi pembacanya. Bahkan kami berharap lebih

besar agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari

ataupun dunia kerja.

Penulis sangat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam

penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Untuk

itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca

demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 22 Desember 2021

Penulis
DAFTAR ISI

SAMPUL................................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 4
A. Latar Belakang ............................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
C. Tujuan Masalah ............................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 6
A. Manfaat Analisis Laporan Keuangan ........................................................... 6
B. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan .................................................. 7
C. Analisis Common Size Statemen ................................................................. 8
D. Analisis Rasio Keuangan ............................................................................. 8
E. Analisis Metode Du Pont ........................................................................... 13
BAB III PENUTUP............................................................................................... 15
A. Kesimpulan ................................................................................................ 15
B. Saran........................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 16
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proses penelitian laporan keuangan beserta unsur-unsur yang berkaitan

dengan laporan keuangan yang bertujuan untuk mengevaluasi dan

memprediksi kondisi keuangan sebuah perusahaan dan juga mengevaluasi

segala hasil yang telah dicapai sebuah perusahaan pada masa telah lalu dan

sekarang, sering disebut dengan Analisis laporan keuangan.

Pada dasarnya analisis laporan keuangan sebuah perusahaan sering kali

dilakukan karena ingin mengetahui tingkat profit, tingkat risiko dan tingkat

kesehatan suatu perusahaan.

Bila ingin melakukan analisis laporan keuangan tentunya seseorang harus

melakukan beberapa hal yaitu:

1. Menetapkan tujuan analisis dengan jelas

2. Mengetahui dan Memahami segala konsep dan prinsip yang mendasari

laporan dan rasio keuangan yang terdapat dalam laporan keuangan

tersebut

3. Mengetahui dan memahami kondisi ekonomi pasar dan kondisi bisnis

para pesain lain

Ke-3 hal tersebut harus diketahui oleh seseorang yang ingin malakukan

analisis keuangan, setelah itu barulahh melakukan analisis keuangan dengan

menggunakan alat-alat analisis seperti rasio-rasio keuangan atau lain

sebagainya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa manfaat Analisis Laporan Keuangan?

2. Apa itu analisis perbandingan laporan keuangan?

3. Apa itu analisis common size statemen?

4. Apa itu analisis rasio keuangan?

5. Apa itu analisis metode du pont?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui manfaat Analisis Laporan Keuangan

2. Untuk mengetahui apa itu analisis perbandingan laporan keuangan

3. Untuk mengetahui apa itu analisis common size statemen

4. Untuk mengetahui apa itu analisis rasio keuangan

5. Untuk mengetahui apa itu analisis metode du pont


BAB II
PEMBAHASAN

A. Manfaat Analisis Laporan Keuangan


Harahap (2009:195) mengemukakan bahwa, manfaat analisis laporan

keuangan yaitu:

1. Dapat memberikan informasi yang lebih luas dan lebih mendalam

daripada yang kita dapatkan dari laporan keuangan biasa.

2. Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata (explicit)

dari suatu laporan keuangan atau yang berada di balik laporan keuangan

(implicit).

3. Dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam laporan

keuangan.

4. Dapat mengetahui segala hal yang bersifat tidak konsisten dalam

hubungannya dengan suatu laporan keuangan baik dikaitkan dengan

komponen internal maupun dengan informasi yang eksternal perusahaan.

5. Mengetahui sifat-sifat hubungan yang ujungnya dapat menciptakan model-

model dan teori-teori yang didapatkan di lapangan seperti untuk prediksi

dan peningkatan.

6. Dapat memberikan informasi akurat yang diinginkan dari para pengambil

keputusan. Dengan perkataan lain yang dimaksudkan dari suatu laporan

keuangan merupakan tujuan analisis laporan keuangan juga antara lain:

7. Dapat menentukan peringkat (rating) perusahaan menurut kriteria tertentu

yang sudah dikenal dalam dunia bisnis.


B. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan
Neraca yang dibandikan menunjukan aktiva, hutang dan modal sendiri

pada dua tanggal atau lebih untuk satu perusahaan, atau pada tanggal tertentu

untuk untuk dua perusahaan yang berbeda. (Najmudin, 2011: 80)

Tabel 2.1
Neraca perbandingan dan common size tahun 2006 dan 2007

Perbandingan Common size


Aktiva
Rupiah Persen 2006 2007
Kas 2.100 8,27 3,10 3,54
Surat Berharga (1.750) (9,72) 2,20 2,09
Piutang (14.700) (8,02) 22,37 21,69
Persediaan (10.600) (3,85) 33,62 34,07
Jumlah Aktiva Lancar (24.950) (4,97) 61,29 61,39
Bangunan dan peralatan (36.000) (8,35) 52,63 50,84
Akumulasi Penyusutan (19.000) (16,67) 13,92 12,23
Aktiva Tetap Bersih (17.000) (5,36) 38,71 38,61
Total Aktiva (41.950) (5,12) 100,00 100,00

