Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

EVALUASI YANKES RS
“Return on Investment”

Dosen Mata kuliah : Dewi Astuti,SKM.,M.Kes (MARS)

DISUSUN OLEH

Kelompok 1

Acep Adiawan (17 3145 261 001)


Eka Suci Febrianty (17 3145 261 002)
Luluk Wijayanti (17 3145 261 003)
Novirianti Ahmad (17 3145 261 004)
Nurlaili Kahar (17 3145 261 005)
Sari Tidore (17 3145 261 006)
Sarliana Wati (17 3145 261 007)
Zisda Agustina (17 3145 261 008)

S1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


FAKULTAS TEKNOLOGI KESEHATAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSSAR
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha


Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah


berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun
dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para


pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Makassar, 23 Desember 2020

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................................1

B. Rumusan Masalah........................................................................................2

C. Tujuan..........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

A. Pengertian Return On Investment (ROI).....................................................3

B. Analisis Return on Investment.....................................................................4

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi Return On Investment (ROI)................4

D. Kegunaan Analisis Return On Invesment (ROI)..........................................5

E. Kelemahan Analisis Return On Investment (ROI).......................................6

F. Pengaruh Profit Margin terhadap Return On Investment(ROI)...................7

BAB III PENUTUP...............................................................................................8

A. Kesimpulan..................................................................................................8

B. Saran.............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Return on Investment yang sering disingkat dengan ROI adalah rasio


profitabilitas yang mengukur efisiensi sebuah investasi dengan
membandingkan laba bersih dengan total biaya atau modal yang
diinvestasikan. Dengan kata lain, Return on Investment atau ROI ini mengukur
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dari investasi terhadap jumlah uang
yang diinvestasikan. Dalam bahasa Indonesia, Return on Investment (ROI) ini
sering disebut dengan Laba atas Investasi atau Tingkat Pengembalian Investasi

Return on Investment atau ROI merupakan salah satu pendekatan yang


paling umum digunakan untuk mengevaluasi konsekuensi keuangan dari suatu
keputusan dan tindakan investasi bisnis. ROI ini dapat digunakan untuk
keputusan keuangan pribadi, membandingkan profitabilitas perusahaan
ataupun untuk membandingkan efisiensi investasi. Jika hasil perhitungan
Return on Investment atau ROI ini pada suatu rencana investasi adalah positif
dan tidak ada lagi peluang untuk memperoleh hasil ROI yang lebih tinggi lagi
maka investasi tersebut dapat dilakukan.

Pada dasarnya, Return on Investment / ROI ini adalah rasio keuangan


yang penting untuk :

1. Membuat keputusan pembelian aset (gedung, komputer, kendaraan dan


mesin produksi)
2. Membuat keputusan pendanaan untuk proyek dan berbagai jenis program
(contohnya program pengrekrutan, program pelatihan dan program
pemasaran)

1
3. Membuat keputusan investasi saham atau investasi pada modal ventura
(venture capital)

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah
1. Apa yang dimaksud dengan Return On Investment (ROI)?
2. Apakah yang di maksud Analisis Return On Investment (ROI)?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Return On Investment (ROI)?
4. Apakah Kegunaan dari Return On Investment (ROI)?
5. Apakah Kelemahan dari Return On Investment (ROI)I?
6. Bagaimana Pengaruh profit margin terhadap Return On Investment (ROI)?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan Return On Investment (ROI)
2. Untuk mengetahui Analisis Return On Investment (ROI)
3. Untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Return On
Investment (ROI)
4. Untuk mengetahui Kegunaan dari Return On Investment (ROI)
5. Untuk mengetahui Kelemahan dari R Return On Investment (ROI)
6. Untuk mengetahui Pengaruh profit margin terhadap Return On Investment
(ROI)

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Return On Investment (ROI)


Return On Investment (ROI) merupakan pengukuran kemampuan
perusahaan secara keseluruhan didalam menghasilkan keuntungan dengan
jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia didalam perusahaan. Adapun
pengertian ROI dari berbagai ahli yaitu:
1. Menurut Sutrisno (2001:255)
“Return On Investment (ROI) merupakan kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan yang akan digunakan untuk menutup investasi
yang dikeluarkan.”
2. Menurut Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti (2004:74)
“Return On Investment (ROI) adalah rasio yang menunjukkan seberapa
banyak laba bersih yang bisa diperoleh dari seluruh kekayaan yang
dimiliki perusahaan.”
3. Menurut Susan Irawati (2006:63)
“Return on Investment (ROI) yaitu suatu cara untuk mengukur seberapa
banyak laba bersih yang bisa diperoleh dari seluruh kekayaan yang
dimiliki perusahaan.”
4. Menurut S. Munawir (2007:89)
“Return On Investment (ROI) adalah salah satu bentuk dari rasio
profitabilitas yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan
untuk operasinya perusahaan untuk menghasilkan keuntungan”.
5. Menurut Sofyan Syafri Harahap (2007:305)
“Rasio ini menunjukkan berapa persen diperoleh laba bersih bila diukur
dari modal pemilik.

