Anda di halaman 1dari 20

ILMU PENYAKIT GIGI

DAN MULUT
KELOMPOK 1

Novirianti Ahmad
Nurmu’minah Zainuddin
Sri Indahyani
Mey Ninda Haris
Friskawati
Sartika
Sukriah Mubarakah
Acep Adiyawan
Azzela Andini
adalah ilmu yang
mempelajari penyakit-
penyakit dan kelainan
Ilmu Penyakit Gigi yang terjadi pada
rongga mulut, tanda-
& Mulut tanda atau gejalanya,
penyebabnya serta
perawatannya.
Situasi Kesehatan Gigi Berdasarkan The Global Burden of Disease Study 2016 masalah
kesehatan gigi dan mulut khususnya karies gigi merupakan
dan Mulut penyakit yang dialami hampir dari setengah populasi penduduk
dunia (3,58 milyar jiwa). Penyakit pada gusi (periodontal) menjadi
urutan ke 11 penyakit yang paling banyak terjadi di dunia.
Sementara di Asia Pasifik, kanker mulut menjadi urutan ke 3 jenis
kanker yang paling banyak diderita.
Kanker

Gangguan
Kerusakan pada gusi
gigi (karies) (periodontal)

Menurut FDI (Fédération


Dentaire Internationale)
World Dental Federation,
permasalahan yang
umum terjadi pada gigi
dan mulut adalah:
Faktor Risiko Kesehatan
Gigi dan Mulut
Upaya Memelihara Kesehatan Gigi dan Mulut
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit pada gigi
dan mulut adalah:
Proporsi Pengobatan Masalah Gigi dan Mulut Sumber
: Riskesdas, 2018

Dari 57,6% penduduk Indonesia yang


memiliki masalah kesehatan gigi,
mayoritas (42,2%) memilih untuk
melakukan pengobatan sendiri (Gambar
7). Sebanyak 13,9% berobat ke dokter
gigi, sedangkan sisanya memilih untuk
berobat ke dokter umum/paramedik
lain (5,2%), perawat gigi (2,9%), dokter
gigi spesialis (2,4%), dan tukang gigi
(1,3%).
Nama : Novirianti Ahmad
NO JUDUL PENELITI TUJUAN KARAKTERISTIK TEMUAN
Subjek Instrument Desain
1.   Hubungan gingivitis dengan Helwiah Umniyati, Sinta Penelitian ini Total subjek ini Ibu hamil Jenis Sebanyak 29% ibu hamil
faktor-faktor risiko pada ibu Primanita Amanah, bertujuan Status adalah 90 ibu diwawancarai penelitian memiliki skor plak yang baik
hamil Chaerita Maulani kesehatan gigi dan hamil dengan analitik (0,1-0,9). Prevalensi
gusi serta faktor-
faktor risiko menggunakan dengan gingivitis terdapat pada
gingivitis pada ibu kuesioner menggunak semua ibu hamil (100%) yang
hamil. terstruktur untuk an desain terdiri dari 16,7% gingivitis
mendapatkan crossectiona ringan, 26,7 gingivitis sedang
data l. dan 56,7% gingivitis berat.
sosiodemografi, Peningkatan tajam pada
seperti umur, gingivitis ditemukan dari
tingkat trimester 1 ke trimester II dan
pendidikan, stabil pada trimester III.
status pekerjaan, Terdapat ubungan yang
pengetahuan, signifikan antara tingkat
umur kehamilan, keparahan gingivitis dan
termasuk umur kehamilan, waktu dan
kebiasaan frekuensi menyikat gigi,
kebersihan indeks plak, pendidikan, dan
mulut, seperti pengetahuan (p <0,05).
frekuensi
menyikat gigi ,
waktu menyikat
gigi dll
Nama : Nurmu’minah Zainuddin
NO JUDUL PENELITI TUJUAN KARAKTERISTIK TEMUAN
Subjek Instrument Desain
1.  Gambaran Kasus Gigi Impaksi Deta Salsabila Penelitian ini Melibatkan 54 Pasien Jenis Penelitian yang didapatkan
Dan Tingkat Pengetahuan Pasien Faridha, Erdianto bertujuan subjek pasien diberikan penelitian adanya gambaran kasus
Penderita Gigi Impaksi Di Setya Wardhana, untuk penderita gigi kuesioner dan ini gigi impaksi di Rumah
Erna Dwi Agustin mengetahui impaksi yang dilakukan mengguna Sakit Islam Sultan Agung
Rumah Sakit Islam Sultan Agung gambaran sudah tertera wawancara kan Semarang pada gigi molar
Semarang kasus gigi data rekam singkat. penelitian tiga mencapai 135 gigi
impaksi dan medis deskriptif impaksi (94,6%) dan gigi
gambaran dengan molar dua mencapai 3 gigi
tingkat rancangan impaksi (5,6%). Hasil
pengetahuan cross tingkat pengetahuan pasien
pasien sectional. penderita gigi impaksi
penderita gigi untuk tingkatan rendah
impaksi di
mencapai 6 orang (11,1%),
Rumah Sakit
tingkatan sedang mencapai
Islam Sultan
40 orang (74,1%) dan
Agung
tingkatan tinggi mencapai
Semarang.
8 orang (14,8%).
Nama : Mey Ninda Haris