Perbandingan Common size


Pasiva
Rupiah Persen 2006 2007
Hutang Dagang (13.810) (14,21) 11,87 10,73
Hutang Wesel/Hawalah (28.650) (33,71) 10,38 7,25
Hutang Pajang (500) (1,56) 3,91 4,05
Hutang Gaji (3.520) (8,58) 5,01 4,83
Jumlah Hutang Lancar (46.480) (18,21) 31,17 26,87
Hutang Jangka Panjang 20.000 9,09 26,87 30,89
Modal
Saham Biasa (500.000 lembar) 0 15,87 16,73
Capital Surplus 0 12,21 12,87
Laba yang Ditahan (15.470) (13,61) 13,88 12,64
Jumlah Modal (15.470) (4,50) 41,97 42,24
Total Pasiva (41.950) (5,12) 100,00 100,00
Sumber: Najmudin, 2011: 80-81

Pada neraca diatas diperbandingkan antara akhir tahun 2006 dengan

2007 (Tabel 2.1) ditunjukkan hal-hal berikut: jumlah rupiah masing-masing


aktiva, hutang dan modal sendiri serta jumlah total masing-masing kelompok

aktiva, hutang dan modal pada tanggal 31 Desember 2006 dan 31 Desember

2007 dengan perubahannya dalam rupiah dan persen.

C. Analisis Common Size Statemen


Dalam teknik sebelumnya mempunyai kelemahan yaitu tidak dapat

membandingkan dan memperoleh gambaran tentang perubahan dalam

masing-masing pos dari tahun ke tahundalam kaitannya dengan total aktiva

pada neraca dan total penjualan bersih pada laporan laba rugi. Laporan yang

dapat menutupi hal tersebut adalah common size statement.

Adapun langkah-langkah analisis common size statemen menurut

Najmudin (2011: 80), yaitu:

1. Nyatakan total aktiva pada neraca dan total penjualan bersih pada laporan

laba rugi masing-masing 100%.

2. Hitunglah rasio tiap-tiap dari pos atau komponen dalam neraca tersebut

dengan cara membagi jumlah rupiah masing-masing pos aktiva dengan

total aktivanya, jumlah rupiah masing-masing pos pasiva dengan total

pasivanya dan masing-masing pos laba rugi dengan total penjualan

penjualan bersihnya, kemudian kalikan 100%.

D. Analisis Rasio Keuangan


Analisis Rasio Keuangan merupakan salah satu alat yang paling

populer dan banyak digunakan. Meskipun perhitungan Rasio hanyalah

merupakan operasi aritmatika sederhana, namun hasilnya memerlukan

interpretasi yang tidak mudah. (Hery, 2018:139).


Rasio keuangan menurut tujuannya, Najmudin (2011:86) membaginya

menjadi lima bagian yaitu rasio likuiditas, rasio leverage (rasio hutang), rasio

aktivitas, rasio profitabilitas dan rasio saham.

