II
Model Baumol
Beranggapan orang menerima pendapatan
sejumlah tertentu secara reguler (misal tiap awal
bulan).
Dianggap bahwa ia selalu membelanjakan
(menggunakan penghasilan untuk transaksi)
sejumlah tertentu (tetap) setiap harinya.
Pendapatan totalnya bisa ia pegang semuanya
sebagai uang tunai, atau semuanya dalam
bentuk obligasi untuk mendapatkan penghasilan
tambahan. Atau kombinasi keduanya ( sebagian
uang tunai dan sebagian obligasi)
Yang Rasional..?
Karena uang tunai dianggap tidak
menghasilkan apapun, sedang
obligasi menghasilkan penghasilan
bunga ,
Maka orang lebih suka memegang
pendapatan totalnya sebanyak
mungkin dalam bentuk obligasi dan
sedikit uang tunai.
(*naik turunnya tingkat bunga
Sebelum rumus ..
Dianggap juga bahwa setiap kali ia menjual
obligasi (berapapun jumlahnya) ia harus
membayar ongkos tertentu (tetap), sebesar
b rupiah.
Nilai riil pendapatannya per periode kita
sebut T rupiah.
Tingkat bunga per periode yang sama R
Dan K adalah nilai obligasi yg ia
jual/tukar untuk kebutuhan uang tunai
(transaksi)
+R
Stok rata-rata
S1
S2
S3
Waktu
S*
Contoh
Keadaan pertama Uang Rp 1000 yang pasti
akan diterima memiliki probabilitas 100%
mempunyai nilai lebih yang tinggi daripada jika
menghadapi keadaan kedua salah satu dari 2
kemungkinan,yaitu Rp 500 dengan probabilitas
50% atau Rp 1500 dengan probabilitas 50%
Kebanyakan orang akan memilih keadaan
pertama karena di keadaan kedua mempunyai
resiko yang memberikan kepuasan negatif.
Konsep-Konsep Dasar
Secara Umum bahwa orang ingin memegang
uang karena uang merupakan sumber daya
yang mudah dicairkan(liquid)
Pengertian Kekayaan dari friedman
mempunyai ciri khas,bahwa yang dimasukkan
dalam definisi kekayaan tidak hanya aktiva
yang berbentuk uang tapi juga bisa nilai dari
aliran penghasilan di masa mendatang.
Friedman berpendapat kekayaan tidak lain
adalah nilai sekarang dan aliran pendapatan
yang diharapkan dari aktiva yang dipegang.
Sumbangan Friedman
Teori Kuantitas modern dari friedman
merupakan penyempurnaan dari
teori kuantitas klasik.
Teori moneter baik dari aliran keynes
maupun aliran teori Kuantitas
ternyata kesamaan dasar,yaitu
berupa teori pemilihan pemegangan
aktiva atas dasar untung rugi