Dosen Pengampu:
3 E AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
CIREBON
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karna atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya dapat menyelesaikan makalah tentang Analisis Laporan Keuangan. Adapun
makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keuangan 1. Kami sebagai
penyusun makalah ini sepenuhnya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun demi kesempurnaan di masa yang akan datang.
Semoga makalah Analisis laporan keuangan ini dapat memberikan informasi yang
berguna bagi pembaca serta bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua. Terima kasih kepada yang telah berperan dalam penulisan makalah
ini serta referensi dan sumber-sumber informasi yang kami peroleh.
penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Analisis common size ....................................................................................
2.2 Analisis Trend................................................................................................
2.3 Analisis Duppont. ..........................................................................................
2.4 Analisis Eva ...................................................................................................
2.5 Kelemahan dan Kekurangan Berbagai Analisis Keuangan. ..........................
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. untuk mengetahui Analisis Common Size.
2. untuk mengetahui Analisis Trend.
3. untuk mengetahui Analisis Duppont.
4. untuk mengetahui Analisis Eva.
5. untuk mengetahui Kelemahan dan Kekurangan Berbagai Analisis Keuangan.
BAB II
PEMBAHASAN
Dari tabel tersebut kita dapat melihat selama tiga tahun, persentase dari aset lancar
meningkat, dan hal ini tampak nyata dalam kas. Selain itu kita dapat melihat bahwa piutang
usaha memperlihatkan peningkatan relative dari tahun 20X0 hingga 20X2. Bai sisi liabillitas
dan ekuitas di laporan posisi keuangan tersebut, total utang perusahaan menurun untuk
wesel bayar. Akan tetapi, besarama dengan besarnya peningkatan aset yang terjadi tahun
20X0 dan 20X2, rasio utang meningkat dari tahun 20X1 hingga 20X2.
Tabel II
Pada laporan laba rugi ukuran-sama yang diperlihatkan dalam tabel II menunjukan
margin laba bruto yang berfluktuasi dari tahun ke tahun. Margin laba bruto yang lebih baik
pada tahun 20x0, bersama dengan pengendalian yang relative lebih baik dalam hal biaya
penjualan, umum, dan administrasi, menyebabkan profitabilitas 20X2 meningkat tajam jika
dibandingkan tahun 20X0 dan 20X1.
B. Bagian-bagian laporan keuangan sebagai indeks relative
Analisis Presentase Laporan Keungan, yang menyatakan semua angka laporan laporan
posisi keuangan dan laporan laba rugi setahun sama dengan 100 (persen), dan laporan
keuangan berikutnya dalam persentase dari nilainya untuk tahun yang dianalisis. Contohnya
dapat kita lihat pada tabel III dibawah ini.
Tabel III
Dalam tabel tersebut memberikan gambaran yang hampir sama dengan laporan laba
rugi ukuran-sama yaitu, perilaku yang berfluktuasi. Peningkatan tajam dalam profitabilitas
perusahaan untuk tahun 20X0 ( labasebelum bunga dan pajak, serta laba setelah pajak) lebih
mudah dibedakan terutama ketika kita membandingkannya dengan perbaikan penjualan
yang lebih kecil persentasenya. Selain itu, laporan laba rugi yang diindekskan member kita
informasi mengenai dimensi perubahan absolute dalam hal laba serta biaya. Dengan laporan
ukuran-sama, kita tidak memiliki informasi mengenai bagaimana jumlah yang absolute
berubah sepanjang waktu.
2.2 Analisis Trend
Analisis trend merupakan suatu metode analisis statistik yang ditunjukan untuk
melakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang. Untuk dapat
melakukan peramalan dengan baik diperlukan informasi (data) yang cukup banyak dan
diamati dalam periode waktu yang relatif cukup panjang, sehingga hasil analisis tersebut
dapat mengetahui sampai berapa besar fluktuasi yang terjadi dan faktor-faktor apa saja yang
memengaruhi terhadap perubahan tersebut. Analisis Trend atas rasio memiliki arti yang
sama pentingnya dengan nilai absolute rasio tersebut karena tren memberikan petunjuk
mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan akan membaik atau memburuk. Untuk
melakukan analisis tren, kita hanyaperlu memetakan rasio-rasio yang selama ini diperoleh.
Seperti grafik dibawah ini menunjukan tingkat perputaran ekuitas biasa Allied yang terus
menurun sejak tahun sejak tahun 2002 meskipun rata-rata industry relative stabil. Rasio
lainnya juga dapat dianalisis dengan cara yang sama.
A. Grafik Roe
15
ROE (%)
10 ROE
Standar Industri
5
0
1 2 3 4 5
Dalam analisis rasio Du pont, ROE menjabarkan atau di breakdown lagi menjadi
beberapa komponen penting yang terdiri dari gabungan Rasio Leverage, Rasio Perputaran
Aset, Dan Margin Laba Bersih. Rumus nya adalah sebagai berikut :
Contoh perhitungan ROE perusahaan PT MAYORA INDAH Tbk yang berakhir 31
desember 2017 dari LK MYOR, didapatkan perhitungan ROE sebagai berikut :
Pada analisis Du Pont ROE selama 2 tahun, tampak bahwa PT MAYOR meningkat
dari 22,16% menjadi 22,18% peningkatan ROE MAYOR sangatlah tipis, atau dapat
dikatakan ROE MAYOR stabil. Agar ROE MAYOR tetap stabil, manajemen berusaha
meningkatkan Margin laba bersih melalui efesiensi biaya, dan mengurangi leverage. Hal ini
terlihat dari marginal laba bersih meningkat dari tahun 2016 ke 2017.
Dari rasio tersebut mayor berhasil dalam mengelola biaya biaya nya, sehingga ROE
meningkat. Hal ini berarti mayor adalah perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas
yang baik dan stabil. Mayor juga berusaha menurunkan tingkat leverage dari 2,06 kali
menjadi 2,03 kali.
Metode yang dapat digunakan perusaahan untuk meningkat pengembalian atas hak kekayaan
atau ekuitas
1. Meningatkan penjualan tanpa suatu peningkatan yang tidak sebanding dalam biaya dan
beban pengeluaran.
2. Mengurangi hpp atau beban operasi.
3. Meningkatkan penjualan yang berhubungan dengan basis aktiva baik dengan
peningkatan penjualan aktiva perusahaan atau dengan mengurangi jumlah penanaman
modal aktiva perusahaan.
4. Meningkatkan pengguna hutang yang berhubungan dengan ekuitas, tetapi hanya untuk
tingkat yang tidak terlalu membahayakan posisi keuangan perusahaan.
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/economic-value-added-eva-sebagai-konsep_28.html