Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

RETURN ON INVESMENT

Nama : Vildan Iftika


NPM : 21412006

PROGAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA


LATAR BELAKANG
Usaha yang sukses atau usaha yang sehat merupakan kegiatan usaha yang
mampu menghasilkan keuntungan untuk jangka pendek maupun jangka panjangnya.
Usaha yang sehat juga tidak lepas dari bagaimana cara menganalisa laporan keuangan di
dalam perusahaan dengan baik. Untuk melakukan analisa laporan keuangan, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat
dilakukan dalam melakukan analisa laporan keuangan: Analisis rasio keuangan,
Analisis trend, Analisis komparatif, Analisis vertikal dan horizontal.

Dalam makalah ini, akan dibahas tentang pengertian ROI, cara menghitung ROI,
serta kegunaan dan pentingnya ROI dalam pengambilan keputusan investasi. Tujuan
utama investasi adalah untuk mendapatkan keuntungan. Return on investment adalah
rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur efisiensi investasi dan profitabilitas.
ROI adalah rasio yang membandingkan keuntungan yang diperoleh dengan biaya yang
dikeluarkan dalam berinvestasi. ROI juga dapat membantu investor membandingkan
efektivitas investasi yang berbeda-beda sehingga dapat memilih investasi yang lebih
menguntungkan. Namun, ROI tidak memberikan informasi tentang risiko investasi dan
juga tidak mempertimbangkan faktor waktu, misalnya jika keuntungan investasi
tersebut didapatkan dalam jangka waktu yang berbeda-beda. Oleh karena itu, ROI
sebaiknya digunakan bersamaan dengan analisis keuangan dan evaluasi risiko untuk
mengambil keputusan investasi yang lebih baik.

PEMBAHASAN
ROI adalah metrik keuangan yang digunakan untuk mengukur seberapa besar
keuntungan yang dihasilkan dari investasi yang dilakukan oleh perusahaan atau
individu. ROI dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah investasi, kemudian
dikalikan dengan 100%. ROI biasanya diukur dalam persentase. Semakin tinggi ROI,
semakin besar keuntungan yang dihasilkan dari investasi. (Subramanyam, K. R. 2018)

ROI adalah rasio yang mengukur efektivitas investasi dalam menghasilkan


keuntungan. ROI dihitung dengan membagi laba yang diperoleh dari investasi dengan
biaya yang dikeluarkan dalam investasi, kemudian dikalikan dengan 100%. (Harahap, S.
S. 2011)

ROI dihitung dengan rumus berikut:

ROI = (Laba Bersih / Investasi) x 100%

Laba bersih adalah total pendapatan yang diterima dari investasi dikurangi biaya
yang dikeluarkan untuk investasi tersebut. Biaya investasi meliputi modal awal dan
biaya operasi yang dikeluarkan oleh investasi. ROI yang tinggi menunjukkan bahwa
investasi tersebut secara efektif menghasilkan laba.

ROI digunakan untuk mengevaluasi efektitas investasi dan membandingkan


berbagai investasi. ROI juga membantu mengidentifikasi investasi yang
menguntungkan dan tidak menguntungkan. ROI merupakan factor penting untuk
dipertimbangkan saat membuat kdeputusan investasi.

Contoh: Jika sebuah perusahaan melakukan investasi sebesar Rp 100 juta dan
menghasilkan laba bersih sebesar Rp 120 juta, maka ROI-nya adalah sebagai berikut:

ROI = (120.000.000 / 100.000.000) x 100%

ROI = 120%

Dari contoh di atas, dapat dilihat bahwa ROI sebesar 120% artinya perusahaan tersebut
berhasil menghasilkan keuntungan sebesar 120% dari investasi yang dilakukan.

DISKUSI
Dalam bisnis, ROI sangat penting karena membantu dalam pengambilan keputusan
investasi. ROI membantu mengevaluasi efektivitas investasi dan membandingkan
berbagai investasi. ROI juga membantu perusahaan dalam mengukur kinerja keuangan
dan membuat keputusan investasi yang lebih baik. Namun, ROI tidak selalu menjadi
acuan utama keputusan investasi. Ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan, seperti
risiko investasi, periode pengembalian, dan tingkat inflasi.
REFERENSI
Harahap, S. S. (2011). Analisis kritis atas laporan keuangan. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
Subramanyam, K. R. (2018). Financial statement analysis. New York: McGraw-Hill
Education.

Anda mungkin juga menyukai