3
D. Analisis Return on Investment
Analisa Return on Investment (ROI) dalam analisa keuangan
mempunyai arti yang sangat penting sebagai salah satu tehnik analisa keuangan
yang bersifat menyeluruh (komprehensif). Analisa ROI ini sudah merupakan
tehnik yang lazim digunakan oleh pemimpin perusahaan untuk mengukur
efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan.
Return On Investment itu sendiri adalah salah satu bentuk dari rasio
profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan
perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang
digunakan untuk operasinya perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.
Dengan demikian ratio ini menghubungkan keuntungan yang diperoleh dari
operasinya perusahaan (net operating income) dengan jumlah investasi atau
aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan operasi tersebut (net
operating assets). Adapun rumus Return On Investment adalah sebagai berikut:

Ada juga cara lain yang dapat digambarkan sebagai berikut:

  

E. Faktor-faktor yang mempengaruhi Return On Investment (ROI)


ROI juga dapat dilihat dengan mengkombinasikan dua faktor, yaitu:
1.  Turnover dari operating assets (Tingkat perputaran aktiva yang digunakan
untuk operasi, yaitu kecepatan berputarnya operating assets dalam suatu
periode tertentu.)

4
2.  Profit Margin, yaitu keuntungan operasi yang dinyatakan dalam prosentase
dan jumlah penjualan bersih,  profit margin ini mengukur tingkat
keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan dihubungkan dengan
penjualan.

Besarnya ROI akan berubah kalau ada perubahan profit


margin atau assets turnover, baik masing-masing atau kedua-duanya. Dengan
demikian maka pimpinan perusahaan dapat menggunakan salah satu atau
kedua-duanya dalam rangka usaha untuk memperbesar ROI. Usaha
mempertinggi ROI dengan memperbesar profit margin adalah bersangkutan
dengan usaha untuk mempertinggi efisiensi disektor produksi, penjualan dan
administrasi. Usaha mempertinggi ROI dengan memperbesar assets turn
over adalah kebijaksanaan investasi dana dalam berbagai aktiva, baik aktiva
lancar maupun aktiva tetap. 

F. Kegunaan Analisis Return On Invesment (ROI)


1. Sebagai salah satu kegunaan yang prinsipil ialah sifatnya yang menyeluruh.
Apabila perusahaan sudah menjalankan praktek akuntansi yang baik maka
manajemen dengan menggunakan teknik analisa ROI dapat mengukur
efisiensi penggunaan modal yang bekerja, efisiensi produksi dan efisiensi
bagian penjualan.
2. Apabila perusahaan  mempunyai data industri sehingga dapat diperoleh ratio
industri, maka dengan analisa ROI dapat dibandingkan efisiensi penggunaan
modal pada perusahaannya dengan perusahaan lain yang sejenis, sehingga
dapat diketahui apakah perusahaannya berada dibawah, sama, atau diatas
rata-ratanya. Dengan demikian akan dapat diketahui dimana kelemahannya
dan apa yang sudah kuat pada perusahaan tersebut dibandingkan dengan
perusahaan lain yang sejenis.
3. Analisa ROI juga dapat digunakan untuk mengukur efisiensi tindakan-
tindakan  yang dilakukan oleh divisi atau bagian, yaitu dengan

5
mengalokasikan semua biaya dan modal kedalam bagian yang
bersangkutan. Arti pentingnya mengukur rate of return pada tingkat bagian
adalah untuk dapat membandingkan efisiensi suatu bagian dengan bagian
yang lain didalam perusahaan yang bersangkutan.
4. Analisa ROI juga dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas dari
masing-masing produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Dengan
menggunakan “product cost system” yang baik, modal dan biaya dapat
dialokasikan kepada berbagai-bagai  produk yang dihasilkan oleh
perusahaan yang bersangkutan, sehingga dengan demikian akan dapat
dihitung profitabilitas dari masing-masing produk.
5. ROI selain berguna untuk keperluan control, juga berguna untuk keperluan
perencanaan. Misalnya ROI dapat digunakan sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan kalau perusahaan akan mengadakan expansi.