NO JUDUL PENELITI TUJUAN KARAKTERISTIK TEMUAN


Subjek Instrument Desain
  SISTEM PAKAR BERBASIS Hasbi Sidiq penelitian Masyarakat Menggunakan forward Aplikasi sistem pakar
ANDROID UNTUK DIAGNOSA Arfajsyah, 2 ini telah sistem pakar chaining. penyakit gigi dan mulut
PENYAKIT GIGI DAN MULUT Inggih Permana, membuat sistem untuk ini dapat mendiagnosa 13
3Febi Nur Salisah pakar untuk mendiagnosa penyakit. Dari 13 penyakit
diagnosa awal awal penyakit tersebut didapat 44 gejala.
penyakit gigi dan gigi dan mulut. Berdasarkan penyakit
mulut, sehingga penyakit dan gejala-gejala
dapat membantu tersebut dihasilkan 13
masyarakat aturan if-then untuk
untuk diagnosa awal penyakit
mengetahui gigi dan mulut
tentang penyakit
gigi dan mulut
yang sedang
dideritanya serta
dapat mengatasi
permasalahan
kelangkaan
pakar gigi dan
mulut.
Nama : Azzela Andini
Sumber Jurnal Karakteristik
 
No Judul Jurnal
Masalah Utama (Tujuan) Subjek Metode Desain Variabel Hasil Penelitian
(Peneliti/Tahun)
1 Hubungan Pengetahun Karies adalah penyakit Manusia Metode penelitian Penelitian ini Penyakit gigi Distribusi pengetahuan kesehatan
Kesehatan Gigi dan yang paling banyak ini adalah dilakukan untuk dan mulut gigi dan mulut Mahasiswa baru
Mulut dengan Karies dijumpai di rongga penelitian mengetahuai Fakultas Kedokteran Gigi
Gigi pada Mahasiswa mulut, sehingga observasional hubungan Universitas Jember tahun
Baru Fakultas merupakan masalah analitik dengan pengetahuan akademik 2016/2017 paling
Kedokteran Gigi utama kesehatan gigi dan pendekatan cross kesehatan gigi dan banyak berada pada kategori baik
Universitas Jember mulut. Karies dapat sectional. mulut dengan yaitu sebanyak 106 (89,1%).
Tahun Akademik disebabkan oleh beberapa Penelitian ini karies gigi Mahasiswa baru paling banyak
2016/2017 faktor diantaranya adalah dilakukan pada mahasiswa baru memiliki nilai DMF-T pada
ekonomi, konsumi seluruh mahasiswa Fakultas kategori sangat tinggi yaitu
makanan dengan baru Fakultas Kedokteran Gigi sebanyak 53 orang atau 44,5%.
kandungan gula tinggi Kedokteran Gigi Universitas Jember
dalam jumlah besar serta Universitas Jember angkatan 2016
sikap mengabaikan tahun akademik dengan
kebersihan gigi dan mulut 2016/2017 yang menggunakan
karena kurangnya telah bersedia pendekatan cross-
pengetahuan akan menandatangani sectional.
pentingnya pemeliharaan informed consent
gigi dan mulut
Nama : Syukriah Mubarakah
No Sumber Jurnal Karakteristik  
Judul Jurnal Masalah Utama Subjek Metode Desain Variabel Hasil Penelitian
(Peneliti/Tahun) (Tujuan)
1 Sistem Pakar Diagnosa Metode Case Based Manusia Metode Case Based Studi Penyakit gigi dan Berdasarkan hasil penelitian pada sistem
Penyakit Gigi Dan Mulut Reasoning (CBR) Reasoning (CBR) membandingkan mulut pakar diagnosa penyakit gigi dan mulut