Tabel 2.2
Rasio Keuangan, Metode Perhitungan dan Penjelasannya

Rasio Metode Perhitungan Keterangan


Kemampuan
membayar
hutang lancar
dengan aktiva
Current Ratio
lancar. Semakin
tinggi rasio,
semakin tinggi
kemampuannya.
Kemampuan
membayar
hutang jangka
Quick Ratio pendek dengan
Likuiditas aktiva lancar
yang lebih
likuid.
Kemampuan
membayar
Cash Ratio hutang jangka
pendek dengan
kas dan efek.
Menghitung
berapa
Net Working Hutang Lancar-Hutang
kelebihan aktiva
Capital Lancar
lancar di atas
hutang lancar.
Mengukur
aktiva yang
Debt To
dibiayai hutang.
Total Asset
Semakin besar
Ratio
rasio ini, makin
leverage
besar risikonya.
Bagian dari tiap
Debt To rupiah modal
Equity Ratio sendiri yang
menjadi
jaminan total
hutang. DER
yang aman
<50% makin
kecil makin
baik.
Besarnya
jaminan
keuntungan
Time Interest
untuk
Earned Ratio
membayar
beban hutang
jangka panjang.
Kemampuan
menutup beban
tetapnya
Fixed Charge termasuk bayar
Coverage dividen saham
Ratio preferen, bunga,
amgsuran
pinjaman dan
sewa.
Kemampuan
memenuhi
Debt Service beban tetap
Coverage termasuk
angsuran pokok
pinjaman
Priode rata-rata
(hari) yang
diperlukan
Average untuk
Collection mengumpulkan
Period piutang menjadi
kas. Makin
kecil harinya
makin baik.
Aktivitas
Menghitung
berapa kali dana
Receivable
dalam piutang
Turnover
berputar dalam
setahun.
Kemampuan
Inventory dana tertanam
Turnover dalam
persediaan
berputar dalam
setahun.
Bagaimana
menggunakan
Fixed Asset aktiva tetapnya
Trurnover untuk
menghasilkan
sales.
Bagaimana
efektivitas
Total Asset menggunakan
Turnover aktiva untuk
menciptakan
seles
Prifitabilitas Besarnya laba
kotor yang
Gross Profit
dihasilkan per
Margin
rupiah
penjualan
Laba operasi
sebelum bunga
Operating dan pajak yang
Profit Margin dihasilkan oleh
setiap rupiah
penjualan
Keuntungan
Net Profit bersih per
Margin rupiah
penjualan
Kemampuan
dari
Return On menghasilkan
Investment laba bersih dari
aktiva yang
diinvestasikan
Kemampuan
ekuitas
menghasilkan
Return On
laba bagi
Equity
pemegang
saham preferen
dan biasa
Mengindikasika
Net Earning n berapa besar
Power efisiensi
penggunaan
modal dan turun
naik seles dan
biaya.
Mengukur
besarnya laba
Earning Per
yang diberikan
Share
pemegang
saham
PER yang tinggi
menunjukkan
harapan
Price Earning
investor pada
Ratio
prestasi yang
tinggi dimasa
akan datang
Menunjukkan
seluruh
Devidend Per pembayaran
Share dividen dalam
angka per
saham
Menunjukkan
tingkat
Devidend penghasilan
Saham
Yield yang diperoleh
dari investasi
saham
Menunjukan
besarnya laba
(dividen) yang
Devidend
dibayarkan
Payout Ratio
kepada
pemegang
saham
Total aktiva
dikurangi total
Book Value
hutang yang
Per Share
dihitung untuk
setiap saham
Menunjukkan
harga pasar
Price To saham di atas
Book Value atau di bawah
nilai buku
saham
Sumber: Najmudin, 2011: 87-88
E. Analisis Metode Du Pont
Du pont adalah sebuah sistem analisis laporan keuangan yang

penyusnannya secara integratif. Metode ini menggabungakan rasio aktivitas

marjin laba terhadap penjualan dan juga menujukkan interaksi rasio-rasio

dalam menentukan profitabilitas. (Najmudin, 2011: 95)

Gambar 2.1
Skema Perhitungan Metode Du Pont

ROI 14%

Perputaran
Profit Margin
Investasi
10% X 1.38 kali

laba sebelum
Penjualan Penjualan Total Investasi
bunga & pajak / 1,127,600 1,127,600
/ 818,900
115,200

Total Biaya untuk


Penjualan Bersih Modal Kerja Aktiva Tetap
- Operasi +
1,127,600 501,900 317,000
1,012,400

HPP Kas
853,000 25,400

+ +
Biaya Pemasaran Surat Berharga
65,400 18,000

+ +
Biaya Administrasi
Piutang
dan Umum
183,200
94,000

+
Persediaan
275,300

Sumber: Najmudin, 2011: 96


Return on investment (ROI) adalah hal yang sangat pening didalam du

pont sehingga analisisnya dimulai dari angka tersebut. Gambar diatas (dengan

data dari tabel 2.1) menjelaskan ROI hitungan dari dua komponen, antara lain

profit margin dikalikan dengan perputaran aktiva. Profit margin (dalam


gambar di atas adalah operating profit margin) berasal dari EBIT dibagi

penjualan bersih, sedangkan perputaran aktiva berasal dari penjualan bersih

dibagi dengan total aktiva.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Analisis Rasio Keuangan merupakan salah satu alat yang paling

populer dan banyak digunakan. Meskipun perhitungan Rasio hanyalah

merupakan operasi aritmatika sederhana, namun hasilnya memerlukan

interpretasi yang tidak mudah. (Hery, 2018:139).

Neraca yang dibandikan menunjukan aktiva, hutang dan modal sendiri

pada dua tanggal atau lebih untuk satu perusahaan, atau pada tanggal tertentu

untuk untuk dua perusahaan yang berbeda. (Najmudin, 2011: 80)

Rasio keuangan menurut tujuannya, Najmudin (2011:86) membaginya

menjadi lima bagian yaitu rasio likuiditas, rasio leverage (rasio hutang), rasio

aktivitas, rasio profitabilitas dan rasio saham.

B. Saran
Karena amat pentingnya mengetahui analisis rasio keuangan ini maka

penulis menyarankan agar semua elemen dalam organisasi dapat mempelajari

analisis rasio keuangan ini agar tercipta seebuah perusahaan yang sehat dan

dapat berkembang sepanjang zaman.


DAFTAR PUSTAKA
Harahap, Sofyan Syafri. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2009.

Hery. Analisis Kinerja Manajemen. Jakarta: PT Grasindo, 2018.

Najmudin. Manajemen Keuangan dan Aktualisasi Syar’iyyah modern.


Yogyakarta: ANDI, 2011.

Anda mungkin juga menyukai