1
2.1.3.2.2 Rasio Cepat (Quick Ratio) .....................................................
2.1.3.2.3 Rasio Kas (Cash Ratio) ..........................................................
2.1.3.3 Pengertian Analisis Rasio Aktivitas....................................................
2.1.3.3.1 Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turnover Ratio).......
2.1.3.3.2 Rasio Perputaran Total Aktiva (Total Asset Turn Over Ratio)
.................................................................................................
2.1.3.4 Pengertian Analisis Rasio Profitabilitas..............................................
2.1.3.4.1 Rasio Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin)....................
2.1.3.4.2 Rasio Margin Laba Operasi (Operating Profit Margin)..........
2.1.3.4.3 Rasio Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)......................
2.1.3.5 Pengertian Analisis Rasio Solvabilitas................................................
2.1.3.5.1 Rasio Hutang Terhadap Aktiva (Total Debt to Asset Ratio)....
2.1.3.5.2 Rasio Hutang Terhadap Ekiutas (Total Debt to Equity Ratio)
2.1.4 Pengertian Investasi .....................................................................................
2
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan utama entitas bisnis adalah meningkatkan nilai entitas tersebut. Peningkatan nilai
suatu entitas harus dibarengi dengan peningkatan kinerja perusahaan. Salah satu aspek penilaian
kinerja adalah dengan meningkatnya penjualan. Hal tersebut dapat direfleksikan dalam suatu
laporan. Laporan Keuangan adalah Laporan yang menggambarkan perkembangan finansial
perusahaan dari suatu periode tertentu. Arti lain dari Laporan keuangan adalah laporan yang
diterbitkan oleh suatu perusahaan yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu laporan posisi
keuangan pada akhir periode, laporan laba rugi komprehensif selama periode, laporan perubahan
ekuitas selama periode, laporan arus kas selama periode, catatan atas laporan keuangan.
Laporan keuangan merupakan salah satu informasi yang sangat penting dalam menilai
perkembangan perusahaan pada saat lampau, sekarang dan rencana pada waktu yang akan
datang. Informasi pada laporan keuangan sangat penting dan diharapkan dapat bermanfaat bagi
kelangsungan hidup dari entitas bisnis dalam rangka membuat suatu keputusan. Pengambilan
keputusan dan penilaian tingkat keuangan suatu perusahaan dapat dilakukan dengan
menganalisis laporan keuangan perusahaan, salah satunya adalah anilisis rasio. Analisis rasio
keuangan merupakan kegiatan memandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan
dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya. Dengan analisis rasio keuangan
perushaan akan membutuhkan laporan keuangannya minimal 2 (dua) tahun terakhir.
Laporan keuangan sangat berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan misalnya pemilik
perusahaan, investor, pemasok, pegawai, pemerintah (khususnya dalam perpajakan), maka dari
itu perlu mengadakan analisa hubungan dalam suatu laporan keuangan dari setiap periode yaitu
dengan analisis laporan keuangan. Dalam analisa rasio keuangan, dapat membantu mengetahui
tingkat kinerja keuangan suatu perusahaan apakah lebih baik ataupun sebaliknya.
Dengan menggunakan analisa rasio dimungkinkan untuk dapat menentukan tingkat
likuiditas, rentabilitas, aktivitas suatu badan usaha. Analisis rasio dibagi menjadi beberapa
diantaranya adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas. Rasio likuiditas
3
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan
jaminan harta lancer yang dimiliki perusahaan. Rasio solvabilitas, menunjukkan kemampuan
perusahaan memenuhi semua kewajibannya dengan jaminan harta yang dimiliki perusahaan.
Rasio aktivitas mengukur efektivitas suatu perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimiliki
perusahaan. Sedangkan Rasio profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan
laba dengan modal yang dimiliki perusahaan. Dengan mengetahui tingkat likuiditas, tingkat
solvabilitas, tingkat aktivitas dan tingkat profitabilitas suatu perusahaan, perusahaan akan
mengetahu keadaan yang sesungguhnya sehingga dapat diukur tingkat kinerja keuangan dalam
perusahaan tersebut.
4
6. Sejauh manakah laporan keuangan dapat menunjukkan efesiensi dan efektifitas kinerja
keuangan yang baik oleh perusahaan?