G. Kelemahan Analisis Return On Investment (ROI)


1. Salah satu kelemahan yang prinsipil ialah kesukarannya dalam
membandingkan rate of return suatu perusahaan dengan perusahaan lain
yang sejenis, mengingat bahwa kadang-kadang praktek akuntansi yang
digunakan oleh masing-masing perusahaan tersebut adalah berbeda-beda.
Perbedaan metode dalam penilaian berbagai-bagai aktiva antara perusahaan
yang satu dengan perusahaan yang lain, perbandingan tersebut akan dapat
memberi gambaran yang salah.
2. Kelemahan lain dari tehnik analisa ini adalah terletak pada adanya fluktuasi
nilai dari uang (daya belinya). Suatu mesin atau perlengkapan tertentu yang
dibeli dalam keadaan inflasi nilainya berbeda dengan kalau dibeli pada
waktu tidak ada inflasi, dan hal ini akan berpengaruh dalam
menghitung investment turnover dan profit margin.
3. Dengan menggunakan analisa rate of return atau return on investment saja
tidak akan dapat digunakan untuk mengadakan perbandingan antara dua
perusahaan atau lebih dengan mendapatkan kesimpulan yang memuaskan.  

6
H. Pengaruh Profit Margin terhadap Return On Investment(ROI)
Rasio laba usaha dengan penjualan penjualan neto berkaitan dengan
total aktiva yang digunakan untuk mencapai sales revenue. Rasio laba usaha
dengan penjualan bersifat komplementer (pelengkap) dengan rasio laba bersih
dengan Return On Investment.
Berdasarkan teori-teori tersebut diats dengan demikian dapatlah
dikatakan bahwa profit margin dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi
perusahaan dengan melihat kepada besar kecilnya laba usaha dalam
hubungannya dengan sales, sedangkan “operating turnover” dimaksudkan
untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat kepada kecepatan
perputaran operating assets dalam suatu periode tertentu.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian pembahasan dapat disimpulkan bahwa :

1. Return On Investment (ROI) merupakan pengukuran kemampuan perusahaan


secara keseluruhan didalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah
keseluruhan aktiva yang tersedia didalam perusahaan.
2. Analisa Return on Investment (ROI) dalam analisa keuangan mempunyai arti
yang sangat penting sebagai salah satu tehnik analisa keuangan yang bersifat
menyeluruh (komprehensif). Analisa ROI ini sudah merupakan tehnik yang lazim
digunakan oleh pemimpin perusahaan untuk mengukur efektivitas dari
keseluruhan operasi perusahaan. Adapun rumus Return On Investment adalah
sebagai berikut:

3. ROI juga dapat dilihat dengan mengkombinasikan dua faktor, yaitu:


Turnover dari operating assets  dan Profit Margin
4. Kegunaan Analisis Return On Invesment (ROI)
a. Sebagai salah satu kegunaan yang prinsipil
b. Apabila perusahaan  mempunyai data industri sehingga dapat
diperoleh ratio industri, maka dengan analisa ROI dapat dibandingkan
efisiensi penggunaan modal pada perusahaannya dengan perusahaan
lain yang sejenis, sehingga dapat diketahui apakah perusahaannya
berada dibawah, sama, atau diatas rata-ratanya.
c. Analisa ROI juga dapat digunakan untuk mengukur efisiensi tindakan-
tindakan  yang dilakukan oleh divisi atau bagian.
d. Analisa ROI juga dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas dari
masing-masing produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
e. ROI selain berguna untuk keperluan control.

8
5. Kelemahan Analisis Return On Investment (ROI)
a. kesukarannya dalam membandingkan rate of return suatu perusahaan
dengan perusahaan lain yang sejenis.
b. Kelemahan lain dari tehnik analisa ini adalah terletak pada adanya
fluktuasi nilai dari uang (daya belinya).
c. Dengan menggunakan analisa rate of return atau return on
investment saja tidak akan dapat digunakan untuk mengadakan
perbandingan antara dua perusahaan atau lebih dengan mendapatkan
kesimpulan yang memuaskan.  
6. Rasio laba usaha dengan penjualan penjualan neto berkaitan dengan total aktiva
yang digunakan untuk mencapai sales revenue. Rasio laba usaha dengan
penjualan bersifat komplementer (pelengkap) dengan rasio laba bersih
dengan Return On Investment.

I. Saran
Dengan adanya Analisa Return On Investment (ROI) dapat
pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan didalam menghasilkan
keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia didalam
perusahaan, dengan mempertimbangkan kelemahan yang di miliki dari Analisa
ROI ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Academia.edu. Pengertian Return On Investment (ROI) Return On Investment.


Diperoleh 11 Oktober 2019, dari
https://www.academia.edu/8121694/Pengertian_Return_on_Investment

Kristiani, Yuli. 2014. Pengaruh Return on Investment (ROI), Earning Per Share
(EPS, dan Dividend Per Share (DPS) Terhadap Harga Saham Perusahaan
Otomotive Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Tahun
2008-2011. Rangkuman Skripsi.

Martono dan Harjito, Agus. 2010. Manajemen Keuangan. Edisi


Ketiga.Yogyakarta: Ekonisia

10

Anda mungkin juga menyukai