Manusia Menggunakan Similaritas merupakan salah satu kasus lama dan kasus manusia menggunakan metode Case
Metode Case Based Sorgenfrei dan K- metode yang digunakan baru dalam mencari Based Reasoning Similaritas Sorgenfrei
Reasoning Similaritas NN dengan mencari peneliti untuk membuat solusi penyekit gigi Dengna K_NN menghasilkan
Sorgenfrei Dengna K-NN kemiripan antara sistem pakar, karena dan mulut kesimpulan yaitu
Tahun 2020 (Muhammad kasus lama dengan metode ini mengambil a. Case Based Reasoning
Fakhrudin Naufal Ikhsan, kasus baru kemudia dan menggunakan kasus Similaritas Sorgenfrei Dengna
Rina Candra Noor Santi). nilai tertinggi atau lama untuk menemukan K-NN dapat digunakan untuk
nilai yang solusi bberdasarkan mendiagnosa penyakit gigi dan
mendekati kasus baru yang mulut
kemiripan dengan diberikan, sistem ini b. Case Based Reasoning
kasus lama akan kemudian mencari kasus Similaritas Sorgenfrei
dijadikan diagnosa. yang mempunyai tingkat Dengna K-NN untuk
kemiripan antara kasus mendiagnosa penyakit gigi
baru dengan kasus lama. dan mulut pada manusia
dapat menghasilkan nilai
akhir similaritas antara 0
(tidak mirip) sampai dengan
1(mirip)
c. Hasil penelitian yang telah
dilakukan menghasilkan
nilai dari penyakit
priodontitis dengan nilai
0,75, yaitu nilai tertinggi dari
niali lainnya karena
mendekati nilai 1 (mirip)
Nama: Sartika

Masalah Karakteristik
NO Penelit i(Tahun) Judul Jurnal Utama(Tujuan) Subjek Metode Desain Variabel Temuan

1. Nindy Deka Implementasi Untuk Puskesmas seputar gejala Studi Penyakit gigi Hasil yang didapat dari
Nivani1 , Metode Binary mengimplementasikan Dinoyo penyakit gigi dan literature dan dan mulut, penelitian ini adalah
Muhammad Tanzil Decision Tree metode Binary Malang. mulut serta metode Pengujian BDTSVM) hasil klasifikasi
Furqon2 , Randy Support Vector Decision Tree Support BDTSVM. Pada penyakit gigi dan
Cahya Machine Vector Machine proses pengumpulan mulut dengan 6 kelas
Wihandika3/ 2018 (BDTSVM) (BDTSVM) untuk data, peneliti penyakit. Berdasarkan
untuk Klasifikasi membantu menggunakan data hasil pengujian yang
Penyakit Gigi mengklasifikasikan penyakit gigi dan telah dilakukan
dan Mulut (Studi penyakit gigi dan mu mulut yang diperoleh akurasi rata-
Kasus: lut. diperoleh dari rata sebesar 94,28%
Puskesmas Puskesmas Dinoyo dengan menggunakan
Dinoyo Malang) Malang, total data nilai parameter lambda
sebanyak 150 = 0,5, parameter
dengan 18 gejala complexity = 0,1,
dan 6 kelas penyakit parameter gamma =
gigi dan mulut yaitu 0,01 dan iterasi
pulpitis, gingivitis, maksimal = 5
karies gigi,
periodontitis,
deposits, dan
nekrosis pulpa.
Nama : Sri Indayani S
No Sumber Jurnal Karakteristik  
Judul Jurnal (Peneliti/Tahun) Masalah Utama (Tujuan) Subjek Metode Desain Variabel Hasil Penelitian