Kegunaan penelitian yang dilakukan pada perusahaan di BEI adalah sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi
perusahaan dalam upaya mengetahui kinerja keuangan di setiap periodenya.
2. Bagi Akademik
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan penelitian lebih lanjut guna menambah
wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh kinerja keuangan pada perusahaan.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan wacana untuk mengembangan
suatu usaha bisnis khususnya untuk kinerja keuangan pada perusahaan dan hasil dari
5
penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan tambahan pengetahuan yang
bermanfaat bagi peneliti dan pihak lain yang berkepentingan.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
7
Menurut Munawir (2007:2) laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi
yang digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas
perusahaan dengan pihak yang berkepentingan terhadap data atau aktivitas perusahaan.
Menurut Harahap (2007:105) laporan keuangan mnggambarkan kondisi keuangan
dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Adapun jenis
laporan keuangan yang lazim dikenal adalah neraca atau laporan laba/rugi, atau hasil usaha,
laporan arus kas, laporan perubahan posisi keuangan.
Sedangkan penjelasan menurut Harahap (2009:105) Laporan keuangan
menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau
jangka waktu tertentu. Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal adalah sebagai
berikut: Neraca atau Laporan Laba Rugi atau hasil usaha, Laporan Arus Kas, Laporan
Perubahan Posisi Keuangan.
Kemudian menurut Raharjo (2005:1) Menyatakan bahwa Laporan keuangan adalah
laporan pertanggungjawaban manajer atau pimpinan perusahaan atas pengelolaan perusahaan
yang dipercayakan kepadanya kepada pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder)
terhadap perusahaan, yaitu pemilik perusahaan (pemegang saham), pemerintah (instansi
pajak), kreditor (bank atau lembaga keuangan lainnya) dan pihak-pihak yang berkepentingan
lainnya.
Dari pengertian laporan keuangan diatas maka dapat Kami simpulkan bahwa laporan
keuangan adalah pelaporan prestasi keuangan suatu perusahaan yang disajikan pada akhir
suatu periode, yang lazimnya terdiri dari neraca, laporan laba rugi serta laporan perubahan
posisi keuangan yang bertujuan memberikan informasi keuangan perusahaan bagi pihak-
pihak yang berkepentingan untuk mengambil keputusan investasi dan kredit serta
membandingkan keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis yang diambil.
8
pertanggungjawaban (stewarship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang
dipercayakan kepada mereka.
Dari pernyataan diatas maka Kami menyimpulkan bahwa tujuan laporan keuangan
adalah membuat keputusan yang lebih baik untuk di pertanggung jawabkan nantinya.
9
2.1.2.2.1 Neraca
Menurut Rahardjo (2005:1), neraca adalah sebagai berikut :
Neraca (Balance Sheet) merupakan laporan mengenai keadaan harta atau
kekayaan perusahaan, atau keadaan posisi keuangan perusahaan pada saat
(tanggal) tertentu. Neraca memberitahu kita mengenai seberapa kuat posisi
keuangan perusahaan dengan memperlihatkan bagian yang dimiliki perusahaan
dan bagian yang dipinjam dari kreditor untuk suatu jangka waktu tertentu. Neraca
adalah laporan kondisi keuangan suatu perusahaan yang disusun secara sistematis,
sehingga dapat memberikan posisi keuangan pada saat tertentu.
Manurut Kami, Neraca merupakan laporan yang menunjukkan jumlah aktiva
(harta), kewajiban (utang), dan modal perusahaan (ekuitas) perusahaan pada saat
tertentu.
10
Menurut pendapat Kami beranggapan bahwa Laporan Laba Rugi pada suatu
perusahaan merupakan penyajian laporan kuangan secara menyeluruh dengan
penyajian yg wajar.
11
Menurut pendapat kami, Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang
berisi informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama
periode tertentu.
Menurut pendapat kami, catatan atas laporan keuangan ialah bagian dari laporan
keuangan yang fungsinya melengkapi informasi nominal.
12
memungkinkan melakukan penilaian terhadap kemampuan perusahaan dalam
membayar deviden.
2. Kreditor
Para kreditor tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka
untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat
jatuh tempo.
3. Pemasok dan kreditor usaha lainnya
Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan mereka apakah jumlah yang
terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditur usaha lainnya
berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek
dibanding kreditor.
4. Pemegang Saham
Para pemegang saham berkepentingan dengan informasi kemajuan
perusahaan, pembagian keuntungan yang akan diperoleh, dan penambahan
modal untuk busines plan selanjutnya.
5. Pelanggan
Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan
hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka
panjang dengan atau bergantung dengan perusahaan.
6. Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaga berkepentingan dengan alokasi sumber
daya dan oleh karenanya berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Selain
itu juga mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas
perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun
statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.
7. Karyawan
Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakilinya terkait pada informasi
mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik pada
informasi yang memungkinkan mereka melakukan penilaian atas kemampuan
13
perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan
kerja.
8. Masyarakat
Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara, seperti
pemberian kontribusi pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang
yang diperkerjakan dan perlindungan kepada para penanam modal domestik.
Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan
informasi kecendrungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran
perusahaan serta serangkaian aktivitasnya.
14
i) Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikuantifikasikan
umumnya diabaikan.
15
3. Forcasting
Analisis digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan perusahaan di masa yang
akan datang.
4. Diagnosis
Analisis dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya masalah-masalah yang
terjadi baik dalam manajemen, operasi, keuangan atau masalah lain dalam
perusahaan.
5. Evaluation
Analisis dilakukan untuk menilai prestasi manajemen dalam mengelola
perusahaan.
16
c) Metode Analisis Rasio
Analisis rasio merupakan teknik analisis laporan keuangan yang paling banyak
dipakai dalam praktik. Dalam menggunakan teknik analisis rasio, yang perlu
ditekankan adalah arti dan kegunaan dari masing-masing angka rasio tersebut.
17
keuangannya pada saat ditagih, berarti perusahaan tersebut tidak likuid. Dalam skripsi
ini rasio likuiditas yang digunakan adalah sebagai berikut :
18
2.1.4 Pengertian Investasi
Pengertian investasi menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam PSAK adalah
suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accreation of
wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti: bunga, royalti, deviden dan uang
sewa), untuk apresiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang
berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan.
Menurut Pengertian investasi menurut Henry Simamora (2000:438) menyatakan
bahwa Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk
pertumbuhan kekayaannya melalui distribusi hasil investasi (seperti pedapatan bunga,
royalty, deviden, pendapatan sewa dan lain-lain), untuk apresiasi nilai investasi, atau
untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi, seperti manfaat yang diperoleh
melalui hubungan dagang.
Pengertian investasi menurut Mulyadi (2001:284) Investasi adalah pengaitan
sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan
datang.
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di galeri investasi BEI ( bursa efek Indonesia ) UNTAG
beralamat di Jalan Semolowaru No. 45, Menur Pumpungan, Sukolilo, Kota SBY, Jawa Timur
60118.
19
3.3 Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder
adalah data yang diperoleh dari IDX / bursa efek Indonesia berupa laporan keuangan perusahaan
perkebunan tahun 2014 2016.
X1 : Rasio Likuiditas
X2 : Rasio aktivitas
X3 : Rasio profitabilitas
X4 : Rasio solvabilitas
20
Teknik analisis data adalah teknik analisis horizontal. Teknik analisis horizontal
yaitu membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode dan dari hasil analisis ini dapat
dilihat perkembangan perusahaan dari periode 1 ke periode lain.
21
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Andreas Maith, Hendry, 2013. Analisis laporan keuangan dalam mengukur kinerja keuangan
pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Jurnal. Fakultas ekonomi dan bisnis. Sam ratulangi.
Manado
Marsel, pongoh. 2013. Analisis laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan PT. Bumi
Resources Tbk. Jurnal. Fakultas ekonomi dan bisnis. Sam ratulangi. Manadi
De Araujo, Albino. 2014. Analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan
perusahaan. Skripsi. Fakultas ekonomi akuntansi. UNPAZ. Dili Timor-Leste
http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-laporan-keuangan-menurut.html
http://kayadaribisnisdaninvestasi.blogspot.co.id/2012/11/pengertian-laporan-keuangan.html
http://fadhilanalisis.blogspot.co.id/2011/10/analisis-laporan-keuangan.html
http://tipsserbaserbi.blogspot.co.id/2016/03/macam-macam-rasio-keuangan-dan-rumusnya.html
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/2135
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/2130
http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-analisis-rasio-keuangan-dan.html
22