1 Hubungan KESEHATAN GIGI Mengetahui Hubungan Manusia Metode deskriptif Pengambilan sampel dan Penyakit gigi dan Hasil penelitian yang dilaksanakan
DAN MULUT DENGAN Kesehatan Gigi dan dengan rancangan menggunakan data primer. mulut di SDN Kiarajangkung II kelas V
INDEKS PRESTASI BELAJAR Mulut dengan Indeks penelitian cross Kecamatan Sukahening Kabupaten
ANAK (Aan Kusmana1Sekar Prestasi Belajar Anak sectional Tasikmalayayaitu adahubungan antara
Restuningsih2 2020 ) Kelas V SDN indeks DMF-Tdengan prestasi belajar
Kiarajangkung II siswa SDN kiarajangkungii kelasv
Kecamatan Sukahening Kecamatan Sukahening Kabupaten
Kabupaten Tasikmalaya. Tasikmalaya. Halini dapatdilihat
bahwa anak yangmemiliki kategori
indeksdmf-Trendah dengannilai baik
masing-masing berjumlah 5 anak
(14,29%),indeksdmf-Tsedang
dengannilai sedang,kategoriindeksdmf-
Ttinggi dengan nilai kurang, kategori
indeksdmf-Tsangat rendah dengan nilai
sangat baik, dan yang paling
sedikitdengankategori indeksdmf-T
sangat tinggi berjumlah 4 anak
(11,43%)dengan nilai sangat
kurangberjumlah 6
anak(17,14%),secara statistik
terdapathubungan antara indeksdmf-
Tdengan indeks prestasi belajar dengan
nilaikemaknaanp = 0,000, hal ini
mempunyai arti bahwa tinggi
rendahnya indeks DMF-
Tmempengaruhi prestasi belajar.
Nama : Friskawati

Masalah Utama(Tujuan) Karakteristik


NO Penelit i(Tahun) Judul Jurnal
Subjek Metode Desain Variabel Temuan
1. Afriosa Diagnosis Penyakit Berdasarkan hasil survei Universitas Putra Forward Chaining berarti forward Diagnosis, gigi dan hasil penelitian yang telah
Syawitri1, Gigi dan Mulut kesehatan rumah tangga Indonesia YPTK menggunakan himpunan chaining. mulut, Forward dilakukan. Penerapan metode
Sarjon Defit2, Dengan Metode (SKRT) tahun 2004, Padang aturan kondisi-aksi. Chaining Forward Chaining dapat
Gunadi Widi Forward Chainin sebanyak 90,05% penduduk Dalam metode ini, data   membantu dokter dalam
Nurcahyo3 Indonesia mempunyai digunakan untuk melakukan diagnosa penyakit.
(2018) masalah kesehatan pada gigi menentukan aturan Aplikasi sistem pakar dirancang
dan mulut . Beberapa faktor mana yang akan dengan menggunakan metode
yang dapat menyebabkan dijalankan, kemudian forward chaining yang dapat
timbulnya gangguan pada aturan tersebut membantupengguna (user) untuk
gigi dan mulut adalah dijalankan. Proses akan mendeteksi penyakit gigi dan
kurangnya kesadaran diulang sampai mulut yang diderita serta solusi
individu untuk menjaga ditemukan suatu hasil. penanganannya.
kesehatan rongga mulut. Metode inferensi
Pola makan juga dapat Forward Chaining ini
berpengaruh kepada cocok digunakan untuk
kesehatan gigi dan mulut. menangani masalah
Selain itu, cara menggosok pengendalian
gigi yang salah juga dapat (controlling) dan
menyebabkan sakit gigi, dan peramalan (prognosis).
hal yang paling penting
adalah jarangnya
pemeriksaan gigi dan
konsultasi secara berkala.
Nama : Acep Adiyawan
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai